Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Bpk. Dwi Antanusa

Markus 13:9-13,nubuat yang ketiga adalah tentang aniaya terhadap anak-anak Tuhan.
Anak-anak Tuhan akan menghadapi aniaya dan sengsara, terutama untuk beribadah kepada Tuhan; juga akan menghadapi kebencian tanpa alasan, mulai dari dalam rumah tangga sampai nanti di zaman antikris.

Markus 15:10-11,tetapi kita tidak perlu takut sebab Tuhan Yesus sudah lebih dulu mengalami kebencian tanpa alasan, bahkan sampai mati di kayu salib, untuk menyatakan kasihNya kepada kita. Kasih Tuhan ini yang kita butuhkan di akhir zaman ini untuk menghadapi kebencian dan pembunuhan.

Dengan kasih yang kita terima dari Tuhan:
  1. supaya kita bisa mengasihi Tuhan dan sesama,
  2. supaya kita bertahan menghadapi kebencian dan pembunuhan di akhir zaman.
Praktek mengasihi Tuhan:
  1. Mazmur 97:10-11,membenci kejahatan dan dosa.

  2. Yohanes 15:14,menuruti segala perintah Tuhan, atau taat dengar-dengaran pada kehendak Tuhan dalam firmanNya.
    Kalau taat dengar-dengaran pada firman Tuhan, maka kita akan diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja. Kalau kita melayani dengan setia dan benar, maka kita akan disebut sebagai pelayan Tuhan yang hidup.

    Dua poin di atas sudah dibahas dalam Ibadah KMR, 9 Mei 2009.

  3. 1 Yohanes 4:21,mengasihi saudara/sesama.
    Mengasihi Tuhan juga harus dibuktikan dengan mengasihi sesama. Mengasihi Tuhan saja atau mengasihi sesama saja tidaklah cukup, belum sempurna. Harus ada mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.

    Ada 3 tingkatan dalam mengasihi sesama:
    1. Matius 5:46-47,mengasihi sesama yang mengasihi kita, yaitu di dalam hal membalas kebaikan dengan kebaikan.
      Ini adalah tingkatan yang paling rendah, sebab:
      • Di dalam mengasihi sesama yang mengasihi kita, orang yang tidak mengenal Tuhan pun, orang berdosa pun bisa berbuat demikian.
      • Di dalam sesama yang mengasihi kita, di situ masih ada pamrih/balasan.

      Sebagai anak Tuhan, kita harus bisa mengasihi sesama yang mengasihi kita. Tetapi harus ditingkatkan pada tingkat yang lebih tinggi, supaya ada perbedaan antara anak-anak Tuhan dan yang tidak mengenal Tuhan.

      Lukas 14:12-14,cara kita meningkatkan kasih kepada sesama yang mengasihi kita adalah dengan memberi kepada sesama yang kekurangan/membutuhkan, sehingga kita tidak mengharapkan balasan, tetapi justru menanti upah yang dari Tuhan, yang akan kita terima saat kedatangan Tuhan kedua kali.

      Matius 25:37-40,prakteknya adalah memberi dan mengunjungi, memberi dan mengasihi sesama yang dalam kekurangan/membutuhkan. Ini sama dengan melakukan untuk Tuhan.

    2. Markus 12:31,mengasihi sesama seperti diri sendiri, prakteknya adalah:
      • Matius 7:12,berbuat kepada sesama seperti yang kita inginkan sesama perbuat kepada kita.
        Ini baik dalam perkataan dan perbuatan, maupun dalam pikiran; kalau ingin orang lain berpikir positif pada kita, maka kita juga harus berpikir positif terhadap orang lain.

      • Roma 13:8,tidak berhutang apa-apa kepada sesama.
        Baik hutang dalam bentuk uang, janji, tetapi terlebih dari itu jangan berhutang dosa kepada sesama. Kalau berhutang dosa, maka harus diselesaikan pada Tuhan dan sesama. Kalau masih berhutang dosa, itu belum bisa disebut mengasihi sesama seperti diri sendiri, tetapi hanya mengasihi diri sendiri.

        1 Petrus 4:7-8,kalau mau menyelesaikan dosa, maka kasih itu yang akan menutupi segala dosa.

    3. Matius 5:44-45,mengasihi musuh, atau mengasihi sesama yang memusuhi kita.
      Kasih yang bisa mencapai taraf yang demikian adalah bagaikan kasih matahari yang sempurna. Kasih yang sempurna ini ditandai dengan pengorbanan. Tidak mudah untuk bisa mengasihi sesama yang memusuhi kita. Kasih yang sempurna ini hanya dimiliki Tuhan Yesus, Ia rela mengorbankan segalanya dan mati di kayu salib, supaya dosa kita diampuni dan kita tidak binasa. Ini yang juga Tuhan inginkan kita perbuat pada sesama, terutama sesama yang memusuhi kita.

      Praktek mengasihi orang yang memusuhi kita:
      • Mengampuni dan melupakan orang yang bersalah kepada kita, sama seperti Tuhan yang sudah mengampuni kita, kita tidak boleh egois.
      • Mendoakan orang yang bersalah kepada kita, supaya dia diampuni dan tidak berbuat lagi, sehingga terjadi pendamaian.
        Ini memang berat, tetapi dengan kekuatan yang kita terima dari kasih Tuhan, biar kita makin hari makin meningkat dalam kasih, sampai bisa mengasihi sesama yang memusuhi kita.

      Kalau sampai bisa mengasihi sesama yang memusuhi kita, maka kasih matahari itu ada di dalam kehidupan kita, dan bisa memancar pada orang lain di sekitar kita. Kalau kita bisa mengasihi sesama, itu bukan karena kekuatan kita, tapi karena kekuatan kasih Tuhan yang sudah kita terima dalam hidup kita.

      Kegunaan kasih matahari:Yehezkiel 1:28,untuk menghadapi awan gelap dan hujan dalam bentuk apapun, sehingga kita bisa mendapatkan pelangi kemurahan Tuhan, yaitu Roh Kudus dicurahkan dalam kehidupan kita.Roh Kudus ini akan menjadi kemampuan dan kekuatan ajaib, sehingga kita bisa melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam kehidupan kita.

      Kegunaan Roh Kudus:
      • Kejadian 9:13-17,membebaskan kita dari hukuman Tuhan.
      • Wahyu 10:1, Imamat 21:12,mengurapi kehidupan kita, sehingga kita menjadi kehidupan yang dikhususkan oleh Tuhan, mendapatkan perhatian tersendiri dari Tuhan.
      • Wahyu 4:3,mengubahkan dan membaharui kehidupan kita, terutama dari kehidupan daging menjadi kehidupan rohani, sehingga kita layak sampai di tahta Allah di Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 Februari 2024 (Kamis Sore)
    ... Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Sehingga dikuasai serigala dan burung roh jahat dan roh najis yang mengarah pada pembangunan Babel gereja palsu. Wahyu Dan ia berseru dengan suara yang kuat katanya Sudah rubuh sudah rubuh Babel kota besar itu dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Maret 2011 (Kamis Sore)
    ... Pembasuhan -- gt baptisan air. Kolose - Dalam Dia kamu telah disunat bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia tetapi dengan sunat Kristus yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 02 April 2011 (Sabtu Sore)
    ... disalib digantung adalah mayat orang yang terkutuk sehingga tidak boleh dibiarkan semalam-malaman sehingga menajiskan tanah perjanjian. Ulangan - Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati lalu ia dihukum mati kemudia kaugantung dia pada sebuah tiang maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 31 Maret 2018 (Sabtu Sore)
    ... yang dikuasai oleh keinginan daging sepenuhnya sama dengan manusia darah daging. Si lintah memiliki dua anak perempuan untukku dan untukku Ini menunjuk pada daging yang tidak pernah merasa puas. Jadi kehidupan yang tidak pernah puas sama dengan manusia darah daging yang dikuasai oleh keinginan dan hawa nafsu daging sepenuhnya--digambarkan dengan lintah. Praktik manusia ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 Desember 2015 (Rabu Sore)
    ... Pendalaman Alkitab Surabaya Desember sampai Ibadah Raya Surabaya Desember . Loh batu kedua berisi hukum yaitu mengasihi sesama yang mengasihi kita mengasihi sesama seperti diri sendiri bahkan mengasihi orang yang memusuhi kita diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Desember . AD . LOH BATU KEDUA Yohanes . Tidak ada ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Januari 2024 (Minggu Pagi)
    ... benar ditenggelamkan dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit mendapat hidup baru hidup dalam kebenaran kesucian sampai kesempurnaan. Kita pelajari Penakut tidak percaya. Contoh Petrus. Matius - Tetapi ketika dirasanya tiupan angin takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak Tuhan tolonglah aku Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya memegang dia dan berkata Hai orang yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Juni 2016 (Selasa Sore)
    ... mengaku dosa. Setelah diampuni jangan berbuat dosa lagi. Ini sama dengan bertobat mulai dari tidak berdusta dan tidak ada kebencian. Batu Kristal lautan kaca menunjuk baptisan air kolam pembasuhan . Wahyu Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Juni 2011 (Pagi)
    ... bersama dengan Tuhan selama-lamanya. Tuhan memberkati. IBADAH RAYA. Matius - nbsp nbsp Tentang makan Perjamuan Paskah. Ayat - Persiapan Perjamuan Paskah. Ayat - Makan Perjamuan Paskah. Keluaran - Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya. Kamu makanlah roti yang tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 Mei 2011 (Sabtu Sore)
    ... Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna seperti aku sendiri dikenal. Demikianlah tinggal ketiga hal ini yaitu iman pengharapan dan kasih dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. Iman pengharapan dan kasih membawa kita pada kemuliaan saat Yesus datang kedua kali bertemu dengan ...
  • Ibadah Persekutuan Malang V, 02 Agustus 2012 (Kamis Sore)
    ... untuk membangun kembali Bait Allah secara jasmani. Mereka yakin bahwa jika ada Bait Allah negara mereka pasti aman. Kalau Israel sudah menerima Yesus maka bangsa Kafir dan Israel akan menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Saat Yesus datang kedua kali kita diangkat ke awan-awan permai sampai masuk Yerusalem Baru Kerajaan Sorga ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.