Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 21: 34-38=> nasihat supaya berjaga-jaga.

Ada tiga hal yang harus dijaga, supaya tidak ketinggalan saat Yesus datang kembali:

  1. Ayat 34-35= menjaga hatisupaya tidak terjerat oleh pesta pora, kemabukan, dan kepentingan duniawi (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 Februari 2024).
    Ini membuat kita tidak bisa mengasihi Tuhan dan sesama.

  2. Ayat 36= berjaga-jaga senantiasa sambil berdoa(diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 Februari 2024).

  3. Ayat 37-38= berjaga-jaga untuk selalu mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar(diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 24 Februari 2024).

AD. 3
Lukas 21: 37-38
21:37.Pada siang hari Yesus mengajardi Bait Allah dan pada malam hari Ia keluar dan bermalam di gunung yang bernama Bukit Zaitun.
21:38.Dan pagi-pagisemua orang banyak datang kepada-Nya di dalam Bait Allah untuk mendengarkan Dia.

Ayat 37= sikap Yesus:

  1. Yesus selalu bermalam di gunung yang bernama bukit Zaitun.
  2. Yesus mengajar di Bait Allah pada siang hari.

Sikap kita: banyak berdoa dan menyembah Tuhan--memeras daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya--, sehingga mengalami urapan Roh Kudus.
Hawa nafsu adalah keinginan yang sudah memuncak dan tidak bisa dikontrol lagi, sehingga membawa kita ke luar dari Firdaus, akibatnya: mengalami kutukan. Ibadah tidak semangat--kering rohani.

Kalau ada urapan Roh Kudus, hasilnya:

  1. Gembala bisa mendapatkan pembukaan firman, kemudian melakukan firman, baru menyampaikannya kepada sidang jemaat. Praktik dulu, baru disampaikan, dengan demikian firman yang disampaikan tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun termasuk Setan, karena ada tanda darah.

  2. Sidang jemaat bisa beribadah melayani Tuhan, terutamauntuk mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.

    Melayani tanpa firman sama dengan berbuat kejahatan. Semakin melayani semakin berbuat jahat. Dulu Hawa diusir dari taman Eden ke dalam dunia, tetapi kalau di dunia masih melawan Tuhan, akan diusir ke neraka dan tidak ada pertolongan lagi.

    Setelah mendengar firman, baru bisa melayani dan sebagainya. Semua berdasarkan firman, bukan semau kita sendiri.
    Jadi, datang kepada Tuhan bukan untuk melayani dulu, tetapi untuk mendengar dan dengar-dengaran pada firman.

Ada tiga sikap dalam mendengar firman pengajaran yang benar
:

  1. Yohanes 12: 47
    12:47.Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.

    Sikap pertama: mendengar firman tetapi tidak melakukannya.

    Firman sama dengan sepuluh hukum Allah.
    Tidak melakukan firman sama dengan nol.
    10 x 0= 0 besar.
    Artinya: tidak mendapat apa-apa; hampa; tidak bisa apa-apa; gagal total.

    Jadi, nasib kita bukan karena ijazah, uang dan sebagainya, tetapi berapa roti ada pada kita, artinya ada berapa banyak firman yang kita lakukan.

    Hampa= jiwanya kosong; kering; tidak ada kebahagiaan.

  2. Yohanes 12: 48
    12:48.Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.

    Sikap kedua: mendengar firman tetapi menolak/melawan.

    Melawan satu kali sama dengan -1.
    10 x -1= -10. Melawan terus, akan semakin turun sampai -100, artinya semua firman dilawan.

    Akibatnya: merosot jasmani dan rohani.
    Tanda rohani merosot: tidak setia berkobar dalam ibadah pelayanan.
    Tanda jasmani merosot: nilai di sekolah merosot dan sebagainya.

    Kemudian mulai berdusta--sembunyi-sembunyi--, bergosip, fitnah, dan hujat. Ini berarti rohaninya sudah merosot.
    Fitnah= menyalahkan orang benar.
    Hujat= menyalahkan Tuhan/pengajaran yang benar.

    Kalau diteruskan, akan tiba di lobang jurang yang dalam dan tidak terukur; tempat kalajengking dan belalang--bergaul dengan roh najis, roh jahat, roh kepahitan, dan demon-demon. Mungkin masih melayani tetapi sudah tidak ada rasa bergaul dengan Tuhan. Ia hanya bergaul dengan Setan.

    Wahyu 9: 1-3
    9:1.Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.
    9:2.Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelapoleh asap lobang itu.
    9:3.Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalangke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengkingdi bumi.

    Sangkakala= firman pengajaran yang diulang-ulang.

    Kalau bergaul dengan Setan, ia hanya akan berbuat dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan lewat perkataan atau tontonan yang tidak baik, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
    Hidupnya telanjang dan gelap; sama dengan tanpa kasih. Kalau dibiarkan akan masuk dalam kegelapan yang paling gelap di neraka selamanya.

  3. Sikap ketiga: mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar; sama dengan menuruti perintah Tuhan. Ini sama dengan mengasihi Tuhan lebih dari semua.
    Ini yang penting, yaitu ada kasih.

    Yohanes 14: 15
    14:15."Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

    Mengasihi Tuhan lebih dari semua artinya mengutamakan Tuhan lebih dari semua, rela berkorban apapun untuk Tuhan, bukan mengorbankan Tuhan.
    Contoh: Abraham taat untuk mempersembahkan anaknya.

    Kalau taat pada Tuhan, Dia yang akan bertanggung jawab, dan apa yang kita korbankan tidak akan hilang. Semuanya akan dikembalikan oleh Tuhan tepat pada waktunya.
    Kalau mengorbankan Tuhan seperti Esau yang berburu, satu waktu tidak akan bisa kembali lagi, dan ia akan mencucurkan air mata selama-lamanya; tidak pernah dihapus selamanya--hak kesulungan Esau tidak pernah kembali.

    Abraham taat, sehingga ia diberkati sampai hidup kekal, tidak ada lagi air mata.
    Esau terus berburu dan jubahnya digantung terus, tetapi akhirnya menangis selamanya.

    Mengasihi Tuhan lebih dari semua= memiliki loh batu pertama.

    1 Yohanes 4: 20
    4:20.Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

    Kita berkata: mengasihi Tuhan, berarti harus mengasihi sesama= memiliki loh batu kedua.

    Kalau hanya memiliki satu loh batu, tidak akan ada gunanya, malah jadi pendusta. Harus ada dua loh batu!

    Mengasihi sesama= tidak berbuat jahat tetapi hanya berbuat baik pada sesama terutama terhadap saudara kandung. Jangan menyakiti atau merugikan. Kemudian mengasihi saudara seiman.

    "Om punya pengalaman dengan tingkah laku kaum muda yang tidak mengasihi sesama, berarti tidak mengasihi Tuhan. Saya lihat orang yang jadi korban saja tidak tega. Jangan begitu!"

    Mari, kita mengasihi sesama, bukan mengorbankan sesama tetapi rela berkorban untuk sesama, mulai dari saudara kandung.
    Yesus sudah rela berkorban nyawa, berarti kita juga harus rela berkorban nyawa untuk sesama. Belajar malam ini! Biar kita mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman, sehingga kita bisa mengasihi Tuhan dan sesama.

    Bahkan, kita mengasihi orang yang memusuhi kita, yaitu tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi kebaikan.
    Ini berarti kita memiliki loh batu kedua.

    Lukas 21 dalam susunan Tabernakel terkena pada dua loh batu.
    Jika kita mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, kita akan bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua dan mengasihi sesama sampai mengasihi musuh, sehingga kita memiliki dua loh batu--kasih sempurna.

    Mengapa kita butuh dua loh batu?Karena sehebat apapun kita hidup di dunia, kita hanya seperti domba-domba sembelihan yang satu langkah jaraknya dengan maut, baik maut jasmani maupun maut rohani--dosa dan puncaknya dosa--bahkan maut selamanya di neraka. Ini yang kita hadapi, dan hanya bisa dihadapi dengan kasih.

    Kita mohon dua loh batu malam ini! Dengar firman dan lakukan apapun yang harus kita korbankan!

    Kegunaan dua loh batu:

    1. Roma 8: 35-37
      8:35.Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
      8:36.Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
      8:37.Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

      Yang pertama: kasih Tuhan memberi kekuatan ekstrakepada kita sehingga kita tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan; tidak terpisah dari Tuhan apapun yang kita hadapi (ayat 35).

      Kita tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Jangan masuk musim dingin! Kalau tidak ada kasih, akan mulai tidak setia. Ada kesempatan ibadah tetapi tidak mau ibadah.
      Kita taat pada Tuhan, sehingga tidak berbuat dosa.

      Ayat 37= kasih Tuhan sanggup memberikan kemenanganatas musuh yang lebih hebat.
      Artinya: menyelesaikan semua masalah yang mustahil dalam hidup kita.
      Kalau masalah selesai, air mata akan dihapus; tidak ada pertanyaan lagi.

      Markus 12: 32-34
      12:32.Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
      12:33.Memang mengasihi Diadengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesamamanusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
      12:34.Yesus melihat, bagaimana bijaksananyajawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatukepada Yesus.

      Kita tidak jauh dari sorga, berarti hidup dalam kebahagiaan sorga, dan kita menjadi bijaksana.
      Artinya: kita bisa bersaksi--menjadi bintang bercahaya.

      Daniel 12: 3
      12:3.Dan orang-orang bijaksanaakan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaranseperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.

      Kita bisa bersaksi lewat kabar baik untuk membawa orang berdosa kepada Tuhan, dan bersaksi tentang kabar mempelai untuk membawa orang-orang bisa disempurnakan.

      Matius 7: 24-25
      7:24."Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
      7:25. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu
      tidak rubuhsebab didirikan di atas batu.

      Kalau bijaksana, kita akan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      Kita tahan uji artinya bisa melayani sampai Tuhan datang kembali.

    2. Keluaran 32: 19-20
      32:19.Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.
      32:20.Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel.

      Yang kedua: kasih Allah menghancurkan lembu emas, artinya menghancurkan kekerasan hati sehingga menjadi rendah hati dan lemah lembut.

      Rendah hati= kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
      Lemah lembut= kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
      Hasilnya: darah Yesus menyucikan kita; kita bebas dari kutukan dosa, dan kita mengalami damai sejahtera. Kita bebas dari hukuman dosa--tubuh, jiwa, dan roh selamat.

    3. Kolose 3: 14
      3:14.Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

      Yang ketiga: kasih Tuhan sanggup untuk menyucikan dan menyempurnakan kita.

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.

Berjaga-jaga untuk selalu mendengar dan dengar-dengaran pada firman! Kita mengasihi Tuhan dan sesama; kita memiliki dua loh batu. Ini kekuatan kita hidup di dunia karena kita hanya domba sembelihan yang satu langkah jaraknya dengan maut. Kekuatan kita hanya dua loh batu.
Kita menerima kekuatan ekstra, kita bersama Dia selamanya. Kekerasan hati dihancurkan jadi rendah hati dan lemah lembut, sampai terakhir kita jadi sempurna seperti Dia.
Minta kasih dan ketaatan kepada Tuhan!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 25 Februari 2021 (Kamis Sore)
    ... dari mulutnya air sebesar sungai untuk menghanyutkan gereja Tuhan. Apa itu arus sebesar sungai Arus kejahatan dan kenajisan diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Februari . Jadi setan menyemburkan roh jahat dan najis kepada gereja Tuhan supaya gereja Tuhan mengalami penyakit ayan secara rohani. Matius - . Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 November 2014 (Minggu Pagi)
    ... engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku dan engkau tidak mengenal lelah. Tetapi ini yang ada padamu yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus yang juga Kubenci. Tetapi sayang dalam Wahyu Tuhan mencela sidang jemaat Efesus karena kehilangan kasih mula-mula. Wahyu Namun demikian Aku mencela engkau karena engkau telah meninggalkan kasihmu ...
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 20 Agustus 2013 (Selasa Malam)
    ... masing-masing kepada tutup pendamaian itulah harus menghadap muka kerub-kerub itu. Tutup pendamaian dengan kerub. Tutupnya dengan percikan darah menunjuk Anak Allah. Kerub pertama menunjuk Allah Bapa kerub kedua menunjuk Allah Roh Kudus. Dua sayap dari kerub menutupi tutup pendamaian termasuk petinya menunjuk perlindungan dan pemeliharaan. Muka kerub menghadap pada tutup ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 September 2022 (Sabtu Sore)
    ... tidak halal. Mengapa terjadi demikian Sudah diberi pekerjaan tetapi tidak mau memberikan hasilnya malah membunuh diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja September . Tabiat dari penggarap kebun anggur--sebagian orang Israel--adalah jahat yaitu tidak ada rasa hormat terhadap pemilik kebun anggur. Keinginan daging untuk memiliki kebun anggur secara tidak halal--keinginan akan uang. ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 Maret 2013 (Minggu Pagi)
    ... dan baptisan Roh Kudus. Kita lahir baru dari air dan roh sehingga menerima hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran. Benar berarti selamat. Tidak benar berarti tidak selamat. Kisah Rasul Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Desember 2009 (Senin Sore)
    ... kemurahan Tuhan padahal kemurahan Tuhan adalah pemberian Tuhan yang terbesar. Perselisihan bisa terjadi karena kesalahan dosa salah paham yang bisa diselesaikan lewat saling mengaku dan saling mengampuni. Perselisihan ini bisa juga karena pengajaran. Penyelesaiannya adalah kembali ke Alkitab Kalau iri hati dan perselisihan dipertahankan itu akan membesar. Korintus Iri hati ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 26 April 2017 (Rabu Malam)
    ... benar-benar tidak ada kaitan dengan dosa dunia dan hawa nafsu daging. Keluaran . Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Firaun tidak akan mendengarkan kamu supaya mujizat-mujizat yang Kubuat bertambah banyak di tanah Mesir. Firaun tidak akan mendengarkan Musa firman TUHAN . Artinya saat mendekati kedatangan Yesus kedua kali--seharusnya kita sudah terlepas-- menjelang terangkatnya ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Februari 2017 (Selasa Sore)
    ... Tuhan yang mengandung hikmat Surga untuk Menuntun kita pada keselamatan oleh iman percaya kepada Yesus. Ini disebut firman penginjilan Injil keselamatan Kabar Baik. Mengajar menyatakan kesalahan memperbaiki kelakuan yang rusak mendidik orang dalam kebenaran sampai kesempurnaan. Ini disebut firman pengajaran firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua Kabar Mempelai. Gulungan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 Agustus 2014 (Senin Sore)
    ... selalu mengingatkan kaum muda kalau sudah bekerja ingatlah orang tua dan saudara-saudara yang dalam kebutuhan supaya tidak gelap. Bagi kaum muda yang belum bekerja mengasihi orang tua yaitu lewat prihatin. Jangan menuntut orang tua tetapi hidup sederhana. sesama yang membutuhkan di dalam penggembalaan sesama yang sedang dalam duka cita dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Maret 2011 (Minggu Pagi)
    ... Kudus menghancurkan buli-buli tanah liat Dosa Kusta. Matius . Ketika Yesus berada di Betania di rumah Simon si kusta Dosa kusta dosa kebenaran diri sendiri putih tetapi kusta yakni menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain menutupi dosa dengan cara menyalahkan Tuhan Firman Pengajaran benar lewat banyak berdalih-dalih. Akibatnya Tidak bisa bertobat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.