Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 10:3
10:3Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

Suasana pengutusan adalah seperti anak domba di tengah serigala, artinya suasana mengerikan, kemustahilan, dan suasana maut. Yang dibutuhkan adalah gembala (yang bisa mengusir serigala), yaitu pribadi Yesus.

Yohanes 10:11
10:11Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Yesus sebagai Gembala yang baik, mati di kayu salib untuk mengulurkan tangan kemurahan dan kebaikanNya untuk memeluk kita, melindungi dari serangan serigala (setantri tunggal).

Oleh sebab itu kita harus menjadi domba-domba yang baik, tergembala dengan benar dan baik. Syaratnya:
  1. Harus berada dalam kandang penggembalaan.
    Yohanes 10:1
    10:1"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

    Sama dengan tekun dalam 3 macam ibadah pokok: kebaktian umum, kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, kebaktian doa penyembahan. Memang berat/ sakit bagi daging, sama dengan masuk pintu sempit, tetapi enak dan ringan bagi kehidupan (jiwa dan roh) kita.

  2. Mendengar dan taat dengar-dengaran pada suara gembala (firman penggembalaan).
    Yohanes 10:27-28
    10:27Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
    10:28dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

    Sama dengan mengulurkan tangan kepada Gembala Baik sehingga kita hidup dalam tangan kemurahan Gembala Baik.

Hasilnya:
  1. Tangan kemurahan dan kebaikan Gembala Baik sanggup memberikan jaminan kepastian untuk pemeliharaan hidup kita sekarang di tengah dunia yang sulit, sampai jaman antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.
    Yohanes 10:28
    10:28dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

    Juga memberi jaminan kepastian masa depan yang berhasil dan indah, sampai jaminan kepastian untuk hidup kekal.

  2. Tangan kemurahan dan kebaikan Gembala Baik menuntun kita dalam 3 hal.
    Yohanes 10:3
    10:3Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

    1. Menuntun ke air yang tenang.
      Mazmur 23:1-2
      23:1Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
      23:2Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

      Kita hidup dalam ketenangan, damai sejahtera dalam urapan Roh Kudus.
      Tenang artinya tidak ada ketakutan, kekuatiran, sebab menyerah sepenuh kepada tangan kemurahan dan kebaikan Tuhan.
      Tenang artinya segala dosa sudah diselesaikan oleh darah Yesus. Dosa membuat letih lesu, beban berat, suasana kutukan. Proses menyelesaikan dosa adalah lewat berdamai.

      Matius 5:23-25
      5:23Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
      5:24tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
      5:25Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.

      Kita harus segera berdamai dengan Tuhan dan sesama. Kita mengaku dosa dengan sejujurnya kepada Tuhan. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Juga saling mengaku dan saling mengampuni kepada sesama. Maka darah Yesus menyelesaikan dosa-dosa kita.

      Jika kita cepat berdamai/ menyelesaikan dosa, maka kita mendapatkan dua sayap burung nasar.

      Daniel 9:27
      9:27Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu."

      Jika mempertahankan dosa, tidak mau berdamai, menunda waktu untuk berdamai, akan diserobot oleh antikris dengan sayap kekejian. Artinya, kita menjadi benci, dendam.

    2. Menuntun kita di jalan yang benar/ lurus.
      Mazmur 23:3
      23:3Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

      Kita hidup sesuai kebenaran firman Allah, firman pengajaran yang benar.

      Yakobus 1:19
      1:19Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;

      Kita harus cepat untuk mendengar dan dengar-dengaran.

      Ibrani 5:11-13
      5:11Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
      5:12Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
      5:13Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.

      Artinya jangan hanya mendengar firman penginjilan saja (= minum susu), tetapi harus bisa mendengar firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua (makanan keras), yang menyucikan kita dari dosa kejahatan dan kenajisan, sehingga kita bisa hidup dalam kesucian. Maka kita akan menerima dua sayap burung nasar.

      Zakharia 5:6-11
      5:6Lalu tanyaku: "Apa itu?" Jawabnya: "Yang muncul itu sebuah gantang!" Lagi katanya: "Inilah kejahatan mereka di seluruh negeri!"
      5:7Lihat, tutup timah gantang itu telah terangkat, dan seorang perempuan duduk di dalamnya!
      5:8Kemudian berkatalah ia: "Itulah kefasikan!" Lalu didorongnyalah perempuan itu kembali ke dalam gantang dan dibantingnyalah batu timah itu ke mulut gantang.
      5:9Lalu aku melayangkan mataku dan aku melihat: tampak tampil dua orang perempuan yang sayapnya didorong oleh angin. Adapun sayap mereka adalah sayap seperti burung ranggung. Mereka mengangkut gantang itu di antara bumi dan langit.
      5:10Bertanyalah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Ke mana mereka membawa gantang itu?"
      5:11Jawabnya kepadaku: "Ke tanah Sinear, untuk mendirikan sebuah rumah bagi perempuan itu. Dan apabila itu selesai, maka mereka akan menempatkan dia di sana di tempat rumah itu didirikan."

      Jika lambat mendengar, tidak mau menerima firman pengajaran, tidak mau disucikan, tetap hidup dalam dosa kejahatan dan kenajisan, maka akan menerima sayap burung ranggung yang mengarah ke Babel, puncak kejahatan dan kenajisan.

      Wahyu 12:14
      12:14Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

      Firman dan Roh Kudus sama dengan tangan kemurahan dan kebaikan Tuhan, sama dengan dua sayap burung nasar yang besar, sanggup menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari antikris yang berkuasa di bumi selama 3,5 tahun. Kita dipelihara langsung oleh Tuhan lewat firman pengajaran dan perjamuan suci.

    3. Menuntun kita ke tahta Surga, Yerusalem Baru, tempat penggembalaan terakhir.
      Wahyu 7:17
      7:17Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

      Buktinya adalah kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

      Wahyu 21:8
      21:8Tetapi (1)orang-orang penakut, (2)orang-orang yang tidak percaya, (3)orang-orang keji, (4)orang-orang pembunuh, (5)orang-orang sundal, (6)tukang-tukang sihir, (7)penyembah-penyembah berhala dan semua (8)pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

      Pembaharuan dari 8 dosa, sampai tidak ada dusta. Jujur dan percaya kepada Tuhan. Langkah pembaharuan merupakan langkah mujizat. Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga terjadi.

      Contoh: Maria dan Marta menghadapi Lazarus yang mati 4 hari, menunjuk kebusukan, kehancuran, kegagalan, kemustahilan.
      Yohanes 11:38-41
      11:38Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu.
      11:39Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
      11:40Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
      11:41Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.

      Jujur dan percaya, sama dengan iman kepada Tuhan. Maka mujizat jasmani terjadi, yang gagal menjadi berhasil, yang hancur menjadi baik, yang mustahil menjadi tidak mustahil.

      Jika Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna, layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai, sampai masuk Yerusalem Baru.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 17 Agustus 2011 (Rabu Dini Hari)
    ... sebab inilah suatu persembahan khusus maka haruslah itu menjadi persembahan khusus dari pihak orang Israel yang diambil dari korban keselamatan mereka dan menjadi persembahan khusus mereka bagi TUHAN. Perpuluhan dan persembahan khusus ditujukan bagi Tuhan bukan untuk manusia sebab ada kaitan dengan kepemilikan Tuhan. Ada tiga milik Tuhan yang tidak ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Februari 2018 (Selasa Sore)
    ... kekayaan dll maka akan menjadi kikir dan serakah berbuat dosa sampai puncaknya dosa sehingga semua menjadi sia-sia binasa selamanya . Saat kita tidak kaya dalam kekurangan itu merupakan kesempatan terbesar bagi kita untuk bergantung sepenuh kepada Tuhan. Jika tidak hidup di dalam tangan Tuhan maka pasti hidup di dalam tangan setan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 01 September 2018 (Sabtu Sore)
    ... Muda Remaja Agustus . AD. Mempelai wanita Tuhan yang sempurnaKita sudah belajar tentang proses untuk menjadi mempelai wanita sorga diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Agustus . Sekarang siapa yang menjadi MEMPELAI SORGA Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga kepala yaitu manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk ...
  • Ibadah Doa Malang, 12 Mei 2015 (Selasa Sore)
    ... yang sempurna bahkan hampir mati. Yohanes Barangsiapa melayani Aku ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku ia akan dihormati Bapa. Kita harus berjaga-jaga dalam tahbisan sampai di mana Yesus berada di situ juga kita harus berada. Ini adalah pelayan yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 27 Mei 2015 (Rabu Sore)
    ... Yesus dan perkara besar yang dilakukan oleh Yesus diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Maret . Kita mempelajari Wahyu - sidang jemaat yang keenam yaitu SIDANG JEMAAT FILADELFIA. Kita masih berada pada ayat - . Wahyu Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia Inilah firman dari Yang Kudus Yang Benar yang memegang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 April 2016 (Rabu Sore)
    ... berani menasihati tetapi hanya diam-diam saja. Sekarang baru ingat seharusnya dinasihati. 'Ujilah aku cobalah aku' gt ini bukan menantang TUHAN bukan sok tetapi merupakan suatu kerinduan supaya hati dan pikiran selalu diselidiki oleh TUHAN. Lewat berpuasa inilah proses membersihkan hati dan pikiran. Mugnkin orang lain tidak tahu apa yang ada di dalam ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 Oktober 2010 (Minggu Sore)
    ... kita sehingga kita hidup dalam Tangan Gembala Agung. Petrus . Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu. Sistem penggembalaan adalah SISTEM KETELADANAN. Kita sudah mendengar keteladanan Yesus dalam hal taat dengar-dengaran Ibadah Rabu Oktober . Yohanes . Akulah gembala ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 Januari 2012 (Kamis Sore)
    ... Allah menerima kedatangan Yesus kedua kali. Setelah menerima undangan Kabar Mempelai inilah yang mempersiapkan kita untuk bisa masuk perjamuan kawin Anak Domba Allah. Ada persiapan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba Allah PAKAIAN MEMPELAI. Wahyu - Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai dan memuliakan Dia Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba dan pengantin-Nya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Juli 2013 (Senin Sore)
    ... makhluk yang mengelilingi tahta Surga sehingga dibumi ada murid yang mengelilingi Yesus. Jadi pelayanan Yesus sesuai dengan pola kerajaan Surga pola tabernakel . Artinya pelayanan kita juga harus sesuai dengan pola kerajaan Surga tidak boleh beda sedikitpun. murid dibumi mahkluk di Surga karakter dari Yesus yaitu diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Desember 2015 (Minggu Pagi)
    ... tahu bahwa engkau melarat dan malang miskin buta dan telanjang Keadaan jemaat Laodikia adalah dalam keadaan suam-suam kuku. Artinya secara jasmani kaya tidak kekurangan apa-apa tetapi secara rohani kosong. Sidang jemaat Laodikia hanya mengutamakan perkara jasmani tetapi tidak mau diisi dengan firman pengajaran yang benar. Akibatnya adalah hanya seperti sekam ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.