Bersamaan dengan ibadah peneguhan nikahSalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 22: 31-34=> percakapan waktu perjamuan malam
22:31. Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamuseperti gandum,
22:32. tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."
22:33. Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!"
22:34. Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku."
Perjamuan malam menubuatkan tentang perjamuan kawin Anak Domba--nikah rohani antara Kristus dengan sidang jemaat di awan-awan yang permai.
Jadi, nikah kristiani bukan hanya sampai di dunia tetapi sampai perjamuan kawin Anak Domba. Sesudah itu masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan kerajaan sorga selamanya.
Nikah jasmani adalah pintu masuk ke dunia, sekaligus pintu keluar dari dunia.
Nikah jasmani dan ibadah pelayanan akan menghadapi penampian seperti gandum.
Penampian= kegoncangan jasmani, rohani, nikah, pelayanan dan sebagainya.
Untuk apa?Memisahkan gandum daripada sekam.
Penampian dari Setan untuk memisahkan nikah jasmani supaya hancur sehingga tidak bisa masuk perjamuan kawin Anak Domba.
Tetapi maksud Tuhan penampian adalah untuk memisahkan antara gandum dan sekam.
Sekam= pelayan Tuhan atau nikah yang kosong.
Mengapa demikian? Karena beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari perkara jasmani--kulit--; hanya puas sampai pada perkara jasmani. Hidupnya hanya
mengandalkan perkara jasmani yang bisa dilihat, bukan hidup dari iman.
Akibatnya: saat kegoncangan menimpa dalam bentuk ekonomi, dosa dan puncaknya dosa, ajaran palsu,
imannya akan gugur dan nikahnya hancur--terjadi pertengkaran, perselingkuhan dan sebagainya--, sampai binasa selamanya.
Puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
Oleh sebab itu
kita harus beribadah melayani Tuhan yang mengutamakan firman pengajaran yang benar, supaya nikah kita diisi dengan firman pengajaran yang benar, dan nanti menjadi gandum.
Filipi 3: 1b-33:1b.Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.
3:2.Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,
3:3.karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah.
Buli-buli tanah liat harus diisi dengan firman pengajaran yang benar, yang diulang-ulang (ayat 1b) untuk memberi kepastian sampai
hidup kita bukan dari melihat tetapi dari iman.
Firman yang diulang-ulang= firman penggembalaan yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala di dalam kandang penggembalaan.
Firman yang diulang-ulang adalah makanan.
Kandang penggembalaan= ruangan suci= ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
Jadi,
nikah rumah tangga harus tergembala dengan benar dan baik; harus diisi dengan firman penggembalaan, sehingga nikah tidak diterkam binatang buas, dan kita tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Hidup kita bukan karena melihat tetapi dari iman, sehingga memberi kepastian iman kepada kita.
2 Tesalonika 2: 152:15.Sebab itu, berdirilah teguhdan berpeganglahpada ajaran-ajaran yang kamu terima dari ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
Setelah ada kepastian iman, kita akan
berpegang teguh pada firman. Ditambah lagi, dalam penggembalaan ada doa penyahutan dari Gembala Agung dan gembala manusia, sehingga
iman kita menjadi teguh dan sempurna--buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas berisi manna; sama dengan
gandum yang matang.
Lukas 22: 3322:33.Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!"
Menghadapi kegoncangan/penampian, Petrus bersedia mati untuk Yesus.
Menghadapi kegoncangan dalam nikah jangan menggunakan kekuatan sendiri: kepandaian, kekayaan, kedudukan dan lain-lain. Pasti tidak kuat!
Contoh: Petrus tidak kuat, dan akhirnya menyangkal Tuhan tiga kali.
Oleh sebab itu, saat menghadapi kegoncangan dalam nikah dan pelayanan,
sikap kitaadalah:
- Kita harus mantap dalam firman penggembalaan--kokok ayam.
Lukas 22: 34
22:34.Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku."
Kalau mantap, iman kita akan semakin teguh saat dalam goncangan, bahkan menjadi iman yang sempurna--biji gandum yang matang.
Matius 13: 43
13:43.Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahayaseperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Kalau menjadi gandum yang matang, nikah kita akan bercahaya.
Apapun goncangan yang kita hadapi, selama kita mau diisi dengan firman penggembalaan sampai mantap bahkan sempurna, hidup dan nikah kita akan bercahaya mulai di rumah tangga.
Kalau bercahaya dalam nikah, kegelapan gantang dan tempat tidur tidak akan bisa masuk nikah kita.
Kegelapan gantang= kegelapan ekonomi dan dosa makan minum. Kalau terang, kita akan dipelihara oleh Tuhan.
Kegelapan tempat tidur= dosa kawin mengawinkan. Kalau terang, nikah kita tidak akan dihancurkan.
Kalau diteruskan, kita akan bercahaya di depan semua orang terutama untuk menerangi nikah-nikah yang hancur, sampai satu waktu kita menjadi terang dunia dan masuk kerajaan sorga selamanya.
- Jangan sombongsetelah menjadi gandum seperti Petrus!
Yohanes 12: 24
12:24.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Kita tidak boleh mengandalkan kekuatan, tetapi biji gandum yang matang harus jatuh ke tanah dan mati, supaya berbuah banyak.
Jatuh ke tanah= merendahkan diri serendah-rendahnya= rendah hati, yaitu kemampuan untuk mengaku dan mengampuni dosa. Kalau salah, harus mengaku dan tidak berbuat dosa lagi. Kalau benar, harus mengampuni dan melupakannya.
Hasilnya: darah Yesus membasuh dosa kita, sehingga kita bisa bertobat, hidup benar, dan hidup dalam damai. Semua jadi enak dan ringan. Nikah akan terus lanjut sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba. Tidak akan pernah terjadi perceraian.
Jatuh ke tanah dan mati= mati artinya menyangkal diri, yaitu
- Berkata 'tidak' pada sesuatu yang tidak benar. Harus berani apapun resikonya!
- Membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Rela kehilangan nyawa.
Yohanes 12: 25
12:25.Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanyadi dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
Ini sama dengan tidak mencintai nyawa, tetapi mengasihi Tuhan lebih dari semua.
Praktiknya: taat dengar-dengaransampai daging tidak bersuara lagi.
Yohanes 12: 26
12:26.Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Kalau taat sampai daging tidak bersuara, pelayanan di dalam nikah dan ibadah akan menjadi pelayanan mempelai; pelayanan tubuh terhadap Kepala yang tidak bisa terpisahkan lagi.
Hubungan Kepala dengan tubuh adalah leher, artinya doa penyembahan.
Kita harus banyak menyembah Tuhan.
Doa penyembahan adalah hubungan kesucian dan hubungan kasih.
Hubungan kesucian= murni hatinya, perbuatan suci, dan tidak ada dusta.
Kalau ada hubungan kasih, kita akan merasakan kasih Allah sehingga kita bisa hancur hati seperti bayi yang menangis. Kita menyerahkan segala kekurangan dan kelemahan kita secara jasmani dan rohani kepada Tuhan.
Kita hanya mohon belas kasih Tuhan.
Kalau ada belas kasih Tuhan, yang mustahil akan jadi tidak mustahil.
Mazmur 34: 19-21
34:19.TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
34:20. Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;
34:21. Ia melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah.
(terjemahan lama)
34:19.Maka Tuhan itu hampirlah pada segala orang yang hancur hatinya, dan akan orang yang luluh lantakhatinyapun ditolong-Nya.
Tuhan akan memberikan kuasa tulang yang tidak dipatahkan--'tidak satupun yang patah'.
Yesus memang mati di kayu salib untuk menebus kekurangan dan kelemahan kita, tetapi Dia bangkit dan tidak ada tulang-Nya yang dipatahkan.
Ini menunjuk pada kuasa kebangkitanyang mampu melakukan apa saja dalam hidup kita. Yang hancur jadi baik; yang jatuh dipulihkan; mustahil jadi tidak mustahil; busuk jadi harum.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Tuhan memberkati.