Markus 13 menunjuk tentang penghukuman Tuhan (khotbah akhir jaman) yang akan dimulai dari penghukuman atas Bait Allah, dan dilanjutkan pada penghukuman atas seluruh dunia, yang lazim disebut kiamat.
Markus 13:3-36 adalah penghukuman atas dunia, yang akan terjadi saat kedatangan Yesus kedua kali.Ada 7 nubuat saat kedatangan Yesus kedua kali.
Nubuat yang pertama.
Markus 13:3-6,
nubuat tentang penyesat-penyesat.Banyak nabi palsu akan mengajarkan ajaran sesat, supaya gereja Tuhan menyimpang dan kehilangan arah ke Sorga. Kalau tidak masuk Sorga, berarti akan masuk kebinasaan di neraka (
2 Petrus 2:1).
Langkah-langkah penyesatan:- 2 Korintus 11:2-3, pikiran disesatkan dari kesetiaan yang sejati kepada Kristus, artinya:
- Pikiran disesatkan dari pengajaran yang benar.
Kejadian 3:20, Hawa menunjuk pada ibu / gembala, kalau gembala disesatkan maka seluruh sidang jemaat juga akan disesatkan.
Yang disesatkan:
- Kejadian 2:16, 3:1-2, mengurangi firman.
Hawa diperdaya oleh ular sehingga mengurangi firman dengan kata 'bebas'. Bebas itu adalah urapan Roh Kudus. Di mana ada urapan Roh Kudus, di situ ada kebebasan. Mengurangi kata 'bebas' artinya sekarang gembala menyampaikan firman terikat pada waktu, juga isi firman terikat tidak boleh terlalu keras. Juga sidang jemaat terikat oleh waktu dalam mendengar firman. Akibatnya adalah jemaat tetap terikat oleh dosa, oleh masalah.
Mengurangi firman = tuli, sebab tidak mendengar perintah Tuhan yang memerintahkan makan firman dengan bebas.
- Kejadian 2:17,3:3, menambahi firman.
Firman ditambah dengan kata 'raba', seringkali sekarang firman ditambah dengan lawakan, sehingga hanya perasaannya yang diraba. Sesungguhnya hatinya tidak pernah diraba oleh Tuhan, sehingga ia tidak pernah berubah.
Menambahi firman = bisu, firman menjadi perkataan yang tidak ada arti rohaninya lagi.
Markus 9:25.
Kalau bisu dan tuli, akibatnya adalah terkena penyakit gila babi (ayan), yaitu jatuh bangun dalam dosa, sampai dosa kenajisan, yaitu dosa makan-minum dan dosa seks.
Markus 7:37.
Kalau telinga dan mulut baik, maka semuanya akan menjadi baik, masa depan menjadi baik.
- Pikiran disesatkan dari kesetiaan dalam ibadah pelayanan = tidak setia dalam ibadah pelayanan.
Ini dimulai dari Hawa / gembala. Gembala harus ada dalam setiap ibadah pelayanan. Kalau gembala disesatkan, nanti sidang jemaat juga akan disesatkan, sehingga mulai tidak setia dalam ibadah pelayanan.
Ibrani 10:25-27.
Tidak setia dalam ibadah pelayanan adalah dosa kebiasaan, sampai dosa sengaja. Dosa kebiasaan berarti berbuat dosa tetapi sudah tidak merasa apa-apa. Dosa sengaja berarti sengaja berbuat dosa, dan ini sudah tidak ada pengampunan lagi.
1 Timotius 4:8-9.
Dalam ibadah, terkandung janji yang dobel, yaitu:
- menjamin hidup kita sekarang di dunia, dan
- menjamin masa depan kita sampai hidup kekal.
- Ibrani 3:10-11, hati disesatkan.
Hati yang sesat adalah hati yang tidak mengenal jalan Tuhan. Jalan Tuhan hanya ada satu, yaitu jalan salib.Hati yang sesat berarti hati yang menolak jalan salib. Jalan salib = pintu sempit, banyak sekarang kaum muda yang memilih pintu yang lebar. Terutama dalam ibadah pelayanan, banyak yang dijadikan seperti pasar.
Akibatnya adalah tidak mengalami perhentian dalam Roh Kudus, tidak mengalami kelegaan, tidak mengalami kepuasan (sehingga masih mencari kepuasan di dunia). Tidak masuk perhentian berarti tidak masuk Sorga, dan berarti binasa selamanya.
1 Petrus 2:21-24.
Hati yang tidak sesat akan berada di jalan salib, yaitu jalan kematian dan jalan kebangkitan.
- Kematian = mati terhadap dosa; tidak berbuat dosa, tidak berdusta, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, malah bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Kebangkitan = hidup untuk kebenaran.
Yesaya 32:17, di mana ada kebenaran, di situ akan ada ketenangan dan ketentraman, sampai di Kerajaan Sorga. Kalau kita hidup benar, di situ ada kebahagiaan.
- 1 Petrus 2:25, disesatkan dalam penggembalaan.
Matius 9:36, akibat tidak tergembala adalah:
- Lelah dan terlantar, sebab semua beban ditanggung sendiri. Terutama terlantar adalah karena tidak ada yang bertanggung jawab atas keselamatan jiwanya.
- Tidak memiliki kasih Allah, sehingga menyangkal Tuhan.
Dalam penggembalaan, kita akan mengalami kasih Tuhan, sehingga kita bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan (Yohanes 21:18-19), yaitu:
- taat dengar-dengaran, apapun resiko yang dihadapi,
- mengikut dan melayani Tuhan sampai Tuhan datang,
- menyembah Tuhan, menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.
Maka Tuhan sebagai Gembala Agung juga akan mengulurkan tanganNya kepada kita (Yesaya 40:11), hasilnya:
- menyatukan kita dalam kesatuan tubuh Kristus,
- segala beban kita ditanggung oleh Tuhan dan diselesaikan tepat pada waktuNya,
- Wahyu 7:17, menuntun kita ke Kerajaan Sorga, sambil menuntun Dia akan menghapus segala air mata kita; makin dekat Sorga, air mata kita makin dihapus, sampai di Sorga tidak ada lagi setetespun air mata.
Tuhan memberkati.