Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 19: 28-44= Yesus dielu-elukan di Yerusalem.
Lukas 19: 2819:28.Dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
'
meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem'= perjalanan terakhir Yesus di dunia ini untuk menuju Yerusalem. Sekarang dalam arti rohani, yaitu kegerakan Roh Kudus hujan akhir/pembangunan tubuh Kristus yang sempurna untuk masuk Yerusalem baru lewat pimpinan Yesus sebagai kepala.
Kita sudah belajar, pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna ditandai dengan pengorbanan--
kegerakan iman--(diterangkan pada
Ibadah Kaum Muda Remaja, 21 Mei 2022).
Lukas 19: 37-4019:37.Ketika Ia dekat Yerusalem, di tempat jalan menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mujizat yang telah mereka lihat.
19:38.Kata mereka: "Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!"
19:39. Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu."
19:40. Jawab-Nya: "Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak."
Ayat 38= kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah
kegerakan penyembahan kepada Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga--'
Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan'--(diterangkan pada
Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 Mei 2022).
Ada dua kelompok orang Israel:
- Ayat 39= kelompok orang Farisi yang menghendaki orang lain ditegor dan dinasihati, tetapi dia sendiri tidak mau ditegor dan dinasihati; sama dengan menolak penyucian dan mujizat--, sehingga tidak mau menyembah Yesus.
Ini artinya tidak mau masuk penyembahan yang benar, sehingga masuk dalam penyembahan Antikris yang akan dibinasakan selamanya.
- Ayat 37= kelompok murid-murid Yesus yang menyembah Yesussebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga; sama dengan menyembah dalam penyembahan yang benar.
'
batu ini akan berteriak'= batu menunjuk pada bangsa kafir.
Karena sebagian dari Israel menolak untuk menyembah Yesus, maka
terbuka kesempatan bagi bangsa kafir untuk menyembah Yesussebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga--menyembah Dia dalam penyembahan yang benar.
Jadi, Israel dan kafir bisa menyembah Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga--tubuh Kristus menempatkan Yesus sebagai kepala yang bertanggung jawab atas tubuh-Nya sampai mati di bukit Tengkorak.
Syarat penyembahan yang benar:
- Didorong oleh kebenaran dan roh.
Yohanes 4: 23-24
4:23.Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benarakan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24.Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
'kebenaran'= firman pengajaran yang benar--firman Allah yang menyucikan--; tadi murid-murid menyembah Yesus, murid-murid menunjuk pada pengajaran.
Yohanes 17: 17
17:17.Kuduskanlahmereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
'roh'= urapan Roh Kudus--tadi disebutkan: 'jalan menurun dari Bukit Zaitun', Bukit Zaitun menunjuk pada urapan Roh Kudus--buah zaitun diperas sampai keluar minyak.
Jadi, penyembahan yang benar didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus, yaitu firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang mampu menyucikan hati dan pikiran kita dari:
- Roh jahat= keinginan akan uang.
- Roh najis= percabulan.
- Roh kepahitan= iri hati, kebencian, dendam.
Kemudian, perbuatan dosa dan puncaknya dosa juga disucikan menjadi perbuatan suci.
Perkataan sia-sia: dusta, fitnah, gosip, dan hujat juga disucikan menjadi perkataan yang suci.
Jadi, firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua menyucikan seluruh kehidupan kita, sehingga kita bisa menyembah Yesus sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga.
Menyembah Tuhan tanpa kesucian sama dengan penyembahan palsu yang akan dibinasakan.
- Wahyu 19: 6
19:6.Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Wahyu 19: 1, 3-4
19:1.Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya!Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
19:3.Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya!Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
19:4.Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
Syarat kedua: penyembahan dengan kata: Haleluya.
Penyembahan yang benar merupakan pantulan dari sorga--'Haleluya' adalah bahasa sorga.
- Kita harus mengalami percikan darah--sengsara daging karena Yesus--, sehingga kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Efesus 4: 24-25
4:24.dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25.Karena itu buanglah dustadan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Tanda manusia baru adalah jujur dan tulus. Kita menjadi rumah doa.
Amsal 15: 8
15:8.Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Kita gemar menyembah Yesus sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga dengan kejujuran dan ketulusan, seperti bayi yang banyak menangis kepada Tuhan.
Kita hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan; menyerah sepenuh kepada Dia. Tuhan akan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul untuk mengulurkan tangan kepada bayi-bayi yang tidak berdaya.
Hasilnya:
Yesaya 46: 3-446:3."Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
46:4.Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamuterus; Aku mau memikul kamudan menyelamatkan kamu.- 'orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim'= Tuhan mendukung kitasupaya kita tidak jatuh dalam dosa tetapi hidup benar dan suci.
Banyak menyembah hari-hari ini!
- 'menggendong kamu dan menanggung kamu'= Tuhan menentukan mati hidup kita.
Dia sanggup memelihara kehidupan kita yang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa.
Dia juga memberikan kesehatan, kesembuhan, masa depan berhasil dan indah.
- 'memikul kamu'= Tuhan memikul segala beban kitadi dunia, sehingga semua masalah dan beban yang mustahil selesai. Kita mengalami damai, semua enak dan ringan.
- 'menyelamatkan kamu'= Tuhan menjauhkan dari segala celaka marabahaya, penyakit dan sebagainya.
Secara rohani, Dia menyelamatkan secara sempurna. Artinya: kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Dia saat Dia datang kembali. Kita tidak salah dalam perkataan; hanya bersorak-sorai: Haleluya--satu suara. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Mari, menyembah dengan benar. Jangan seperti orang Farisi!
Kita menyembah dengan kesucian hati, pikiran, perbuatan, dan perkataan. Kemudian menyembah dengan kata:
Haleluya. Terakhir, ditandai dengan percikan darah. Kita hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan. Tuhan akan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul untuk mengulurkan tangan kepada kita.
Tuhan memberkati.