Pembicara: Bapak AntanusaMarkus 14:1-2
Tanda dari ibadah taurat (ibadah dari imam-imam kepala dan ahli-ahli taurat): tidak mengutamakan firman pengajaran.
Akibatnya: tidak mengalami keubahan hidup, tidak mengalami kuasa dari ibadah.
II Timotius 3:5, kuasa ibadah adalah kuasa pembaharuan oleh firman pengajaran yang benar.
Penyebab tidak mengalami keubahan hidup:
- menolak firman, mengkritik firman,
- menerima firman pengajaran, tetapi tidak pernah mempraktekkan.
Imam-imam kepala: kehidupan yang memilki kedudukan secara rohani.
Ahli taurat: kehidupan yang memiliki pengetahuan, pengalaman secara rohani.
Apapun yang kita miliki (kedudukan, kepandaian, dll) tidak menjamin kehidupan kita mengalami keubahan dan pembaharuan.
Contohnya: Nikodemus.
Yohanes 3:1-5Nikodemus adalah seorang Farisi = sudah memiliki kedudukan, pengetahuan, dan pengalaman, tetapi dia tetap datang kepada seorang Rabi (guru) karena masih ada yang tidak dia miliki, yaitu firman pengajaran.
Nikodemus hanya memandang firman pengajaran hanya untuk perkara-perkara jasmani = hanya melihat mujizat-mujizat secara jasmani.
Yohanes 3:9-12, Nikodemus tidak percaya bahwa firman pengajaran yang benar berkuasa mengubahkan dan membaharui kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Bagaimana supaya bisa menerima firman pengajaran yang benar?
Yakobus 1:21
Yang diperlukan untuk bisa menerima firman pengajaran adalah
kelembutan hati, hati yang taat dengar-dengaran.
Lukas 1:28-31
Contoh lain: Maria, sekalipun manusia biasa, tetapi memilki hati yang lemah lembut, sehingga bisa menerima firman pengajaran, yang adalah pribadi Tuhan Yesus sebagai hikmat dan kuasa Allah. Sehingga Maria mengalami firman yang lahir menjadi manusia, terjadi kelahiran oleh kuasa firman.
Nikodemus tidak bisa menerima kelahiran, karena hatinya tidak lemah lembut. Berbeda dengan Nikodemus, Maria memiliki hati yang lembut, sehingga dirinya bisa mengalami kelahiran firman menjadi manusia.
Hati yang lembut adalah landasan yang kuat untuk menerima kuasa Allah.
Ada 3 kuasa Allah yang kita terima dari Allah:- Kuasa penyelamatanyang menyelamatkan kita dari dosa.
Untuk bisa diselamatkan, kita harus:
- Percaya kepada Yesus.
- Bertobat = berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
- Baptisan air dan baptisan Roh Kudus, atau lahir baru, dan hidup dalam kebenaran.
Untuk bisa diselamatkan = kita harus hidup benar.
Hasil dari hidup benar:
- Matius 6:26 ada jaminan pemeliharaan dari Tuhan.
- Mazmur 37:25-26tidak pernah ditinggalkan, diperhatikan oleh Tuhan.
- Kuasa penyucian.
Selain dalam penggembalaan, kita tidak akan pernah mengalami penyucian.
Yesus lahir di kandang, karena Tuhan sangat mengutamakan penggembalaan.
Untuk bisa tergembala, kita harus masuk dalam penggembalaan, kita harus:
- Setia dan tekun dalam 3 macam ibadah pokok.
- Bisa makan firman penggembalaan yang disediakan oleh Gembala sehingga kehidupan kita bisa mencapai kedewasaan penuh.
Kehidupan yang tergembala adalah seperti carang yang melekat pada pokok anggur yang benar.
Yohanes 15:1-3
Hal yang kita alami dalam penggembalaan:
- Penyucian = rantingnya dibersihkan, ranting yang tidak berguna dipotong.
- Dipelihara oleh Tuhan.
- Kuasa pembaharuan.
Kuasa pembaharuan dialami lewat doa penyembahan kepada Tuhan, ada perobekan daging sampai daging tidak bersuara.
Matius 2:11
Dengan adanya keubahan dan pembaharuan, kehidupan kita akan bisa mempersembahkan:
- Mur = mempersembahkan segala sesuatu kepada Tuhan, harta benda, sampai mempersembahkan nyawa.
Hanya satu yang tidak boleh dikorbankan, yaitu firman pengajaran yang benar.
- Kemenyan = kehidupan kita bisa berbau harum di hadapan Tuhan.
- Emas = kita mempersembahkan tabiat illahi untuk menyenangkan hati Tuhan.
Galatia 5:22-23
Ada kasih, sukacita, damai sejahtera = tabiat dari Allah Bapa.
Kesabaran, kemurahan, kebaikan = tabiat dari Anak Allah.
Kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri = tabiat dari Allah Roh Kudus.
Matius 2:12Kalau menerima tiga kuasa Allah ini, hasilnya adalah
ada jalan baru yang kita lalui adalah jalan yang dibuka oleh darah Yesus. Yosua 3:4
Tuhan membawa kehidupan kita menuju jalan baru, jalan yang belum pernah dilalui sebelumnya, yaitu:
- Jalan yang membawa masuk dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus
- Jalan yang penuh damai sejahtera dan bahagia, tanpa Herodes.
- Ibrani 4:14-15,jalan kasih karunia dan kemurahan Tuhan, untuk memberikan pertolongan kepada kita tepat pada waktunya.
Jalan baru adalah sampai membawa kita ke tahta Allah di Sorga.
Tuhan memberkati.