Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
1 Tesalonika 5:18
5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Efesus 5:20
5:20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
Kehendak Tuhan adalah supaya kita senantiasa mengucap syukur dalam segala hal, di mana pun, kapan pun, situasi apa pun yang kita hadapi. Jangan berbantah, jangan bersungut, sebab hanya akan menambah masalah dan menghadapi penghukuman.
Di penghujung tahun 2016, paling sedikit, kita mengucap syukur dalam tiga hal:
- Karena kemurahan dan kebaikan Tuhan yang sudah menebus kita dari kuasa yang menyesakkan dan membinasakan, yaitu kuasa dosa.
Mazmur 107:1-5
107:1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
107:2 Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,
107:3 yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan.
107:4 Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;
107:5 mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.
Kita ditebus oleh darah Yesus di kayu salib, sehingga kita mengalami pengampunan dan kelepasan dari dosa. Kita dibenarkan dan hidup dalam kebenaran.
Amsal 11:4
11:4 Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.
Yesaya 32:17
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Hasilnya adalah kita selamat dan mengalami ketenangan serta damai sejahtera.
Amsal 12:26
12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.
Bukti hidup dalam kebenaran adalah tergembala dengan benar dan baik, yaitu tergembala pada firman pengajaran yang benar. Kita selalu berada dalam kandang penggembalaan. Dalam Tabernakel menunjuk pada Ruangan Suci, di dalamnya terdapat tiga macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam tiga macam ibadah.
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa.
Kita menjadi carang yang melekat pada pokok anggur yang benar, sehingga selalu dibersihkan dan disucikan.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Yohanes 13:10-11
13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."
Kita disucikan dari keinginan jahat (keinginan akan uang) dan keinginan najis (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan).
Yohanes 12:4-6
12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Setelah disucikan, maka kita akan diangkat menjadi imam dan raja, sama dengan diangkat menjadi bintang-bintang.
Keluaran 29:1
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
Hasilnya adalah berbuah manis dan indah. Setiap langkah hidup kita adalah langkah kebahagiaan dan keindahan.
Mazmur 107:5
107:5 mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.
Tetapi kehidupan yang tidak mau tergembala dan tidak mau disucikan, akan tetap letih lesu dan berbeban berat,
- Karena kemurahan dan kebaikan Tuhan yang memberi kekuatan ekstra kepada kita, sehingga kita bisa menjadi imam dan raja, hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang setia dan dapat dipercaya, sama dengan menjadi bintang yang bercahaya dan tidak dapat gugur.
1 Timotius 1:12
1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku--
Gugur artinya tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan. Maka langkah hidupnya dalam kegelapan, ratap tangis dan kertak gigi, sampai kegelapan yang paling gelap di neraka selamanya.
Filipi 2:12-15
2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Syarat supaya bintang tetap bercahaya adalah:
- Tetap mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar kepada Tuhan.
Artinya kita beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita, dengan setia dan bertanggung-jawab, setia dan dapat dipercaya, setia dan berkobar-kobar, sampai garis akhir.
- Mengalami penyucian yang mendalam, mulai dari hati.
Wahyu 8:10-11
8:10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
8:11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.
Hati harus disucikan dari kepahitan hati. Juga supaya memiliki hati yang rela berkorban untuk pekerjaan Tuhan, sesuai dengan gerakan Tuhan.
Perkataan juga disucikan supaya jangan berbantah atau bersungut.
Maka kita akan mendapat upah satu dinar, yaitu upah bekerja di kebun anggur.
Wahyu 6:6
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
Tuhan memelihara hidup kita di tengah kesulitan dunia sampai di jaman antikris, sampai hidup kekal selamanya.
- Karena bisa taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang telah diteruskan kepada kita.
Roma 6:17
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
Filipi 2:16
2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.
Ini sama dengan berpegang teguh pada firman kehidupan yang sudah menjadi pengalaman hidup. Kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Tuhan mengulurkan tangan kemurahan kebaikanNya kepada kita. Kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, bergantung sepenuh kepada Tuhan.
Wahyu 1:20
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."
Bintang-bintang dipegang oleh tangan kanan Tuhan.
Mazmur 118:15-16
118:15 Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
118:16 tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"
Hasilnya:
- Tangan Tuhan melakukan keperkasaan, menyelesaikan semua masalah yang mustahil tepat pada waktuNya.
- Tangan Tuhan meninggikan, membuat berhasil pada waktuNya. Yang gagal menjadi berhasil. Yang jatuh kembali diangkat oleh Tuhan.
Tuhan lebih memakai kehidupan kita dalam kegerakan yang gempar, yaitu kegerakan pembangunan tubuh Kristus sampai sempurna. Sampai kita tidak lagi salah dalam perkataan, hanya menyeru "Haleluya" di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.