Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Dalam injil Lukas 12, ada lima tabiat daging yang harus disalibkan/dirobek:

  1. Ayat 1-3= kemunafikan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Desember 2017sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 06 Januari 2018).

  2. Ayat 4-12= ketakutan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 13 Januari 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 Maret 2018).

  3. Ayat 13-21= keinginan/ketamakan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 Maret 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 21 April 2018).

  4. Ayat 22-34= kekuatiran (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 April 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 09 Juni 2018).

  5. Ayat 35-48= kelengahan; tidak berjaga-jaga; tidak waspada; lalai (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 23 Juni 2018).

AD. 5. KELENGAHAN
Tabiat lengah harus dirobek, supaya kita menjadi kehidupan yang selalu waspada; selalu berjaga-jaga, terutamauntuk menantikan dan menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bisa bersama Dia selamanya.

Sekolah dan bekerja yang sungguh-sungguh, jaga supaya baik semua, tetapi lebih dari itu kita berjaga-jaga untuk menantikan dan menyambut kedatangan Yesus kedua kali, supaya kita bisa bersama dengan Dia selamanya. Apapun kehebatan dan keberhasilan kita di dunia kalau tertinggal saat Yesus datang, semua tidak ada gunanya.

Dalam Injil Lukas 12: 35-48, ada tiga macam berjaga-jagayang dikaitkan dengan kedatangan Yesus kedua kali:

  1. Ayat 35-37= berjaga-jaga dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan(diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 23 Juni 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 30 Juni 2018). Banyak aktivitas kita di dunia, tetapi jangan lupa waktu untuk beribadah melayani kepada Tuhan.

  2. Ayat 38-40= berjaga-jaga dikaitkan dengan waktu kedatangan Yesus kedua kali(diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 07 Juli 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 21 Juli 2018).

  3. Ayat 41-48= berjaga-jaga dalam penggembalaan(diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 Juli 2018).

AD. 3
Lukas 12: 41-44
12:41.Kata Petrus: "Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?"
12:42.Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksanayang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya?
12:43.Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
12:44.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.

'rumah'= penggembalaan.
'pengurus rumah'= seorang gembala.
Ada dua hal yang harus dijaga di dalam penggembalaan:

  1. Gembala dan domba harus selalu berada di dalam kandang penggembalaan.
    Dulu di atas gunung Sinai Tuhan memperlihatkan kerajaan sorga dan Ia perintahkan Musa membuat kerajaan sorga di bumi, itulah Tabernakel, supaya di bumi sama dengan di sorga.

    Tabernakel terdiri dari tiga ruangan: halaman--selamat--, ruangan suci, ruangan maha suci--sempurna. Kita sudah selamat tetapi belum sempurna, berarti kita harus berada dalam ruangan suci, sekarang artinya ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

    • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya, termasuk ibadah kaum muda; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya; kita diberi minum supaya tidak kering dan bisa mengucap syukur kepada Tuhan--puas. Kalau kering, nanti bisa mencari kepuasan di dunia.

    • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus; kita diberi makan supaya kuat untuk mengikut dan melayani Tuhan sampai Ia datang kembali.

      Banyak kaum muda sejak sekolah minggu ikut Tuhan, tapi setelah menjadi kaum muda atau menikah jadi loyo, karena tidak makan.

    • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya; kita bernapas dengan kasih Allah; kasih itu kekal, berarti kita hidup kekal selamanya. Kalau tidak bernapas, mati juga.

    Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh gembala dan domba-domba melekat kepada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal; serigala tidak bisa menerkam kita; tidak bisa menjatuhkan kita dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa.
    Karena itu Tuhan bertanya kepada Petrus tidak satu kali, tetapi tiga kali: 'Apakah engkau mengasihi Aku?''Gembalakanlah domba-domba-Ku.'

    Di dalam kandang kita juga tidak bisa disesatkan oleh ajaran palsu, sehingga kita benar-benar damai, semua menjadi enak dan ringan.

  2. Gembala harus setia dan bijaksana untuk memberi makandomba-domba dengan firman penggembalaan pada waktunya.
    Lukas 12: 42
    12:42. Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksanayang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya?

    Firman penggembalaan= firman pengajaran yang benar, yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada domba-domba dengan setia, berkesinambungan, berurutan, dan diulang-ulang.

    Domba-domba juga harus setia dan bijaksana untuk makanfirman penggembalaan. Artinya: mendengar sampai taat dengar-dengaran.

    2 Timotius 4: 2
    4:2. Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlahdan nasihatilahdengan segala kesabaran dan pengajaran.

    Kalau sudah mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, firman akan beraktivitas, yaitu kita mengalami penyucian oleh firman pengajaran yang benar secara terus menerus--karena firman diulang, berarti penyuciannya juga diulang.

    Prosesnya:

    • 'Nyatakanlah apa yang salah'= firman menunjukkan dosa-dosa yang tersembunyidi dalam hati dan pikiran kita--firman pengajaran bagaikan pedang yang menusuk hati dan pikiran. Orang lain tidak tahu, tetapi Tuhan tahu.
      Firman menusuk sehingga kita sadar, kalau tidak sadar, tidak bisa disucikan, setelah itu bukan tertawa-tawa tetapi menyesali, menangis, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama sehingga kita mengalami pengampunan dosa. Kita tidak dihukum tetapi selamat.
      Kalau tertawa-tawa dalam dosa, ia akan menangis dalam api neraka.

      Tetapi seringkali sudah diampuni, lalu berbuat lagi. Karena itu ada proses kedua.

    • 'tegorlah'= firman pengajaran yang benar menegordengan keras supaya kita tidak mengulangi dosa yang sudah diampuni--bertobat; berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan; mati terhadap dosa.
      Misalnya hari ini dosa A, berbuat lagi, ditegor sampai bertobat dan kembali pada Tuhan. Selama dosa dipertahankan, kita akan terus ditegor sampai berhenti berbuat dosa.

      Karena itu sungguh-sungguh dalam mendengar firman, supaya dosa selesai; cari firman yang menunjuk dosa, bukan tertawa-tawa.

    • 'nasihatilah'= firman pengajaran yang benar menuntunkita untuk hidup benar dan suci, mulai dari baptisan air. Kalau tidak lewat baptisan air, tidak bisa.

      "Om dilahirkan oleh ibu om, hanya manusia darah daging yang berbuat dosa, tidak bisa hidup benar. Memang seperti itu kodratnya daging yaitu hanya berbuat dosa, sejak Adam dan Hawa. Karena itu dengar firman, bertobat, dan masuk baptisan air yang benar, baru bisa hidup benar."

      Roma 6: 2, 4
      6:2. Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
      6:4. Dengan demikian kita telah
      dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisandalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu hidup dalam kebenaran dan kesucian. Setelah itu firman terus menuntun kita untuk hidup suci, sampai sempurna seperti Yesus.

      Inilah gunanya tergembala, yaitu sampai dituntun, bukan hanya sampai ditegor. Jangan melawan kalau ditegor! Kalau melawan, seumur hidup akan ditegor, tidak pernah dituntun!

      Dituntun juga berarti diberi jalan keluar oleh Tuhan dari segala masalah. Kalau sudah hidup suci, Tuhan akan memberikan jalan keluar, ada masa depan yang indah. Yang penting tinggal di kandang, makan, sadar akan dosa, mengakui, kita diampuni, saat ditegor kita bertobat, kemudian dinasihati, kita diberi jalan keluar dari segala masalah. Enak sekali.

      Karena itu doakan gembala untuk bisa terus memberi makan dengan firman pengajaran yang benar. Di situlah nasib hidup kita, kalau tidak, mati semua.

    Hasilnya:

    • Lukas 12: 43
      12:43. Berbahagialahhamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.

      Hasil pertama: mengalami kebahagiaan sorgayang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun.

    • Lukas 12: 44
      12:44. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.

      Hasil kedua: kita diangkat menjadi pengawas milik Tuhan.

      Milik Tuhan yang paling kecil adalah persepuluhan dan persembahan khusus.

Malam ini kita belajar soal PERSEPULUHAN DAN PERSEMBAHAN KHUSUS.
Maleakhi 3: 8-9
3:8. Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
3:9. Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!

Setiap berkat yang kita terima dan kita akui dari Tuhan lewat gaji, toko, pemberian orang tua dan lain-lain, di dalamnya terkandung dua hal:

  • Haknya Tuhanyaitu persepuluhan dan persembahan khusus untuk pekerjaan Tuhan.
    Harus dikembalikan, kalau tidak mengembalikan milik Tuhan, ia sama dengan pencuri; terkutuk.

    Matius 25: 41-42
    25:41. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
    25:42. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;

    Terkutuk artinya langsung ke api neraka.

  • Milik sesama yang membutuhkan.
    Kita harus memberi kepada sesama yang membutuhkan--sedekah. Kalau tidak, akan terkutuk. Kehidupan yang terkutuk akan menuju kebinasaan selamanya.

Persepuluhan dikaitkan dengan tiga hal:

  1. Maleakhi 3: 10
    3:10. Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Kudan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

    Yang pertama: persepuluhan dikaitkan dengan makanan di rumah Tuhan; makanan rohani= firman penggembalaan.

    Ini yang menjamin kehidupan jasmani dan rohani kita lewat siklus kehidupan dari sorga.
    Maleakhi 3: 11-12
    3:11. Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.
    3:12. Maka segala bangsa akan menyebut kamu
    berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam.



    Siklus ini tidak bisa dan tidak boleh diputuskan mata rantainya oleh apapun, kalau putus, matilah kita.
    Kalau ada siklus, kita akan mengalami pemeliharaan jasmani dan rohani yang berlimpah sampai mengucap syukur; kita tidak akan masuk dalam kelaparan dobel yang akan melanda dunia, sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.

    Kita hidup di dunia, tetapi siklusnya kehidupan sorga. Kalau gembala tidak memberikan makanan, habis semua, tidak ada makanan.

    Inilah yang pertama yaitu persepuluhan dikaitkan dengan pemeliharaan kita di bumi, jangan sampai kita disiksa dan dibunuh oleh antikris.

  2. Kejadian 14: 17-23
    14:17. Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja.
    14:18. Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
    14:19. Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,
    14:20. dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya
    sepersepuluhdari semuanya.
    14:21. Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram: "Berikanlah kepadaku orang-orang itu, dan ambillah untukmu harta benda itu."
    14:22. Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: "Aku bersumpah demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi:
    14:23. Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu, sepotong benang atau tali kasutpun tidak, supaya
    engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.

    Yang kedua: persepuluhan dikaitkan dengan pengakuan bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan; kita hidup dari Tuhan, bukan dari setan/dunia.

    Banyak yang salah dalam mengajar: 'Ayo persepuluhan supaya diberkati.' Bukan begitu! Abraham diberkati dulu, baru memberikan persepuluhan.
    Kalau tidak memberikan persepuluhan berarti hidup kita dari dunia/setan, dan akan binasa.

    Yang dibutuhkan dalam persepuluhan adalah pengakuankita, bukan jumlahnya. Kalau mengaku hidup dari Tuhan, kita akan hidup kekal, kalau mengaku dari setan, akan binasa.

    Persepuluhan juga dikaitkan dengan pengakuan bahwa kita sudah terlepas dari Sodom Gomora.
    Sodom Gomora artinya:

    • Dunia dengan segala kekayaannya.
    • Dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan.
      Dengan persepuluhan membuktikan bahwa kita terlepas dari dosa.
      Jangan ikut-ikutan berbuat dosa!

      Kita semua adalah Bait Suci, hargai kesucian! Kita memang bergaul, tidak bisa dilarang, tetapi jangan disalahgunakan untuk berdusta atau kerja kelompoknya sebentar lalu menonton. Jaga kesucian! Sayangilah, kita nikmati satu kali jadi jejaka dan gadis. Nikmati yang sungguh-sungguh kepada Tuhan.

    Persepuluhan juga dikaitkan dengan pengakuan bahwa kita dan semua yang ada pada kita--gaji, kantor, toko--merupakan milik Tuhansehingga tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun.

    Tuhan hanya menginginkan pengakuannya,uang itu hanya bentuknya, supaya setan tidak bisa mengakui bahwa kita miliknya.
    Persepuluhan ini seringkali jadi sesuatu yang menakutkan bagi kita. Kalau kecil, malu, kalau jumlahnya besar, kalkulatornya tidak cukup.

  3. Kejadian 14: 17-18
    14:17. Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja.
    14:18.
    Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.

    Yang ketiga: persepuluhan dikaitkan dengan pelayanan pendamaiandari Yesus sebagai Imam Besar, Gembala Agung, dan Raja segala raja.

    Ibrani 2: 17-18
    2:17. Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besaryang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikandosa seluruh bangsa.
    2:18. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia
    dapatmenolong mereka yang dicobai.

    Yesus datang ke dunia menjadi manusia yang tidak berdosa, dan Ia harus mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia, lalu Ia bangkit dalam tubuh kemuliaan, dan naik ke sorga, duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa sebagai Imam Besar, Gembala Agung, dan Raja segala raja, untuk melakukan pelayanan pendamaian; sama dengan mengulurkan tangan kasih setia-Nya.

    Jadi, Yesus harus mati lebih dulu untuk bisa mengulurkan tangan kasih setia-Nya kepada kita.

    Hasilnya:

    • Ayat 17= Ia mendamaikandosa-dosa kita; menghapus dosa-dosa kita, karena dosa membawa pada kutukan dan kebinasaan.
      Sikap kita adalah kita harus mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi; kita tidak dihukum.

      Mengaku dosa sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Kita hidup benar.
      Kalau belajar dari penjahat di sebelah Yesus, pengakuan dosa itu sampai pada titik darah penghabisan; selama hayat masih di kandung badan, masih bisa: "Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."

      Lukas 23: 40-43
      23:40. Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
      23:41. Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang
      setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
      23:42. Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
      23:43. Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

      Jadi jangan salahkan Tuhan kalau ada orang yang dosanya membawa ke neraka, karena Tuhan masih memberikan kesempatan. Tetapi jangan tunggu jalur ini, karena ada satu penjahat yang tetap tidak percaya Yesus.

      Lebih baik malam ini akui dosa-dosa, kita mengalami damai sejahtera. Jangan ada kenajisan, kejahatan, dan kebencian!

      Baptisan air juga. Penjahat ini memang tidak ada kesempatan untuk baptisan, tetapi jangan pakai jalur ini. Jangan tunggu nanti untuk baptisan air, siapa tahu saat ini kesempatan terakhir. Jangan tunda-tunda untuk mengaku dosa, dan jangan tunda-tunda untuk masuk baptisan! Tuhan tolong kita semua. Apapun keadaan kita, yang penting kita mau mengaku dosa.

      Mengaku dosa sama dengan menyembah Yesus. Berarti diperdamaikan sama dengan menyembah Yesus sebagai Raja, dan ada hasil kedua.

    • Ayat 18= Tuhan mengulurkan tangan untuk dapat menolongkita tepat pada waktunya.
      Yang penting dosa diselesaikan dulu, baru Tuhan menolong, sehingga kita mendapatkan yang di bumi dan sorga.
      Datang ibadah, selesaikan dosa dulu.

      Yesaya 43: 5-16
      43:15. Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
      43:16. Beginilah firman TUHAN, yang telah
      membuat jalan melalui lautdan melalui air yang hebat,

      Yesus menyelesaikan segala masalah: membuka jalan keluar, memberi masa depan yang berhasil kepada kita. Serahkan hidup kepada Tuhan lewat persepuluhan.

      Kita bisa diperdamaikan, menyembah Dia, dan Dia akan mengulurkan tangan. Semua masalah selesai, ada masa depan yang berhasil dan indah, dan kita merasakan suasana Firdaus.

      Lukas 23: 43
      23:43. Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

      Suasana Firdaus= suasana segala-galanya dari Tuhan; tinggal terpelihara dan bahagia bersama Tuhan. Dia menjamin segala sesuatu dalam hidup kita.

    • Pembaharuan--penjahat menjadi imam dan raja; penghuni Firdaus adalah imam dan raja.
      Wahyu 20: 6
      20:6. Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imamAllah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai rajabersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

      Imam dan raja= pelayan Tuhan yang dipakai Tuhan untuk memuliakan nama Tuhan.
      Jangan sampai hamba Tuhan menjadi penjahat!

      "Siswa-siswi Lempin-El perhatikan, jangan sampai jadi penjahat."

      Sampai kalau Tuhan datang kembali kita diubahkan jadi sempurna seperti Dia, kita menjadi milik-Nya selamanya.

Apa keadaan kita? Lemah, tidak berdaya, gagal, jahat, najis? Serahkan kepada Tuhan. Sebaliknya, kalau berhasil, serahkan pada Tuhan karena ombak dan gelombang datang sekonyong-konyong. Kita semua ada di dalam tangan Tuhan.
Mungkin kita seperti penjahat--berbuat jahat, lemah jasmani dan rohani--, ada masalah, Tuhan tolong kita semua.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 04 Maret 2014 (Selasa Sore)
    ... dalam ketekunan menanti kedatangan Yesus kedua kali jalan kemuliaan. ad. . Persekutuan dalam ketekunan menanti kedatangan Yesus kedua kali. Markus - Hati-hatilah dan berjaga-jagalah Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya masing-masing dengan tugasnya dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 Agustus 2019 (Jumat Sore)
    ... mendapatkan segala-galanya. Yakub tidak punya potensi apa-apa--bukan anak sulung-- tetapi ia berada dalam penggembalaan sehingga ia mendapat segala-galanya. Sebaliknya Esau punya potensi hebat--anak sulung badannya merah berbulu ada pertobatan ada urapan-- tetapi tidak tergembala akibatnya diterkam binatang buas dan kehilangan segala-galanya--hanya ada air mata. Kalau taat air mata akan dihapus kalau ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Mei 2024 (Minggu Siang)
    ... sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru hidup sorgawi--langit terbuka--yaitu mengalami baptisan Roh Kudus. Kita ada hubungan lagi dengan sorga. Kita hidup dalam urapan Roh Kudus sehingga kita hidup dalam kebenaran. Kita selamat dan menjadi ...
  • Ibadah Paskah Medan VI, 30 April 2009 (Kamis Sore)
    ... Yerusalem Baru kerajaan Surga yang kekal. Untuk bisa siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali maka gereja Tuhan HARUS MUTLAK hidup dalam kasih karunia Tuhan. Apapun yang didunia ini tidak bisa mempertemukan kita dengan Tuhan. Hanya kasih karunia yang bisa mempertemukan kita dengan Tuhan. Dan sikap kita terhadap kasih karunia itu menentukan ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Juni 2013 (Minggu Pagi)
    ... bangsa ini umat-Mu. Kalau tidak mau mengikuti jalan salib kita tidak bisa mendapat penyertaan Tuhan. Di luar salib tidak ada penyertaan Tuhan. ay - Tuhan membimbing menuntun kita. ay - Tuhan berjalan bersama kita. ad. . Tuhan membimbing menuntun kita. Keluaran - Lalu Ia berfirman Aku sendiri hendak membimbing engkau dan ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 17 Mei 2011 (Selasa Siang)
    ... tidak ada yang tinggal dari mereka. Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Januari 2014 (Minggu Sore)
    ... barangsiapa yang haus hendaklah ia datang dan barangsiapa yang mau hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma Roh Mempelai Pria Surga Yesus sebagai kepala. pengantin perempuan mempelai wanita tubuh. Marilah mengundang. Tugas terakhir dari gereja Tuhan kaki dian emas yang bercahaya yang merupakan kepercayaan Tuhan yaitu mengundang hamba Tuhan umat-umat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 September 2012 (Kamis Sore)
    ... macam garis akhir hidup anak Tuhan hamba Tuhan Ada anak Tuhan hamba Tuhan yang meninggal dunia. Ada anak Tuhan hamba Tuhan yang hidup sampai Tuhan Yesus datang kedua kali. Keduanya baik mati maupun hidup merupakan ketentuan dan kemurahan Tuhan. Keduanya tidak penting yang penting adalah selama hidup harus mengalami penyucian ...
  • Ibadah Kunjungan Batam IV, 30 Agustus 2013 (Jumat Pagi)
    ... setia bahkan tinggalkan ibadah pelayanan. Menanam dan membangun yang palsu yaitu aktif dalam pembangunan tubuh Babel mempelai wanita setan yang akan dibinasakan. Oleh sebab itu gereja Tuhan harus tampil sebagai garam dunia di tengah dunia akhir jaman yang sudah busuk. Tugas gereja Tuhan sebagai garam dunia di akhir jaman Mencegah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 April 2024 (Kamis Sore)
    ... yang disembah oleh jemaat. Zakharia - Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras dan hujan lebat akan diberikan-Nya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang. Sebab apa yang dikatakan oleh terafim adalah jahat dan yang dilihat oleh juru-juru tenung adalah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.