Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
1 Tesalonika 5:16-18
5:16 Bersukacitalah senantiasa.
5:17 Tetaplah berdoa.
5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Ada 3 hal yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita:
- Bersukacita senantiasa = sukacita oleh Roh Kudus.
Bukti sukacita Sorgawi adalah kita bisa tetap berbahagia sekalipun dalam penderitaan.
Syaratnya adalah hati selalu damai sejahtera.
Oleh sebab itu, kita harus selalu berdamai dengan Tuhan dan sesama. Kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, juga mengampuni dosa orang lain dan melupakannya. Maka darah Yesus membasuh dosa-dosa kita sehingga kita merasakan damai sejahtera dan sukacita Sorga, sukacita oleh Roh Kudus yang tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun juga.
Jika tidak ada damai sejahtera, tidak ada sukacita, maka hidup itu akan letih lesu dan berbeban berat.
- Mengucap syukur dalam segala hal.
Syaratnya adalah kuat dan teguh hati.
2 Korintus 4:7-9
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
Sehebat apa pun hidup kita, hanya bagaikan bejana tanah liat yang rapuh dan gampang hancur.
Oleh sebab itu, bejana tanah liat harus diisi dengan firman pengajaran yang benar, supaya kita memiliki kekuatan yang berlimpah-limpah dari Tuhan. Saat menghadapi pencobaan/ kesulitan, kita tidak bersungut-sungut tetapi selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
Bilangan 13:27-28
13:27 Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.
13:28 Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.
Bilangan 14:29
14:29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.
Jika banyak bersungut-sungut dan bergosip, maka bintang akan menjadi binatang. Kehidupan yang banyak bersungut dan bergosip adalah tanda kehidupan yang hatinya lemah.
Oleh sebab itu, mari kita menjaga hati dan menjaga mulut.
Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Jika kuat dan teguh hati, maka kita akan selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
Prakteknya adalah beribadah melayani Tuhan yang berkenan kepada Dia. Serta beribadah melayani dengan hormat dan takut, yaitu dengan setia dan bertanggung-jawab kepada Tuhan.
Maka hasilnya adalah menerima Kerajaan Sorga yang tidak tergoncangkan, artinya kita hidup dalam suasana Kerajaan Sorga, yaitu suasana pemeliharaan dan perlindungan secara berlimpah-limpah. Kita bisa selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Tetap berdoa dan menyembah Tuhan.
Syaratnya adalah hancur hati.
Lukas 20:17-18
20:17 Tetapi Yesus memandang mereka dan berkata: "Jika demikian apakah arti nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru?
20:18 Barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur, dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk."
Hancur hati artinya selalu menghargai dan meninggikan korban Kristus atau salib Kristus. Kita mau menjatuhkan diri di atas batu penjuru/ korban Kristus.
Prakteknya adalah rela sengsara daging karena Yesus, karena firman pengajaran yang benar, karena tahbisan yang benar, karena hidup dalam kebenaran. Rela sengsara daging sama dengan jubah dicelup dalam darah, sehingga tidak bisa dicopot/ ditelanjangi oleh setan.
Jubah yang dicelup darah akan makin indah, makin putih, sampai putih berkilau-kilau.
Kita mengaku hanya tanah liat yang hanya bergantung pada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan kasih dan anugerahNya kepada kita.
Zefanya 3:16-18
3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
3:18 seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.
Hasilnya:
- Tangan kasih dan anugerah Tuhan yang besar memberikan kekuatan kepada kita, sehingga:
- Kita tetap beribadah melayani Tuhan dengan setia dan berkobar sampai garis akhir.
- Kita tetap mengucap syukur kepada Tuhan sampai garis akhir.
- Kita tetap menyembah Tuhan sampai garis akhir.
Ini sama dengan menjadi rumah doa.
- Tangan kasih dan anugerah Tuhan yang besar sanggup memberi kemenangan atas musuh-musuh.
- Tangan kasih dan anugerah Tuhan yang besar sanggup mengadakan mujizat rohani, yaitu membaharui hidup kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Jika Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia. Kita diangkat ke awan-awan yang permai, bertemu Tuhan, tidak ada setetes pun air mata. Sampai kita menyembah Tuhan siang dan malam, hanya mengucap syukur kepada Tuhan.
Tuhan memberkati.