Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:10-13
9:10 Sekembalinya rasul-rasul itu menceriterakan kepada Yesus apa yang telah mereka kerjakan. Lalu Yesus membawa mereka dan menyingkir ke sebuah kota yang bernama Betsaida, sehingga hanya mereka saja bersama Dia.
9:11 Akan tetapi orang banyak mengetahuinya, lalu mengikuti Dia. Ia menerima mereka dan berkata-kata kepada mereka tentang Kerajaan Allah dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan.
9:12 Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid-Nya kepada-Nya dan berkata: “Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi.”
9:13 Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Kamu harus memberi mereka makan!” Mereka menjawab: “Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini.”
Menghadapi kekejaman Herodes, Yesus menyingkir. Herodes adalah gambaran setan, jadi kekejaman Herodes adalah kekejaman setan dalam bentuk:
- Dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin-mengawinkan.
- Pencobaan-pencobaan, masalah yang mustahil sehingga membuat kita kecewa.
- Kebencian tanpa alasan, sampai aniaya antikris selama 3,5 tahun.
Sikap kita menghadapi kekejaman setan adalah menyingkir seperti Yesus.
Praktik-praktik menyingkir:
- Doa penyembahan.
- Pelayanan.
ad.2.
Pelayanan.
Lukas 9:13
9:13 Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Kamu harus memberi mereka makan!” Mereka menjawab: “Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini.”Kita harus menjadi hamba Tuhan, pelayan Tuhan, imam-imam dan raja-raja.
Imam adalah seorang yang suci, seorang yang memangku jabatan pelayanan, seorang yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.
1 Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.Maka kita akan dipakai dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna, menjadi Mempelai wanita Surga.
Wahyu 12:12-14
12:12 Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat.”
12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Mempelai wanita akan diberi dua sayap burung nasar yang besar:
- Untuk menyingkirkan kita ke padang gurun yang jauh dari antikris.
- Untuk mengangkat kita ke awan-awan yang permai saat kedatanganNya kedua kali. Kita masuk Perjamuan Kawin Anak Domba, nikah yang sempurna. Sesudah itu masuk Firdaus yang akan datang, Kerajaan 1000 tahun damai, sampai masuk Yerusalem Baru.
Ada 3 macam halangan dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan:
- Tempatnya sunyi.
Lukas 9:12
9:12 Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid-Nya kepada-Nya dan berkata: “Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi.”
Tempat menunjuk pada pengaruh dunia, yaitu krisis di segala bidang (krisis ekonomi, kesehatan, studi), kesibukan, kesukaan, kesusahan di dunia.
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Pengaruh dunia membuat kita menjadi tidak setia, sering terhalang dalam ibadah pelayanan. Tidak setia dalam ibadah pelayanan sama dengan menjadi sahabat dunia dan menjadi musuh Allah, untuk dibinasakan selamanya.
- Waktu malam.
Lukas 9:12
9:12 Pada waktu hari mulai malamdatanglah kedua belas murid-Nya kepada-Nya dan berkata: “Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi.”
Malam hari menunjuk pada kegelapan dosa, puncaknya dosa.
Roma 13:12-13
12:12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
12:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
Praktik-praktik puncaknya dosa:
- Dosa makan-minum, yaitu merokok, mabuk, narkoba.
- Percabulan, yaitu dosa kawin-mengawinkan.
- Iri hati dan perselisihan.
Yohanes 11:10
11:10 Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya.”
Jika melayani dalam kegelapan, pasti tersandung dan jatuh, tidak setia dalam pelayanan sampai tinggalkan pelayanan seperti Yudas Iskariot. Akibatnya, perutnya pecah, tidak indah hidupnya, busuk, sampai binasa selama-lamanya.
- Pengaruh daging.
Lukas 9:12
9:12 Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid-Nya kepada-Nya dan berkata: “Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi.”
Tabiat daging sama dengan egois, hanya memperhatikan kepentingan diri sendiri, tidak memperhatikan kepentingan Tuhan dan sesama.
Pikiran daging sering mengecilkan Tuhan, merasa mampu dan lebih hebat dari Tuhan, artinya hanya mengandalkan kemampuan diri sendiri dan tidak mengandalkan Tuhan.
Pikiran daging juga mengecilkan kuasa Tuhan dan membesarkan masalah, memustahilkan pekerjaan Tuhan.
Lukas 9:13
9:13 Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Kamu harus memberi mereka makan!” Mereka menjawab: “Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini.”
Keadaan kita di akhir zaman seperti anak kecil yang hanya memiliki lima roti dan dua ikan dan harus melayani 5000 orang, artinya kita sangat tidak berdaya, tidak ada kemampuan, tidak berarti bagi dunia. Namun demikian, jangan berputus asa, menyerah kalah, mundur, tetapi serahkan seluruh hidup kita dalam tangan Tuhan. Kita menyembah, mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan hanya berharap pada belas kasih Tuhan.
Seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego menghadapi api yang dipanaskan tujuh kali, atau seperti Daud menghadapi Saul, kita tidak mampu melakukan apa pun, hanya dapat menyembah Tuhan.
Mazmur 123:1-3
123:1 Nyanyian ziarah. Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga.
123:2 Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.
123:3 Kasihanilah kami, ya TUHAN, kasihanilah kami, sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan;
Menyembah sama dengan memandang Tuhan, mengulurkan tangan kepada Tuhan, hanya berseru nama Tuhan, sampai Tuhan mengasihani kita.
Tangan belas kasih Tuhan yang ajaib sanggup memelihara hidup kita secara ajaib. Tuhan mampu menyelesaikan semua masalah kita. Tuhan juga memakai hidup kita dalam pekerjaan Tuhan. Tuhan memakai kita bukan untuk menyengsarakan kita, tetapi untuk menjadikan hidup kita berhasil dan indah. Suatu waktu, saat kedatangan Tuhan kedua kali, Tuhan akan mengubahkan hidup kita menjadi sempurna, sama mulia seperti Dia.
Tuhan memberkati.