Markus 12: 18, ajaran Saduki adalah ajaran yang mengajarkan bahwa tidak ada kebangkitan, tidak ada kehidupan rohani.
I Korintus 15: 32, ajaran Saduki ini memicu manusia untuk berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu makan-minum dan kawin-mengawinkan, sampai binasa di neraka.
Ibrani 9: 27, yang benar adalah sesudah hidup di dunia yang hanya satu kali, manusia akan dihakimi. Dihakimi artinya adalah harus mempertanggungjawabkan segala sesuatu selama hidup di dunia.
Apa yang akan dihakimi?
- Hati atau angan-angan dosa, Roma 2: 16
- Perbuatan-perbuatan dosa, II Korintus 5: 10
- Perkataan-perkataan dosa, Matius 12: 36
Kapan penghakiman? Saat kedatangan Tuhan kedua kali.
Wahyu 20: 11-12, tempat penghakiman adalah di tahta putih.
Di sini ada 3 macam kitab:
- Alkitab, Yohanes 12: 47-48
- Kitab-kitab, adalah catatan angan-angan, perbuatan, dan perkataan dosa secara pribadi yang tidak sesuai dengan Alkitab.
Kalau dosa-dosa ini belum diselesaikan, maka akan masuk neraka. - Kitab kehidupan, yang mencatat nama-nama orang yang sudah menyelesaikan dosanya, mengaku dosanya dan diampuni oleh darah Yesus, sehingga masuk Surga.
Wahyu 20: 14.
Supaya kita nanti tidak dihakimi, mulai sekarang kita harus mulai dihakimi atau menghakimi diri sendiri.
I Petrus 4: 17.
Lewat apa? Dalam setiap ibadah, Tuhan akan hadir sebagai Hakim untuk menghakimi kita lewat 2 hal, Wahyu 1: 15, yaitu:
- suara Tuhan yang keras bagaikan desau air bah, yaitu firman yang keras, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang bisa menunjuk dosa-dosa kita
II Timotius 4: 2, isi firman pengajaran: - menunjuk dosa-dosa yang tersembunyi, sehingga kita bisa mengaku dosa dan diampuni oleh darah Yesus, dosa dihapus dari kitab-kitab
- menegur, supaya kita berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan
- menasehati, supaya kita tetap hidup dalam kebenaran
Nasehat itu juga adalah jalan keluar dari segala masalah.
Kalau dosa dihapus dari kitab-kitab, maka nama kita akan tertulis dalam kitab kehidupan.
- api, yaitu sengsara daging, sengsara bagi tubuh untuk berhenti berbuat dosa dan kembali menurut kehendak Tuhan
I Petrus 4: 1-2.
Kalau mau menghakimi diri lewat firman dan api, maka posisi kita adalah di bawah kaki Tuhan. Posisi yang mungkin rendah, tetapi mengandung kuasa yang dahsyat. Ini adalah tempat terindah. Maria senang berada di bawah kaki Tuhan.
Hasil berada di bawah kaki Tuhan:
- Matius 15: 30, mengalami belas kasih kemurahan Tuhan untuk menolong kita dari segala masalah (penyakit, sekolah, keuangan, dll).
- I Korintus 15: 25, mengalami kuasa kebangkitan untuk mengalahkan maut atau dosa
Maut tidak bisa dikalahkan oleh apapun selain oleh kuasa kebangkitan Tuhan. Salah satu contoh adalah perempuan yang tercemar, saat membasuh kaki Yesus, berada di bawah kaki Yesus, dosa-dosanya diampuni. Lukas 7: 37, 47-48, 50. Sekalipun kehidupan kita tercemar, tapi kalau mau menerima firman yang keras dan sengsara daging, mau mengaku dosa, berada di bawah kaki Yesus, maka urapan Roh Kudus itu akan menyalut kehidupan kayu kita dengan emas, sampai suatu waktu kayu nya sudah tidak kelihatan lagi, yaitu tidak berbuat dosa lagi, menjadi sama sempurna seperti Yesus.
- Yehezkiel 43: 7, suatu waktu kita akan sampai di takhta Tuhan di Kerajaan Surga
Takhta Tuhan itu berarti di bawah kaki Tuhan ada kebahagiaan dan keindahan hidup.
Tuhan memberkati.