Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 20: 17-19=> perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur.
20:17. Tetapi Yesus memandang mereka dan berkata: "Jika demikian apakah arti nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru?
20:18. Barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur, dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk."
20:19. Lalu ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala berusaha menangkap Dia pada saat itu juga, sebab mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu, tetapi mereka takut kepada orang banyak.
'
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru' artinya Yesus--batu indah--sebagai Anak Allah yang sudah mati di kayu salib.
Ada dua sikap terhadap Yesus sebagai batu penjuru:
- 'barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk'= ahli Taurat dan imam-imam yang keras hatikarena menolak kurban Kristus, firman Allah, bahkan berusaha menangkap Yesus.
Artinya: tidak bisa menyerah sepenuh kepada Yesus; tidak bisa menyembah Yesus.
Ada dua kemungkinankalau tidak bisa menyembah Yesus:
- Menjadi mangsa dari Antikris; masuk aniaya Antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun--siksaan dahsyat yang belum pernah terjadi, dan tidak akan terjadi lagi.
Pada saat itu hanya sedikit yang bertahan untuk tetap menyembah Yesus, sehingga disiksa sampai dipancung kepalanya. Mereka mati, tetapi saat Yesus datang, ia akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan untuk menyambut kedatangan Yesus dan hidup kekal.
- Menjadi sama dengan Antikris.
Saat aniaya Antikris banyak yang tidak tahan menghadapi siksaan, sehingga menyembah Antikris. Secara jasmani, aman, tetapi saat Yesus datang kembali, mereka semua akan dibinasakan.
- 'jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur'= menghargai kurban Kristus dan firman pengajaran yang benar, yang mendorong kita untuk bisa menyembah Tuhan dengan hancur hati--menyerah sepenuh pada Yesus.
Contoh: rasul Yohanes.
Wahyu 1: 9
1:9.Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allahdan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.
Keadaan rasul Yohanes sama dengan keadaan pelayan Tuhan di akhir zaman, yaitu:
- 'oleh karena firman Allah'= ada firman Allah--meja roti sajian.
- 'kesaksian yang diberikan oleh Yesus'= pelita emas.
Tetapi tidak ada mezbah dupa emas--doa penyembahan. Artinya: tidak mau bahkan tidak bisa menyembah Tuhan.
Kalau tidak gemar lagi menyembah Tuhan, akhirnya tidak mau bahkan tidak bisa menyembah Tuhan.
Akibatnya: harus berhadapan dengan Antikris dan menerima ancaman Antikris lewat siksaan yang belum pernah terjadi dan tidak akan terjadi lagi.
Oleh sebab itu Tuhan izinkan rasul Yohanes dibuang ke pulau Patmos untuk mengalami sengsara daging bersama Yesus--percikan darah.
Tuhan juga mengizinkan pelayan Tuhan di akhir zaman untuk mengalami sengsara daging bersama Yesus--salib.
Bentuk percikan darah: kekurangan uang, sakit dan sebagainya.
Tuhan izinkan kita mengalami percikan darah untuk meningkatkan kerohanian kita, supaya kita tidak ditimpa batu dan remuk. Kita tidak hancur dan binasa bersama Antikris dan dunia.
Proses untuk meningkatkan rohani--yang harus kita lakukan saat menghadapi percikan darah--:
- Wahyu 1: 10, 12
1:10.Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengardari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,
1:12.Lalu aku berpaling untuk melihatsuara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.
Proses pertama: mendengar dan melihat firman Allahyang bagaikan bunyi sangkakala.
Bunyi sangkakala= firman pengajaran yang benar dan diulang-ulang= firman penggembalaanyang menampilkan pribadi Yesus sebagai Imam Besar, Gembala Agung, Raja segala raja, dan Mempelai Pria Sorga.
Jika kita mendengar firman penggembalaan dan mengerti, percaya, sampai mempraktikkannya, kita akan melihat wujud firmandalam dua hal:
- 'tujuh kaki dian dari emas'= gereja Tuhan yang mengalami penyucian dan pembaharuandari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Tujuh kaki dian dari emas= tujuh tanda manusia baru.
Kolose 3: 9-10, 12-14
3:9.Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
3:10.dan telah mengenakan manusia baruyang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
3:12.Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan(1), kemurahan(2), kerendahan hati(3), kelemahlembutan(4)dan kesabaran(5).
3:13.Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian(6= saling mengampuni dan melupakan dosa).
3:14.Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih(7), sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Belas kasihan= mengajak orang lain untuk beribadah supaya bisa diselamatkan.
Kemurahan= tidak kikir tetapi suka memberi.
Kerendahan hati= kemampuan untuk mengaku dosa.
Kelemahlembutan= kemampuan untuk menerima firman sekeras apapun, tidak mudah marah apalagi marah tanpa alasan.
Kesabaran= sabar menunggu waktu Tuhan.
Kita disucikan sampai tidak ada dusta, setelah itu baru bisa dibaharui. Selama masih ada dusta, tidak akan ada manusia baru.
Bertabiat kasih= mengasihi Tuhan lebih dari semua--mengutamakan Tuhan--, dan mengasihi sesama seperti diri sendiri sampai mengasihi orang yang memusuhi kita--membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Yesus.
Wahyu 1: 13
1:13.Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Kita bisa melihat Yesus sebagai Raja segala Raja, Imam Besar, dan Mempelai Pria Sorga--Kepala.
Kalau disucikan dan diubahkan, kita akan melihat pribadi Yesus yang mulia.
- Wahyu 1: 17
1:17.Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nyasama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
Proses kedua: tersungkur di bawah kaki Tuhan; menyembah Dia dengan hancur hati.
Kita mengaku bahwa kita hanya tanah liat belaka yang tidak layak karena banyak kekurangan dan dosa; tidak mampu berbuat apa-apa, tidak berharga tetapi hanya diinjak-injak. Kita bisa menyerahkan sepenuh kepada Tuhan; berharap belas kasih Tuhan dari kurban Kristus.
Tuhan akan mengulurkan tangan kanan-Nya yang penuh belas kasih untuk memegang kita semua. Saat kita menghadapi percikan darah adalah saat untuk berada di dalam tangan kanan Tuhan. Ini adalah posisi yang paling aman.
Hasilnya:
- Wahyu 1: 16a
1:16a.Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang
Hasil pertama: tangan kanan Tuhan memegang bintang.
Bintang adalah kehidupan yang dipakai untuk memuliakan Tuhan.
Artinya: kita menjadi kehidupan yang bercahayadi tengah kegelapan dunia. Kita melayani dengan terang kesucian dan keubahan hidup; kita menjadi saksi Tuhan untuk menerangi yang lain, supaya mereka diselamatkan, dilepaskan dari dosa, dan satu waktu menjadi bintang.
Karena itu kita harus bergaul yang baik. Kalau bergaul dengan bintang, satu waktu akan jadi bintang. Kalau bergaul dengan yang tidak baik, dan kita lengah, kita akan tidak baik juga.
2 Korintus 8: 2-5
8:2.Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
8:3.Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.
8:4.Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
8:5.Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.
Bintang juga berarti bisa memberi untuk sesama yang membutuhkan.
Jemaat Makedonia miskin dan dalam pencobaan, tetapi bisa memberi. Inilah bintang yang tetap bercahaya.
Kalau kita jadi bintang, hak dan upah kita akan ada di dalam tangan Tuhan. Baik untuk hidup sekarang, masa depan, sampai hidup kekal.
Yesaya 49: 3-4
49:3.Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
49:4.Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
Tuhan yang memberkati dan memelihara kita. Yang penting kita jadi bintang yang memuliakan Tuhan.
- Mazmur 118: 16
118:16.tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"
Hasil kedua: tangan kanan Tuhan memberikan kemenangan, artinya menyelesaikan segala masalah yang mustahil, sehingga hati kita damai. Semua enak dan ringan.
Tangan kanan Tuhan mengangkat kitadari kemerosotan untuk dipulihkan dan ditingkatkan; kegagalan jadi berhasil dan indah; kejatuhan dalam dosa diangkat menjadi hidup benar dan suci.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan kerajaan sorga kekal selamanya.
Posisi paling aman saat menghadapi percikan darah adalah di dalam tangan Tuhan. Serahkan hidup dalam tangan Tuhan. Tuhan akan menolong kita sampai masuk Yerusalem baru selamanya.
Tuhan memberkati.