Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 8 dalam susunan Tabernakel menunjuk pada Kaki Dian Emas (Pelita Emas). Dalam Lukas 8 terdapat 7 cerita yang menunjuk pada 7 lampu pada pelita emas.
Kita membahas cerita kedua (Perumpamaan tentang seorang penabur).

Seseorang menabur benih dengan tujuan untuk menghasilkan buah-buah. Ini menunjuk pada pelayanan yang berbuah-buah. Supaya penaburan benih bisa menghasilkan buah-buah, kita harus memperhatikan dua hal:
  1. Benih.
    Imamat 19:19
    19:19 Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.

    Setiap ladang hanya boleh ditaburi oleh satu jenis benih. Sekarang, ini menunjuk pada satu firman pengajaran yang benar.
    Firman pengajaran yang benar adalah:
    • Firman yang tertulis di alkitab.
    • Firman yang diiwahyukan, diilhamkan, dibukakan rahasianya oleh Tuhan, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain.

  2. Tanah.
    Tanah menunjuk pada hati.
    Lukas 8:4-8
    8:4 Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan:
    8:5 “Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.
    8:6 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air.
    8:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati.
    8:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat.” Setelah berkata demikian Yesus berseru: “Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!”


    Ada 4 macam tanah hati yang terbagi menjadi 2 kelompok:
    • Tiga tanah hati yang tidak baik[Lukas 8:4-7,9-14].
    • Tanah hati yang baik[Lukas 8:8,15].
Malam ini kita membahas tiga tanah hati yang tidak baik.
  1. Tanah hati bagaikan pinggir jalan.
    Lukas 8:4-5
    8:4 Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan:
    8:5 “Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.

    Artinya:
    • Hati dan pikiran mengembara, tidak konsentrasi saat mendengarkan firman pengajaran.
    • Kehidupan yang mengembara, yaitu tidak tergembala, sehingga mendengar ajaran-ajaran lain (tidak satu benih).
    • Mendengar firman Allah dengan jalan pikiran sendiri (logika), sehingga firman Allah ditafsirkan, bukan dibukakan rahasianya.

    Akibatnya: benih firman pengajaran dimakan oleh setan sehingga tidak percaya, tidak selamat, binasa untuk selama-lamanya.
    Lukas 8:9-12
    8:9 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu.
    8:10 Lalu Ia menjawab: “Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
    8:11 Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah.
    8:12 Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.

  2. Tanah hati yang berbatu-batu.
    Lukas 8:6
    8:6 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air.

    Tanah hati berbatu-batu adalah tanah hati yang keras. Artinya: mendengarkan firman Allah dengan emosi, yaitu menggebu-gebu saat mendengarkan firman Allah yang cocok bagi daging, tetapi cepat kecewa, kesal saat mendengar firman yang tidak cocok bagi daging, sehingga firman tidak menjadi iman.

    Akibatnya: gugur dari iman, meninggalkan Tuhan.
    Lukas 8:13
    8:13 Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.

  3. Tanah hati yang bersemak duri.
    Lukas 8:7
    8:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati.

    Tanah hati bersemak duri adalah hati yang penuh keinginan daging, penuh kekuatiran, sehingga tidak bisa taat dengar-dengaran pada firman Allah. Kaum Muda remaja sering kuatir dalam berbagai hal, seperti jodoh, pekerjaan, sekolah.
    Hati yang penuh kekuatiran bisa mendengar firman, tetapi tidak bisa praktik firman, karena selalu berkata "Nanti kalau ... ".

    Akibatnya: tidak berbuah matang.
    Lukas 8:14
    8:14 Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.

    Tidak menghasilkan buah yang matang artinya hanya menjadi sekam. Sekam artinya tidak berubah, tetap mempertahankan manusia darah daging, sehingga tidak mengalami keubahan hidup ke arah yang rohani.

    2 Timotius 3:1-5
    3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
    3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri(1)dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3)dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6)dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8),
    3:3 tidak tahu mengasihi(9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
    3:4 suka mengkhianat(15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18).
    3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!


    Sekam memungkiri kekuatan firman, menolak kuasa ibadah, tidak mau diisi dengan firman pengajaran yang benar, sehingga mempertahankan sifat tabiat daging, sehingga dicap antikris (666), menjadi sama dengan antikris.

2 Korintus 5:17-21

5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.


Proses pembaharuan hidup adalah lewat perdamaian. Kuasa firman pengajaran yang benar yang kita terima dalam ibadah akan menunjukkan dosa-dosa kita, kekurangan kita, dan mendorong kita untuk berdamai.
Berdamai artinya:
  1. Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya, maka kita akan mengalami pengampunan dosa. Jika kita diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
  2. Mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
Mari kita menjadi manusia baru lewat berdamai. Hasilnya:
  1. Kita dibenarkan dan hidup dalam kebenaran, kita berbuah di hadapan Tuhan.
  2. Kita dipercaya dalam pelayanan pendamaian, kita dipakai untuk menjadi senjata kebenaran, yaitu melayani dengan setia dan benar, dapat dipercaya oleh Tuhan.

    Contohnya adalah Saulus.
    1 Timotius 1:12-15
    1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku--
    1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
    1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
    1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa,” dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.

  3. Kita bisa bersaksi dan menjadi contoh bagi orang lain, supaya mereka juga bisa diselamatkan.
    1 Timotius 1:16
    1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi merekayang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.

    Tuhan mencatat segala pelayanan, kesaksian kita.

  4. Kita bisa menyembah Tuhan.
    1 Timotius 1:17
    1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.

    Jika kita bisa menyembah Yesus, sang Raja, kita bisa mengalami mujizat.

    Lukas 23:40-43
    23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
    23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.”
    23:42 Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”
    23:43 Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”

    Penjahat yang disalib bersama dengan Yesus berada dalam suasana kutukan. Secara jasmani tidak ada masa depan, tidak ada harapan, hidup dalam penderitaan, ketakutan. Secara rohani jahat dan najis. Penjahat bisa diingat oleh Tuhan, terlebih kita anak-anak Tuhan, asal kita mau berdamai maka suasana kutukan akan menjadi suasana Firdaus. Tuhan mengangkat kita sampai kita masuk dalam Firdaus, Kerajaan 1000 tahun damai, sampai kerajaan Surga yang kekal selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 21 November 2012 (Rabu Sore)
    ... menabur dan menuai sulit mencari nafkah didunia dan sulit untuk hidup secara jasmani . Bahkan jika antikris berkuasa didunia ini mustahil manusia bisa hidup didunia ini kecuali menyembah antikris. Dan ini berarti masuk dalam kebinasaan. Jadi didunia ini TANPA KEHIDUPAN SECARA JASMANI. 'tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah' sebab setan ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Juni 2020 (Minggu Pagi)
    ... hak sepenuh dari Tuhan dan kewajiban mutlak kita kepada Tuhan karena Tuhan sudah menebus membeli kita. Keluaran - . Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas atau yang ada di bumi di bawah atau yang ada di dalam air di bawah bumi. . Jangan sujud ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 Juni 2021 (Kamis Sore)
    ... menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan selamanya di neraka. Oleh sebab itu hari-hari ini kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada pengajaran Tabernakel. Supaya kita dibentuk disucikan dan diubahkan menjadi tempat kediaman Allah untuk ditempatkan di Yerusalem Baru selamanya. Apa pun keadaan kita yang penting kita menjadi tempat kediaman Tuhan. Ini yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 29 Agustus 2019 (Kamis Sore)
    ... dipakai Tuhan dalam pengajaran benar. Yang bisa disesatkan adalah mereka yang mulai fokus pada hal yang jasmani hal-hal yang menyenangkan daging tanpa penyucian . Matius Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat sehingga sekiranya mungkin mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 Februari 2015 (Kamis Sore)
    ... kemuliaan Tuhan dan diusir dari taman Eden ke dunia. Manusia hidup dalam suasana kutukan letih lesu beban berat penderitaan dan air mata. Di dalam dunia manusia tidak bertobat sehingga semua manusia telah berbuat dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum merokok mabuk narkoba dan kawin mengawinkan dosa seks dengan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Maret 2013 (Sabtu Sore)
    ... hidup untuk kebenaran. Ibrani - Karena iman maka Musa setelah dewasa menolak disebut anak puteri Firaun karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa. Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir sebab pandangannya ia ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Juli 2024 (Selasa Sore)
    ... kafir. Ini merupakan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir. Yohanes - Kata perempuan itu kepada-Nya Tuhan Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 April 2015 (Selasa Sore)
    ... menghakimi diri sendiri lewat ketajaman pedang firman. Apa yang harus dihakimi Segala perbuatan dosa. Korintus Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini baik ataupun jahat. Segala perkataan dosa perkataan sia-sia. Matius Tetapi Aku berkata ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Januari 2017 (Senin Sore)
    ... ini sampai dengan puncaknya dosa dosa makan minum--merokok mabuk narkoba--dan kawin mengawinkan--percabulan dengan berbagai ragamnya penyimpangan seks laki-laki dengan laki-laki perempuan dengan perempuan perselingkuhan kawin campur kawin cerai kawin mengawinkan. Ini dosa-dosa yang merusak nikah karena melanggar firman. Berkaitan dengan pohon ara yaitu dosa kebenaran sendiri. Sudah telanjang lalu membuat cawat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 04 Februari 2024 (Minggu Siang)
    ... tukang sihir ahli sihir. Keluaran - . Musa dan Harun pergi menghadap Firaun lalu mereka berbuat seperti yang diperintahkan TUHAN Harun melemparkan tongkatnya di depan Firaun dan para pegawainya maka tongkat itu menjadi ular. . Kemudian Firaunpun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir dan merekapun ahli-ahli Mesir itu membuat yang demikian ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.