Markus 13:14-16adalah
NUBUAT TENTANG ANTIKRIS.Sikap untuk menghadapi antikris:- Orang di Yudea (Yehuda) harus lari ke pegunungan.
- Tetap tinggal di peranginan.
- Tetap tinggal di ladang.
Ad. 1. Orang di Yudea (Yehuda) harus lari ke pegunungan.Orang Yudea adalah gambaran orang-orang yang sudah diselamatkan oleh Tuhan (
Yeremia 30:3).
Pegunungan = gunung yang tinggi dan besar, menunjuk pada kesempurnaan rohani gereja Tuhan sebagai Mempelai Wanita, Yerusalem Baru (
Wahyu 21:9-10), juga menunjuk pada Kerajaan Sorga yang kekal.
Orang Yudea harus lari ke pegunungan, artinya
kehidupan kita harus memantapkandan meningkatkankeselamatan, sampai pada kesempurnaan, supaya bisa masuk Kerajaan Sorga yang kekal.Kejadian 19:17.Lot juga diperintahkan oleh Tuhan untuk lari ke pegunungan, supaya jangan mati lenyap. Di luar Yerusalem Baru, yang ada hanya kebinasaan di neraka, lautan api dan belerang (
Wahyu 21:8).
Untuk bisa meningkat dari keselamatan sampai kesempurnaan,
syaratnya adalah jangan menoleh ke belakang.
Menoleh ke belakang artinya:
- Teringat dan terikat pada Sodom dan Gomora, yaitu:
- Kekayaan, sehingga menimbulkan dosa kikir (tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan) dan serakah (mencuri milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus).
- Dosa-dosa masa lalu, sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa seks.
- Tidak taat, tidak dengar-dengaran pada firman penggembalaan.
Tidak taat dengar-dengaran pada firman seringkali pada kaum muda karena ingin tahu dan sok tahu.
- Lukas 9:61-62,tidak setia dan tidak berkobar-kobar lagi dalam ibadah pelayanan, selalu terhalang dalam ibadah pelayanan, bahkan meninggalkan ibadah pelayanan karena keluarga, kesibukan, dll.
Meninggalkan ibadah pelayanan = menyangkal Tuhan.
Kejadian 19:26, Wahyu 11:2.Akibat menoleh ke belakang adalah istri Lot menjadi tiang garam. Sekarang secara rohani menunjuk pada garam yang tawar, yaitu kasih yang tawar, rohaninya tawar. Keluar masuk gereja sudah rasa biasa saja. Garam yang tawar ini berarti tidak punya dua sayap burung nazar yang akan menerbangkan ke padang gurun, akibatnya adalah hanya untuk diinjak-injak oleh antikris.
Di jaman antikris, ada 2 kemungkinan garam yang tawar:- Tetap percaya dan mengaku Yesus, sehingga mengalami siksaan yang dahsyat sampai mati, tetapi akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan saat kedatangan Tuhan kedua kali.
- Tidak kuat, sehingga menyangkal Yesus dan menyembah antikris, dan saat kedatangan Yesus kedua kali akan dibinasakan dalam lautan api dan belerang.
1 Timotius 3:15.Sebaliknya, biar kita bisa
menjadi tiang penopang di rumah Tuhan, prakteknya:- Hidup dalam kebenaran.
- Percaya, tidak bimbang, dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, apapun resikonya.
- Setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, tidak menyangkal Tuhan.
Wahyu 3:8,10,12.Hasil menjadi tiang penopang adalah: - Tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan akan membuka pintu bagi kita, yang tidak bisa ditutup oleh siapapun.
Membuka pintu berarti memberikan jalan keluar dari segala masalah, kegagalan-kegagalan dijadikan berhasil oleh Tuhan. Gagal menjadi berhasil itu adalah urusan Tuhan. Dan Tuhan sediakan masa depan yang indah bagi kita.
- Tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan melindungi kitadari segala pencobaan di dunia, sampai melindungi kita di jaman antikris.
- Tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan akan menyucikan dan mengubahkan hidup kita, sampai sama mulia dengan Tuhan, masuk Yerusalem Baru, Kerajaan Sorga yang mulia.
Tuhan memberkati.