Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 23 dalam susunan Tabernakel menunjuk pada tujuh kali percikan darah di atas tabut perjanjian. Artinya: sengsara daging yang sudah dialami oleh Yesus sampai mati di kayu salib, sehingga Ia dipermuliakan--tutup pendamaian menunjuk pada Yesus.
Demikian juga dengan gereja Tuhan. Kita harus mengalami sengsara daging bersama Yesus untuk mencapai kemuliaan seperti Yesus.
Lukas 23: 1-7=> Yesus di hadapan Pilatus
23:1.Lalu bangkitlah seluruh sidang itu dan Yesus dibawa menghadap Pilatus.
23:2.Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya: "Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami, dan melarang membayar pajak kepada Kaisar, dan tentang diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja."
23:3.Pilatus bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya."
23:4.Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada orang ini."
23:5.Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya: "Ia menghasut rakyat dengan ajaran-Nyadi seluruh Yudea, Ia mulai di Galileadan sudah sampai ke sini."
23:6.Ketika Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah orang itu seorang Galilea.
23:7.Dan ketika ia tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, ia mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem.
Dituduh dan difitnah= salah satu bentuk sengsara daging.
Di hadapan Pilatus, Yesus menghadapi tiga macam tuduhan:
- Ayat 1-2= tentang membayar pajak pada kaisar (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 18 Januari 2025).
- Ayat 2-4= tentang Yesus adalah Raja segala raja (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 25 Januari 2025).
- Ayat 5= tentang ajaran sesat, dimulai dari Galilea.
AD. 3Yesus dituduh mengajarkan ajaran sesat, padahal Ia mengajarkan pengajaran yang benar.
Bukti Yesus mengajarkan pengajaran yang benar:
- 'Ada tertulis'= Yesus selalu menyampaikan firman Allah yang tertulis dalam alkitab.
Matius 4: 4
4:4.Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Tertulis dalam alkitab= firman pengajaran yang benar.
Firman yang tertulis dalam alkitab mengandung kuasa kemenangan atas pencobaan.
- Yesus menjadi Anak Domba yang tersembelih untuk bisa membuka meterai-meterai pada gulungan kitab.
Wahyu 5: 6-9
5:6.Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
5:7.Lalu datanglah Anak Dombaitu dan menerima gulungan kitabitu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
5:8.Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
5:9.Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
Membuka meterai gulungan kitab= membuka rahasia firman.
- Yesus selalu menyampaikan firman yang dikatakan oleh Dia sendiri; sama dengan dibukakan rahasianya, yaitu ayat satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab.
Yohanes 15: 3
15:3.Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakankepadamu.
Firman yang dibukakan rahasianya mengandung kuasa penyucian--'Kamu memang sudah bersih'.
- Yesus memberitakan firman tanpa pamrih.
Lukas 4: 21, 28-29
4:21.Lalu Ia memulai mengajarmereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
4:28.Mendengar itu sangat marahlah semua orangyang di rumah ibadat itu.
4:29.Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.
Artinya: tidak mencari keuntungan apapun tetapi dengan pengorbanan--'melemparkan Dia dari tebing itu'--sampai mati di kayu salib.
Kisah Rasul 4: 18-214:18.Dan setelah keduanya disuruh masuk, mereka diperintahkan, supaya sama sekali jangan berbicara atau mengajar lagi dalam nama Yesus.
4:19.Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.
4:20.Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar."
4:21. Mereka semakin keras mengancamrasul-rasul itu, tetapi akhirnya melepaskan mereka juga, sebab sidang tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena takut akan orang banyak yang memuliakan nama Allah berhubung dengan apa yang telah terjadi.
Tuduhan terhadap orang yang memberitakan pengajaran benar terjadi terus sampai zaman rasul-rasul hujan awal dan kita semua.
Rasul-rasul hujan awal juga mengalami fitnahan, tuduhan, dan larangan untuk menyampaikan firman pengajaran yang benar. Tetapi rasul-rasul rela sengsara daging bersama Yesus untuk memberitakan firman pengajaran yang benar.
Kita juga harus rela sengsara daging untuk berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan melakukannya.
Wahyu 13: 5-613:5.Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
13:6.Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
Di akhir zaman, gereja Tuhan juga dituduh, difitnah, dan dihujat oleh Antikris.
Antikris bisa berupa pelayan lain, jemaat lain dan sebagainya. Ini adalah Antikris kecil-kecil, sampai nanti muncul Antikris yang sesungguhnya.
Yang dihujat adalah tempat kediaman Allah, yaitu Tabernakel.
Artinya: menghujat pengajaran Tabernakel yang diwahyukan Tuhan kepada Pdt van Gessel (alm.). Malah pengajaran tentang neraka yang digembar-gemborkan.
Padahal setiap pengajaran ada rohnya. Pengajaran Tabernakel adalah Roh Tuhan, sedangkan pengajaran neraka rohnya Setan untuk membawa manusia ke neraka.
Sekarang, pengajaran Tabernakel juga dihujat bahkan dilarang untuk diberitakan.
Mengapa banyak yang menuduh pengajaran benar sebagai ajaran palsu dan ajaran palsu dianggap benar?Karena hati nuraninya jahat dan najis, sehingga tidak bisa membedakan firman pengajaran yang benar dan ajaran palsu.
Hati nuraniini yang memegang peranan penting.
Kalau hati nurani tidak baik, pasti akan menghujat pengajaran yang benar.
Contoh: Hawa memiliki hati nurani yang jahat. Suara Tuhan sudah memelihara dia di taman Eden, tetapi begitu mendengar suara Setan, ia langsung kalah.
Pada zaman Nuh, Tuhan sudah melarang kawin campur, tetapi anak-anak Allah tetap berbuat demikian karena hati nuraninya jahat.
Akibatnya: binasa selamanya.
1 Petrus 3: 20-213:20.yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taatkepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21.Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Jalan keluarnya: kita harus masuk baptisan air yang benar.
Syaratnya:
- Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.
Semua yang hebat di dunia tidak bisa menyelesaikan dosa, malah memicu dosa. Semua manusia yang hebat secara jasmani dan rohani termasuk rohaniawan juga tidak bisa menyelesaikan dosa, karena mereka sendiri berdosa. Menyelesaikan dosanya sendiri tidak bisa apalagi dosa orang lain.
Karena itu Yesus sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Kita harus percaya kepada Dia sebagai satu-satunya Juruselamat.
- Bertobat= mati terhadap dosa--berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu
pembaharuan dari hati nurani yang jahat menjadi hati nurani yang baik.
Hati nurani yang baik adalah
- Hati yang bisa membedakan dengan tegas antara yang benar dan tidak benar, mulai dari firman pengajaran yang benar dan ajaran palsu.
Kita bisa tegas untuk memilih firman pengajaran yang benar; tegas untuk berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar seperti tadi rasul-rasul tegas untuk taat pada Allah daripada kepada manusia.
Jangan tukarkan pengajaran yang benar dengan apapun! Kita akan kehilangan arah ke Yerusalem baru.
- Hati yang bisa menyaksikan dan memberitakan firman pengajaran yang benar tanpa pamrih seperti Yesus. Tidak mencari keuntungan tetapi dengan pengorbanan-pengorbanan.
2 Korintus 2: 17
2:17.Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungandari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murniatas perintah Allah dan di hadapan-Nya.
Kita berkorban apa saja untuk pengajaran yang benar.
- Hati yang taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar; sama dengan hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan. Kita menyerah sepenuh pada Tuhan.
Matius 13: 5413:54.Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajarorang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmatitu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizatitu?
Setiap pemberitaan firman pengajaran ada hikmat dan kuasa.
Artinya:
dalam pemberitaan firman pengajaran yang benar Tuhan sedang mengulurkan hikmat dan kuasa-Nya untuk mengadakan mujizat.
Hasilnya:
- Mujizat rohani= kita mengalami kuasa pembaharuandari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
1 Timotius 4: 12
4:12.Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladanbagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Kita dibaharui, sehingga memiliki lima teladan Yesus:
- Perkataan yang benar dan baik; jujur.
Untuk memiliki teladan Yesus kita harus mengalami sengsara daging bersama dengan Yesus.
- Tingkah laku/perbuatan dosa dan puncaknya dosa diubahkan menjadi perbuatan benar dan baik, bahkan berkenan pada Tuhan.
- 'dalam kasihmu'= mengasihi Tuhan lebih dari semua dan mengasihi sesama bahkan mengasihi orang yang memusuhi kita.
- 'dalam kesetiaanmu'= setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan dan nikah, mulai sejak pacaran.
- 'dalam kesucianmu'.
- Kuasa pemeliharaan Tuhan.
Ulangan 28: 1-8
28:1."Jika engkau baik-baik mendengarkansuara TUHAN, Allahmu, dan melakukandengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
28:2. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
28:3. Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang.
28:4. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu.
28:5. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu.
28:6. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.
28:7. TUHAN akan membiarkan musuhmu yang maju berperang melawan engkau, terpukul kalah olehmu. Bersatu jalan mereka akan menyerangi engkau, tetapi bertujuh jalan mereka akan lari dari depanmu.
28:8. TUHAN akan memerintahkan berkatke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
- Secara jasmani kita dipelihara di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.
- Secara rohani kita dipelihara di tengah kegoncangan dunia, sehingga kita tetap dalam damai sejahtera. Semua menjadi enak dan ringan.
- Kuasa kesembuhan.
Markus 3: 5
3:5.Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu.
Tuhan memerintahkan orang yang mati tangan kanannya untuk diulurkan. Tetapi orang ini taat, sehingga terjadi kesembuhan.
Secara jasmani, penyakit yang mustahil disembuhkan; masalah yang mustahil diselesaikan.
Secara rohani tangan kanan mati artinya suam-suam. Tangan kanan disembuhkan artinya dari suam-suam bisa kembali setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan; dari tidak bisa memberi, bisa memberi waktu, tenaga dan sebagainya bagi Tuhan; dari tidak bisa menyembah Tuhan bisa gemar menyembah Dia.
Saat menyembah Tuhan, Dia mengulurkan tangan-Nya untuk bekerja lebih lanjut dalam hidup kita.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Apa yang mau disembuhkan? Penyakit jasmani? Masa depan? Penyakit rohani? Semua bisa disembuhkan sampai kita gemar menyembah Tuhan. Kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia mengulurkan tangan untuk menolong kita sampai menyempurnakan kita.
Kita tidak bisa apa-apa di dunia akhir zaman. Setan tritunggal sudah bekerja luar biasa. Biarlah kita serahkan semua kepada Tuhan!
Tuhan memberkati.