Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 11:411:4.Mereka adalah kedua pohon zaitundan kedua kaki dianyang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.
Dua saksi, Musa dan Elia, diutus oleh Tuhan pada zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun untuk menguatkan gereja Tuhan yang ketinggalan saat antikris berkuasa di bumi, tidak disingkirkan ke padang gurun. Ini supaya mereka tidak menyembah antikris, tidak menyangkal Tuhan, tidak berkhianat pada Tuhan tetapi tetap menyembah Yesus sekalipun harus mengalami siksaan yang dahsyat sampai dipancung kepalanya (mati syahid). Mati syahid berarti kuat untuk tetap menjadi saksi Tuhan atau pelita yang menyala. Saat Yesus datang kembali, ia akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan dan layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Dua saksi sama dengan dua pohon zaitun, ada kaitan dengan minyak urapan Roh Kudus.
Dua saksi juga sama dengan dua kaki dian/ pelita emas, berkaitan dengan terang kesaksian.
Jadi, Roh Kudus tidak bisa dipisahkan dari terang kesaksian.
Yohanes 15:25-2715:25.Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
15:26.Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27.Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."
Roh penghibur = Roh Kudus.
Kalau ada Roh Kudus, kita bisa menjadi saksi Tuhan apapun yang kita hadapi.
Kuasa Roh Kudus adalah kekuatan untuk menjadi saksi Tuhan di tengah kesulitan dan kegoncangan dunia yang tidak bisa dipikirkan, di tengah kebencian tanpa alasan, masa pra aniaya antikris untuk penyucian terakhir, bahkan sampai masa antikris berkuasa kita tetap menjadi saksi Tuhan.
Roh Kudus juga merupakan minyak urapan yang membuat pelita emas tetap menyala di tengah kegelapan dunia.
Sekarang kita belajar tentang kaki dian emas/ pelita emas/ kandil.
Keluaran 25:31-32,3425:31."Haruslah engkau membuat kandil dari emas murni; dari emas tempaan harus kandil itu dibuat, baik kakinyabaik batangnya; kelopaknya--dengan tombolnya dan kembangnya--haruslah seiras dengan kandil itu.
25:32.Enam cabangharus timbul dari sisinya: tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga cabang dari sisi yang lain.
25:34. Pada kandil itu sendiri harus ada empat kelopak berupa bunga badam--dengan tombolnya dan kembangnya.
Kaki dian emas terdiri dari tiga bagian supaya pelita bisa menyala:
- Kaki.
- Batang.
- Cabang.
Syarat untuk pelita menyala atau syarat kehidupan menjadi saksi Tuhan (diterangkan mulai dari
Ibadah Raya Malang, 05 April 2020):
- Harus memiliki kaki (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Malang, 05 April 2020sampai Ibadah Doa Malang, 07 April 2020).
- Harus memiliki batang/ pokok.
Ad. 2. Harus memiliki batang/ pokok.
Batang memiliki empat rangkaian, sedangkan cabang memiliki tiga rangkaian. Satu rangkaian terdiri dari kelopak, tombol, bunga.
Siapakah batang ini? Manusia yang lebih dari manusia biasa, itulah pribadi Yesus sebagai teladan.
Salah satu teladan Yesus adalah teladan pembasuhan kaki, artinya penyucian terutama kesucian dari dosa Yudas Iskariot yang berkhianat, bukan bersaksi.
Yohanes 13:10-1513:10.Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
13:11.Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."
13:12.Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
13:13.Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
13:14.Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu;
13:15.sebab Aku telah memberikan suatu teladankepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.
Jadi, kalau kita mau menjadi pelita yang bercahaya, kita harus menjadi meneladani Yesus.
Yudas berkhianat artinya menyangkal dan menjual Yesus, pelita padam.
Karena itu kita harus memiliki pribadi Yesus sebagai teladan, yaitu penyucian terutama dari dosa Yudas Iskariot. Jangan sampai ada dosa berkhianat yang membuat pelita padam.
Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya.
Kaki adalah tempat yang paling rendah.
Jadi, membasuh kaki artinya merendahkan diri serendah-rendahnya. Inilah kematian Yesus. Dia merendahkan diri dan taat sampai mati di kayu salib untuk menyucikan kita secara dobel lewat baptisan air dan firman pengajaran.
Efesus 5:25-265:25.Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nyabaginya
5:26.untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
'
menyerahkan diri-Nya'= merendahkan diri dan taat sampai mati.
'
memandikannya dengan air dan firman'= penyucian lewat baptisan air dan firman pengajaran, penyucian dobel.
Kita disucikan dari dosa-dosa sampai dosa Yudas Iskariot, supaya kita menjadi saksi Tuhan, pelita yang menyala.
Sekarang kita memperingati kematian Tuhan atau Jumat Agung. Tema kita:
KUASA KEMATIAN YESUS SANGGUP UNTUK MENYUCIKAN KITA SEHINGGA KITA MENJADI SAKSI TUHAN, PELITA YANG MENYALA.
Manfaatkan kematian Yesus! Jangan berkhianat seperti Yudas! Kalau sekarang kita menjadi saksi Tuhan, nanti kita tidak perlu lagi kesaksian Musa dan Elia pada zaman antikris. Cukup Yesus yang mati di kayu salib, sekarang kita rela disucikan supaya tetap menjadi saksi Tuhan, pelita yang menyala.
Paling sedikit tiga kali usaha Tuhan untuk menyucikan Yudas Iskariot:
- Penyucian dari 'mengangkat tumit'.
Yohanes 13:18
13:18.Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
'telah mengangkat tumitnya terhadap Aku'= tentang Yudas Iskariot.
'roti-Ku'= firman.
Mengangkat tumit arti mau lebih tinggi dari pada yang lain; sama dengan kesombongan., terutama sombong terhadap firman Allah.
Matius 15:26-27
15:26.Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil rotiyang disediakan bagi anak-anakdan melemparkannya kepada anjing."
15:27.Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
'anak-anak'= umat Israel.
Sebenarnya, Tuhan memberikan makanan firman Allah ('roti-Ku') hanya kepada bangsa Israel asli. Tetapi karena sebagian dari Israel menolak firman Allah, salah satunya Yudas Iskariot, maka terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir lewat kematian-Nya. Sehingga bangsa kafir bisa menerima pembukaan firman Allah, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab (firman pengajaran yang benar).
Kalau Yesus tidak mati di kayu salib, bangsa kafir tidak bisa menerima remah-remah roti.
Sekarang bergantung pada sikap kita:
- Sikap yang salah terhadap firman pengajaran yang benar adalah seperti Yudas yaitu mengangkat tumit atau sombong.
Praktiknya:
- Main-main saat mendengar firman pengajaran yang benar.
Tidak menghargai firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua, tidak menghargai kematian Yesus.
- Bersungut-sungut, merasa firman terlalu lama, terlalu keras, padahal dagingnya yang 'terlalu'. Firman sudah keras tetapi tidak mau berubah.
Yohanes 6:60-61
6:60.Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61.Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
- Menambah dan mengurangi firman, mau lebih bijaksana dari pada Tuhan, sama dengan pendusta/ antikris.
Amsal 30:5-6
30:5.Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.
30:6.Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
'Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?'= hati-hati! Banyak kegoncangan di bumi ini, tetapi kegoncangan di gereja Tuhan adalah kegoncangan dalam pengajaran. Tidak mau lagi pengajaran yang keras, tetapi mau yang enak-enak. Firman ditambah dan dikurangi supaya sesuai dengan kehendak daging. Firman yang benar dan keras ditolak, tetapi yang sesuai dengan kehendak daging, diterima.
- Marah dan menolak firman pengajaran yang benar, membenci hamba Tuhan yang dipakai dalam pengajaran yang benar.
Kisah Rasul 5:33
5:33 Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka dan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu.
Menolak firman pengajaran yang benar = menolak penyucian, sama dengan melawan Tuhan.
Akibatnya adalah Yudas Iskariot menggantung diri dan jatuh tertelungkup.
Artinya jatuh dari panggilan dan pilihan, kehilangan jabatan pelayanan dan diganti Matias.
Kaalu kita tidak mau disucikan, lama-lama akan malas beribadah sampai akhirnya kehilangan jabatan pelayanan, kehilangan jubah indah. Hidupnya busuk, tidak indah lagi tetapi hancur sampai binasa selamanya.
- Sikap yang benar:
- Sungguh-sungguh dalam mendengar firman pengajaran yang benar. Jangan acuh tak acuh! Kalau bosan makan firman pengajaran yang benar berarti sudah bosan hidup, suam-suam.
Kalau semangat, kita akan bertumbuh.
Karena itu Tuhan berkata: Perhatikan cara kamu mendengar!
- Merendahkan diri dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar apapun resiko yang kita hadapi.
Sikap ini bisa terjadi karena kita mengaku bahwa kita hidup dari roti Sorga.
Perhatikan! Kalau tidak sungguh-sungguh mendengar firman pengajaran yang benar, Tuhan akan izinkan kita menghadapi kesulitan dan kegoncangan di segala bidang, supaya kita bisa menerehdankan diri dan mengakui bahwa kita hidup dari firman pengajaran yang benar.
Ulangan 8:2-3
8:2.Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimudan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nyaatau tidak.
8:3.Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.
Nikmati dan hargai roti Sorga! Kalau ada roti Sorga, pasti ada roti dunia. Jangan tunggu tegoran Tuhan! Jangan tunggu mengalami kesulitan!
1 Petrus 1:22
1:22.Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Kalau sikap kita benar terhadap firman, kita akan disucikan dan kita bisa saling mengasihi, tidak merugikan dan menyakiti, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan malah membalas kejahatan dengan kebaikan.
Efesus 4:11-12
4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kalau suci dan saling mengasihi, kita akan diberi jabatan pelayanan, diangkat menjadi imam dan raja untuk dipakai Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, kita mennjadi saksi Tuhan.
Yohanes 4:34
4:34.Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Diayang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
'melakukan kehendak Dia'= taat.
'menyelesaikan pekerjaan-Nya'= setia sampai akhir.
Jadi, kalau sudah dipakai Tuhan, kita harus melayani pembangunan tubuh Kristus yang sempurna dengan taat dan setia, tanggung jawab.
Ini sama dengan memberi makan Yesus, memuaskan hati-Nya, berarti memuaskan hati sesama (menjadi saksi bagi sesama). Dan Tuhan akan memuaskan kita. Kita tidak perlu mencari kepuasan di dunia. Dia memberi jaminan untuk makanan jasmani, dan Dia mempermanenkan jubah indah. Hidup menjadi berhasil dan indah.
Jangan angkat tumit! Kalau orang mengangkat tumit, jangan ikut-ikut, nanti dia jatuh sendiri. Kalau melawan orang tua, gembala, pasti jatuh sendiri. Hati-hati!
- Penyucian dari keinginan akan uang, pencuri.
Yohanes 12:3-8
12:3.Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
12:4.Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
12:5."Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6.Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
12:7.Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
12:8.Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
Keinginan akan uang membuat kita kehilangan minyak urapan. Yudas tidak rela minyak untuk mengurapi Yesus.
Tanpa Roh Kudus kita hanya menjadi manusia darah daging yang tidak bisa menyembah Tuhan dan tidak bisa menjadi saksi, sehingga menjadi pengkhianat dan menyembah berhala (penyembahan pada uang).
Praktik menyembah uang (antikris) adalah kikir dan serakah karena merasa hidup dari uang, bukan Tuhan.
Kikir= tidak bisa memberi.
Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
Akibatnya adalah Yudas hanya membeli tanah kuburan.
Artinya:
- Ia dapat uang/perkara bumi tetapi tidak bisa dinikmati, seperti membeli kuburan.
- Hanya memenuhi kepentingan sendiri (egois).
- Kering dan mati rohani, sampai binasa selamanya.
Matius 27:7
27:7.Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.
Tadi Yesus mati untuk memberikan firman kepada kita.
Sekarang Ia rela mati di kayu salib untuk:
- Memberikan Roh Kudus.
Yohanes 16:7
16:7.Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
'Aku pergi'= Yesus mati, bangkit, dan naik ke Sorga.
- Menyucikan kita dari keinginan akan uang, sehingga kita bisa menerima minyak urapan Roh Kudus dan kita bisa berkata: Lebih bahagia dari pada menerima; lebih baik satu hari di rumah Tuhan dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik menderita karena kehendak Tuhan dari pada menderita karena dosa.
Ini sama dengan menjadi saksi Tuhan, yaitu mengutamakan yang rohani.
Terakhir, kita bisa menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan, sehingga kita dipakai untuk penguburan--'Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku'.
Penguburan= pelayanan tubuh Kristus yang terakhir; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, dan kita layak untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.
Kalau menjadi saksi Tuhan, Dia akan selalu mengingat kita. Dia tidak pernah melupakan kita, dan kita tidak pernah melupakan Dia.
- Penyucian dari dosa dusta.
Matius 26:20-25
26:20.Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu.
26:21. Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
26:22. Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"
26:23. Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
26:24. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
26:25. Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
Yesus rela mati di kayu salib untuk memberikan tubuh dan darah-Nya untuk menyucikan kita dari dosa dusta.
Lidah ini yang menentukan kita sempurna atau tidak.
Dusta sama dengan mendakwa, memfitnah, sampai menghujat (pengajaran benar jadi salah, yang salah jadi benar).
Penyucian dari dosa dusta adalah penyucian terakhir.
Di dalam perjamuan suci terjadi dua kemungkinan:
- Yang negatif: Yudas tetap mempertahankan dusta, sehingga terpisah dari Tuhan selamanya, kerasukan setan.
Yohanes 13:27
13:27.Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."
- Yang positif: kalau mau disucikan dan diubahkan dari dusta sehingga menjadi jujur dan tulus, kita akan bersandar di dada Yesus, bergaul erat dengan Dia. Kita ada di dalam pelukan tangan belas kasih Tuhan yang besar dan tak terbatas.
Yohanes 13:23
13:23.Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
Amsal 3: 32
3:32.karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.
Memperingati kematian Tuhan, kita bisa menerima firman, disucikan, dan menerima jubah indah. Layani Tuhan dengan taat dan setia!
Kita dijadikan seperti bayi yang baru lahir. Kita hanya menangis kepada Tuhan.
Sekarang adalah malam berjaga-jaga. Kita menghadapi maut. Kita menyembah Dia, banyak menangis kepada Dia, menyerahkan segala kekurangan dan kelemahan secara rohani dan jasmani kepada Dia. Dia akan mengulurkan tangan-Nya kepada kita.
Hasilnya:
- Tangan belas kasih Tuhan diulurkan untuk memulihkan nikah dan buah nikah yang sudah hancur.
Yohanes 4:15-18
4:15.Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."
4:16.Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
4:17.Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
4:18.sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."
'Aku tidak mempunyai suami'= jujur dan percaya.
Wanita-wanita banyak kali menghadapi masalah nikah dan buah nikah.
Banyak penderitaan dan air mata, akan Tuhan gantikan dengan kebahagiaan.
Jujur pada kesempatan ini! Doakan orang tua kita, doakan anak, saudara kita. Kembali pada nikah yang benar dan satu. kembali pada kebahagiaan!
- Tangan belas kasih Tuhan melindungi dan memelihara dari air bah.
Kejadian 6:8-9
6:8.Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
6:9.Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.
Kejadian 6:9(terjemahan lama)
6:9. Maka inilah anak buah Nuh. Maka Nuh itu seorang yang benar dan tulushatinya di antara orang zamannya, dan Nuh itu hidup dengan Allah.
Mari, banyak menangis kepada Tuhan!
Kita dilindungi dari dosa-dosa dan puncaknya dosa, sehingga tetap hidup benar dan suci secara lahir dan batin.
Tangan belas kasih Tuhan menyelesaikan segala masalah yang mustahil, hukuman Tuhan atas dunia termasuk penyakit, antikris, dan neraka. Kita selamat dan mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan, sampai hidup kekal.
Tangan belas kasih Tuhan memelihara kita secara ajaib di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkausa di bumi, bahkan sampai hidup kekal.
- Tangan belas kasih diulurkan untuk mengangkat kita dari kegagalan menjadi berhasil dan indah, kejatuhan bisa dipulihkan kembali hidup benar, kemerosotan jasmani dan rohani dipulihkan.
Kejadian 5:24
5:24.Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
'bergaul dengan Allah'= jujur dan tulus--tadi dituliskan: 'dengan orang jujur Ia bergaul erat'.
Secara rohani kita disucikan dan diubahkan sampai sepurna seperti Yesus, tidak salah dalam perkataan. Kita terangkat ke awan-awan yang permai, kita bersorak-sorai "Haleluya"untuk menyambut kedatangan-Nya. Kita bersama Dia selamanya.
Tuhan memberkati.