Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 28:16-20 adalah perintah untuk memberitakan injil, sama dengan penyebaran terang/ shekinah glory. Artinya, kita mau dipakai oleh Tuhan dalam kegerakan yang besar, yang sesuai dengan perintah/ amanat agung Tuhan yaitu:
  1. Kegerakan Roh Kudus hujan awal, yaitu kegerakan dalam Injil keselamatan/ firman penginjilan/ Kabar Baik, yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk mati di kayu salib untuk menyelamatkan orang-orang berdosa.
    Matius 28:19
    28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

    1 Timotius 1:15
    1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa,” dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.

    Bahkan kehidupan yang paling berdosa pun diselamatkan oleh Tuhan. Jadi, semua orang bisa diselamatkan. Tidak ada alasan untuk tidak selamat, tinggal mau atau tidak.

    Proses untuk diselamatkan:
    • Percaya, iman kepada Yesus.
    • Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
    • Baptisan air dan baptisan Roh Kudus, lahir dari air dan roh, sehingga kita mengalami hidup baru yaitu hidup Surgawi.
      Hidup Surgawi adalah hidup dalam kebenaran sekaligus menjadi senjata kebenaran, yaitu pelayan Tuhan yang setia dan benar.

    Jadi, kematian Yesus adalah untuk menyelamatkan manusia berdosa bahkan yang paling berdosa.

  2. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir, yaitu kegerakan dalam Injil kemuliaan/ firman pengajaran/ firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ Kabar Mempelai, yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga, untuk membawa orang-orang yang sudah selamat untuk masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Atau, untuk menyucikan orang yang sudah selamat sampai menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
    Matius 28:20
    28:20 dan ajarlah merekamelakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

    Yohanes 2:19-21
    2:19 Jawab Yesus kepada mereka: “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.”
    2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: “Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?”
    2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

    Jadi, Yesus mati di kayu salib supaya terjadi peralihan dari pembangunan Bait Allah jasmani menjadi Bait Allah rohani, yaitu pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Kematian Yesus adalah untuk membawa kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

Jika digabungkan, kematian Yesus adalah untuk membawa orang berdosa supaya diselamatkan, dan membawa kita semua untuk masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, untuk siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali, sampai masuk Kerajaan Surga yang kekal.

Mengapa pembangunan Bait Allah jasmani harus beralih pada pembangunan Bait Allah rohani?
  1. Bait Allah yang jasmani dikuasai oleh roh jual beli (roh antikris).
    Artinya semua dijadikan murahan yaitu:
    • Semua diijinkan melayani sekalipun tidak sesuai dengan firman pengajaran yang benar, sekalipun tidak sesuai dengan tahbisan yang benar.
    • Sukacita dunia dimasukkan dalam gereja.
    • Hanya mencari keuntungan jasmani.

    Kalau Bait Allah dikuasai roh jual beli, maka tidak bisa menampung kemuliaan Allah.

  2. Bait Allah yang jasmani dalam sistem Taurat (46 tahun menunjuk pada dua loh batu, 4 hukum pada loh batu pertama, 6 hukum pada loh batu kedua), sehingga bangsa Kafir tidak bisa masuk Bait Allah. Sedangkan Bait Allah yang rohani dibangun dalam tiga hari, menunjuk sistem kemurahan Tuhan, sehingga bangsa Kafir bisa masuk.

    Jika bangsa Kafir bisa dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, itu semata-mata hanya karena kemurahan dan kepercayaan Tuhan seharga darah Yesus di kayu salib yang tidak bisa dibeli oleh apa pun di dunia.
    Kita harus menjaga kemurahan dan kepercayaan Tuhan lewat setia dan berkobar-kobar dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, mulai dari pelayanan dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna. Kalau tidak setia dan tidak berkobar-kobar maka jabatan pelayanan bisa dialihkan pada orang lain dan tidak bisa kembali lagi, seperti Yudas yang dialihkan pada Matias dan tidak bisa kembali lagi. 

Yohanes 10:22
10:22 Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.

Dulu, pentahbisan Bait Allah jasmani terjadi pada musim dingin jasmani.
Sekarang, artinya penyelesaian Bait Allah rohani terjadi pada musim dingin rohani.

Matius 24:12
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Dingin rohani adalah kasih menjadi dingin sehingga kedurhakaan meningkat, baik dalam perbuatan maupun perkataan yang jahat dan najis. Mulai dari kedurhakaan dalam nikah rumah tangga, yaitu terjadi pertengkaran, perselingkuhan, perceraian, kawin-mengawinkan. Juga kedurhakaan dalam ibadah pelayanan, yaitu tinggalkan ibadah pelayanan karena mengejar perkara dunia, atau sebaliknya aktif dalam ibadah pelayanan hanya untuk mencari perkara dunia.

Lewat memperingati kematian Yesus, kita mohon curahan kasih Tuhan kepada kita, supaya kita tidak dingin rohani.
Bagaimana kita bisa menerima curahan kasih Allah?
  1. Taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, apa pun resiko yang kita hadapi.
    Yohanes 14:15
    14:15 “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

  2. Lewat korban Kristus (Perjamuan Suci) yang memperdamaikan dosa-dosa kita.
    1 Yohanes 4:9-10
    4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
    4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.


    Berdamai adalah saling mengaku dan saling mengampuni.
Lewat firman dan Perjamuan Suci, kita menerima kasih Allah yang besar untuk lepas dari musim dingin rohani, sehingga kita berada dalam kegerakan rohani yang besar.

Kidung Agung 2:10-13
2:10 Kekasihku mulai berbicara kepadaku: “Bangunlah manisku, jelitaku, marilah!
2:11 Karena lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu.
2:12 Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita.
2:13 Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah!


Suasana sesudah musim dingin:
  1. Di ladang nampak bunga-bunga.
    Bunga menunjuk pada kehidupan muda yang aktif di ladang Tuhan, seperti keledai muda yang ditunggangi oleh Tuhan.
    Keledai muda menunjuk pada:
    • Kehidupan yang muda secara usia.
    • Kehidupan yang baru menerima Kabar Mempelai.
    • Kehidupan yang selalu dibaharui.
    Inilah kehidupan yang akan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.

    Markus 11:2-3
    11:2 dengan pesan: “Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.
    11:3 Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini.”

    Kalau Tuhan yang meminta kita, maka Tuhan yang akan mengembalikan semuanya. Tuhan yang bertanggung jawab atas setiap kehidupan yang ditunggangiNya.
    Arah kegerakan ini jelas, yaitu menuju Yerusalem Baru.

    Tetapi ada syarat keledai yang ditunggangi Tuhan:
    • Tertambat pada pokok anggur yang benar.
      Kejadian 49:11
      49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

      Artinya adalah tergembala pada firman pengajaran yang benar, melekat dan tertambat, tidak boleh lepas sedikit pun, tidak boleh diganggu oleh suara asing. Melekat juga artinya taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

      Kalau tidak tergembala, masih ragu dan bimbang, akibatnya sangat ngeri, yaitu:
      • Menjadi keledai liar atau keledai jalang, yaitu daging yang liar berbuat dosa jahat dan najis.
        Keledai liar akan ditunggangi oleh Bileam dan mengarah pada Babel, puncak kejahatan dan kenajisan.

      • Dirasuk setan, tidak bisa dinasehati.
        Markus 5:2-5
        5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
        5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
        5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
        5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.

        Kehidupan ini liar seperti binatang buas, sehingga pasti jahat dan najis, perbuatan dan perkataan jahat dan najis.
        Kalau tidak mau tergembala dengan baik, maka pasti tinggal di kuburan, yaitu tempat perpanjangan maut yang membinasakan (diskotik, bioskop, dll). Orang ini juga terus memukul dirinya dengan batu, artinya nikah juga menjadi kuburan (suami tidak mengasihi istri, istri tidak tunduk pada suami, anak tidak taat dengar-dengaran pada orang tua). Sampai ibadah pelayanan juga menjadi kuburan, yaitu ibadah pelayanan mengutamakan hiburan dan kemakmuran.
        Kuburan adalah tempat orang mati, artinya mati rohani sampai binasa selamanya.

    • Disucikan oleh firman pengajaran yang benar.
      Yohanes 15:3
      15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

      Terutama kita harus disucikan dari dosa Yudas, yaitu:
      • Dosa mencuri, terutama mencuri milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus.
      • Dosa berdusta, tidak mau mengaku dosa malah menyalahkan orang lain. 
      • Dosa munafik, pura-pura.
      • Dosa berkhianat, terutama mengkhianati firman pengajaran yang benar, pelayanan, nikah. 

      Markus 11:7
      11:7 Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.

      Hasil penyucian adalah sampai bisa memberi tenaga, uang, pikiran, perasaan, dll, sampai memberi seluruh hidup kepada Tuhan. Kita memberi sesama yang membutuhkan dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan.

      Wahyu 19:8
      19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

      Perbuatan memberi ini yang akan menjadi pakaian mempelai.

  2. Bunyi tekukur, sama dengan nyanyian mempelai.
    Kidung Agung 2:12
    2:12 Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita.

    Wahyu 14:2-3
    14:2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
    14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.

    Setiap pribadi mempunyai nyanyian sendiri, yaitu pengalaman secara pribadi mengikut Yesus.

    1 Petrus 2:21,24-25
    2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
    2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
    2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

    Pengalaman mengikut Yesus sama dengan pengalaman mengikut jejak Gembala Agung, yaitu jejak kematian dan kebangkitan, atau jejak lembah dan gunung.
    Jejak kematian sama dengan sengsara daging untuk mati terhadap dosa, bisa dalam bentuk berpuasa, dll.
    Jejak kebangkitan adalah sengsara daging untuk hidup dalam kebenaran.
    Kalau dijumlahkan, ini yang akan menjadi nyanyian baru.

    Wahyu 19:6
    19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

    Lembah dan gunung ini yang akan menarik hujan kemurahan Tuhan sebagai Gembala Agung untuk memelihara tubuh, jiwa, roh kita.

  3. Pohon ara mulai berbuah.
    Kidung Agung 2:13
    2:13a Pohon ara mulai berbuah, ....

    Pohon ara menunjuk pada bangsa Israel asli.

    Matius 24:32
    24:32 Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.

    Suatu waktu dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, bangsa Israel akan melembut dan menanti kedatangan Yesus yang kedua kali. Saat itu, kesempatan bagi bangsa Kafir akan sudah tertutup.

    Malam ini, kita sudah harus melembut lewat kematian Yesus.
    • Pohon ara di taman Eden sudah berdaun, dan daunnya dipakai untuk menutupi ketelanjangan Adam dan Hawa.
      Ini menunjuk pada kebenaran diri sendiri, yaitu menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain dan menyalahkan Tuhan. Kalau bertahan pada kebenaran diri sendiri, maka pasti akan habis-habisan seperti Ayub.

      Ayub 32:1-2
      32:1 Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
      32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

      Ayub 42:5-6
      42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
      42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.”

      Ayub adalah gambaran laki-laki, bapak, gembala, yang harus belajar melembut, mengaku tidak berdaya dan tidak berharga, hanya bergantung pada kemurahan Tuhan.

    • Pohon ara di pinggir jalan sudah berdaun tetapi tidak berbuah. Yesus lapar dan mencari buah tetapi tidak didapati sehingga pohon ara dikutuk.
      Di pinggir jalan artinya tidak tergembala. Kaum muda seringkali tidak tunduk. Kaum muda banyak pelayanan (berdaun lebat), tetapi tidak taat dengar-dengaran sehingga gagal.

      1 Petrus 5:5
      5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”

      Kaum muda harus tergembala dan tunduk, maka kita berada dalam tangan Tuhan yang kuat yang menjadikan semua berhasil dan indah tepat pada waktuNya. Tuhan mengangkat kita sampai di awan-awan yang permai.

    • Pohon ara di akhir jaman.
      Yohanes 11:31-32
      11:31 Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
      11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.”

      Maria menghadapi Lazarus yang mati empat hari, menunjuk kebusukan ekonomi, kemustahilan, kebusukan karena dosa, kehancuran nikah dan buah nikah. Pohon ara akan tetap hanya berdaun jika meratap, yaitu menyalahkan orang lain dan menyalahkan Tuhan.

      Wanita harus belajar melembut dan mengaku bahwa aku yang salah, dan mengaku hanya percaya pada kemurahan Tuhan.

    Kita terus diubahkan sampai menjadi sama mulia dengan Tuhan. Kita terangkat saat kedatanganNya kedua kali dan bersama Dia selamanya.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Agustus 2022 (Kamis Sore)
    ... Tuhan. Galatia - Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka dan ialah ibu kita. Karena ada tertulis Bersukacitalah hai si mandul yang tidak pernah melahirkan Bergembira dan bersorak-sorailah hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami. Dan kamu ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 31 Agustus 2019 (Sabtu Sore)
    ... yaitu biarpun ibadah tetapi tidak puas karena bukan mencari Tuhan sehingga masih mencari kepuasan lain di dunia. Bahaya Mari kita beribadah sampai bertemu Yesus yaitu kita sungguh-sungguh mendengarkan firman. Waspada ada ibadah yang lain yaitu mengerumuni Harun. Keluaran - . Ketika bangsa itu melihat bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu maka ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Desember 2013 (Minggu Sore)
    ... Allah dan di hadapan-Nya. Firman Allah yang disampaikan tanpa pamrih tidak mencari keuntungan yang jasmani tapi malah ditandai dengan pengorbanan-pengorbanan. Sekarang darimana kita mendapatkan Firman Pengajaran yang mendarah daging yaitu lewat mendengar Firman dan perjamuan Suci ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci meja roti sajian. Dalam meja roti sajian ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 Mei 2020 (Minggu Pagi)
    ... . Dan kalau Ia datang Ia akan menginsafkan dunia akan dosa kebenaran dan penghakiman Roh Kudus menyadarkan manusia akan dosa sehingga bisa menyesali dan mengakui dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni oleh darah Yesus jangan berbuat dosa lagi. Ini sama dengan bertobat dan hidup benar. Saat itulah kita bebas dari ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 Desember 2017 (Rabu Sore)
    ... kandil itu tempaan baik kakinya maupun kembangnya sesuai dengan apa yang telah diperlihatkan TUHAN kepada Musa demikianlah kandil itu dibuatnya. Kandil sama dengan pelita emas dengan lampu-lampu yang bersinar. Ini menunjuk pada hamba pelayan Tuhan yang menjadi saksi Tuhan selalu mengagungkan nama Tuhan di manapun kapanpun dan situasi apapun. Itulah tugas ...
  • Ibadah Kunjungan di Medan I, 28 Januari 2020 (Selasa Sore)
    ... telah berfirman kepada Tuanku duduklah di sebelah kanan-Ku sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. . Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya bagaimana mungkin Ia anaknya pula . Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya dan sejak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya. Dua kali pertanyaan tentang ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Agustus 2012 (Selasa Sore)
    ... menunjuk Allah Tritunggal Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Surga. Peti perjanjianKeluaran - . Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga dua setengah hasta panjangnya satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya. Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Februari 2024 (Sabtu Sore)
    ... oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. Keinginan akan uang membuat kikir dan serakah. Kikir tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan. Serakah mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus termasuk memburu uang dengan menghalalkan segala cara. Kikir ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Oktober 2018 (Sabtu Sore)
    ... kosong yang ditiup angin lenyap dan binasa selamanya. Di sinilah kebaikan Tuhan. Ia menegor Kamu hanya tahu awan jasmani tetapi tidak tahu awan rohani. Tuhan menegor supaya awan kosong yang tidak berair--manusia berdosa--bisa ditolong oleh Tuhan sampai mencapai awan kemuliaan. Langkah-langkahnya Yesaya . Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Juni 2016 (Minggu Pagi)
    ... dalam kegelapan dosa bisa hidup dalam terang sampai duduk bersanding dengan Yesus di tahta Sorga. Ada macam batu permata Permata yaspis menunjuk iman pintu gerbang tabernakel . Permata sardis berwarna merah menunjuk bertobat mezbah korban bakaran . Batu kristal lautan kaca menunjuk baptisan air kolam pembasuhan . Batu zamrud pelangi menunjuk baptisan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.