Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:1-6 menunjuk pada pengutusan.
Kita sudah mempelajari Lukas 9:1-2.
Dalam Lukas 9:1, Yesus memanggil murid-murid-Nya untuk diberi kuasa.
Dalam Lukas 9:2, Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk memberitakan tentang keselamatan kepada manusia berdosa.
Syarat pengutusan yang pertama adalah
jangan membawa apa-apa.Lukas 9:3
9:3 kata-Nya kepada mereka: “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju.
Artinya adalah jangan kuatir. Kita melayani Tuhan dengan iman, bukan dalam kekuatiran.
Ada 3 macam kekuatiran:- Kekuatiran tentang kehidupan sehari-hari (apa yang dimakan, diminum, dipakai).
Matius 6:31
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatirdan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
- Kekuatiran akan masa depan.
Matius 6:34
6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
- Kekuatiran menghadapi kegoncangan-kegoncangan.
Lukas 21:25
21:25 “Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
Kekuatiran mengakibatkan kematian secara tubuh dan merupakan pembunuh utama di akhir zaman.
Kekuatiran juga mengakibatkan kematian kedua, kebinasaan di neraka selama-lamanya.
Lukas 10:40-41
10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: “Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.”
10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: “Marta, Marta, engkau kuatirdan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
Kekuatiran tidak hanya melanda orang-orang di dunia, justru melanda hamba-hamba Tuhan, orang yang diutus Tuhan.
Marta sibuk melayani, tetapi dengan kekuatiran, sehingga pelayanannya ditolak oleh Tuhan.
Praktik pelayan Tuhan yang kuatir:- Sibuk mencari perkara-perkara dunia bahkan dengan cara yang tidak halal.
Orang kuatir sibuk mencari perkara jasmani sehingga tidak setia, bahkan meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan.
- Bersuasana kutukan atau duri-duri.
"Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diridengan banyak perkara"
Artinya hidup dalam stres, kesusahan, kepahitan, air mata, seperti pikirannya ditusuk duri.
Keadaan pelayan Tuhan yang kuatir:seperti perempuan yang bungkuk selama 18 tahun di Bait Allah.
Lukas 13:1113:11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk rohsehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnyadan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
Perempuan ini berada di Bait Allah, artinya melayani Tuhan, tetapi bungkuk, yaitu ada cacat cela, tidak sempurna.
Amsal 12:2512:25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.Bungkuk selama 18 tahun artinya dicap oleh antikris, 666, dan dibinasakan selamanya.
Gejala dicap oleh antikris dapat dilihat dari mulut yang suka berdusta, menyalahkan orang lain, menjelek-jelekkan dan memfitnah orang benar, penuh dengan kesombongan dan hujat (menyalahkan firman pengajaran yang benar dan mendukung pengajaran yang palsu).
Wahyu 13:5-6
13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
Sikap kita yang benaradalah menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan, hidup tanpa kekuatiran.
Proses menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan, hidup tanpa kekuatiran:- Menyerahkan segala kekuatiran kepada Tuhan.
1 Petrus 5:7
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmukepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Artinya:
- Setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari segala sesuatu.
- Tergembala dengan baik (1 Petrus 5 adalah pasal tentang penggembalaan).
Yaitu kita selalu berada dalam kandang penggembalaan. Dalam susunan Tabernakel menunjuk pada Ruangan Suci, di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa.
Jika kita tidak tergembala tetapi beredar-edar, kita akan diterkam oleh singa, jatuh dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
1 Petrus 5:8
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
- Menyerahkan seluruh hidup.
Mazmur 37:5-7
37:5 Serahkanlah hidupmukepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
37:6 Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
37:7 Berdiam dirilahdi hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.
Praktiknya: diam dan tenang.
Yesaya 30:14-15
30:14 seperti kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang, sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu kepingpun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak.”
30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” Tetapi kamu enggan,
Jika tidak mau diam dan tenang, maka akan hancur sampai tidak berguna hidupnya, binasa selama-lamanya.
Diam artinya mengoreksi diri dengan pekerjaan pedang firman. Jika ditemukan dosa-dosa, kita mengakui kepada Tuhan dan sesama dan bertobat, dan kita akan diselamatkan. Bertobat sama dengan menghentikan kehancuran, sehingga kehidupan kita (tempayan) bisa diperbaiki. Jika tidak bertobat, tempayan akan terus dibanting sehingga semakin hancur.
Tenangartinya menguasai diri, berdoa, supaya tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri atau orang lain. Kita hidup dalam tangan Tuhan yang ajaib dan penuh dengan belas kasihan.
Hasilnya:- Lautan teduh.
Saat perahu murid-murid ditimbus oleh gelombang, murid-murid memanggil Yesus dan Ia berkata "Diam, tenanglah" dan lautan menjadi teduh.
Artinya: semua masalah menjadi selesai, sampai masalah yang mustahil sekalipun.
Kita mengalami damai sejahtera, hati menjadi teduh, semua enak dan ringan.
- Tuhan mengubahkan kita menjadi terang dunia.
Mazmur 37:5-6
37:5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
37:6 Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
Artinya Tuhan menyucikan kita sampai kita tampil sebagai terang dunia, Mempelai Wanita yang sempurna.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Tuhan memberkati.