Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Dalam injil Lukas 12, ada lima tabiat daging yang harus disalibkan/dirobek:

  1. Ayat 1-3= kemunafikan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Desember 2017sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 06 Januari 2018).

  2. Ayat 4-12= ketakutan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 13 Januari 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 Maret 2018).

  3. Ayat 13-21= keinginan/ketamakan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 Maret 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 21 April 2018).

  4. Ayat 22-34= kekuatiran (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 April 2018).
  5. Ayat 35-48= kelengahan; tidak berjaga-jaga; lalai.

AD. 4. KEKUATIRAN
Lukas 12: 22-23
12:22.Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatirakan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
12:23.Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian.

Biasanya yang dikuatirkan adalah kehidupan jasmani--apa yang dimakan, diminum, dan dipakai--, tetapi kehidupan rohani diabaikan, padahal kehidupan rohanilah yang terpenting, dan menentukan masa depan kita sampai kehidupan kekal di sorga. Jasmani tanpa yang rohani hanya sementara; tidak menentukan. Harus bekerja dan sekolah yang keras, tetapi kehidupan rohani yang menentukan semuanya.

Malam ini kita belajar dari rumput.
Lukas 12: 28
12:28. Jadi, jika rumputdi ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya!

Di sini, ada dua kelompok manusia:

  1. Kelompok manusia alamiah/manusia darah daging. Ini adalah kelompok yang tidak mewarisi kerajaan sorga.
    1 Korintus 15: 50
    15:50. Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allahdan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

    Bagian jasmani ini yang sering diingat, padahal binasa. Banyak orang hebat gagal. Tetapi hidup rohani bisa membawa sampai hidup kekal, terlebih lagi yang jasmani, pasti bisa.

    Tandamanusia alamiah:

    • Kurang percaya; bimbang; ragu akan pribadi Tuhan (firman pengajaran yang benar) dan kuasa Tuhan.
      Seringkali orang alamiah memakai logika.
      Orang yang bimbang tidak akan tenang hidupnya; tidak ada damai sejahtera, tetapi letih lesu, beban berat, air mata, kegagalan.

      Kegagalan sama dengan suasana kutukan/rumput duri. Manusia alamiah yang bimbang pada Tuhan sama dengan rumput duri, dia akan letih lesu, berbeban berat, susah payah, air mata, dan gagal.

      Kejadian 3: 17-18
      3:17. Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
      3:18. semak duri dan
      rumput duriyang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;

      Hawa bimbang. Tuhan sudah berkata: Semua buah pohon di dalam taman boleh kamu makan buahnya dengan bebas, kecuali satu.Selama taat, bahagia, tetapi begitu mendengar suara ular, ia bimbang, dan akhirnya hanya menuai rumput duri.
      Hawa bimbang karena suara ular; Adam bimbang karena suara isteri. Akhirnya hanya menghasilkan rumput duri--hidup dalam kutukan.

    • Hanya mendandani/menghiasi kehidupan dagingdengan kekayaan, kepandaian, kedudukan, tetapi tidak mendandani yang rohani; hanya mencari dan mengandalkan kepandaian, kekayaan, kedudukan, sehingga mengabaikan kehidupan rohani/ibadah pelayanan kepada Tuhan. Rohaninya tidak didandani.

      Akibatnya: hidupnya hanya seperti rumput; memang semarak--hebat, pintar--, tetapi semaraknya rumput hanya sebentar, setelah itu kering dan dibakar--binasa selamanya.

    Mari sungguh-sungguh, ada hidup jasmani tetapi ada yang rohani juga. Jangan seperti manusia rumput!

    Tadi rumput duri bimbang pada firman, kemudian hanya bergantung pada yang jasmani saja dan mengabaikan yang rohani, dan akhirnya hanya menjadi seperti rumput.
    Yakobus 1: 9-11
    1:9. Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukannya yang tinggi,
    1:10. dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan
    lenyap seperti bunga rumput.
    1:11. Karena matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan
    hilanglah semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.

    Percuma kuliah kalau tidak memperhatikan yang rohani, ia hanya seperti rumput yang berbunga, dan sebentar lagi hilang lenyap--binasa.
    Jangan sampai kita seperti rumput duri--dalam kutukan karena tidak percaya pada Tuhan--atau seperti bunga rumput--bagus tetapi cepat layu; kecewa, putus asa. Berapa banyak anak muda yang lulus sekolah kemudian gantung diri. Ini kenyataan yang ada, kalau rohani tidak didandani, semaraknya hanya sebentar saja; tidak tahan menghadapi pencobaan. Tuhan tolong kita.

  2. Kelompok manusia rohani.
    Tandanya: mendandani/menghiasi kehidupan rohani lewat ibadah melayani Tuhansampai memuncak pada doa penyembahan.

    Doa penyembahan adalah proses perobekan/penyaliban daging dengan segala keinginan.
    Hawa menginginkan apa yang dilarang Tuhan. Kaum muda, perhatikan, berjodoh boleh, tetapi jangan memilih yang dilarang Tuhan. Jangan cari yang aneh-aneh! Keinginan daging yang meraksasa ini yang membuat aneh, sampai orang berkata: Kok bisa?

    Juga daging dengan segala hawa nafsu dan tabiatnya dirobek, supaya kita bisa mengalami pembaharuandari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani sama dengan mendandani/menghiasi hidup kita dengan perhiasan rohani.
    Doa penyembahan yang Tuhan ajarkan adalah doa penyembahan satu jam, dipercepat dengan doa puasa dan doa semalam suntuk.

    1 Petrus 3: 3-6a
    3:3. Perhiasanmujanganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
    3:4. tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang
    lemah lembutdan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
    3:5. Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka
    tundukkepada suaminya,
    3:6a.
    sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya.

    Perhiasan rohaniadalah:

    • Lemah lembut= tidak kasar dalam berkata-kata; tidak meledak-ledak, tetapi bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.

      "Saya sering gagal, kadang-kadang kalau sudah keterlaluan, meledak juga. Tetapi belajar juga."

    • Pendiam= tenteram= banyak berdiam diri, artinya koreksi diri lewat ketajaman pedang firman.
      Jangan menghakimi atau bergosip, itu sama dengan menelanjangi diri! Semakin banyak kita menghakimi orang dan bergosip, semakin kita menelanjangi diri sendiri. Jangan! Banyak berdiam diri!
      Koreksi diri lewat ketajaman pedang firman, kalau ditemukan dosa, akui kepada Tuhan dan sesama.

      Kita sudah salah berbuat atau berkata-kata, ada pedang firman yang mengingatkan, jangan marah.
      Kalau tidak salah, tetap diam, jangan membela diri, supaya Tuhan yang membela.

      Lemah lembut = mengampuni; pendiam= mengaku. Kalau kita sudah bisa saling mengaku dan mengampuni, darah Yesus akan menghapus segala dosa kita sehingga kita mendapatkan hati yang damai sejahtera. Itu yang penting.

      Kalau mau damai yang sesungguhnya, selesaikan dosa. Kalau dosa disembunyikan, tidak akan bisa tenang; seperti rumput duri. Sungguh-sungguh!

      Dosa dibasuh oleh darah Yesus dan kita memiliki hati damai; tidak merasakan apa-apa lagi yang daging rasakan: benci, tersinggung dan sebagainya, tetapi kita hanya merasakan kasih Allah--bisa mengasihi Tuhan, sesama, dan musuh--, sehingga hidup itu benar-benar enak dan ringan. Kalau bisa mendoakan orang yang memusuhi kita, hati kita akan lebih damai lagi, hidup lebih enak dan ringan lagi.

      Jangan dibodohi oleh setan! Nikmati masa muda. Jangan sampai baru SMP sudah berat, apalagi karena jodoh! Jangan! Bagaimana bisa nikmat? Buang dosa! Kita akan merasa enak dan ringan; perhentian; kelegaan.

    • Tunduk= taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, seperti Sarah tunduk pada Abraham.
      Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan; percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan, tidak ada lagi kebimbangan, kekuatiran, dan ketakutan. Kita menyerah sepenuh pada Tuhan. Kalau hidup sudah enak dan ringan--lemah lembut dan pendiam; dosa dihapus semua--, kita bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan anugerah yang besar kepada kita.

    Biar kita kecil dan tak berdaya, ada tangan anugerah Tuhan yang besar, yang diulurkan kepada kita. Jangan takut! Semua lakukan yang baik, tetapi jangan lupa dandani yang rohani sampai bisa menyembah Tuhan dan dihiasi oleh Tuhan/diubahkan: lemah lembut, pendiam, dan penurut. Mulai lembut dengan orang tua. Semakin keras berkata kepada orang tua, semakin gagal hidup itu.

    Kita belajar melembut malam ini, mengaku dosa dan mengampuni, supaya hidup enak dan ringan. Kemudian bisa taat, mengulurkan tangan pada Tuhan.

    Contoh dan hasilnya: Petrus.
    Dua kali Petrus mengulurkan tangan:

    • Dalam keadaan bimbang, takut; membutuhkan sesuatu. Malam ini kalau ada yang bimbang, ragu masih diberi kesempatan oleh Tuhan.

      "Dulu ada teman kaum muda, saya kagum: 'Dia dipakai Tuhan, ya.' Satu waktu dia sudah sekolah, pintar, dapat beasiswa ke luar negeri, lalu pulang, dia lihat kita ibadah tetap selasa, jumat, sabtu, minggu, lalu dia bertanya: 'Apa sudah betul yang kamu lakukan?' Sombong, karena dia sudah menghiasi yang jasmani. Hati-hati yang sekolah ke luar negeri, ya! Waktu itu sulit untuk sekolah ke luar negeri. Tahun 1980-an. Tidak ada internet. Jadi pulang, dia sombong. Sekarang saya tidak dengar bagaimana kabarnya. Mestinya hebat. Jangan begitu! Jangan bimbang pada Tuhan."

      Petrus diberi kesempatan, itulah kebaikan Tuhan. Apapun keadaan kita malam ini, masih diberi kesempatan untuk mengulurkan tangan. Saling mengaku dan mengampuni dulu, tenang, baru berserah dan berseru kepada Tuhan.

      Matius 14: 29-32
      14:28. Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."
      14:29. Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
      14:30. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "
      Tuhan, tolonglah aku!"
      14:31. Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau
      bimbang?"
      14:32. Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.

      'apabila Engkau itu'= coba-coba pada Tuhan. Jangan!

      "Seperti saya dulu, mau masuk Lempin-El, saya coba-coba, bilang pada Tuhan: 'Kalau adik saya bisa diterima di perguruan tinggi negeri, saya masuk.' Itu artinya bimbang."

      Lain dengan Sadrakh, Mesakh, dan Abednego: "Kalau Tuhan tidak menolong, aku tetap menyembah Tuhan." Full 100%, tidak bimbang.

      Petrus mengulurkan tangan karena hampir tenggelam. Tidak apa-apa. Malam ini mungkin ada kemerosotan secara jasmani, kita boleh berseru pada Tuhan. Tuhan itu baik. Nilai merosot, pekerjaan merosot, ibadah pelayanan mulai merosot, berseru pada Tuhan, selagi belum tenggelam. Namanya 'hampir', masih bisa ditolong oleh Tuhan.

      Sudah jatuh dalam dosa-dosa dan puncaknya dosa, berseru pada Tuhan. Tuhan akan pulihkan semua; semua selesai, yang jatuh bisa hidup benar dan suci, gagal bisa berhasil dan indah.
      Yang sudah bimbang, percaya kepada Tuhan--seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego: Kalaupun Tuhan tidak menolong, aku tetap percaya Tuhan.Ini iman yang teruji.

      Malam ini, biar kita percaya pada Tuhan apapun yang Dia izinkan terjadi.

    • Petrus mengulurkan tangan karena mengasihi Tuhan lebih dari semua; rela berkorban semua sampai nyawa untuk Tuhan.
      Yohanes 21: 18-19
      21:18. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmudan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
      21:19. Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana
      Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

      Gunakan masa muda dengan sungguh-sungguh! Nikmati, percayakan hidup pada Tuhan, usaha, tetapi Tuhan yang menentukan. Angkat tangan kepada Tuhan bila kita butuh sesuatu, tetapi lebih dari itu kita mengangkat tangan karena mengasihi Tuhan bukan karena kebutuhan.

      Tadi Petrus takut mati, tapi sekarang rela mengorbankan nyawa untuk Tuhan.

      Tangan anugerah Tuhan yang besar diulurkan untuk memuliakan Petrus, artinya:

      1. MemakaiPetrus dalam pelayanan; sekarang memakai kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
        Tangan anugerah Tuhan akan membawa kita pada kegerakan yang lebih besar. Lebih mengasihi Tuhan, lebih besar kita dipakai.

      2. Diubahkanmenjadi kuat teguh hati, tidak takut apapun: tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan; tetap pegang teguh pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran; tetap hidup benar dan suci apapun yang terjadi; tetap beribadah melayani Tuhan; tetap menyembah Tuhan.

      3. Mujizat jasmani juga terjadi: mustahil jadi tidak mustahil.
        Di dalam pelayanan Petrus menyembuhkan orang lumpuh, bahkan ada yang mati dibangkitkan.
        Petrus sudah menyerah sepenuh pada Tuhan.

        Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Bagi Tuhan lebih mudah dari membalik telapak tangan. Jangan batasi kuasa Tuhan!Kalau sudah tidak mampu, serahkan pada Tuhan, biar Dia mengadakan mujizat. Berserah dan berseru pada Dia.

        Mulai tenggelampun, malam ini berserah dan berseru, sampai mengasihi Tuhan.

        Sampai kalau Tuhan datang kembali kita diubahkan jadi sempurna untuk layak bertemu Tuhan di awan-awan yang permai dan masuk ke takhta sorga.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 Juli 2022 (Minggu Siang)
    ... sehingga kita bisa bertobat. Kalau sampai datang hajaran jangan ditolak. Ada tujuh perkara yang menyebabkan manusia masuk kegelapan yang paling gelap tujuh kelompok manusia yang masuk takhta binatang Setan diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Juni Anak yang durhaka kepada orang tua--tidak taat pada orang tua-- Amsal . Pelayan Tuhan ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Agustus 2015 (Minggu Pagi)
    ... seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku. Matius Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Yesus taat dan setia sampai mati di kayu salib untuk membuka pintu alam maut ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 13 Juli 2018 (Jumat Malam)
    ... Musa dan orang Israel dalam perjalanan mereka keluar dari Mesir. . Negerinya diduduki mereka dan juga negeri Og raja negeri Basan kedua-duanya raja orang Amori yang diam di seberang sungai Yordan di sebelah timur . mulai dari Aroer di tepi sungai Arnon sampai gunung Siryon--itulah gunung Hermon-- . serta seluruh ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Januari 2017 (Minggu Siang)
    ... membukakan firman Yesus sebagai singa dari suku Yehuda yaitu tunas Daud yang telah menang. Apa itu pembukaan firman Firman pengajaran. Ada firman penginjilan tetapi dilanjutkan dengan firman pengajaran cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus. Ini ada kaitan dengan tunas Daud yang telah menang. 'keturunan Daud' tunas Daud. Di sini istilah 'yang menang' diganti dengan ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Oktober 2023 (Selasa Sore)
    ... firman penggembalaan. Yohanes Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. Sehingga saat langit dan bumi lenyap kita sudah berada pada hidup kekal sebab Allah Tritunggal tinggal bersama orang yang taat dengar-dengaran. Yohanes - Jikalau kamu mengasihi Aku kamu akan menuruti segala ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 April 2017 (Selasa Sore)
    ... sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka. Sehebat apa pun manusia di dunia termasuk hamba Tuhan tetapi jika tidak beribadah dan tidak melayani Tuhan maka hanya seperti jerami yang tidak berguna bahkan dibakar habis sampai binasa selamanya. Tuhan memberi arah pekerjaan Tuhan yang benar sama dengan arah ibadah pelayanan yang benar ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 Januari 2016 (Senin Sore)
    ... untuk membuang dosa. Tanda air kolam pembasuhan baptisan air. Roma . Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Baptisan air yang benar adalah orang yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 September 2010 (Kamis Sore)
    ... kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Hamba yang menerima talenta menyembunyikan talentanya di dalam tanah sehingga disebut hamba yang jahat dan malas. Hamba yang malas. Amsal . Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak. Malas artinya tidak setia lalai dalam pelayanan ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Maret 2018 (Kamis Sore)
    ... mana ia mau dan engkau mendengar bunyinya tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh. Angin suruhan Tuhan hamba Tuhan pelayan Tuhan imam-imam yang dipakai Tuhan. Mazmur a yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu Jadi angin adalah imam-imam ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 April 2023 (Minggu Siang)
    ... mendengar dunia dan segala yang terpancar dari padanya. . Sebab TUHAN murka atas segala bangsa dan hati-Nya panas atas segenap tentara mereka. Ia telah mengkhususkan mereka untuk ditumpas dan menyerahkan mereka untuk dibantai. . Orang-orangnya yang mati terbunuh akan dilemparkan dan dari bangkai-bangkai mereka akan naik bau busuk gunung-gunung akan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.