Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 9:1-12, tentang peniupan sangkakala yang kelima/ hukuman Anak Allah yang kelima atas manusia di bumi.
Wahyu9:7-129:7 Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia, 9:8 dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa, 9:9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan. 9:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya. 9:11 Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion. 9:12 Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi. Belalang adalah roh jahat dan roh najis yang keluar dari lubang jurang maut.
Dua hal yang kita pelajari dari belalang:
- Rupa belalang seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan.
- Ekor belalang seperti kalajengking dan ada sengatnya.
1 Korintus 15:55-56
15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
Sengat kalajengking sama dengan sengat maut, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
Jadi, belalang adalah roh jahat dan roh najis sebagai pemicu dosa, membuat manusia berbuat dosa sampai puncaknya dosa, sehingga manusia mengalami siksaan kalajengking 5 bulan, sampai kebinasaan selamanya.
Keadaan belalang/ dosa-dosa:
- Di atas kepala ada sesuatu menyerupai mahkota emas.
Artinya dosa sampai puncaknya dosa menguasai pikiran manusia/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan.
- Muka seperti muka manusia.
Artinya dosa sampai puncaknya dosa menguasai hati manusia/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan.
Jika menguasai hati dan pikiran, maka pasti juga akan menguasai perbuatan dan perkataan.
Jadi, dosa sampai puncaknya dosa menguasai seluruh kehidupan manusia.
- Rambut seperti rambut perempuan.
Artinya banyak jenis dosa, dan panjang ceritanya, tidak pernah selesai.
Rambut juga menunjuk pada dosa kebanggaan/ kesombongan, mengutamakan sesuatu di dunia lebih dari Tuhan.
- Gigi seperti gigi singa.
Artinya merobek-robek tubuh Kristus, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan.
Dosa yang merobek-robek tubuh Kristus adalah iri hati, perselisihan, kebencian tanpa alasan, dendam, dll. Sehingga kita tidak bisa menjadi tubuh Kristus yang sempurna, malah mengarah pada kebinasaan selamanya.
Segala sesuatu yang hebat di dunia (kepandaian, kekayaan, kedudukan, dll), tidak bisa menyelesaikan dosa, malah mendorong manusia untuk berbuat dosa.
Jalan keluarnya adalah Jumat Agung. Yesus harus turun dari Sorga ke bumi sebagai satu-satunya manusia tidak berdosa, dan menjadi korban pendamaian.
1 Yohanes 4:9-10
4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.Yesus memperdamaikan segala dosa sampai puncaknya dosa, sama dengan menyelamatkan manusia berdosa. Sehingga manusia tidak dihukum tetapi beroleh hidup kekal.
Yohanes 19:30
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Yesus menjadi korban pendamaian di kayu salib, sampai berseru "Sudah selesai".
Ada tiga kali seruan "Sudah selesai":
- Di atas kayu salib.
Yohanes 19:28-30
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!"
19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai."Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Ini dikaitkan dengan anggur asam bercampur empedu, yaitu dosa-dosa sampai puncaknya dosa, disertai kutukan dosa sampai hukuman dosa, sampai kebinasaan selamanya.
Anggur asam membuat manusia haus, tidak ada kepuasan, seperti perempuan Samaria yang lima kali kawin-cerai. Yang ada hanya letih lesu, air mata, pahit getir hidupnya.
Itu sebabnya Yesus meminum anggur asam dan berseru "Sudah selesai". Artinya Yesus yang menanggung dan menyelesaikan segala dosa dan kutukan dosa, sampai Dia mati terkutuk di kayu salib.
Galatia 3:13-14
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
Segala kutukan dosa diganti berkat.
Yohanes 19:32-34
19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Waktu Yesus disalibkan adalah menjelang hari Sabat. Sebenarnya Yesus sudah mati di kayu salib dengan empat luka utama, untuk menyelamatkan bangsa Israel dari dosa kutukan dosa. Luka kelima yang terbesar dan terdalam di lambung Yesus, yang mengeluarkan darah dan air, adalah untuk menyelamatkan bangsa Kafir. Jadi, bangsa Kafir harus melihat, memandang, dan meratapi lambung Yesus yang sudah tertikam. Ini sama dengan melihat tanda darah dan air untuk menyelesaikan segala dosa dan kutukan dosa.
Tanda darah artinya percaya Yesus dan bertobat.
Proses bertobat adalah oleh dorongan pedang firman yang diulang-ulang, kita bisa menyadari dosa, menyesali dosa, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Ini sama dengan memberi minum Yesus anggur asam bercampur empedu. Ini merupakan pelayanan yang memuaskan hati Yesus. Maka Yesus mengampuni dan melupakan semua dosa, sehingga kita bisa berhenti berbuat dosa, mati terhadap dosa.
Sebelum kita mengaku dosa dan bertobat, maka kita belum bisa memuaskan hati Tuhan. Kalau tidak memuaskan Tuhan, maka kita sendiri tidak akan pernah puas.
Tanda air menunjuk pada baptisan air.
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Baptisan air yang benar hanya satu. Seperti Yesus dibaptis, demikian pula kita harus dibaptis.
Baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah bertobat harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk bangkit bersama Yesus dalam hidup baru. Kita bisa beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar. Maka kita memiliki landasan yang kuat untuk menerima berkat Tuhan, sejak dari kandungan sampai anak cucu, sampai hidup kekal selamanya.
- Di Yerusalem Baru.
Wahyu 21:5-6
21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
Wahyu 21:5-6[terjemahan lama]
21:5 Maka Ia yang duduk di atas arasy itu pun berfirman, "Tengoklah, Aku jadikan semuanya baharu." Dan lagi firman-Nya, "Suratkanlah, karena perkataan inilah tetap dan benar."
21:6 Maka firman-Nya kepadaku, "Sudahlah genap;Aku inilah Alif dan Ya, yaitu Yang awal dan Yang akhir. Kepada orang yang dahaga kelak Aku akan memberi minum daripada mata air hayat dengan percuma.
Suara Yesus "Sudah genap" berkumandang terus sampai di Yerusalem Baru.
Artinya kehidupan yang sudah mengalami penebusan di kayu salib, harus mengalami pembaharuan terus-menerus sampai di Yerusalem Baru.
Pembaharuan yang mengarah ke Yerusalem Baru ditandai dengan tidak boleh ada lagi yang lama.
Wahyu 21:1
21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.
- Tidak ada lagi laut = tidak ada lagi kebimbangan.
Yakobus 1:6-8
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Ini harus diubahkan menjadi kuat dan teguh hati.
- Maut tidak ada lagi.
1 Yohanes 3:14-15
3:14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Artinya tidak boleh ada lagi kebencian, apalagi kebencian tanpa alasan.
Kita harus bisa mengasihi sesama, sampai bisa mengasihi musuh.
- Kutuk tidak ada lagi.
Wahyu 22:3
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
Yeremia 48:10
48:10 Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!
Kutuk adalah hati yang jahat dan najis.
Ini harus disucikan menjadi hati yang suci dan setia.
- Dusta tidak ada lagi = jujur.
Kita dibaharui terus-menerus sampai sempurna dan sama mulia seperti Yesus.
Kalau kuat dan teguh hati, bisa mengasihi, suci dan setia, serta jujur, maka ini adalah landasan yang kuat untuk menerima berkat jasmani. Yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Zakharia 12:10-12
12:10 "Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.
12:11 Pada waktu itu ratapan di Yerusalem akan sama besarnya dengan ratapan atas Hadad-Rimon di lembah Megido.
12:12 Negeri itu akan meratap, setiap kaum keluarga tersendiri; kaum keluarga keturunan Daud tersendiri dan isteri mereka tersendiri; kaum keluarga keturunan Natan tersendiri dan isteri mereka tersendiri;
Memperingati kematian Tuhan, apa pun keadaan kita, tugas kita adalah meratapi lambung Yesus yang tertikam.
Mazmur 136:4
136:4 Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Di atas kayu salib, Yesus seorang diri mampu melakukan keajaiban besar.
- Di kota Babel.
Wahyu 16:17-19
16:17 Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana."
16:18 Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.
16:19 Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.
Kehidupan yang menolak lambung Yesus, keras hati dan mempertahankan dosa, akan mendapatkan anggur asam yang bertambah-tambah, sampai anggur kegeraman murka Tuhan.
Tuhan memberkati.