Dalam susunan tabernakel, Markus 15 terkena pada 7 percikan darah di atas tabut perjanjian.
Markus 15:1-20 adalah permulaan sengsara.
Ayat 1-5 Yesus menghadapi pertanyaan-pertanyaan dan tuduhan-tuduhan.
Ayat 6-15 Yesus mengalami ketidakadilan
Markus 15:6-1515:6 Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu menurut permintaan orang banyak.15:7 Dan pada waktu itu adalah seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa orang pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam pemberontakan.15:8 Maka datanglah orang banyak dan meminta supaya sekarang kebiasaan itu diikuti juga.15:9 Pilatus menjawab mereka dan bertanya: "Apakah kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini?"15:10 Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki.15:11 Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka.15:12 Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?"15:13 Maka mereka berteriak lagi, katanya: "Salibkanlah Dia!"15:14 Lalu Pilatus berkata kepada mereka: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Salibkanlah Dia!"15:15 Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.Menurut pengadilan dunia (Pilatus), seharusnya berlaku dua hal:
- Yesus tidak bersalah, sehingga tidak ada alasan untuk dihukum mati, tetapi harus dibebaskan.
Yohanes 18:38b
18:38b Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.
- Yesus Barabas bersalah karena membunuh, sehingga tidak ada alasan untuk dibebaskan, tetapi harus dihukum.
Hal ini menunjuk pada ketidakadilan. Orang Yahudi menjadi tidak adil karena ada kebencian, dendam, kedengkian, kepahitan.
Jika hati kita diisi dengan iri, kebencian, dendam, pahit hati, kita bisa salah memilih Yesus Barabas dan menolak Yesus Kristus, artinya bisa memilih pengajaran yang salah dan menolak pengajaran yang benar .
Akibatnya adalah nasib hidup kita menjadi salah, binasa untuk selama-lamanya.
Mengapa Yesus rela sengsara menerima ketidakadilan?Manusia berdosa bagaikan di hadapan pengadilan Tuhan sebagai terdakwa yang tidak dapat meloloskan diri.
Yesus datang sebagai pembela atau pengganti untuk membebaskan manusia berdosa dari hukuman mati, sehingga Yesus menjadi orang yang dihukum bagi kita.
Bagaimana cara orang berdosa menerima kebenaran dari Tuhan?1 Yohanes 1:9 1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Yaitu lewat
mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama.Mengaku dosa harus dilakukan kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya, sehingga darah Yesus bisa aktif untuk:
- mengampuni dosa kita,
- mencabut akar-akar dosa sehingga kita tidak berbuat dosa lagi dan hidup dalam kebenaran.
Tugas sesudah kita dibebaskan dari dosa, yaitu setelah kita dibenarkan dan hidup dalam kebenaran:- Bersaksi,supaya orang-orang berdosa juga bisa dibenarkan dan diselamatkan oleh Tuhan.
Jika kita tidak bersaksi, kita akan berhutang darah, atau menjadi seorang pendakwa seperti setan.
- Menjadi senjata kebenaran.
Roma 6:12-13
6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.
6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
Senjata kebenaran adalah kehidupan yang beribadah dan melayani Tuhan dengan setia dan benar.
Jika kita tidak menjadi senjata kebenaran, kita akan menjadi senjata kelaliman, kembali berbuat dosa.
Hasil bersaksi dan menjadi senjata kebenaran:- Tuhan memelihara kehidupan kita secara ajaib di tengah dunia yang sulit dan melindungi kita dari dosa, maut, kebinasaan.
Amsal 10:2-3
10:2 Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
10:3 TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
- Kuasa Tuhan akan menolong kita dari segala masalah, sampai yang mustahil sekalipun.
Yakobus 5:16
5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
- Orang benar (kita) akan bercahaya seperti matahari, menjadi sempurna sama mulia dengan Tuhan dan siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Matius 13:43
13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Tuhan memberkati!