Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Digabung dengan Pemberkatan Nikah (Sdr. Yusuf & Sdri. Veronica)

Markus 12: 28-31. Secara jasmani, nikah di Indonesia ini di bawah naungan hukum Negara. Tetapi secara rohani, nikah anak Tuhan di bawah naungan hukum kasih. Kenyataannya, kita semua dilahirkan sebagai manusia daging darah yang tidak mempunyai kasih. Manusia darah daging hanya memiliki keinginan, ambisi, emosi, yang memicu pada perbuatan dosa. Kalau nikah Kristiani dibangun atas dasar keinginan daging, maka nikah itu akan mengarah pada kehancuran dan kebinasaan. Tetapi nikah yang dibangun atas dasar kasih akan menuju kehidupan kekal selama-lamanya.

Kenyataannya, manusia daging tidak punya kasih, dari mana datangnya kasih? Sumber kasih adalah pribadi Allah sendiri, 1 Yohanes 4: 7-8.
Allah akan memberikan kasih kepada kita lewat 3 cara:

  1. 1 Yohanes 4: 10, lewat korban Kristus yang sudah mati di kayu salib
    Allah mengutus Anak Nya yang tunggal, satu-satunya manusia tidak berdosa, yaitu Yesus harus mati di kayu salib untuk mendamaikan dosa-dosa manusia.
    Bukti menerima kasih Allah lewat korban Kristus adalah kita berdamai satu dengan yang lain. Berdamai = saling mengaku dosa dan saling mengampuni.

    Mengaku dosa adalah dengan sejujur-jujurnya dan berani menanggung resiko; jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    Jika mengampuni dosa orang lain, harus dengan setulus hati, dan harus dilupakan, jangan diungkit-ungkit lagi.
    Maka dosa-dosa diselesaikan, sehingga bisa masuk rumus nikah 1+1=1, Efesus 5: 31. Di antara satu suami dan satu istri, hanya boleh ada tanda tambah, yaitu tanda salib, saling mengaku dan saling mengampuni, sehingga nikah itu menjadi satu.

    Problem terberat dalam nikah adalah jika suami istri tidak menjadi satu karena ada dosa yang disembunyikan.
    Apa yang banyak menceraiberaikan nikah? Sebab di antara suami istri bukan salib lagi, tetapi
    1. ada orang tua, mertua, kakak, adik, anak
    2. ada pria/wanita lain
    3. ada kebenaran diri sendiri

    Jangan gunakan kebenaran diri sendiri, tetapi kebenaran dari Tuhan.

    Efesus 5: 32, kesatuan nikah di dunia akan dibawa pada kesatuan Kristus dengan jemaat saat kedatangan Tuhan kedua kali.

  2. Mazmur 62: 12-13, lewat firman Allah
    Bukti menerima kasih Allah lewat pemberitaan firman adalah, Yohanes 14: 15, praktek firman, taat dengar-dengaran pada firman
    Proses praktek firman adalah mendengar firman dengan sungguh-sungguh sampai mengerti firman (di pikiran), sampai percaya dan yakin (di hati), baru firman dipraktekkan.
    Hasil firman yang dipraktekkan adalah kesucian nikah, 1 Petrus 1: 22. Kalau sudah ada kesucian, maka pasti akan saling mengasihi.

    Dosa-dosa banyak mengancam kesucian nikah, sampai dosa makan-minum dan dosa seks.

  3. Roma 5: 5, lewat pencurahan Roh Kudus
    Buktinya adalah tidak kecewa, tidak putus asa, yaitu kuat dan teguh hati. Nikah Kristiani itu bagaikan perahu yang menyeberangi lautan dunia untuk menuju pelabuhan damai sejahtera, Firdaus yang akan datang. Di tengah lautan dunia, kita menghadapi angin dan gelombang dahsyat yang bertujuan untuk menenggelamkan perahu.

    Angin itu adalah pengajaran-pengajaran sesat. Yang menghantam langsung nikah adalah:

    1. ajaran Izebel, yang mengijinkan wanita untuk mengajar dan memerintah laki-laki, Wahyu 2: 20. Kalau dalam nikah, istri yang mengajar dan memerintah laki-laki, maka nikah itu akan tenggelam. Demikian juga dalam gereja, jika wanita mengajar dan memerintah laki-laki, maka gereja juga akan tenggelam.
    2. ajaran Farisi, yaitu ajaran kawin cerai yang merupakan perzinahan, Markus 10: 10-11.

    Gelombang menunjuk pada dosa-dosa yang menghantam nikah supaya tidak sampai pelabuhan damai sejahtera. Juga menunjuk pada pencobaan-pencobaan, dalam hal ekonomi, kesehatan, dll.

    Angin dan gelombang ini harus dihadapi dengan kuat dan teguh hati. Kalau bimbang, pasti akan tenggelam.

    Matius 14: 28-32. Petrus juga pernah tenggelam, tapi kita masih bisa berseru mengangkat dua tangan kepada Tuhan, mengakui dan meninggalkan dosa. Maka Tuhan akan mengulurkan tanganNya dan mengangkat kehidupan kita, nikah kita, sampai mengangkat kita di awan-awan saat kedatanganNya kedua kali, ke pelabuhan damai, ke Kerajaan Surga yang kekal.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Persekutuan Ciawi II, 27 Februari 2013 (Rabu Pagi)
    ... pertama telah berlalu dan lautpun tidak ada lagi. Langit yang lama dan bumi yang lama akan berlalu oleh sebab itu kita harus mengalami pembaharuan supaya bisa berpindah dari langit lama dan bumi lama kepada langit baru dan bumi baru yang kekal untuk selamanya. Apa yang harus dibaharui Korintus - pendeknya orang-orang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 27 Juli 2018 (Jumat Sore)
    ... karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya. . Dan perintah ini kita terima dari Dia Barangsiapa mengasihi Allah ia harus juga mengasihi saudaranya. Kalau mengasihi saudara harus mengasihi Tuhan begitu juga sebaliknya. Jadi takhta sorga--tempat di mana tidak ada air mata dan tidak ada lagi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Januari 2015 (Kamis Sore)
    ... didiaminya apakah baik atau buruk bagaimana kota-kota yang didiaminya apakah mereka diam di tempat-tempat yang terbuka atau di tempat-tempat yang berkubu dan bagaimana tanah itu apakah gemuk atau kurus apakah ada di sana pohon-pohonan atau tidak. Tabahkanlah hatimu dan bawalah sedikit dari hasil negeri itu. Waktu itu ialah musim hulu ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Oktober 2008 (Minggu Pagi)
    ... bangsa Kafir di luar Tuhan yang akan binasa untuk selama-lamanya. Jadi Yesus juga rela jadi bangkai untuk mengangkat bangsa Kafir supaya tidak binasa selama-lamanya tetapi untuk hidup kekal bersama Dia. Proses pengangkatan bangsa Kafir lewat korban Kristus Korban Kristus menyelamatkan bangsa Kafir membuat bangsa Kafir berharga di mata Tuhan Yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Februari 2012 (Minggu Pagi)
    ... seperti menyambut seorang malaikat Allah malahan sama seperti menyambut Kristus Yesus sendiri. Betapa bahagianya kamu pada waktu itu Dan sekarang di manakah bahagiamu itu Karena aku dapat bersaksi tentang kamu bahwa jika mungkin kamu telah mencungkil matamu dan memberikannya kepadaku. Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu Hai ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 Maret 2020 (Rabu Sore)
    ... uji artinya kita harus hidup dalam ketenangan damai sejahtera--menghadapi apa saja kita harus tenang jangan ikut-ikut goncang. Yesaya . Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya. Jaga hati damai saat menghadapi apapun juga Damai sejahtera artinya 'Di mana ada kebenaran ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Desember 2009 (Minggu Sore)
    ... adalah bisa makan Firman penggembalaan sampai bisa praktik Firman penggembalaan. Dan segala kebutuhan kita ada di dalamnya. Nasib domba itu bergantung pada makanan Firman penggembalaan. Kalau Firman itu salah maka domba itu akan mati. Kalau domba tergembala ia benar-benar ada dalam Tangan Gembala Agung. Dalam hidup sehari-hari kita juga harus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 10 Februari 2014 (Senin Sore)
    ... dari Yohanes PembaptisKita akan melihat kebesaran dari Yesus Matius - Tetapi Yohanes mencegah Dia katanya Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu dan Engkau yang datang kepadaku Lalu Yesus menjawab kata-Nya kepadanya Biarlah hal itu terjadi karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah. Dan Yohanes pun menuruti-Nya. Kebesaran Yesus yang pertama adalah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 November 2013 (Senin Sore)
    ... . Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. 'orang-orang pilihan' mempelai wanita Tuhan. Kedatangan Yesus kedua kali akan ditandai dengan malaikat-malaikat yang meniup sangkakala yang dasyat bunyinya ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 06 Maret 2020 (Jumat Malam)
    ... pelita. Ini menunjuk pada pribadi Yesus yang bergumul di taman Getsemani sampai mati di kayu salib--bagaikan buah zaitun yang ditumbuk dan diperas sampai keringat-Nya seperti titik-titik darah--untuk mencurahkan minyak urapan Roh Kudus kepada kita semua. Yohanes . Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu Adalah lebih berguna bagi kamu jika Aku pergi. Sebab ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.