Salam damai sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 5:1
5:1Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.
Tujuan utama kita beribadah kepada Tuhan adalah untuk mendengarkan firman Allah. Jika kita mengutamakan firman Allah, maka kita sedang mengerumuni Yesus, yaitu merasakan hadirat Yesus sebagai Imam Besar dalam ibadah pelayanan, sehingga kita mengalami penyucian, kesukaan Surga, dan pertolongan Tuhan atas hidup kita.
Ada 2 macam pemberitaan firman yang diteladankan Yesus:- Injil Keselamatan = Firman Penginjilan.
Lukas 4:43
4:43Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.”
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Firman penginjilan memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali untuk menyelamatkan orang berdosa. Hanya Yesus satu-satunya Juru Selamat, satu-satunya manusia tidak berdosa yang mampu menyelamatkan manusia berdosa.
Tanda keselamatan adalah percaya kepada Yesus, bertobat (mati terhadap dosa), baptisan air dan Roh Kudus (mengalami kelahiran baru dari air dan roh), sehingga ada hidup baru, hidup surgawi.
- Injil Kemuliaan = Firman Pengajaran.
Lukas 5:2-5
5:2 Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.
5:3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.
5:4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.”
5:5 Simon menjawab: “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.”
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Injil Kemuliaan adalah injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat sampai sempurna seperti Yesus, tidak berbuat dosa, dan menjadi Mempelai Wanita Surga yang siap sedia untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Dalam setiap pemberitaan firman pengajaran, ada aktivitas Yesus sebagai Imam Besar, yaitu:
- Yesus melihat kita dengan pandangan belas kasihan, tidak ada sesuatu yang tersembunyi, baik dosa-dosa kita, keadaan kita,
- Yesus duduk di perahu yang gagal, artinya Yesus ikut merasakan segala kegagalan dan kejatuhan kita,
- Yesus mengulurkan tangan untuk menolong kita tepat pada waktunya.
Roma 10:21
10:21Tetapi tentang Israel ia berkata: “Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah.”
Sikap kita saat Yesus memberitakan firman pengajaran adalahtaat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sekalipun di luar akal.
Lukas 5:5-6
5:5 Simon menjawab: “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.”
5:6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
Taat dengar-dengaran sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan untuk menyambut uluran tangan Tuhan kepada kita, dan kita akan mengalami kuasa mujizat dari firman pengajaran.
Ada 3 macam kuasa firman pengajaran:
- Kuasa penciptaan.
Lukas 5:6
5:6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
Dari tidak ada ikan menjadi banyak ikan, yaitu ada kuasa untuk memenuhi kebutuhan kita.
Segala usaha manusia (kekayaan, kepandaian, pengalaman, dll.) tanpa ketaatan pada pengajaran yang benar akan menjadi sia-sia.
Kuasa penciptaan juga terjadi saat air menjadi anggur. Artinya, kita menerima kepuasan, ada kebahagiaan Surga, sehingga tidak terjerumus dalam dosa.
Lukas 5:7
5:7 Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.
Saat kita diberkati, kita harus mengingat orang lain, yaitu:
- Yesus, si pemberi berkat, yaitu dengan mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus.
- Orang lain yang membutuhkan, orang tua.
Secara rohani, kita juga harus bersaksi supaya bisa menjadi berkat buat orang lain.
- Kuasa penyucian.
Lukas 5:8
5:8 Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.”
Saat gagal maupun diberkati, jangan menjadi keras hati, tetapi mau disucikan. Firman pengajaran adalah firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, menyucikan mulai dari hati (pusat kehidupan rohani) kita.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Matius 15:18-20
15:18 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
15:20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang.”
Kita mengalami penyucian sampai mulut kita disucikan, mulut hanya untuk mengaku dosa, bersaksi, dan menyembah Tuhan, sampai kita lagi tidak salah dalam perkataan.
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
- Kuasa keubahan hidup.
Lukas 5:10
5:10 demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.”
Yaitu keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Manusia daging yang egois diubahkan menjadi mengutamakan kepentingan Tuhan, mengutamakan kepentingan orang lain, membawa orang untuk mengenal Tuhan, untuk mendengar firman pengajaran.
II Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri(1) dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3) dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6) dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8),
3:3 tidak tahu mengasihi(9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
3:4 suka mengkhianat(15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18).
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Ketika kita egois, dosa-dosa lain akan mengikuti.
Keubahan hidup adalah mujizat rohani terbesar yang dapat terjadi dalam hidup kita. Jika kita bisa mengalami keubahan hidup, mujizat jasmani juga akan terjadi.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Jika kita mengungkapkan segala yang tersembunyi, dosa-dosa kita, maka kuasa Tuhan tidak tersembunyi atas hidup kita. Segala kemustahilan dihapus oleh Tuhan, sampai kita sempurna sama seperti Tuhan.
Tuhan memberkati.