Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 5:33-39 adalah tentang hal berpuasa.

Lukas 5:33-35
5:33 Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus: “Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid-murid orang Farisi, tetapi murid-murid-Mu makan dan minum.”
5:34 Jawab Yesus kepada mereka: “Dapatkah sahabat mempelai laki-laki disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka?
5:35 Tetapi akan datang waktunya, apabila mempelai itu diambil dari mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa.”

Ada 3 kelompok orang yang berkaitan dengan puasa:
  1. Orang Farisi, yaitu orang yang berpegang pada hukum Taurat.
  2. Murid dari Yohanes Pembaptis.
    Nabi Yohanes adalah akhir dari nabi-nabi. Nabi Yohanes mewakili peralihan dari Perjanjian Lama (jaman Taurat) pada Perjanjian Baru.
  3. Murid Yesus, mewakili jaman Perjanjian Baru.

Setelah diteliti, dalam puasa dari orang Israel (orang Farisi dan murid Yohanes) dari jaman Taurat sampai jaman peralihan terdapat banyak hal-hal yang belum berkenan pada Tuhan, yaitu:
  1. Berpuasa tetapi daging tetap merajalela, yaitu berbuat jahat, mempertahankan dosa.
    Yesaya 58:3-4
    58:3 “Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?” Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu.
    58:4 Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.


  2. Berpuasa tetapi senang mengembara, tidak dapat menahan kaki.
    Yeremia 14:10
    14:10 Beginilah firman TUHAN tentang bangsa ini: “Mereka sangat senang mengembara dan tidak menahan kakinya. Sebab itu TUHAN tidak berkenan kepada mereka; tetapi sekarang Ia mau mengingat kesalahan mereka dan mau menghukum dosa mereka.”

    Artinya adalah tidak tergembala, ibadahnya beredar-edar. Atau, hatinya yang sering mengembara, tidak tenang, bimbang, takut, kuatir.

  3. Berpuasa tetapi egois, tidak taat, mementingkan diri sendiri.
    Zakharia 7:5-6,11-13
    7:5 “Katakanlah kepada seluruh rakyat negeri dan kepada para imam, demikian: Ketika kamu berpuasa dan meratap dalam bulan yang kelima dan yang ketujuh selama tujuh puluh tahun ini, adakah kamu sungguh-sungguh berpuasa untuk Aku?
    7:6 Dan ketika kamu makan dan ketika kamu minum, bukankah kamu makan dan minum untuk dirimu sendiri?
    7:11 Tetapi mereka tidak mau menghiraukan, dilintangkannya bahunya untuk melawan dan ditulikannya telinganya supaya jangan mendengar.
    7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.
    7:13 “Seperti mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak mendengarkan pada waktu mereka memanggil, firman TUHAN semesta alam.


    Taat adalah rumus keberhasilan. Tidak taat adalah gagal total.

  4. Berpuasa tetapi kebiasaan.

Dalam Perjanjian Baru, Tuhan menunjukkan puasa yang benar.
Matius 6:16-17
6:16 “Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,

Ada dua tanda doa puasa yang benar:
  1. Mencuci muka dengan air.
    Muka/ wajah sama dengan hati. Mencuci muka dengan air artinya hati disucikan oleh firman Allah.

  2. Minyakilah kepala.
    Kepala sama dengan pikiran. Meminyaki kepala artinya pikiran diurapi oleh Roh Kudus.
Kalau digabung, doa puasa yang benar adalah memberi kesempatan seluas-luasnya kepada firman Allah dalam urapan Roh Kudus, sama dengan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikan hati dan pikiran kita dari perkara yang tersembunyi di dalam.

Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.


Kalau berpuasa, maka kita harus banyak mendengar firman, membaca firman, dan berdoa. Sebaliknya, saat mendengar firman dan berdoa, tidak apa-apa jika tidak berpuasa.

Dalam doa puasa, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua menyucikan hati dan pikiran kita dari 2 hal:
  1. Dari 12 keinginan jahat dan najis yang membuat muka kita muram.
    Markus 7:21-23
    7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, (1)percabulan, (2)pencurian, (3)pembunuhan,
    7:22 (4)perzinahan, (5)keserakahan, (6)kejahatan, (7)kelicikan, (8)hawa nafsu, (9)iri hati, (10)hujat, (11)kesombongan, (12)kebebalan.
    7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”


    Kalau hati dan pikiran disucikan dari 12 keinginan jahat dan najis, maka hati dan pikiran akan diisi 12 roti yang disusun 2, masing-masing 6, yaitu menunjuk pada firman pengajaran yang benar. Kalau hati dan pikiran diiisi firman pengajaran yang benar, maka wajah akan berseri dan bisa taat dengar-dengaran.

  2. Dari hati yang kuatir.
    Matius 6:25,34
    6:25 “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
    6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”

    Yaitu kuatir akan kehidupan sehari-hari, juga kuatir akan masa depan.
    Kekuatiran akan menyebabkan wajah muram dan bungkuk rohani.

    Amsal 12:25
    12:25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.

    Perempuan di Bait Allah bungkuk selama 18 tahun. Perempuan ini berada di rumah Tuhan, melayani Tuhan tetapi banyak kuatir, sehingga dicap 666.

    Kalau hati disucikan dari kekuatiran, maka:
    1. Kita bisa tergembala dengan benar dan baik.
      1 Petrus 5:7
      5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

      Dalam kandang penggembalaan (Ruangan Suci) terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
      • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
      • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
      • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa.
      Di situ kita akan mengalami pertumbuhan jasmani dan rohani.

    2. Kita bisa memusatkan perhatian kepada Tuhan, sehingga kita bisa berkenan kepadaNya.
      1 Korintus 7:32
      7:32 Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.

      Kita bisa menyenangkan Tuhan, maka pasti Tuhan juga akan menyenangkan kita.

      Mazmur 107:43
      107:43 Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini, dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN.

      Kita juga memusatkan perhatian pada kemurahan Tuhan, artinya kita hidup bergantung pada kemurahan dan belas kasihan Tuhan.
      Hasilnya kemurahan dan belas kasihan Tuhan mampu membangkitkan orang muda yang sudah mati.

      Lukas 7:12-15
      7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
      7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!”
      7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!”
      7:15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.


      Artinya:
      • Kemurahan dan belas kasihan Tuhan mampu memelihara kehidupan kita secara ajaib, sekalipun menghadapi kemustahilan. 
      • Kemurahan dan belas kasihan Tuhan mampu menyelesaikan segala masalah kita, sampai yang mustahil sekalipun. 
      • Kemurahan dan belas kasihan Tuhan mampu memberikan masa depan yang berhasil dan indah pada waktuNya. 
      • Kemurahan dan belas kasihan Tuhan mampu menyucikan dan mengubahkan kehidupan kita. Saat tidak taat, itu sama dengan sudah mati dan busuk. Tetapi kemurahan dan belas kasihan Tuhan mampu mengubahkan kehidupan kita sehingga bisa taat dengar-dengaran, sehingga tangisan dihapuskan. Saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia. Kita masuk Yerusalem Baru dan tidak ada lagi setetes pun air mata.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 Maret 2015 (Rabu Sore)
    ... sebagai satu-satunya Juruselamat yang mampu menyelamatkan kehidupan kita. Ini sudah harus mantap didalam kehidupan kita. Di luar Yesus Kristus tidak ada jaminan keselamatan. Kalau masih ragu terhadap Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat maka keselamatan kita juga masih diragukan. Yang kedua kita harus bertobat yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan kembali kepada ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Desember 2020 (Minggu Pagi)
    ... diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air sebesar sungai ke arah perempuan itu supaya ia dihanyutkan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 September 2022 (Sabtu Sore)
    ... mereka berkata Sekali-kali jangan . Tetapi Yesus memandang mereka dan berkata Jika demikian apakah arti nas ini Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru Yang pertama batu penjuru dikaitkan dengan mezbah korban bakaran--kurban Kristus. Dulu bangsa Israel membawa korban binatang untuk disembelih dan dibakar sebagai pengampunan dosa. Sekarang ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 Mei 2017 (Selasa Sore)
    ... kaum dan bangsa. Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan dan menjadi imam-imam bagi Allah kita dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi. Siapa yang dapat membuka gulungan kitab dan ketujuh meterainya atau siapa yang dapat membuka rahasia firman Allah Yesus sebagai singa dari suku Yehuda yaitu tunas ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 21 September 2021 (Selasa Sore)
    ... Malang Agustus sampai Ibadah Doa Malang September . Bagaikan deru guruh yang dahsyat kekuatan firman pengajaran diterangkan pada Ibadah Raya Malang September . Bagaikan bunyi kecapi damai sejahtera persekutuan kesatuan dan memenuhi aturan diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang September sampai Ibadah Doa Malang September . Suatu nyanyian baru diterangkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Mei 2024 (Kamis Sore)
    ... bagian bumi paling bawah alam maut tingginya kasih setia kemurahan Tuhan sampai rela mati di kayu salib untuk Membebaskan bangsa Israel dari tawanan maut lewat luka utama tingginya kasih Tuhan kepada bangsa Israel. Membebaskan bangsa kafir dari tawanan maut lewat luka kelima di lambung yang ditombak yang mengeluarkan darah dan air ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Januari 2019 (Selasa Sore)
    ... Tuhan sebagai senjata kebenaran. Tetapi sekalipun Musa sudah lahir cantik tetap dikejar oleh Firaun untuk dibunuh. Demikian juga kita sekalipun kita sudah lahir baru selamat dipakai dan diberkati Tuhan tetapi tetap dikejar oleh setan dengan kuasa maut. Yaitu lewat pencobaan-pencobaan yang mustahil dosa-dosa sampai puncaknya dosa ajaran palsu kebencian aniaya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 Januari 2011 (Senin Sore)
    ... tempat kepada murka Allah sebab ada tertulis Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan firman Tuhan. Apa yang membuat kehidupan itu suka menghakimi sesamanya Matius karena hanya bisa melihat dosa dan kekurangan orang lain sedangkan dosa dan kekurangan kita tidak pernah kita lihat. Ini sama dengan buta. Yohanes . Kata Yesus ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 19 November 2013 (Selasa Pagi)
    ... berani melawan maka kita pasti menang. Petrus - Sadarlah dan berjaga-jagalah Lawanmu si Iblis berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh sebab kamu tahu bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Melawan setan adalah dengan iman ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 28 September 2024 (Sabtu Sore)
    ... mata pedang dan mereka mengambil Dina dari rumah Sikhem lalu pergi. Di perjanjian lama Simeon dan Lewi juga tidak praktik firman sehingga tidak mengalami penyucian oleh pedang firman. Dan saat menghadapi kegoncangan--adiknya diperkosa-- mereka memotong leher Sikhem dah Hemor. Bagi kita sekarang kalau hanya mendengar firman pengajaran yang benar tetapi tidak praktik ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.