Markus 13:9-13adalah nubuat ketiga, yaitu tentang
ANIAYA TERHADAP ANAK-ANAK TUHAN.
Anak-anak Tuhan akan menghadapi aniaya/sengsara, juga akan menghadapi kebencian/pembunuhan sampai pada antikris.
Markus 15:10-13,Yesus sudah lebih dulu menghadapi kebencian tanpa alasan sampai mati di salib. Yesus mati di kayu salib untuk memberikan kasihNya kepada kita, supaya kita bisa mengasihi Tuhan (vertikal) dan mengasihi sesama (horizontal), sehingga kita mampu menghadapi kebencian dan pembunuhan di akhir zaman.
Hanya orang yang memiliki kasih Tuhan, yang bisa mengasihi Tuhan dan sesama, yang bisa bertahan menghadapi kebencian dan pembunuhan di akhir zaman. Uang, kedudukan, kepandaian, dll. tidak akan bisa melawan kebencian.
Praktek mengasihi sesama:- Matius 5:46,mengasihi sesama yang mengasihi kita.
Prakteknya adalahmembalas kebaikan dengan kebaikan, membalas kasih dengan kasih. Tetapi ini adalah tingkat kasih yang paling rendah, sebab pemungut cukai, orang berdosa, bangsa Kafir, orang tidak mengenal Tuhan juga bisa melakukan hal ini.
Kasih semacam ini harus ditingkatkan sampai bisa mengasihi sesama yang membutuhkan.
Matius 25:37-40,prakteknya adalah memberi dan mengunjungisesama yang dalam kekurangan, baik secara jasmani maupun rohani, mulai di rumah tangga, di penggembalaan, sampai antar penggembalaan. Kalau memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan, itu sama dengan melakukan untuk Tuhan. Dan kalau kita melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, maka Tuhan akan melayani kita.
Matius 25:45-46,memberi dan mengunjungi ini adalah sesuatu yang harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan. Kalau kita melakukan, maka Tuhan juga akan melayani kita, dipakai oleh Tuhan sampai hidup kekal; tetapi kalau tidak dilakukan karena egois, maka akan masuk dalam kutukan, siksaan yang kekal.
- Matius 7:12,mengasihi sesama seperti diri sendiri.
Prakteknya adalah:
- Apa yang kita kehendaki supaya orang lain pikirkan/katakan/perbuat kepada kita, maka pikirkanlah/katakanlah/perbuatlah itu kepada sesama.
- Roma 13:8,jangan berhutang apa-apa.
Baik secara jasmani, jika ada hutang uang harus dibereskan. Juga secara rohani, yaitu hutang dosa harus dibereskan lewat berdamai, saling mengaku dan saling mengampuni. Di akhir zaman ini, kalau Tuhan belum datang kedua kali, bukan waktunya untuk menambah dosa, tetapi untuk menyelesaikan dosa, sebab kedatangan Tuhan kedua kali sudah tidak ada lagi kaitan dengan dosa.
Hasil berdamai adalah hati damai. Kalau hati tenang, maka akan bisa berdoa, dan Tuhan akan menjawab doa, sehingga semua masalah selesai, semua hutang selesai (1 Petrus 4:7).
- Matius 5:43-45,mengasihi orang yang membenci/memusuhi kita tanpa alasan.
Prakteknya adalah:
- mengampuni dia,
- berdoa untuk dia supaya diberkati Tuhan,
- membalas kejahatannya dengan kebaikan.
Ini sudah merupakan kasih tertinggi, berarti kehidupan itu sudah memiliki kasih matahari (Matius 5:48), kasih Allah Bapa, kasih sempurna. Kehidupan yang memiliki kasih sempurna ini yang bisa bertahan menghadapi kebencian.
Kegunaan kasih matahari:
- Menyinari bumi yang dalam kegelapan, artinya:
- Kasih sempurna sanggup memelihara kita di tengah dunia yang sudah gelap, yang krisis.
- Melindungi kehidupan kita dari kegelapan dosa, mulai dari kebencian, sampai melindungi kita dari puncaknya dosa (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan).
- Menghangatkan hati yang dingin, bahkan mencairkan hati yang beku.
Wujud hati yang beku/keras adalah kecewa, putus asa, pahit hati, tidak bahagia. Kalau disinari kasih, maka akan menjadi hati yang lembut, hati yang bahagia.
- Mengubahkan kehidupan kita, dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai sempurna sama mulia seperti Tuhan.
Kalau mujizat rohani (keubahan hidup) bisa terjadi, maka mujizat jasmani juga Tuhan sanggup melakukan.
Tuhan memberkati.