Pembicara: Bpk. Dwi AntanusaMarkus 13:9-13,nubuat yang ketiga adalah tentang aniaya terhadap anak-anak Tuhan.
Anak-anak Tuhan akan menghadapi aniaya dan sengsara, terutama untuk beribadah kepada Tuhan; juga akan menghadapi kebencian tanpa alasan, mulai dari dalam rumah tangga sampai nanti di zaman antikris.
Markus 15:10-11,tetapi kita tidak perlu takut sebab Tuhan Yesus sudah lebih dulu mengalami kebencian tanpa alasan, bahkan sampai mati di kayu salib, untuk menyatakan kasihNya kepada kita. Kasih Tuhan ini yang kita butuhkan di akhir zaman ini untuk menghadapi kebencian dan pembunuhan.
Dengan kasih yang kita terima dari Tuhan:
- supaya kita bisa mengasihi Tuhan dan sesama,
- supaya kita bertahan menghadapi kebencian dan pembunuhan di akhir zaman.
Praktek mengasihi Tuhan:- Mazmur 97:10-11,membenci kejahatan dan dosa.
- Yohanes 15:14,menuruti segala perintah Tuhan, atau taat dengar-dengaran pada kehendak Tuhan dalam firmanNya.
Kalau taat dengar-dengaran pada firman Tuhan, maka kita akan diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja. Kalau kita melayani dengan setia dan benar, maka kita akan disebut sebagai pelayan Tuhan yang hidup.
Dua poin di atas sudah dibahas dalam Ibadah KMR, 9 Mei 2009.
- 1 Yohanes 4:21,mengasihi saudara/sesama.
Mengasihi Tuhan juga harus dibuktikan dengan mengasihi sesama. Mengasihi Tuhan saja atau mengasihi sesama saja tidaklah cukup, belum sempurna. Harus ada mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.
Ada 3 tingkatan dalam mengasihi sesama:
- Matius 5:46-47,mengasihi sesama yang mengasihi kita, yaitu di dalam hal membalas kebaikan dengan kebaikan.
Ini adalah tingkatan yang paling rendah, sebab:
- Di dalam mengasihi sesama yang mengasihi kita, orang yang tidak mengenal Tuhan pun, orang berdosa pun bisa berbuat demikian.
- Di dalam sesama yang mengasihi kita, di situ masih ada pamrih/balasan.
Sebagai anak Tuhan, kita harus bisa mengasihi sesama yang mengasihi kita. Tetapi harus ditingkatkan pada tingkat yang lebih tinggi, supaya ada perbedaan antara anak-anak Tuhan dan yang tidak mengenal Tuhan.
Lukas 14:12-14,cara kita meningkatkan kasih kepada sesama yang mengasihi kita adalah dengan memberi kepada sesama yang kekurangan/membutuhkan, sehingga kita tidak mengharapkan balasan, tetapi justru menanti upah yang dari Tuhan, yang akan kita terima saat kedatangan Tuhan kedua kali.
Matius 25:37-40,prakteknya adalah memberi dan mengunjungi, memberi dan mengasihi sesama yang dalam kekurangan/membutuhkan. Ini sama dengan melakukan untuk Tuhan.
- Markus 12:31,mengasihi sesama seperti diri sendiri, prakteknya adalah:
- Matius 7:12,berbuat kepada sesama seperti yang kita inginkan sesama perbuat kepada kita.
Ini baik dalam perkataan dan perbuatan, maupun dalam pikiran; kalau ingin orang lain berpikir positif pada kita, maka kita juga harus berpikir positif terhadap orang lain.
- Roma 13:8,tidak berhutang apa-apa kepada sesama.
Baik hutang dalam bentuk uang, janji, tetapi terlebih dari itu jangan berhutang dosa kepada sesama. Kalau berhutang dosa, maka harus diselesaikan pada Tuhan dan sesama. Kalau masih berhutang dosa, itu belum bisa disebut mengasihi sesama seperti diri sendiri, tetapi hanya mengasihi diri sendiri.
1 Petrus 4:7-8,kalau mau menyelesaikan dosa, maka kasih itu yang akan menutupi segala dosa.
- Matius 5:44-45,mengasihi musuh, atau mengasihi sesama yang memusuhi kita.
Kasih yang bisa mencapai taraf yang demikian adalah bagaikan kasih matahari yang sempurna. Kasih yang sempurna ini ditandai dengan pengorbanan. Tidak mudah untuk bisa mengasihi sesama yang memusuhi kita. Kasih yang sempurna ini hanya dimiliki Tuhan Yesus, Ia rela mengorbankan segalanya dan mati di kayu salib, supaya dosa kita diampuni dan kita tidak binasa. Ini yang juga Tuhan inginkan kita perbuat pada sesama, terutama sesama yang memusuhi kita.
Praktek mengasihi orang yang memusuhi kita:
- Mengampuni dan melupakan orang yang bersalah kepada kita, sama seperti Tuhan yang sudah mengampuni kita, kita tidak boleh egois.
- Mendoakan orang yang bersalah kepada kita, supaya dia diampuni dan tidak berbuat lagi, sehingga terjadi pendamaian.
Ini memang berat, tetapi dengan kekuatan yang kita terima dari kasih Tuhan, biar kita makin hari makin meningkat dalam kasih, sampai bisa mengasihi sesama yang memusuhi kita.
Kalau sampai bisa mengasihi sesama yang memusuhi kita, maka kasih matahari itu ada di dalam kehidupan kita, dan bisa memancar pada orang lain di sekitar kita. Kalau kita bisa mengasihi sesama, itu bukan karena kekuatan kita, tapi karena kekuatan kasih Tuhan yang sudah kita terima dalam hidup kita.
Kegunaan kasih matahari:Yehezkiel 1:28,untuk menghadapi awan gelap dan hujan dalam bentuk apapun, sehingga kita bisa mendapatkan pelangi kemurahan Tuhan, yaitu Roh Kudus dicurahkan dalam kehidupan kita.Roh Kudus ini akan menjadi kemampuan dan kekuatan ajaib, sehingga kita bisa melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam kehidupan kita.
Kegunaan Roh Kudus:
- Kejadian 9:13-17,membebaskan kita dari hukuman Tuhan.
- Wahyu 10:1, Imamat 21:12,mengurapi kehidupan kita, sehingga kita menjadi kehidupan yang dikhususkan oleh Tuhan, mendapatkan perhatian tersendiri dari Tuhan.
- Wahyu 4:3,mengubahkan dan membaharui kehidupan kita, terutama dari kehidupan daging menjadi kehidupan rohani, sehingga kita layak sampai di tahta Allah di Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.