Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 9:51-52
9:51 Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem,
9:52 dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya.


Yesus mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem, sama dengan pandangan rohani, pandangan salib. Yesus rela menjadi korban penghapus dosa (korban pendamaian) untuk memperdamaikan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia.

Efesus 2:13-16
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.

Dulu, bangsa Kafir dan Israel tidak bersatu. Korban Kristus mempersatukan bangsa Israel dan Kafir untuk menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, dan bisa masuk dalam Yerusalem Baru.

Lukas 9:53
9:53 Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem.

Samaria adalah ibukota kerajaan Israel, sementara Yerusalem adalah ibukota kerajaan Yehuda. Orang Samaria tidak bergaul dengan orang Yerusalem. Ini menunjuk kehidupan Kristen yang memiliki pandangan daging, sehingga tidak berubah, tidak masuk dalam persekutuan tubuh Kristus, tetapi memecah-belah tubuh Kristus. Ini sama dengan membangun tubuh Babel, kejahatan dan kenajisan, kepahitan, dendam, benci, dll. Akibatnya adalah akan dibakar dengan api dari langit.

1 Raja-raja 22:52
22:52 Ahazia, anak Ahab, menjadi raja atas Israel di Samaria dalam tahun ketujuh belas zaman Yosafat, raja Yehuda, dan ia memerintah atas Israel dua tahun lamanya.

2 Raja-raja 1:1-18 tentang riwayat orang Samaria yang dibakar api dari langit karena tidak mau berdamai. Raja Ahazia mengutus 3 rombongan untuk menemui nabi Elia.

2 Raja-raja 1:9-10
1:9 Sesudah itu disuruhnyalah kepada Elia seorang perwira dengan kelima puluh anak buahnya. Orang itu naik menjumpai Elia yang sedang duduk di atas puncak bukit. Berkatalah orang itu kepadanya: "Hai abdi Allah, raja bertitah: Turunlah!"
1:10 Tetapi Elia menjawab, katanya kepada perwira itu: "Kalau benar aku abdi Allah, biarlah turun api dari langit memakan engkau habis dengan kelima puluh anak buahmu." Maka turunlah api dari langit memakan dia habis dengan kelima puluh anak buahnya.

Rombongan pertama, seorang perwira dengan 50 anak buahnya, datang dengan sombong, tidak mau berdamai, menghakimi orang lain. Akibatnya adalah dibakar dengan api dari langit.

2 Raja-raja 1:11-12
1:11 Kemudian raja menyuruh pula kepadanya seorang perwira yang lain dengan kelima puluh anak buahnya. Lalu orang itu berkata kepada Elia: "Hai abdi Allah, beginilah titah raja: Segeralah turun!"
1:12 Tetapi Elia menjawab mereka: "Kalau benar aku abdi Allah, biarlah turun api dari langit memakan engkau habis dengan kelima puluh anak buahmu!" Maka turunlah api Allah dari langit memakan dia habis dengan kelima puluh anak buahnya.

Rombongan kedua juga sama sehingga dibakar dengan api dari langit.

2 Raja-raja 1:13-14
1:13 Kemudian raja menyuruh pula seorang perwira yang ketiga dengan kelima puluh anak buahnya. Lalu naiklah perwira yang ketiga itu dan sesudah sampai, berlututlah ia di depan Elia, serta memohon belas kasihan kepadanya, katanya: "Ya abdi Allah, biarlah kiranya nyawaku dan nyawa kelima puluh orang hamba-hambamu ini berharga di matamu.
1:14 Bukankah api sudah turun dari langit memakan habis kedua perwira yang dahulu dengan kelima puluh anak buah mereka? Tetapi sekarang biarlah nyawaku berharga di matamu."

Rombongan ketiga merendahkan diri untuk berdamai (saling mengaku dan saling mengampuni), sehingga selamat.

Lukas 9:53-56
9:53 Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem.
9:54 Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"
9:55 Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka.
9:56 Lalu mereka pergi ke desa yang lain.


Ketika Yakobus dan Yohanes mau menghukum Samaria dengan api, Yesus menegor mereka. Artinya, Yesus datang bukan untuk menghakimi/ menghukum orang berdosa, tetapi untuk mengasihi dan menyelamatkan orang berdosa, lewat korban Kristus di kayu salib.

Yohanes 3:16
3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Samaria adalah manusia yang seharusnya dibinasakan lewat api dari langit. Yesus mengutus murid-murid ke Samaria untuk menyelamatkan mereka sehingga masuk dalam pembangunan tubuh Kristus.
  1. Rasul Yohanes, menunjuk pada kasih Allah dalam wujud korban Kristus di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.

  2. Rasul Yakobus, menunjuk pada iman, percaya pada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat.

  3. Rasul Petrus, menunjuk pengharapan.
    2 Petrus 3:9-10
    3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
    3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

    Sekalipun Samaria menolak Yesus, Samaria tidak dibakar. Artinya, ada panjang sabar dari Tuhan, masih diberi kesempatan. Panjang sabar Tuhan adalah kita masih diberi panjang umur dan Yesus belum datang kedua kali.

    Kita harus menggunakan kesempatan yang masih diberikan oleh Tuhan, panjang sabar Tuhan, untuk kita bisa bertobat, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dan mengampuni dosa orang lain. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    Jika dosa-dosa diselesaikan, maka air mata dihapus, Tuhan sanggup menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil sekalipun, yang gagal menjadi berhasil dan indah.

    Wahyu 21:5-6
    21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
    21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

    Sampai semua selesai, kita disempurnakan menjadi sama mulia dengan Tuhan, untuk masuk Yerusalem Baru, kerajaan Surga yang kekal.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pembukaan Lempinel Angkatan XXXII, 16 Oktober 2009 (Jumat Sore)
    ... pelayanan seperti Korah akibatnya juga adalah kebinasaan. Di manapun kapanpun situasi apapun kita harus beribadah melayani Tuhan dengan setia dan mengucap syukur selalu. Kalau setia dan baik mengucap syukur selalu maka kita akan menerima kebahagiaan Sorga Matius yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun juga di dunia. Pengkhianatan dalam nikah Maleakhi - praktiknya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 30 April 2011 (Sabtu Sore)
    ... karena Kristus telah menderita penderitaan badani kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani ia telah berhenti berbuat dosa-- supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia tetapi menurut kehendak Allah. Praktek pengalaman kematian yaitu berhenti berbuat dosa mati terhadap dosa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Mei 2019 (Rabu Sore)
    ... kebaikan dengan kejahatan. Sesama paling dekat mulai dari suami-isteri orang tua-anak. Kalau sesama paling dekat berkeluh kesah bahaya karena naik sampai ke hadirat Tuhan. Membuat gembala berkeluh kesah. Ibrani . Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Agustus 2012 (Selasa Sore)
    ... Anak Allah turunlah dari salib itu Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata Orang lain Ia selamatkan tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan Ia Raja Israel Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya. Ia menaruh harapan-Nya pada Allah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Maret 2020 (Rabu Sore)
    ... tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga cabang dari sisi yang lain. Kaki dian emas terdiri dari tiga bagian untuk bisa menyala--bercahaya-- Kaki. Batang. Cabang. Jadi syarat kehidupan yang diurapi Roh Kudus--kaki dian emas bercahaya--adalah Memiliki kaki menunjuk pada dasar pendirian dari gereja Tuhan. Efesus - . Demikianlah kamu ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Agustus 2019 (Kamis Sore)
    ... berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb haruslah kaupukul gunung batu itu dan dari dalamnya akan keluar air sehingga bangsa itu dapat minum. Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel. Dinamailah tempat itu Masa dan Meriba oleh karena orang Israel telah bertengkar dan oleh karena ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Juli 2012 (Minggu Pagi)
    ... atas dosa. Kalau kita masih mempertahankan dosa itu sama dengan mengolok-olok Yesus. Memahkotai Yesus dengan mahkota duri. Sebenarnya mahkota Yesus sebagai Raja segala raja adalah pelangi mahkota kemuliaan. Memahkotai Yesus dengan mahkota duri sama dengan mengolok-olok kemuliaan Yesus sebagai Raja. Prakteknya adalah perbuatan dan perkataan memilukan Tuhan memedihkan hati orang tua ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Februari 2009 (Senin Sore)
    ... yang benar dan urapan Roh Kudus. Kegunaannya adalah untuk menyempurnakan gereja Tuhan. Kalau gereja Tuhan sudah sempurna maka gereja Tuhan akan benar-benar terlepas dari badai maut ini dan bertemu dengan Tuhan diatas awan-awan yang permai. Malam ini kita bahas bagian yang kedua. Filipi - Rasul Paulu sudah diselamatkan tapi itu masih belum cukup ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 September 2021 (Sabtu Sore)
    ... ke langit melainkan ia memukul diri dan berkata Ya Allah kasihanilah aku orang berdosa ini. . Aku berkata kepadamu Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri ia akan ditinggikan. Ini adalah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Maret 2022 (Selasa Sore)
    ... bisa masuk sekalipun mereka hanya budak di Mesir. Mengalahkan maut dengan perkataan kesaksian tentang Yesus yaitu perjalanan hidup yang mengikut Yesus. Mengasihi Tuhan lebih dari semua rela memikul salib karena mengasihi Yesus. Bukti menang atas maut Korintus - Hai maut di manakah kemenanganmu Hai maut di manakah sengatmu Sengat maut ialah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.