Markus 12: 18-27dalam Tabernakel menunjuk pada petinya Tabut Perjanjian. Jadi Tabut Perjanjian terdiri dari 2 bagian, tutupnya dari emas murni menunjuk pada Yesus sebagai Mempelai Pria Surga, petinya dari kayu disalut emas menunjuk pada gereja Tuhan, Mempelai Wanita Surga yang sempurna.
Markus 12: 25, ada 2 jenis kehidupan orang Kristen:
- Seperti orang Saduki yang menolak kuasa kebangkitan, akibatnya adalah mendorong manusia untuk berbuat dosa sampai puncaknya dosa, makan-minum dan kawin-mengawinkan, hidup seperti binatang buas, sampai menjadi sama dengan antikris, mempelai wanita setan.
I Korintus 15: 32
Kehidupan semacam ini bagaikan malaikat Lucifer yang sudah jatuh.
- Menerima kuasa kebangkitan, sehingga mereka hidup seperti malaikat di Surga.
Ad. 2. Bagaimana hidup seperti malaikat di Surga?
- Lukas 1: 26-32, malaikat Gabriel, yaitu malaikat pembawa berita dari Surga.
Sekarang, berita Surga itu bisa kita dapatkan lewat pembukaan rahasia firman atau firman pengajaran. Kalau di gereja ada pembukaan firman, berarti di situ ada malaikat Gabriel. Kalau hidup kita sesuai firman pengajaran, berarti kita hidup seperti malaikat Gabriel.
- Wahyu 12: 7-8, malaikat Mikhael, yaitu malaikat perang, malaikat penolong.
Sekarang, menunjuk pada urapan Roh Kudus.
Jadi, hidup seperti malaikat di Surga adalah hidup dalam firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus, Ibrani 4: 12-13, hidup dalam firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, Keluaran 28:30, hidup dalam Urim dan Tumim.
Praktek hidup dalam firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus:
- Ibrani 4: 12-13, hidup dalam kesucian dan pelayanan.
Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua itu menyucikan kehidupan kita mulai dari hati yang adalah gudangnya dosa, Matius 15: 19. Terutama disucikan dari 7 keinginan jahat dan najis yang tersimpan dalam hati. Angka 7 menunjuk pada angka Pelita Emas (7 lampu). Kalau ada 7 dosa ini tersimpan, maka pelitanya padam, dan menjadi mata gelap, membabi buta dalam hidupnya.
Kalau mau hidup seperti malaikat, harus mau hidup dalam pedang. Kalau hati disucikan oleh pedang firman dari 7 perkara di atas, maka perbuatannya menjadi terang, benar, suci. Perkataanya juga terang, tidak ada dusta lagi.
Kalau hati, perbuatan, dan perkataan disucikan, maka akan Tuhan beri perlengkapan untuk bisa melayani Tuhan, Efesus 4: 11-12, yaitu jabatan pelayanan. Setia dalam ibadah pelayanan itulah hidup seperti malaikat di Surga. Melayani adalah dalam pembangunan tubuh Kristus, sampai menjadi tubuh Kristus yang sempurna. Penyucian dan pelayanan ini selevel, makin disucikan, pelayanan akan makin meningkat, sampai menjadi Mempelai Wanita yang tak bercacat cela, sampai terbentuk tubuh Kristus yang sempurna. Makin terang sampai menjadi Terang Dunia.
- Yohanes 4: 24, hidup dalam penyembahan yang benar
Penyembahan yang benar didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.
Lukas 9: 28, seperti Yesus mengajar dahulu, baru kemudian naik gunung. Menyembah itu bagaikan naik gunung, memang susah. Penyembahan adalah proses perobekan daging, sehingga berubah dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai suatu waktu sama mulia dengan Yesus.
Keubahan dimulai keubahan hati, yaitu mulai dari taat dengar-dengaran. Maka yang lain juga pasti akan diubahkan sampai sama mulia dengan Yesus, menjadi Mempelai Wanita yang siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Keluaran 28: 30, posisi Urim dan Tumim ini di dada Tuhan. Jadi, kalau mau disucikan dan menyembah Tuhan, maka posisi kita adalah di dada Imam Besar, dalam pelukan Tuhan Yesus. Seperti bayi dalam pelukan tangan Tuhan, kita akan merasakan kasih setia Tuhan, Yesaya 49: 14-15, artinya:
- Tuhan tidak meninggalkan kita, Tuhan beserta kita.
Roma 8: 31-32, tangan Tuhan akan mengaruniakan segala sesuatu kebutuhan kita untuk sekarang dan masa depan. Tangan Tuhan akan memberi kemenangan, menyelesaikan masalah, menolong kita tepat pada waktuNya.
- Tuhan tidak melupakan kita.
Sampaipun kepada orang berdosa yang disalib di sebelahNya, Tuhan tidak melupakan. Lukas 23: 41-43. Kalau kita mau kembali kepada Tuhan, mau mengaku dosa, maka Tuhan mengingat kita, dan akan membawa kita kembali ke Firdaus saat kedatanganNya kedua kali. Orang yang di dada Tuhan itu jantung hatiNya Tuhan. Tuhan tidak pernah melupakan.
Tuhan memberkati.