Markus 13 dalam Tabernakel menunjuk pada 2 loh batu = 10 hukum Allah. Tetapi juga ada 10 hukuman Allah. Artinya, setiap pelanggaran terhadap hukum Allah, akan menjadi hukuman Allah. Penghukuman Tuhan dimulai dari bait Allah, baru kemudian dilanjutkan pada dunia ini sampai musnah (kiamat).
Markus 13:1-2.
Yesus mau memperbaiki ibadah pelayanan kita supaya jangan melanggar hukum Allah, sehingga tidak mendapat hukuman Allah.
Ibadah yang mau diperbaiki adalah ibadah orang Israel = ibadah Taurat, yaitu ibadah yang hanya mengutamakan perkara-perkara jasmani, sehingga tidak mengutamakan lagi perkara rohani, terutama tidak mau mengutamakan firman. Celakanya, di akhir zaman ini ibadah anak-anak Tuhan justru seperti ibadah Taurat yang hanya mementingkan yang jasmani.
2 Timotius 3:1-5.
Di akhir jaman ibadah anak Tuhan kembali kepada ibadah Taurat, yaitu beribadah tetapi memungkiri kekuatan ibadah = beribadah tetapi menolak firman.Kalau dalam ibadah tidak mengutamakan firman, akibatnya adalah tidak bisa berubah, yaitu tetap manusia daging dengan 18 tabiatnya, sehingga dicap Antikris dengan angka 666, dibinasakan bersama Antikris.
Keadaan anak Tuhan di akhir jaman dengan 18 tabiat = perempuan bungkuk 18 tahun di bait Allah(
Lukas 13:10-11).
Praktek sehari-hari bungkuk rohani:
- Amsal 12:25a, hidup dalam kekuatiran / kebimbangan, baik tentang hidup sekarang maupun tentang masa depan.
Akibatnya adalah:
- Tidak tenang, tidak damai.
- Tidak setia (Matius 6:31-33), tidak mengutamakan ibadah pelayanan.
Sekalipun sudah berada di Bait Allah, sekalipun sudah beribadah melayani, tetapi kalau tidak setia, itu tidak berkenan kepada Tuhan.
- Tidak taat.
Sekalipun sudah berada di Bait Allah, harus tetap hati-hati. Kalau bungkuk, kalau tidak berkenan kepada Tuhan, pasti akan dihancurkan.
- Lukas 13:15-16, tidak pernah puas dalam ibadah pelayanan, sehingga mencari kepuasan di dunia.
Yang bisa memuaskan kita hanya firman. Kalau ibadah pelayanan kita memuaskan Tuhan, maka Tuhan pasti memuaskan kita. Setiap ibadah pelayanan kita harus memuaskan Tuhan, sehingga Tuhan akan memuaskan kita, dan kita tidak akan jatuh dalam kepuasan-kepuasan dunia. Kalau melanggar, kalau mencari kepuasan dunia, maka akan masuk dalam hukuman Allah.
- Masalah yang tidak pernah selesai = dalam kegagalan yang tidak pernah tertolong.
Ini berarti sedang dicap oleh Antikris, sebab sumbernya masalah itu adalah Antikris.
- Lukas 13:13, tidak bisa memuliakan Tuhan = memilukan Tuhan.
Ini sama dengan kembali ke jaman Nuh, yaitu berkecimpung dalam dosa-dosa kejahatan dan kenajisan, sampai dosa makan-minum dan dosa seks (Kejadian 6:5-7). Memilukan hati Tuhan = memedihkan hati orang tua. Di jaman Nuh ini sudah terjadi, bahwa anak-anak Tuhan memilukan hati Tuhan, dan dihukum dengan air bah. Sekarang, di akhir jaman, ini akan terjadi lagi (Lukas 17:26-27), dan menarik hukuman Tuhan berupa api dari langit yang memusnahkan.
Lukas 13:10.Cara Tuhan menolong kehidupan yang bungkuk adalah dengan mengajar di bait Allah.Di Bait Allah harus ada firman pengajaran. Memang ada 2 jenis firman, yaitu firman penginjilan dan firman pengajaran. Firman penginjilan adalah untuk membawa orang berdosa percaya pada Yesus dan masuk Bait Allah. Tetapi perlu firman pengajaran supaya setelah masuk Bait Allah dan beribadah melayani, tidak bungkuk, tidak dicap Antikris. Setiap kali firman pengajaran diberitakan di Bait Allah, maka di situ ada pribadi Yesus sebagai Imam Besar untuk menolong kita.
Aktifitas firman pengajaran, atau aktifitas Yesus menolong kita:- Lukas 13:12, Yesus melihat kita = mengungkapkan segala keadaan kita yang tersembunyi.
Ini adalah supaya kita bisa mengaku dosa dan diampuni. - Lukas 13:12, Yesus memanggil kita, artinya kita kena firman.
Saat kena firman itu adalah saat prioritas untuk kita mengaku dosa, diampuni, dan jangan berbuat dosa lagi.
- Lukas 13:13, Yesus mengulurkan tangan kepada kita.
Ini adalah untuk memulihkan kehidupan kita, baik secara jasmani, sampai Tuhan membimbing kita pada masa depan yang indah. Secara rohani, kita akan diubahkan sehingga menjadi kehidupan yang memuliakan Tuhan, sampai suatu waktu dipermuliakan bersama Tuhan selamanya.
Tuhan memberkati.