Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Dalam injil Lukas 12, ada lima tabiat daging yang harus disalibkan/dirobek:

  1. Ayat 1-3= kemunafikan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Desember 2017sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 06 Januari 2018).

  2. Ayat 4-12= ketakutan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 13 Januari 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 Maret 2018).

  3. Ayat 13-21= keinginan/ketamakan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 Maret 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 21 April 2018).

  4. Ayat 22-34= kekuatiran (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 April 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 09 Juni 2018).

  5. Ayat 35-48= kelengahan; tidak berjaga-jaga; tidak waspada; lalai (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 23 Juni 2018).

AD. 5. KELENGAHAN
Tabiat lengah harus dirobek, supaya kita menjadi kehidupan yang selalu waspada; selalu berjaga-jaga, terutamauntuk menantikan dan menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Dalam Injil Lukas 12: 35-48, ada tiga macam berjaga-jagayang dikaitkan dengan kedatangan Yesus kedua kali:

  1. Ayat 35-37= berjaga-jaga dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan(diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 23 Juni 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 30 Juni 2018).

  2. Ayat 38-40= berjaga-jaga dikaitkan dengan waktu kedatangan Yesus kedua kali--yang seperti pencuri di malam hari--(diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 07 Juli 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 21 Juli 2018).

  3. Ayat 41-44= berjaga-jaga dalam penggembalaan(diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 Juli 2018).

AD. 3
Lukas 12: 41-44
12:41.Kata Petrus: "Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?"
12:42.Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya?
12:43.Berbahagialahhamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
12:44.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.

Kalau kita berjaga-jaga dalam ibadah pelayanan, berjaga-jaga dikaitkan dengan waktu kedatangan Tuhan, dan berjaga-jaga dalam penggembalaan, hasilnya:

  1. Kita mengalami kebahagiaan sorga.
  2. Kita diangkat menjadi pengawas milik Tuhan.
    Ada tiga milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat:

    1. Persepuluhan dan persembahan khusus (sudah diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 04 Agustus 2018).
    2. Rumah Tuhan/doa penyembahan dan ibadah pelayanan (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 11 Agustus 2018).
    3. Mempelai wanita Tuhan yang sempurna; tubuh Kristus yang sempurna (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 18 Agustus 2018).

AD. 3: Mempelai wanita Tuhan yang sempurna
Kita sudah belajar tentang proses untuk menjadi mempelai wanita sorga (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 25 Agustus 2018).

Sekarang, siapa yang menjadi MEMPELAI SORGA?

  1. Yesussebagai Mempelai Pria Sorga/kepala, yaitu manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib, untuk menebus dosa kita, sesudah itu Ia bangkit dalam tubuh kemuliaan dan naik ke sorga, duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.

  2. Gereja Tuhansebagai mempelai wanita sorga/tubuh, kita semua, yaitu manusia berdosa yang seharusnya binasa, tetapi mengalami penebusan, sehingga bisa menjadi sempurna sama seperti Yesus, dan terangkat ke takhta sorga.

Bagaimana caranyamanusia berdosa bisa menjadi sempurna seperti Yesus? Lewat iman.
Roma 10: 17
10:17. Jadi, imantimbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Iman yang benar adalah lewat mendengar firman Kristus--firman yang diurapi Roh Kudus; Kristus artinya: Yang diurapi.
Matius 11: 1
11:1. Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajardan memberitakan Injildi dalam kota-kota mereka.

Ada dua macam pemberitaan firmanyang diteladankan oleh Yesus, dan diajarkan oleh rasul Paulus:

  1. Efesus 1: 13
    1:13. Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

    Amsal 25: 25
    25:25. Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baikdari negeri yang jauh.

    Manusia berdosa sama seperti orang haus di padang gurun, butuh seteguk air--itulah firman penginjilan--, supaya selamat dan kuat.

    Yang pertama: firman penginjilan/susu/kabar baik, yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kalike dunia untuk matidi kayu salib dan menyelamatkanmanusia berdosa.

    Prosesnya:

    1. Percaya kepada Yesus.
    2. Bertobat; mati terhadap dosa.
    3. Baptisan air--orang yang sudah mati terhadap dosa dikubur bersama Yesus dalam baptisan air dan keluar dalam hidup baru--hidup sorgawi; mengalami baptisan Roh Kudus--yaitu hidup dalam kebenaran.

    Hidup benar= selamat dan diberkati oleh Tuhan; tidak dihukum. Tetapi mau ke mana? Belum cukup. Karena itu ada pemberitaan yang kedua.

  2. 2 Korintus 4: 3-4
    4:3. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4. yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat
    cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

    Ibrani 4: 12
    4:12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

    Matius 25: 6
    25:6. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

    Dari kabar baik menjadi kabar mempelai.
    'lebih tajam dari pada pedang bermata dua'= tajam pertama untuk memotong dosa--menyucikan--, dan tajam kedua untuk membaharui. Misalnya tangan suka mencuri dipotong, lalu dibaharui menjadi bisa memberi.

    Yang kedua: Firman pengajaran/cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua/kabar mempelai/makanan keras/bunyi sangkakala, yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kalidalam kemuliaansebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menyucikan dan mengubahkanorang-orang yang sudah selamat dan diberkati Tuhan, supaya menjadi sempurna sama mulia dengan Yesus. Kita sudah selamat, diberkati, dan baptisan air, tetapi masih berbuat dosa, karena itu kita perlu disucikan.

    Inilah mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Jadi orang berdosa bisa menjadi sempurna seperti Yesus lewat iman.
Efesus 4: 21-25
4:21. Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajarandi dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22. yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23. supaya kamu
dibaharuidi dalam roh dan pikiranmu,
4:24. dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25. Karena itu
buanglah dustadan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

Tadi sudah menerima penginjilan, tetapi masih berbuat dosa, mulut masih berdusta. Mari terima pengajaran untuk menyucikan dan mengubahkan kita.
Permulaan penyucian dan pembaharuan adalah tidak boleh ada dusta. Kaum muda hati-hati, kalau orang tua benar, tetapi kita berdusta, benar-benar gawat, karena ada hukumannya. Hati-hati! Kita berdusta pada orang benar/suci, bahaya!
Hargai orang tua yang dipakai Tuhan! Jangan ada dusta!

Selama masih ada dusta, jangankan sempurna, selamatpun belum, bahkan masih dihukum dan dikutuk.

Siapa yang bisa menjadi MEMPELAI WANITA SORGA?

  1. Matius 24: 31
    24:31. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinyadan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

    'sangkakala yang dahsyat bunyinya'= firman pengajaran yang terakhir.

    Yang pertama: semua bangsa di dunia--empat penjuru bumi.

    Bangsa di dunia hanya dua kelompok: Israel asli--keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub; umat pilihan Tuhan--, dan bangsa kafir--selain bangsa Israel. Karena itu jangan marah kalau kita diolok: Kafir!

    Jadi, bangsa Israel dan bangsa kafir yang mau mendengar dan dengar-dengaran pada kabar mempelai-- sangkakala yang dahsyat bunyinya--akan mengalami penyucian dan pembaharuan secara terus menerus sampai nanti disempurnakan oleh bunyi sangkakala yang terakhir pada saat kedatangan Yesus kedua kali.

  2. 1 Korintus 15: 50-52
    15:50. Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
    15:51. Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita
    tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
    15:52. dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan
    orang-orang mati akan dibangkitkandalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

    'tidak akan mati semuanya'= ada orang kristen yang mati, dan ada yang hidup sampai Tuhan datang. Mati atau hidup merupakan kemurahan Tuhan. Mati dan hidup tidak penting, tetapi yang penting selama hidup kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada bunyi sangkakala--firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua/kabar mempelai--sehingga kita disucikan dan diubahkan oleh Tuhan.

    Kalau diizinkan meninggal dunia, dan ia dalam kesucian dan keubahan hidup, ia akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan seperti Yesus pada saat kedatangan Yesus kedua kali lewat bunyi sangkakala yang terakhir--'nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan'.
    Karena itu selama hidup, kita harus sungguh-sungguh mendengar kabar mempelai.

    Jika diizinkan hidup sampai Yesus datang, dan selama hidup kita berada dalam kesucian dan keubahan, kita akan diubahkan dengan sekejap mata dalam tubuh kemuliaan saat Yesus datang kembali.

    Keduanya akan menjadi satu tubuh sempurna (mempelai wanita sorga), sama seperti Yesus.

    Yang kedua: orang yang meninggal, dan yang hidup sampai Tuhan datang kedua kali.

Kesimpulan: semua bisa menjadi mempelai wanita sorga--baik Israel maupun kafir; baik yang meninggal dunia atau hidup sampai Tuhan datang--, yang penting mau mendengar dan dengar-dengaran pada firman penginjilan, dilanjutkan dengan mendengar dan dengar-dengaran pada bunyi sangkakala yang keras/kabar mempelai, sehingga mengalami penyucian dan pembaharuan secara terus menerus.

Apa ukuran kesempurnaan?Tidak salah dalam perkataan--mulai dari tidak berdusta, sampai tidak salah dalam perkataan.
Yakobus 3: 2
3:2. Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

Kalau berdusta, apapun yang kita lakukan tidak akan ada gunanya, tidak bisa sempurna.
Tidak salah dalam perkataan= suara mempelai wanita sorga, yaitu hanya menyembah Yesus dengan suara: Haleluya.

Wahyu 19: 6-7
19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

'himpunan besar orang banyak'= bangsa Israel dan kafir yang mati dan hidup sampai Tuhan datang, yang selama hidupnya mendengar dan dengar-dengaran pada penginjilan--percaya dan selamat--, dan pengajaran--disucikan dan diubahkan secara terus menerus.

Pada saat kedatangan Tuhan kedua kali terjadi dua hal yang dahsyat:

  1. Di awan-awan yang permai terjadi sorak sorai: Haleluyadari mempelai wanita sorga untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai. Tidak ada air mata lagi; ini adalah puncak kebahagiaan.

  2. Di bumi, orang-orang yang ketinggalan termasuk hamba/pelayan Tuhan yang tidak mau disucikan dan diubahkan, akan mengakibatkan suara erangan yang dahsyat, yang belum terjadi dan tidak akan terjadi lagi, karena menghadapi penghukuman Tuhan.

Oleh se bab itu, salah satu bukti kita disucikan dan disempurnakanmulai sekarang adalah gemar menyembah Yesus Sang Raja dan Mempelai Pria Sorga dengan suara: Haleluya. Banyak menyembah, dari pada bingung! Kita yakin kemuliaan-Nya bisa menolong kita juga--selain menyucikan dan mengubahkan. Waktu Lazarus mati empat hari, Tuhan berkata kepada Marta: Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?
Karena itu jangan putus asa! Sudah tidak bisa apa-apa, berlutut, jangan main game dan lain-lain, sampai Dia turun dalam kemuliaansebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga.

Kalau belum ditolong sekalipun sudah berbulan-bulan, teruskan, itu berarti kita masih dalam proses penyucian dan pembaharuan lebih dulu. Mungkin masih banyak berdusta, ada pikiran jahat, tidak setia. Ini dulu yang diubahkan. Terus menyembah! Satu waktu yang jasmani juga akan mendapatkan kemuliaan; kita hanya berkata: Kok bisa?Tidak ada yang mustahil! Jangan main-main! Jangan bergantung pada apa yang ada di dunia, tetapi bersiap untuk menjadi mempelai wanita Tuhan.

Kita bangsa kafir dicela orang, mari sungguh-sungguh dengar firman untuk disucikan dan diubahkan, kemudian hidup mati kita dalam tangan Tuhan, terserah Tuhan yang penting jaga diri yang baik, makanan yang baik, jangan kebut-kebutan atau merusak kesehatan. Serahkan semua kepada Tuhan!

Mati hidup dalam tangan Tuhan, yang penting selama hidup kita mendengar firman untuk disucikan dan diubahkan.
Buktinyasekarang kalau kita mengarah untuk menjadi mempelai wanita Tuhan adalah kita banyak menyembah Yesus.

Memiliki orang tua yang mampu, sudah senang, apalagi punya Raja dan mempelai. Mungkin orang tua kita tidak mampu, tidak apa-apa, ada Raja dan Mempelai yang lebih dari orang tua kita. Jangan mengandalkan orang tua, tetapi Yesus Sang Raja dan Mempelai Pria Sorga!

Mari, banyak menyembah! Bukan hanya saat menghadapi masalah, tetapi tidak ada masalahpun kita juga menyembah, supaya kita diubahkan dan juga untuk persiapan menghadapi kedatangan Tuhan kedua kali Kalau sekarang tidak mau menyembah Yesus dengan suara: Haleluya,nanti saat Tuhan datang, mau bersuara apa? Mari menyembah Tuhan dalam kemuliaan sebagai Raja; persiapan terutama untuk menyambut kedatangan-Nya, dan kemuliaan jasmani juga Dia berikan, tidak mungkin hanya yang rohani.

Zakharia 14: 17-18
14:17. Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembahkepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.
14:18. Dan jika kaum Mesir tidak datang dan
tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulahyang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.

Kalau malas menyembah, akan kering--tidak turun hujan. Mari tingkatkan doa penyembahan kita.
Bangsa Mesir= bangsa kafir.
Tinggal pilih, kalau tidak mau menyembah Yesus Sang Raja dengan suara: Haleluya,semua akan kering baik jasmani maupun rohani--tidak turun hujan--, malah turun tulah--dihukum, sampai nanti terjadi erangan yang dahsyat--, tetapi kalau kita banyak menyembah Tuhan, akan turun hujan Roh Kudus dan berkat Tuhan. Ini yang penting!

Mari banyak menyembah! Gunakan waktu untuk berlutut di bawah kaki Tuhan, apalagi kita menghadapi sesuatu yang mustahil dan lain-lain. Saya yakin, kalau kita mendengar kabar mempelai/firman pengajaran, mau disucikan dan diubahkan, buktinya adalah banyak menyembah, bukan bergosip.

Hasilnya: hujan berkat Tuhan dan Roh Kudus yang berlimpah untuk menghadapi kekeringan, yaitu:
Yesaya 44: 3
44:3. Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Kuke atas keturunanmu, dan berkat-Kuke atas anak cucumu.

  1. Menghadapi kekeringan secara jasmani di padang gurun.
    Artinya: kita diberkati secara berkelimpahan--sampai mengucap syukur kepada Tuhan. Termasuk berkat dalam studi, Tuhan tolong.

    Mungkin kita kering, malam ini diberi kesempatan oleh Tuhan, ada aliran Roh Kudus malam ini.
    Mari, banyak menyembah, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Kita berusaha, Tuhan yang menentukan, serahkan kepada Dia. Yang kering jasmani--pekerjaan, studi--, ada hujan berkat Tuhan yang berlimpah.

  2. Menghadapi kekeringan dalam ibadah pelayanan--tanpa urapan Roh Kudus. Bahaya!
    Yesaya 44: 4
    44:4. Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.

    Pohon gandarusa menunjuk pada hamba/pelayan Tuhan yang harus benar-benar di tepi sungai air kehidupan. Kalau kita setia berkobar dalam ibadah pelayanan, kita seperti berada di tepi sungai air kehidupan; bersuasana takhta sorga. Tanda ada urapan adalah setia dan berkobar.
    Mari, semangat dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan!

    Kalau sudah tidak setia, bahaya, pohon gandarusa akan diseret ke tepi sungai Babel.
    Mazmur 137: 1-2
    137:1. Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
    137:2.
    Pada pohon-pohon gandarusadi tempat itu kita menggantungkan kecapikita.

    Banyak menyembah, supaya kita diurapi Roh kudus sehingga kita bisa setia berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali--; seperti pohon gandarusa di tepi sungai air kehidupan.

    Menggantung kecapi= berhenti melayani.
    Kalau pelayan Tuhan kering--tanpa Roh Kudus--, ia akan diseret ke tepi sungai Babel--hidup dalam kejahatan dan kenajisan sampai binasa, mulai dari tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan.

    Hati-hati kalau sudah malas beribadah, bahaya, itu sudah diseret dari sungai air kehidupan ke sungai Babel! Semakin malas akan semakin dekat Babel, sampai jatuh dalam dosa-dosa kejahatan dan kenajisan untuk dibinasakan

  3. Menghadapi kekeringan rohani termasuk nikah.
    Ini sama seperti perempuan Samaria yang kering--haus.
    Perempuan Samaria menunjuk pada bangsa kafir.

    Banyak bangsa kafir yang kering secara rohani dan nikah sampai jatuh dalam lima kali kawin cerai, ditambah kawin mengawinkan--dosa percabulan. Hati-hati! Sekarang percabulan bisa lewat tontonan dan perbuatan. Tuhan tolong.

    Akhirnya perempuan Samaria ini menjadi saksi Tuhan.
    Yohanes 4: 39
    4:39. Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat."

    Buktitidak haus lagi tetapi berlimpah dalam air kehidupan Roh Kudus yaitu bisa bersaksi.
    Gunakan ruang kesaksian! Di sekolah juga bisa bersaksi kepada teman-teman. Hidup itu tidak kering.
    Kalau kering, akan bergosip dan lain-lain.

    Perempuan Samaria--bangsa kafir--kering rohani dan nikahnya sampai jatuh dalam lima kali kawin cerai, ditambah kawin mengawinkan--termasuk dosa makan minum (merokok, mabuk, dan narkoba). Bisa terjadi karena kering--tidak puas--sehingga mencari kepuasan di dunia.

    Mari, biar kita bersaksi dan menyembah Tuhan.

  4. Terakhir, menghadapi mulut kering--seperti anjing menjilat muntah, yaitu perempuan Kanani yang anaknya kerasukan setan. Tuhan berkata: Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.
    Lidah anjing: dusta, gosip, fitnah, itu berarti hatinya kering, sehingga kerasukan roh setan--tidak ada Roh Kudus--yang membuat menderita, stres dan lain-lain.

    Hati-hati dengan mulut kita!Jangan seperti anjing menjilat muntah!
    Kalau mulut kering, yang datang adalah setan yang membuat menderita, tidak ada damai sejahtera, tetapi ketakutan sampai kemustahilan, kegagalan, kehancuran dan lain-lain. Tuhan tolong kita.

    Kalau ada Roh Kudus, bukan perkataan kering, tetapi perkataan iman--'Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya; Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.' Perkataan iman akan menghasilkan mujizat-mujizat--'Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.'

    Ada masalah apa? Mulut jangan kering; rohani jangan kering; pelayanan jangan kering! Minta Roh Kudus sampai kita berseru: Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh. Serahkan semua kepada Tuhan! Biar tangan Roh Kudus mengadakan mujizat. Jangan mengomel terus!

    Mengomel juga termasuk mulut kering, yang hanya mendatangkan setan. Di rumah tangga kalau suami isteri mengomel, setan yang datang, sehingga terjadi pertengkaran, bercerai, berselingkuh. Mulai dari masa perkenalan, pacaran, selain menjaga kesucian, jaga mulut juga, jangan kering, tetapi saling bersaksi dan menguatkan. Begitu juga antara kakak adik, suami isteri, anak orang tua, teman, pacar, tunangan. Banyak berdoa, mujizat pasti terjadi. Tidak ada yang kering lagi karena Roh Kudus dicurahkan.

    Sampai kalau Tuhan datang kembali kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, tidak salah dalam perkataan, kita hanya berseru: Haleluya.Kita naik ke awan-awan yang permai untuk menyambut kedatangan-nya kedua kali.

Jangan kering! Buka hati dan suara, biar Roh Kudus hadir di tengah kita; mengalir dalam hidup kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Juli 2023 (Sabtu Sore)
    ... dan belerang yang keluar dari mulutnya. Setan tidak puas kalau hanya membunuh tubuh manusia tetapi juga berusaha untuk membinasakan jiwa dan roh manusia dengan menggunakan senjata api asap dan belerang secara rohani. Senjata api secara jasmani digunakan di perang dunia I. Secara rohani SENJATA API lidah diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja ...
  • Ibadah Natal Malang, 25 Desember 2011 (Minggu Sore)
    ... Firman Penggembalaan yakni makanan bagi domba-domba serta menaikkan doa penyahutan demi keselamatan domba-domba. Firman Penggembalaan pembukaan rahasia Firman yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan dengan setia terus-menerus dan diulang-ulang menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat sehingga sidang jemaat bisa bertumbuh ke arah kedewasaan rohani. Sifat domba memang memamah biak domba-domba ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Juli 2009 (Kamis Sore)
    ... berbuah. Artinya kita harus tergembala supaya kita bisa berbuah dan memuaskan Tuhan. Lukas - . WASPADA Ada pohon ara yang sudah ditanam di kebun anggur tapi tidak berbuah. Artinya sudah tergembala namun tidak berbuah. Penyebabnya karena ada akar yang tidak baik. Ulangan - . Salah satu akar yang tidak baik adalah akar racun akar ipuh ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 04 Januari 2009 (Minggu Sore)
    ... sampai membenci membunuh. Contohnya adalah Kain terhadap Habel. Kejadian - Akibat marah sampai membunuh muka Habel jadi muram tidak ada kemuliaan lagi tidak berseri-seri. Imamat kena bangkai ada kontak dengan bangkai bersentuhan dengan bangkai. Kena bangkai artinya pergaulan-pergaulan yang mematikan rohani. Pergaulan itu antara lain pergaulan-pergaulan dengan ajaran sesat. pergaulan-pergaulan dosa yang membuat pikiran ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Februari 2016 (Kamis Sore)
    ... selamanya. Timotius - Latihan badani terbatas gunanya tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal karena mengandung janji baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya. Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Maret 2022 (Kamis Sore)
    ... akan hidup. Hanya Roh Kudus yang mampu mematikan perbuatan daging sehingga kerohanian kita hidup dan harum yaitu hidup dalam kebenaran sampai hidup kekal. Oleh karena itu kita harus menerima meterai Roh udus. Dari mana manusia daging mendapatkan Roh Kudus Baptisan air yang benar. Prosesnya Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat. Bertobat berhenti berbuat ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 Desember 2013 (Rabu Sore)
    ... emas . Bagi kita sekarang kita berpuasa tidak usah dibuang ke Pulau Patmos. BERPUASA sengsara daging karena firman Allah meja roti sajian dan karena Roh Kudus pelita emas sengsara daging untuk mengalami penyucian hati dan pikiran oleh pekerjaan firman Allah dalam urapan Roh Kudus firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Februari 2020 (Jumat Sore)
    ... antikris karena daging masih bersuara-- supaya mereka tetap menyembah Yesus tidak menyembah berhala antikris tidak menyangkal Yesus sekalipun harus disiksa dengan dahsyat sampai dipancung kepalanya untuk memenuhi ukuran penyembahan yaitu sampai daging tidak bersuara lagi dan saat Yesus datang kembali mereka akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan untuk layak bersama Tuhan ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 10 Juni 2010 (Kamis Malam)
    ... Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 20 Juli 2010 (Selasa Siang)
    ... Tuhan. Jumlah korban juga dilipatgandakan berarti ada pesta ada kebahagiaan. Jadi dalam tahbisan Mempelai kita mengalami suasana pesta sampai mengarah pada Pesta Nikah Anak Domba Allah saat Yesus datang kedua kali. Korban pendamaian ini juga untuk Mezbah Korban Bakaran. hari ekor lembu. Angka menunjuk pada kesempurnaan. Jadi pada Mezbah Korban Bakaran kita tidak hanya ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.