Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 12
Dalam susunan Tabernakel, Lukas 12 terkena pada
pintu tirai--waktu Yesus mati di kayu salib, pintu tirai Bait Allah terbelah menjadi dua. Sekarang artinya perobekan/penyaliban daging dengan segala keinginan, hawa nafsu dan sifat tabiat daging sehingga kita bisa masuk ruangan maha suci (kesempurnaan seperti Yesus) untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.
Dalam injil Lukas 12, ada
lima tabiat daging yang harus disalibkan/dirobek:
- Ayat 1-3= kemunafikan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Desember 2017sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 06 Januari 2018).
- Ayat 4-12= ketakutan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 13 Januari 2018).
- Ayat 13-21= keinginan/ketamakan, terutama keinginan akan uang (akar kejahatan).
- Ayat 22-34= kekuatiran.
- Ayat 35-48= kelengahan; tidak berjaga-jaga; lalai.
AD. 2. KETAKUTANLukas 12: 4-512:4.Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takutterhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
12:5.Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!
Takut yang sesungguhnya adalah
takut akan Tuhan.
Tuhan kita adalah Allah Tritunggal, yang harus kita takuti, yaitu:
- Ayat 6-7= Allah Bapa (Tuhan dengan kasih-Nya)--mulai diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 Januari 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Januari 2018.
Lukas 12: 6-7
12:6.Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah,
12:7.bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
- Ayat 8-9= Anak Allah (Yesus dengan firman-Nya).
Lukas 12: 8-9
12:8.Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusiajuga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.
12:9. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.
- Ayat 10-12= Allah Roh Kudus (Kristus dengan roh-Nya yang suci).
Lukas 12: 10-12
12:10.Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.
12:11. Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu.
12:12. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan."
Jadi takut akan Tuhan sama dengan takut akan Allah Tritunggal.
Praktik takut pada Allah Bapa dengan kasih-Nya: membenci dosa sampai dusta, dan beribadah melayani dengan setia dan tulus ikhlas.
Sekarang kita belajar, kita harus
TAKUT PADA ANAK ALLAH DENGAN FIRMAN-NYA.
Yohanes 12: 46-5012:46.Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.
12:47.Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
12:48.Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.
12:49.Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.
12:50.Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."
'
perkataan-Ku'= perkataan Yesus, Anak Allah.
Anak Allah dengan firman-Nya sama dengan
firman yang merupakan perkataan Yesus; firman yang dikatakan oleh Yesus; firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab. Ini sama dengan firman pengajaran yang benar.
Ada tiga sikap terhadap perkataan Yesus, Anak Allah:
- Yohanes 12: 47
12:47.Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
Sikap pertama: mendengar firman tetapi tidak melakukannya.
Firman adalah hukum Allah. Mendengar firman= 10--10 hukum Allah.
Tidak melakukan= 0.
Mendengar tetapi tidak melakukan= 10 x 0= 0.
Praktiknya: mendirikan rumah rohaninya di atas pasir.
Matius 7: 26-27
7:26.Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
7:27.Kemudian turunlah hujandan datanglah banjir, lalu anginmelanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
'orang bodoh'= 0; tidak memiliki hikmat sorga sekalipun mungkin di sekolahnya ia pandai.
'hebatlah kerusakannya'= 0; habis.
Mendirikan rumah rohani di atas pasir kelihatannya bisa, rumah rohaninya kelihatannya dibangun--beribadah melayani--, tetapi tidak pernah melakukan firman. Ini adalah orang yang bodoh, sehingga tidak tahan uji menghadapi setan tritunggal:
- Hujan= setan dengan roh najis. Kalau tidak tahan uji berarti berbuat dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Teman merokok, ia ikut merokok padahal mendengar firman, karena ia tidak praktik firman. Temannya berbuat apa, ia juga ikut, tidak ada remnya.
- Angin=
- Nabi palsu dengan roh dusta. Kalau tidak tahan uji, akan berdusta terus.
- Nabi palsu dengan ajaran palsu. Tidak tahan uji sehingga selalu ingin mendengar yang tidak benar dengan berbagai macam alasan, sekalipun sudah dijelaskan yang benar.
Kalau sudah mendengar ajaran palsu, pasti bimbang terhadap ajaran yang benar.
Hawa mendengar suara Tuhan dan ular, akhirnya ia bimbang pada suara Tuhan.
Kita sungguh-sungguh! Kalau tahu itu tidak benar, hindari sekalipun kita dapat kedudukan dan lain-lain, nanti akan kehilangan segalanya.
Namanya nabi palsu, memang memancing, kalau kita kena, akan kehilangan segalanya.
Yudas Iskariot mendengar suara ahli Taurat dan Yesus, memang ia dapat uang--kalau kaum muda, dapat kedudukan, teman, pujian--, tetapi akhirnya telinganya rusak dan perutnya pecah; kehilangan segalanya sampai kehilangan keselamatan, binasa selamanya. Jangan main-main dengan nabi palsu! Doakan kami gembala-gembala!
Yudas seorang gembala, kalau berbuat dosa,ia mati sendiri, tetapi kalau gembala mengajarkan ajaran palsu, mati semua kita. Kalau dulu dengar pengajaran: Terima kasih,sekarang: Masak cuma kita yang selamat?Itu sudah mulai sakit. Karena itu mimbar ini tidak bisa sembarangan.
"Jangan bilang: Masak cuma kita yang selamat? Kita ini berapa? Dulu zaman Nuh, satu dunia berapa orang? Berapa yang selamat? Hanya delapan orang. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan."
"Saya paling sedih kalau ada hamba Tuhan berkata: Masak satu gereja mati semua? Jangankan satu gereja, dulu satu dunia mati, satu kota Sodom Gomora juga bisa mati semua. Masak tidak ingat alkitab? Masak tidak percaya? Itu akan terjadi lagi. Karena itu harus ayat menerangkan ayat. Jangan menggunakan pikiran manusia. Kalau pakai pikiran manusia, akan terjadi sungguhan."
Dulu waktu Nuh memberitahu menantu dan besannya, ia diolok-olok. Lot juga mengingatkan calon menantunya, juga diolok-olok. Tetapi ternyata memang menjadi kenyataan. Kita harus hati-hati!
Bukan berarti hanya di sini yang paling benar, tetapi alkitab.
Kalau sudah tidak cocok dengan alkitab, jangan didengarkan! Ibadah di manapun kalau ajarannya salah, jangan didengarkan, sedikit saja, itu sudah merupakan ragi; racun sudah masuk.
Ular dengan Hawa hanya soal makan, isteri Lot hanya menoleh ke belakang, bukan berzinah. Habis! Jadi jangan bilang: Hanya beda sedikit.Jangan belajar pada saya, tetapi alkitab!
Kalau soal rohani, jangan sampai terlambat!Kalau soal jasmani, tidak naik kelas, masih bisa ditolong. Tetapi kalau masalah rohani tidak bisa lagi. Kalau Tuhan bilang: tidak boleh, tetapi setan bilang: boleh, lalu kita memilih suara setan, itu berarti mencobai Tuhan; tidak takut akan Tuhan.
Mengapa harus mencobai Tuhan?Mencobai Tuhan sama dengan melawan Tuhan, kalau terjadi hukuman Tuhan, tidak bisa lagi tertolong. Jangan mencobai Tuhan! Kain dan Habel sama-sama melayani, tetapi hanya Habel yang diterima. Dua belas murid sama-sama melayani, tetapi hanya sebelas murid yang diterima.
"Siswa-siswi Lempin-El yang besok dipakai Tuhan mungkin sebagai gembala atau isteri gembala, perhatikan! Ingatkan, jangan main-main dengan Tuhan! Masalah rohani, sekali luput, saudara menangis seperti Esau, tidak habis-habis bahkan sampai di dalam neraka. Semoga Tuhan memberi pengertian kepada kaum muda, dan kita tidak melawan Tuhan. Tuhan tolong kita semua. Sungguh-sungguh! Saya tidak berhutang darah, karena sudah saya sampaikan dengan serius masalah mendengarkan firman."
- Banjir=
- Antikris dengan kekuatan uang. Tidak tahan uji sehingga cinta akan uang, yang membuat kikir dan serakah--menyembah antikris.
Kikir= tidak bisa memberi.
Serakah= mencuri milik Tuhan (persepuluhan dan persembahan khusus) dan sesama.
- Antikris dengan kekuatan pencobaan-pencobaan/masalah bahkan yang mustahil. Tidak tahan uji sehingga kecewa, putus asa, meninggalkan Tuhan/ibadah pelayanan, dan menyembah antikris.
Inilah akibatnya kalau mendengar firman tetapi tidak melakukannya, yaitu rumah rohaninya runtuh dan hebatlah kerusakannya, tidak bisa dibangun lagi; gugur dari iman dan binasa selamanya.
- Yohanes 12: 48
12:48.Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.
Sikap kedua: mendengar perkataan Yesus tetapi menolaknya.
Mendengar= 10.
Menolak= -1.
Mendengar firman tetapi menolaknya= 10 x -1= -10. Menolak lagi: -20, tambah turun, sampai -100, itulah lobang yang tidak terduga dalamnya, itulah lobang jurang maut.
Sudah bernubuat dan mengusir setan tetapi Tuhan katakan: Enyahlah!, karena tidak melakukan kehendak Tuhan; ia hanya melakukan kehendaknya sendiri.
Semua berdasarkan perkataan Tuhan. Kalau hamba Tuhan menerangkan firman tanpa ayat, itu merupakan perkataan sendiri, tetapi kalau ayat menerangkan ayat, itu merupakan perkataan Yesus. Di situ bedanya.
Jangan bodoh secara rohani; tidak berhikmat!
Kita sekarang dipancing oleh ajaran palsu, diberi ini itu, supaya mendengar ajaran palsu. Kita harus hati-hati!
Sungguh-sungguh hari-hari ini!
Perhatikan! Melawan firman itu turun, tidak mungkin naik, sampai turun ke lobang jurang maut. Mau bagaimanapun, akan turun biar dia hebat. Karena itu jangan menolak firman!
Wahyu 9: 1-4
9:1.Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.
9:2.Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
9:3. Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalangke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengkingdi bumi.
9:4. Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.
Dari lobang jurang maut berkeluaranlah belalang dan kalajengking, itulah roh jahat dan najis.
Wahyu 20: 1-2
20:1.Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang mautdan suatu rantai besar di tangannya;
20:2. ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
Lobang jurang maut merupakan tempat dari setan dan demon-demon--roh jahat dan najis. Ke situlah tempatnya kalau terus menolak firman.
Turun ke jurang maut= bergaul erat dengan roh jahat dan najis; bergaul dengan setan dan demon-demon; dipakai dalam pembangunan tubuh Babel, mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan. Dan kehidupan ini menghalangi/merintangi pembangunan tubuh Kristus yang sempurna lewat bergosip dan lain-lain.
Akibatnya: dihakimi di takhta putih. Di sana ada buku-buku pribadi dan juga alkitab; buku pribadinya akan dibuka dan dicocokkan dengan alkitab, kalau tidak cocok, nama akan dicoret dari kitab kehidupan; masuk neraka selamanya. Karena itu yang benar adalah alkitab; baca alkitab. Baca alkitab dengan kejujuran! Kalau salah, jangan diikuti, tetapi hindari, kalau tidak, akan menolak yang benar, dan mulai turun, kemudian menolak pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, dan masuk pembangunan tubuh Babel.
Sebaliknya kalau kita sungguh-sungguh dalam Tuhan, kita tidak akan masuk penghakiman Tuhan; nama kita langsung masuk dalam kitab kehidupan dan langsung hidup kekal.
Tuhan tolong kita semuanya, di manapun kita berada.
Wahyu 9: 4
9:4.Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.
Sasarandari demon-demon adalah manusia termasuk hamba/pelayan Tuhan yang tidak memakai meterai nama Allah di dahinya-- dahinya kosong.
Bagaimana caranya menerima meterai nama Allah Tritunggal?
- Mulai sejak kandungan, yaitu kalau ibu kita tetap mendengar firman saat mengandung kita.
"Dulu ibu saya mengandung saya, belum jadi Kristen. Jadi saya terlewat. Jangan menyesal! Itu sudah lewat."
- Setelah lahir, lewat penyerahan anak.
"Saya juga tidak diserahkan. Jangan menyesal! Itu sudah lewat. Saya cerita ini, supaya kehidupan yang orang tuanya sudah Kristen, sudah bahagia, jangan terhapus meterai itu! Pertahankan!"
- Setelah berusia dua belas tahun ke atas, lewat baptisan air yang benar.
Roma 6: 2, 4
6:2.Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:4.Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
'mati bagi dosa'= percaya Yesus dan bertobat. Kalau kita bisa dibaptiskan, itu sungguh-sungguh merupakan kemurahan. Sejak dari kandungan mungkin kita tidak dimeterai, tetapi untunglah kita dibaptiskan, tidak ditempati kalajengking.
Masa kecil tidak diserahkan, untunglah tidak ditempati kalajengking. Karena itu, yang orang tuanya sudah Kristen apalagi hamba Tuhan, harus sungguh-sungguh mempertahankan meterai. Jangan main-main, ini menentukan nasib kita di kemudian hari.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus di dalam nama Bapa, Anak Laki-laki, dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus, dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga langit terbuka, dan kita mendapatkan hidup baru yaitu dahi kita dimeteraikan nama Allah Tritunggal.
Kalau sudah dimeteraikan, kita bergaul dengan Allah Tritunggal.
Buktinya: hidup benar, hidup dalam urapan Roh kudus, dan menjadi senjata kebenaran--beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar; kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak usah masuk penghakiman takhta putih, tetapi hidup kekal selamanya.
- Sikap ketiga--yang positif--: mendengar perkataan Yesus dan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi--tirai terobek. Ini yang benar.
Filipi 2: 8-9
2:8.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9.Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
Yesus taat sampai mati di kayu salib dan Ia mendapatkan nama di atas segala nama; nama Yesus yang berkuasa. Inilah meterai nama Yesus yang terus diukirkan/dimantapkan lewat pemberitaan firman. Biarlah kita taat pada firman hari-hari ini.
Sudah menerima meterai Tuhan sejak kandungan, puji Tuhan, lewat penyerahan anak, puji Tuhan. Kalau belum, jangan putus asa. Masih ada lewat baptisan air. Sudah masuk baptisan air, meterai terus diukirkan lewat pemberitaan Tuhan dan kita taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
Kalau kita taat, kita juga bisa menerima kuasa nama Yesus yang berkuasa.
Sudah baptisan, belum cukup, meterai harus lebih dimantapkan.
Hasilnya:
- Filipi 2: 10
2:10.supaya dalam nama Yesus bertekuk lututsegala yang ada di langit(setan)dan yang ada di atas bumi(nabi palsu)dan yang ada di bawah bumi(antikris),
Hasil pertama: kita dipercaya untuk menyeru nama Yesus, sehingga kita mengalami kuasa kemenangan atas setan tritunggal:
- Setan tritunggal adalah sumbernya dosa dan puncaknya dosa, kalau menang kita bisa hidup benar dan suci.
Ada yang tidak benar dan suci, sebut: Darah Yesus, dalam nama Yesus!, dan kita akan menang.
Lot sampai tersiksa jiwanya mendengar dan melihat yang najis di Sodom Gomora.
"Di Indonesia masih lumayan, tetapi waktu pertama kali saya ke Eropa, saya sampai kaget-kaget. Di dalam bis, ada yang berbuat najis, jalan-jalan di taman juga. Tetapi itu akan mendunia. Hati-hati! Sebut: Darah Yesus, dalam nama Yesus kalau melihat yang tidak baik!"
- Setan tritunggal adalah sumbernya masalah, kalau menang semua masalah diselesaikan oleh Tuhan, sampai yang mustahil.
Seringkali ada bahaya, sebut: Darah Yesus, dalam nama Yesus,dan bahaya dilalukan. Nama Yesus sanggup menyelesaikan semua tepat pada waktunya.
- Setan tritunggal adalah sumbernya ajaran palsu. Ada ajaran palsu, sebut: DarahYesus!, dan lari. Jangan berdebat dan lain-lain!
"Dulu om di sekolah Kristen, lalu dua orang guru agamanya memanggil saya--sarjana semua. Mereka bertanya: 'Pak Widjaja, bagaimana pendapat bapak: tidak ada jalan lain ke sorga kecuali melalui Aku. Akulah jalan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun sampai kepada Bapa kecuali melalui Aku?': 'Oh iya pak, itu yang betul.' Saya kira hanya bertanya biasa. Tetapi dijawab: 'Wah tidak tahu ilmu sosiologinya, kalau begitu hanya satu jalan? Bagaimana yang lain?' Saya langsung lari. Jangan begitu ikut Tuhan! Iman itu sungguh-sungguh. Bagaimana yang lain? Terserah, pilihan masing-masing. Jangan membela yang salah!
Saudara tidak mengerti. Jangankan saudara yang masih muda, mohon maaf, hamba Tuhanpun tidak mengerti. Satu waktu kami sama-sama mendengar firman di satu tempat yang biasa dulu kami fellowship. Tahu-tahu pendetanya mengatakan: Merombak Bait Allah itu bukan 46 tahun. Baca buku, itu ditambah 20 tahun! Hamba Tuhan yang juga sering fellowship di sini, waktu malam-malam saya turun karena di bawah ribut, bicara : Hebat firman Tuhan ya. Luar biasa yang di tempat itu ya pak, ya, ternyata bukan 46 tahun tetapi tambah 20 tahun. Saya jawab: 'Ngawur! 46 itu Taurat--dua loh batu--, dibongkar supaya bangsa kafir bisa masuk. Kalau ditambah 20 tahun, jadi 66, berarti alkitab dibongkar.' Baru sadar mereka. Hamba Tuhan saja menerima yang salah, apalagi hanya kaum muda, orang bicara apa, diterima saja, padahal sudah disesatkan.
Serius, jangan main-main!"
Kalau menang, kita berpegang teguh pada ajaran yang benar dan tidak memberikan kesempatan satu kalipun mendengar yang tidak benar.
"Jangan main-main! Saya ingat betul hamba Tuhan itu. Sayapun juga lengah. Saat om Pong masih hidup, ada hamba Tuhan lain menyampaikan firman: Kenapa Yesus tidak mau turun dari kayu salib? Nomor satu: menjaga gengsi. Saya catat, tante juga mencatat. Setelah beberapa tahun, saya ingat, pendeta ini mengajar itu. Saya cari catatan saya dan tante, memang betul. Saya minta ampun pada Tuhan karena sudah mencatat hal itu. Padahal Yesus tidak mau turun karena Ia merendahkan diri untuk taat sampai mati, tetapi dibilang menjaga gengsi. Sayapun tidak mengerti waktu itu. Jangan main-main! Ajaran palsu ini terlalu halus untuk kaum muda, tidak akan paham. Lebih baik pegang teguh yang sudah benar dan diyakini, yang sudah menolong, jangan beri kesempatan mendengar yang lain. Tuhan tolong kita semua. Saya bisa terkecoh, karena dulu ada om Pong, saya enak, banyak bersandar, saya santai-santai. Setelah beliau meninggal dunia, saya banyak puasa sungguh-sungguh, baru terbuka."
- Ibrani 1: 4
1:4.jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indahdari pada nama mereka.
Hasil kedua: nama Yesus dimeteraikan dalam hidup kita sehingga kita menerima kuasa untuk membuat semua berhasil dan indah, ada masa depan yang berhasil dan indah pada waktunya.
Yang gagal, busuk, hancur, dan jatuh, akan dipulihkan. Pelayanan yang sudah hancur, layu sebelum berkembang, mari jadi bunga yang indah lagi--dimeteraikan nama Yesus. Masa depan yang sudah hancur, menjadi berhasil dan indah pada waktunya. Ini janji Tuhan, asalkan kita mendengar dan taat dengar-dengaran pada perkataan Yesus.
Jangan mendengar yang tidak benar!
Kalau mendengar suara asing, semua akan menjadi mustahil.
Dulu, kalau Maria mendengar suara asing atau suaranya sendiri, tidak akan jadi, dan semua jadi mustahil. Tetapi kalau mendengar suara Tuhan, yang mustahil jadi tidak mustahil.
Sungguh-sungguh serius, bagaimana sikap kita terhadap suara Yesus? Takut pada Yesus! Kalau ada ajaran lain, lari, mau diapakan juga.
"Seorang wakil kepala sekolah di satu sekolah Kristen, harus ikut persekutuan dan mendampingi murid. Setiap dengar dia tidak kuat karena ngawur. Menghadap saya dan bilang tidak sejahtera. Saya bilang: Harus bertindak. Dia tidak mau lagi, mau diapakan tetap tidak mau. Kalaupun disuruh mengundurkan diri, dia siap. Kalau dipanggil, terserah. Akhirnya tidak dipanggil-panggil, tetapi disuruh turun dari jabatannya. Saya katakan: Berkat bisa dari yang lain, tidak usah takut. Tuhan tolong semua.
Ada kaum muda, seorang dosen, tinggi bayarannya, mengajar di universitas swasta terkenal di Surabaya. Dia disuruh tanda tangan yang tidak benar, dia tidak mau, dan sudah keluar. Kemarin saya goda: 'Sudah out?': 'Sudah, om.': 'Bagus, tidak apa-apa, Tuhan akan gantikan yang lain.' Kita yakin, kita akan dibela oleh Tuhan, jadi berhasil dan indah."
Pertahankan nama Yesus/pengajaran yang benar!Jangan merasa hebat! Sayapun terkecoh! Salomo terkecoh, Hawa terkecoh. Tuhan tolong kita semua. Bukan di sini yang paling benar, tetapi cocokkan dengan alkitab. Jangan tunggu hancur seperti Hawa baru sadar, rugi besar!
- Yesaya 4: 1
4:1.Pada waktu itu tujuh orang perempuanakan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"
'tujuh orang perempuan'= tujuh sidang jemaat bangsa kafir.
Hasil ketiga: nama Yesus dilekatkan pada nama kita, itu berarti nama baru--Yesus sebagai Mempelai Pria dan kita bangsa kafir mempelai wanita sorga, dan nama Yesus dilekatkan pada kita.
Kita mengalami pembaharuan oleh nama Yesus dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari tidak ada kekuatiran--tabiat bangsa kafir adalah kekuatiran: apa yang kami makan, apa yang kami pakai?Di sini bangsa kafir tidak ada kekuatiran lagi--'Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri'. Percaya sepenuh kepada Yesus; kuat teguh hati! Jangan digoda apapun! Jangan mundur setapakpun, tetapi kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan.
Tuhan sanggup menghapus segala kemustahilan; mengadakan mujizat jasmani. Sampai kalau Dia datang kembali kita benar-benar sempurna seperti Dia dan layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai, sampai masuk Yerusalem baru.
Apapun keadaan kita, serukan nama Yesus! Sulit, galau, najis, jahat, mustahil, gagal, yang berhasilpun, serukan nama Yesus!
Tuhan memberkati.