Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Markus 12: 35-37Tuhan bertanya pada ahli-ahli Taurat 'Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud? Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?'Ini menunjuk pada padangan rohani. Ahli Taurat adalah gambaran kehidupan Kristen yang memiliki pandangan jasmani. Ahli Taurat hanya memandang Yesus sebagai Anak Daud, sehingga mereka menolak Yesus. Dalam Perjanjian Lama, ini sama dengan Esau, Ibrani 12: 16-17. Esau memiliki pandangan daging sehingga berani mengorbankan perkara-perkara rohani untuk mendapat perkara daging. Praktek orang yang punya pandangan daging:
  1. Suka berburu daging sehingga meninggalkan kemah, artinya adalah tidak tergembala, Kejadian 25: 27.
  2. Selalu meninggalkan jubah yang indah di rumah, sampai suatu waktu dipakai Yakub, Kejadian 27: 15, artinya adalah tidak setia dalam ibadah pelayanan sampai meninggalkan ibadah pelayanan, dan suatu saat tidak akan bisa kembali lagi, seperti juga Yudas diganti Matias.
Akibatnya adalah Esau kehilangan hak kesulungan, dan hidupnya bercucuran air mata. Hak kesulungan ini adalah:
  1. Hak menikah, berarti jika kehilangan tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
  2. Hak masuk Kerajaan Surga, berarti jika kehilangan tidak bisa masuk Kerajaan Surga, dan hidup dalam cucuran air mata untuk selama-lamanya.
Pandangan rohani yang benar adalah seperti Daud. Markus 12: 36. Daud dalam urapan Roh Kudus seperti kayu disalut emas, memandang Yesus yang duduk di sebelah kanan tahta Allah Bapa. Praktek memandang Yesus yang duduk di sebelah kanan tahta Allah Bapa:
  1. Mazmur 16: 8, memandang Yesus sebagai Gembala Agung, sehingga Daud bisa mengaku dalam Mazmur 23 bahwa 'Tuhan adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku'. Mazmur 23: 1-2, 6, arti memandang Yesus sebagai Gembala Agung:
    1. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau-->taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan, firman penggembalaan mendarah daging.
    2. aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa-->setia dalam 3 macam ibadah (Ibadah PA: makan, Ibadah Umum: minum, Ibadah Doa: nafas).
    Hasilnya adalah kemurahan dan kebajikan Tuhan:
    1. membuat kita tidak goyah, Mazmur 16: 8
    2. memelihara hidup kita secara berkelimpahan (takkan kekurangan aku), sampai bisa mengucap syukur kepada Tuhan.
    3. menyempurnakan kita sampai tak bercacat cela (takkan kekurangan aku).
  2. Mazmur 123: 1-3, memandang Yesus sebagai Imam Besar, Kepala dari pelayanan Prakteknya adalah setia dan berkobar-kobar dalam melayani Tuhan. Ibrani 4: 14-16, hasilnya adalah Imam Besar berbelas kasihan untuk:
    1. menyedot segala letih lesu dan beban berat dalam hidup kita, sehingga selalu ada kelegaan.
    2. menolong kita tepat pada waktuNya, tidak terlalu cepat, tidak terlalu lambat.
    3. memberikan jubah indah, memberikan keindahan dalam hidup kita.
  3. Memandang Yesus sebagai Raja di atas segala raja, sebagai Mempelai, yang akan datang kembali kedua kali. Wahyu 19: 6, prakteknya adalah menyembah Tuhan, menyerah sepenuh kepada Tuhan. Yesaya 43: 15-17, hasilnya adalah mengalami kuasa penciptaan, mendapat jalan baru. Keadaan Israel waktu itu seperti buluh yang terkulai, seperti sumbu yang padam, tapi saat menyembah Yesus, di situ ada kuasa penciptaan Tuhan.
    1. Secara jasmani, dari tidak ada jalan menjadi ada jalan, mendapat jalan keluar dari masalah, mendapat masa depan yang indah.
    2. Secara rohani, kuasa penciptaan adalah keubahan hidup Keluaran 14:10,13, keubahan dari:
      • Suka menoleh, yaitu suka bergantung pada yang lain selain Tuhan, tidak memandang Tuhan lagi.
      • Hati yang takut, belum menyerah sepenuh kepada Tuhan.
      • Mulut yang suka bersungut dan mengomel harus diubahkan menjadi hanya menyembah Tuhan.
Sampai saat kedatangan Tuhan kedua kali kita menjadi sama dengan Dia dan hanya menyembah Dia seperti dalam Wahyu 19: 6. Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 Juni 2018 (Rabu Sore)
    ... kita manfaatkan sungguh-sungguh. Kita harus melayani dengan sungguh-sungguh. Yohanes - gt tentang orang yang mau beribadah . Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu terdapat beberapa orang Yunani. . Orang-orang itu pergi kepada Filipus yang berasal dari Betsaida di Galilea lalu berkata kepadanya Tuan kami ingin bertemu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 29 November 2019 (Jumat Sore)
    ... Pagi . Wahyu - suasana kepuasan kebahagiaan sorga--Tuhan memberikan air kehidupan-- diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta III November -Rabu Sore . Kalau kepuasan dunia tidak pernah memuaskan. Contohnya perempuan Samaria yang kawin cerai lima kali--sampai kawin mengawinkan-- puas sebentar lalu tidak puas lagi. Wahyu suasana kemenangan diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 November 2016 (Sabtu Sore)
    ... Yesus bukan mengasihi Yesus. Ini sama dengan mengkritik firman mendiskusikan firman saling berdebat berbantah sehingga saling menjatuhkan tidak saling membangun. Membenarkan diri sendiri. Yaitu tidak mau menerima kebenaran firman Allah. Juga tidak mau mengaku dosa kesalahan malah menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain sampai menyalahkan Tuhan firman pengajaran yang benar . ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 September 2014 (Kamis Sore)
    ... dan imam-imam dari bangsa Israel keturunan Lewi. Imam besar adalah Harun imam-imam adalah anak-anak Harun. Dalam perjanjian baru imamat diatur menurut peraturan Melkisedek. Yang menjadi Imam Besar adalah Yesus yang menjadi imam-imam adalah setiap kehidupan yang beribadah dan melayani Tuhan. Mengapa peraturan Harun harus dibaharui menjadi peraturan Melkisedek Sebab Yesus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 November 2020 (Selasa Sore)
    ... mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 'menangislah aku dengan amat sedihnya' mengeluh dan mengerang. Kalau kita berusaha sungguh-sungguh untuk mendapat pembukaan ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 Juni 2023 (Minggu Pagi)
    ... kita harus memusatkan perhatian kepada perkara Tuhan pribadi Tuhan. Artinya segala perkara jasmani di dunia kekayaan studi pekerjaan nikah rumah tangga dll jangan sampai mengganggu perhatian kita kepada pribadi Tuhan sehingga kita tidak mengalami kekuatiran. Lukas - Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang dan di bumi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 September 2023 (Rabu Sore)
    ... bersukacita. Bagaimana mengundang hadirat Tuhan Doa penyembahan perlu didahului dengan Menyanyikan puji-pujian dengan sungguh-sungguh sehingga mengundang hadirat Tuhan dalam urapan Roh Kudus. Roh Kudus inilah yang memberi kemampuan untuk menghadapi salib. Pemberitaan firman pengajaran yang benar yang menunjuk dosa-dosa sehingga kita bisa sadar menyesal dan mengaku dosa-dosa kepada Tuhan dan sesama. Kita ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Agustus 2013 (Kamis Sore)
    ... perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Salah satu ukuran kesetiaan dalam ibadah pelayanan adalah setia dan baik. Prakteknya Beribadah melayani dengan setia dan hati nurani yang baik. Ibrani Berdoalah terus untuk kami sebab kami yakin bahwa hati nurani kami adalah baik karena di dalam segala hal kami menginginkan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Januari 2010 (Minggu Sore)
    ... sebab ada waktunya tidak ada kesempatan lagi untuk membaca dan mendengar Firman tapi langsung menuruti Firman Wahyu . Pada saat itu Firman harus sudah mendarah daging di dalam hidup kita. Seluruh hidup kita harus sudah sesuai dengan Firman. Setajam-tajamnya sekeras-kerasnya Firman pengajaran itu adalah uluran Tangan Tuhan pada kita. Kalau ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Februari 2015 (Kamis Sore)
    ... keadaan tahta iblis Tahta kegelapan. Tahta penyesatan. Kita mempelajari yang pertama. Ada macam tahta kegelapan Kenajisan. Menunjuk pada dosa-dosa sampai puncaknya dosa dosa makan minum merokok mabuk narkoba dan kawin mengawinkan dosa percabulan dengan berbagai ragamnya penyimpangan seks nikah yang salah dan lain-lain . Kejahatan. Akar segala kejahatan adalah cinta akan uang yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.