Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 27:
= terkena pada 7 kali percikan darah di atastabut perjanjian/tutup pendamaian= sengsara daging yang dialami oleh Yesus sampai mati dikayu salib untuk menyelamatkan, menyucikan, sampai menyempurnakan sidang jemaat.

Jadi, Yesus sengsara sampai mati, bukan untuk kepentinganNya sendiri, tetapi untuk kepentingan kita.

7x percikan diatas tabut perjanjian/7 sengsara yang dialami oleh Yesus dalam Matius 27:
  1. ay. 1-10= Yesus diserahkan kepada Pilatus dan kematian Yudas Iskariot(mulai diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 18 Maret 2012).

  2. ay. 11-26= Yesus dihadapan Pilatus.
  3. ay. 27-31= Yesus diolok-olok.
  4. ay. 32-50= Yesus disalibkan sampai mati.
  5. ay. 51-56= mujizat-mujizat pada kematian Yesus.
  6. ay. 57-61= Yesus dikuburkan.
  7. ay. 62-66=kubur Yesus dijaga.
Pagi ini kita masih pelajari sengsara Yesus yang pertama: YESUS DISERAHKAN KEPADA PILATUS DAN KEMATIAN YUDAS ISKARIOT.

Matius 27: 1-5= Yesus yang tidak berdosa, mengalami sengsara karena dijual oleh Yudas pada imam-imam kepala dan tua-tua Yahudi seharga 30 keping perak.
Selanjutnya, Yesus diserahkan pada Pilatus untuk diadili supaya Yesus dihukum mati.

Matius 27: 6-8
27:6. Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata: "Tidak diperbolehkan memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan, sebab ini uang darah."
27:7. Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.
27:8. Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut
Tanah Darah.

= Yudas menyesal, tapi sudah terlambat.
Jadi, Yudas menjual Yesus untuk membeli Tanah Darah.
Artinya: Yudas menolak percikan darah= Yudas menginjak-injak dan menghina korban Kristus.

WASPADA!Diakhir jaman, banyak hamba Tuhan/anak Tuhan yang menginjak-injak Darah Yesus(menghina korban Kristus/menyalibkan Yesus untuk kedua kalinya) dan hanya mencari yang enak-enak bagi daging.

Praktik menolak kematian Tuhan/menginjak-injak Darah Yesus:
  1. Ibrani 10: 25-29
    10:25. Janganlah kita menjauhkan diridari pertemuan-pertemuan ibadahkita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
    10:26. Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
    10:27. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
    10:28. Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.
    10:29. Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang
    menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjianyang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?

    Praktik menginjak-injak darah Yesus yang pertama: menjauhkan diri dari pertemuan ibadah= tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan.

    Ini sama seperti Yudas yang tinggalkan jabatan pelayanan dan digantikan oleh Matias dan Yudas tidak bisa kembali lagi pada pelayanannya.

    Tidak beribadah ini menjadi dosa yang meningkat di akhir jaman, mulai dari:

    • dosa kebiasaan= tidak menyesal saat tidak beribadah,
    • dosa sengaja= memang tidak mau beribadah sekalipun terbuka kesempatan yang luas.

  2. Ibarni 6: 4-6
    6:4. Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
    6:5. dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
    6:6.
    namun yang murtadlagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri merekadan menghina-Nya di muka umum.

    Praktik menginjak-injak darah Yesus yang kedua: murtad, artinya:

    • meninggalkan ajaran benardan berpaling pada ajaran palsu sampai ajaran setan-setan.

      2 Timotius 4: 3-4
      4:3. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
      4:4. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.


      'memuaskan keinginan telinganya'= yang puas hanya telinganya saja, sedangkan hatinya tidak puas.

      Ajaran palsu= hanya memuaskan telinga dan tidak memuaskan hati (tidak kenyang). Akibatnya, bisa jatuh dalam kepuasan dunia.

    • hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa(dosa makan minum dan kawin mengawinkan).

      Hati-hati! Yang murtad ini justru orang-orang yang sudah mengenal pengajaran. Contohnya adalah Yudas.

  3. Matius 27: 5
    27:5. Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.

    Praktik menginjak-injak darah Yesus yang ketiga: menggantung diri seperti Yudas.
    Artinya: kecewa, putus asa, sehingga terpisah dari Tuhan.

    Menggantung diri= lehernya yang digantung, sehingga hubungan dengan kepala terpisah.
    Akibatnya: menjadi kering rohani(tidak bergairah dalam perkara rohani sampai tidak bisa menyembah Tuhan).
Kalau menghina korban Kristus, akibatnya:
Ibrani 10: 29-31
10:29. Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
10:30. Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "
Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."
10:31.
Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.

Akibatnya adalah JATUH DALAM TANGAN ALLAH YANG HIDUP YANG SIAP UTNUK MEMBINASAKAN(hidup dalam kengerian).

Kisah Rasul 1: 18
1:18. --Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.

= hidupnya Yudas berakhir dengan kengerian, sampai isi perutnya keluar, TIDAK ADA HAL BAIK YANG TERSISA, sekalipun ia dulunya murid Tuhan. Ini disebabkan karena ia menolak korban Kristus.

Kalau kita hanya mencari yagn enak-enak bagi daging, kita HANYA menyengsarakan Tuhan dan sidang jemaat.

Mempeingati Jumat Agung (kematian Tuhan), BIARLAH KITA MENJADI KEHIDUPAN YANG MENGHARGAI KORBAN KRISTUS.
Artinya: mau mengalami kematian bersama Yesus dan mau mengalami percikan darah bersama Yesus.

Praktik menghargai darah Yesus:
  1. 1 Petrus 4: 1-2
    4:1. Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
    4:2. supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi
    menurut kehendak Allah.

    Praktik menghargai koraban Kristus yang pertama: rela sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan hidup menurut kehendak Allah(hidup dalam kebenaran).

    STOP DOSA!
    Wahyu 21: 8
    21:8. Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7)dan semua pendusta(8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

    Kita harus berhenti berbuat dosa, mulai dari 8 dosaini. Penutupnya adalah dosa dusta.
    Kalau dosa dusta masih ada, berarti 7 dosa diatasnya juga ada.

    Kalau kita bisa bertobat dari 8 dosa, kita bisa hidup dalam kebenaran seperti 8 orang dalam bahtera Nuh(berada dalam keamanan dan ketenteraman).

  2. 2 Timotius 3: 12
    3:12. Memang setiap orang yang mau hidup beribadahdi dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,

    Praktik menghargai koraban Kristus yang kedua: rela sengsara daging bahkan mengalami aniaya untuk beribadah melayani Tuhan.

  3. 1 Petrus 4: 12-14
    4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamusebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13. Sebaliknya,
    bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab
    Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Praktik menghargai koraban Kristus yang ketiga: rela sengsara daging TANPAdosa(merupakan sengsara daging yang tertinggi).
    Ini merupakan percikan darah.
    Bentuknya:

    • menderita karena pengajaran benar (menurut kehendak Allah),
    • tidak salah, disalahkan, tetapi tidak membalas,
    • difitnah, tetapi tidak membalas,
    • tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan,
    • diijinkan menghadapi masalah-masalah yang mustahil (seperti Sadrakh dkk yang dilempar di dapur api atau Daniel yang ditaruh di gua singa).

    KITA MENGALAMI SENGSARA TANPA DOSA, SUPAYA KITA BISA MENGALAMI SHEKINA GLORY(kemuliaan bersama Tuhan).
Dalam pengalaman kematian, kita harus menjaga sikap kita.

SIKAPdalam pengalaman kematian:
  1. Yohanes 20: 10-12
    20:10. Lalu pulanglah kedua murid itu ke rumah.
    20:11. Tetapi
    Maria berdiri dekat kuburitu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
    20:12. dan
    tampaklah olehnya dua orang malaikatberpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.

    Sikap pertama: setia sampai bisa menikmati pengalaman kematian bersama Yesus.

    2 murid di ayat 10, cepat-cepat pulang, sehingga tidak melilhat malaikat (hanya melihat kubur kosong).
    Tetapi, karena Maria setia, ia bisa melihat malaikat.

    Artinya sekarang: JANGAN MAU CEPAT-CEPAT KELUAR DARI PENGALAMAN KEMATIAN.

    Kalau mau cepat-cepat keluar dari pengalaman kematian, akibatnya:

    • mencari jalan sendiri diluar Firman, berbuat dosa, menghalalkan segala cara, dsb.

      Jangan korbankan Firman untuk sesuatu di dunia ini, sebab akan lari pada kuburan kosong, bahkan tanah darah seperti Yudas!

    • kecewa/putus asa dan tinggalkan Tuhan.

    Kita harus ingat, bahwa pengalaman kematian hanya 3 hari (menurut waktunya Tuhan), setelah itu, kita bangkit untuk selamanya.

    Sebab itu, biarlah kita setia dan menikmati pengalaman kematian(tidak mengomel dan tidak mencari jalan sendiri).
    Kalau sudah setia dan menikmat, kita PASTImelihat malaikat, itulah Roh Kemuliaan.

    1 Petrus 4: 14
    4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Kalau ada Roh Kemuliaan, kita bisa berbahagiasekalipun kita ada dalam penderitaan dan Roh Kudus memberikan jalan keluardari segala permasalahan.

  2. Yohanes 20: 11, 13
    20:11. Tetapi
    Maria berdiri dekat kuburitu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
    20:13. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "
    Tuhanku telah diambil orangdan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."

    Sikap kedua: menangis, tetapi tangisan kita harus tangisan yang benar.

    Tangisan yang benaradalah:

    • ay. 13= 'Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan'= tidak mau terpisah dari Tuhan= mau setia dalam ibadah pelayanan.

      Pernahkah kita menangis saat kita tidak bisa beribadah?

    • Wahyu 5: 4-5
      5:4. Maka menangislahaku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitabitu ataupun melihat sebelah dalamnya.
      5:5. Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."


      = karena tidak ada pembukaan Firman.

      Yohanes 20: 16-17
      20:16. Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nyadalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.
      20:17. Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi
      pergilah kepada saudara-saudara-Kudan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."

      Saat Firman yang dibukakan rahasianya mengena pada kita atau menunjuk dosa dan keadaan kita, saat itu Tuhan mengenal kita sedalam-dalamnya dan memanggil kita (Tuhan memanggil Maria) dan kita juga mengenal Tuhan sedalam-dalamnya (Maria juga memanggil nama Tuhan).
      Artinya: pembukaan Firman meningkatkan hubungan kita dengan Tuhan, yaitu:

      1. ay. 16= hubungan Guru dengan murid= kita mengerti Firman Tuhan,
      2. ay. 17= 'pergilah kepada saudara-saudara-Ku'= hubungan saudara= praktik Firman,
      3. ay. 17= 'Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu'= hubungan tubuh dengan Kepala= menempatkan Yesus sebagai Kepala (hubungan penyembahan).
Dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala, kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan.

2 Korintus 1: 8-9
1:8. Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami.
1:9. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi,
supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allahyang membangkitkan orang-orang mati.

= kita mengalami sengsara supaya kita bisa percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan= kita berada dalam Tangan kasih Tuhan (hubungan penyembahan).

Dalam pengalamaan kematian, jangan berharap siapa-siapa, tetapi hanya berharap pada Tuhan(mengulurkan tangan pada Tuhan dan Tuhan mengulurkan Tangan pada kita).

Buktinya: KITA DIAM DAN TENANG.
Hasilnya:
  • ada kuasa untuk meneduhkan angin dan gelombang(saat Yesus diatas perahu yang ditimbus angin dan gelombang).
    Artinya: menyelesaikan segala masalah kita dan memberi masa depan yang indah kepada kita.

  • Tangan kasih Tuhan mengandung kuasa pengangkatan.

    Yunus 1: 17
    1:17. Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malamlamanya.

    'tiga hari tiga malam lamanya'= pengalaman kematian. Asalkan ada pengalaman kematian (3 hari), Tuhan pasti bisa mengangkat kita.

    Yunus 2: 1-2, 6-7
    2:1. Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu,
    2:2. katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.
    2:6. di dasar gunung-gunung. Aku tenggelam ke dasar bumi; pintunya terpalang di belakangku untuk selama-lamanya. Ketika itulah
    Engkau naikkan nyawakudari dalam liang kubur, ya TUHAN, Allahku.
    2:7. Ketika
    jiwaku letih lesudi dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.

    Tuhan mampu mengangkat kita dari ketenggelaman, letih lesu dan beban berat, bahkan kegagalan dan dijadikan berhasil.

  • Yohanes 2: 119, 21
    2:19. Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hariAku akan mendirikannya kembali."
    2:21. Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.


    Tuhan katakan untuk merombak bait Allah dan dalam 3 hari (pengalaman kematian), akan dibangun kembali.
    Artinya: kita mengalami kuasa pembaharuan, sampai kita siap menyambut kedatangan Tuhan di awan-awan yang permai.

    Asalkan ada pengalaman kematian (3 hari), Tuhan pasti bisa membaharui kita.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 02 November 2013 (Sabtu Sore)
    ... - Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga Sesungguhnya pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu dan kamu mendesak-desak semua buruhmu. Sesungguhnya kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 22 November 2014 (Sabtu Sore)
    ... akan diambil juga apa yang ia anggap ada padanya. Syarat untuk kehidupan kita bisa bercahaya atau menjadi terang Tidak ada sesuatu yang tersembunyi ayat . Memperhatikan cara kita mendengar ayat . Kita membahas syarat pertama Tidak ada sesuatu yang tersembunyi. Ada hal yang tidak boleh disembunyikan Pelanggaran atau dosa. Amsal Siapa menyembunyikan pelanggarannya ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Februari 2016 (Selasa Sore)
    ... tangan dan kaki dengan air supaya mereka jangan mati. Demikian juga apabila mereka datang ke mezbah itu untuk menyelenggarakan kebaktian dan untuk membakar korban api-apian bagi TUHAN Baptisan air yang benar adalah dasar untuk kita melayani Tuhan. Oleh sebab itu sebelum melayani Tuhan harus lebih dahulu masuk dalam baptisan air ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 28 Januari 2017 (Sabtu Sore)
    ... kebimbangan tidak dijawab oleh Tuhan. Yakobus - Hendaklah ia memintanya dalam iman dan sama sekali jangan bimbang sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Kita sering berdoa untuk memenuhi keinginan daging. ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Mei 2017 (Selasa Sore)
    ... dengan menebus kita dari dosa-dosa sehingga kita bisa hidup benar dan suci. Mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja yaitu hamba Tuhan pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan sesuai karunia Roh Kudus dan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Mengapa kita harus menjadi imam dan raja Sebab penghuni kerajaan tahun damai Firdaus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Agustus 2018 (Rabu Sore)
    ... rohani-- bahaya karena akan membawa pada maut kematian kedua di neraka selama-lamanya. Wahyu . Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua lautan api. Samuel . Tetapi Daud menjawab katanya Ayahmu tahu benar bahwa engkau suka kepadaku. Sebab itu pikirnya Tidak boleh Yonatan mengetahui ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 Juni 2024 (Minggu Siang)
    ... seringkali menguasai lima indera dan tujuh sifat tabiat daging--saat Yosua berperang-- diterangkan pada Ibadah Raya Malang Juni . Untuk memisahkan terang dari gelap. AD. Korintus - . Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan Atau bagaimanakah terang ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 September 2019 (Minggu Pagi)
    ... sungguhlah rusak benar sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi. Pada jaman Nuh manusia hidup rusak. Keluaran Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Pergilah turunlah sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya. Pada saat Israel keluar dari Mesir mereka juga rusak lakunya. Waspada pada akhir jaman pada saat ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Maret 2012 (Selasa Sore)
    ... benar pasti menjadi saksi palsu. Saksi palsu itu membenarkan yang salah menghina Yesus sampai menyalibkan Yesus kedua kali. Ibrani - Karena tubuh binatang-binatang yang darahnya dibawa masuk ke tempat kudus oleh Imam Besar sebagai korban penghapus dosa dibakar di luar perkemahan. Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Desember 2010 (Selasa Sore)
    ... dasar pemisahannya adalah hikmat Sorgawi. Pengkhotbah Hati orang berhikmat menuju ke kanan tetapi hati orang bodoh ke kiri. Bagaimana kita mendapatkan hikmat Sorgawi Takut akan Tuhan. Kelemahlembutan. ad. . Mendapatkan hikmat Sorgawi lewat kelemahlembutan. Yakobus . Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.