Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 4: 3
4:3. Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspisdan permata sardis; dan suatu pelangimelingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrudrupanya.

Pribadi TUHAN dan takhta sorga menyinarkan sinar kemuliaan dalam bentuk sinar dari batu-batu indah.
Ada 4 macam batu indahdi takhta sorga (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 29 Februari 2016):

  1. Ayat 3: permata yaspis= menunjuk pada iman (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 06 Maret 2016).
  2. Ayat 3: permata sardis= menunjuk pada pertobatan (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya,07 Maret 2016sampai Ibadah Doa Surabaya, 09 Maret 2016).
  3. Ayat 6: batu kristal= menunjuk pada baptisan air (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 13 Maret 2016).
  4. Ayat 3: batu zamrud = pelangi melingkungi takhta sorga = menunjuk pada baptisan Roh kudus (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 13 Maret 2016sampai Ibadah Doa Surabaya, 23 Maret 2016).

1 Petrus 2: 4-7

2:4. Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
2:5. Dan biarlah
kamu jugadipergunakan sebagai batu hidupuntuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
2:6. Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih,
sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
2:7. Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "
Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."

Batu indah; batu mahal; batu hidup = pribadi Yesus, tetapi dibuang oleh tukang-tukang bangunan (diterangkan mulai dari Ibadah Jumat Agung Surabaya, 25 Maret 2016).
Ini menunjuk tentang Yesus yang rela disalib untuk melakukan 2 hal (diterangkan pada Ibadah Jumat Agung Surabaya, 25 Maret 2016):

  1. Menjadi batu penjuru atau dasar dari pembangunan tubuh Kristus (pembangunan rumah rohani).
  2. Menjadikan batu keras--bangsa kafir yang berdosa--menjadi batu indah (batu hidup), sehingga bisa dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.

Mengapa kita harus masuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus?
Lukas 13: 34

13:34. Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindumengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkananak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

'mengumpulkan' = persekutuan tubuh Kristus.
'di bawah sayapnya' = naungan.
'Berkali-kali Aku rindu' menunjuk kesungguhandan kerinduanhati TUHAN yang mendalam, supaya kita masuk persekutuan tubuh Kristus yang benar berdasarkan firman pengajaran yang benar, sehingga TUHAN Yesus bisa MENAUNGIkita mulai di dalam dunia yang sudah tandus ini, sampai duduk bersanding dengan Dia di takhta sorga selamanya. Ini adalah puncak naungan TUHAN. Kalau sudah berkumpul dan masuk persekutuan tubuh Kristus, baru bisa dinaungi. Di luar persekutuan, tidak ada naungan.
Persekutuan tubuh Kristus yang benar yaitu:

  1. Dimulai dari nikah yang benar: suami, isteri, anak, dan orang tua harus benar; anak-anak taat kepada orang tua. Nikah benar, baru ada naungan TUHAN.
  2. Setelah itu, penggembalaan yang benar, yaitu berdasarkan firman pengajaran yang benar--naungan lebih besar.
  3. Antar penggembalaan/fellowshipyang benar--naungan lebih besar lagi.
  4. Yang terakhir, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh yang sempurna dan duduk bersanding di takhta sorga bersama TUHAN. Ini adalah puncak naungan.

Perhatikan baik-baik kaum muda: jaga pergaulan! Nikah adalah persekutuan tubuh Kristus yang paling kecil, yang menjadi penentu--seperti tudung Tabernakel yang kelihatan langsung. Kalau nikah tidak benar, maka tidak ada naungan, dan jangan berharap merasakan naungan yang lebih besar.
Nikah dulu yang harus benar, baru ada naungan TUHAN dan naungan bisa makin membesar sampai nanti duduk di takhta sorga.

Siapa yang berhak mendapat naungan TUHAN?:
Mazmur 68: 5-7
68:5 Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan! Nama-Nya ialah TUHAN; beria-rialah di hadapan-Nya!
68:6. Bapa bagi anak yatimdan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;
68:7. Allah memberi tempat tinggal kepada
orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul.

  1. Janda: putus hubungan dengan suami--kelepasan dari dagingdengan segala keinginan dan hawa nafsunya.
  2. Orang asing('orang-orang sebatang kara'): putus hubungan dengan dunia--kelepasan dari duniadengan segala pengaruhnya--kesibukan, kesukaan dunia dan sebagainya (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 Maret 2016).

  3. Anak yatim: putus hubungan dengan bapa yang lama; dosa; setan--kelepasan dari dosa(diterangkan pada Ibadah Paskah Surabaya, 27 Maret 2016).

Malam ini kita masih belajar tentang ORANG ASING.
Pada hari senin (dalam Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 Maret 2016),kita sudah belajar salah satu contoh orang asing yaitu Abraham.

Malam ini, kita belajar prosesuntuk putus hubungan dengan dunia dan pengaruhnya:

  1. Yakobus 4: 4
    4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan duniaadalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

    Proses pertama untuk putus hubungan dengan dunia: jangan bersahabat dengan dunia.

    Bersahabat dengan dunia artinya terikat oleh dunia dengan segala pengaruhnya--kesibukan, kesukaan, kesusahan, kesulitan dan lain-lain--
    sehingga membuat kita tidak setiadalam ibadah pelayanan kepada TUHAN.

    Kalau tidak setia, pasti malas dan jahat; menjadi hamba yang tidak berguna, yang akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap.

    Matius 25: 26, 30
    25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang
    jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
    25:30 Dan campakkanlah
    hamba yang tidak bergunaitu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

    Kehidupan yang tidak setia; malas dan jahat berada di luar naungan TUHAN dan hidup dalam suasana kutukan, penderitaan--kertak gigi--sampai kebinasaan.

    Buktibahwa kita terlepas dari dunia dengan segala pengaruhnya adalah kita menjadi hamba/pelayan TUHAN; imam-imam yang setia dan baik. Kita harus rela berkorban apapun juga untuk bisa menjadi hamba TUHAN yang setia dan baik.

    Hasilnya:
    Matius 25: 21
    25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.


    • Hasil pertama: 'memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar', artinya kita dipercaya dalam perkara yang besar, yaitu dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang semakin membesar.

      Dimulai dengan setia dan baik mulai dari dalam nikah--sebagai suami, isteri, dan anak. Kalau nikah bisa dipercaya, akan meningkat dalam penggembalaan--bisa jadi gembala, pemain musik dan lain-lain. Dalam penggembalaan setia dan baik, akan meningkat lagi di dalam antar penggembalaan, sampai yang terakhir menjadi tubuh Kristus yang sempurna.

    • Hasil kedua: 'masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu' = mendapat naungan TUHAN, yaitu ada kebahagiaan sorga sekalipun di tengah suasana kutukan dunia--seperti anak ayam yang merasa hangat dan bahagia saat berada di bawah sayap induknya di tengah dunia yang dingin.

  2. 1 Yohanes 2: 15-17
    2:15
    Janganlah kamu mengasihi duniadan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
    2:16
    Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan dagingdan keinginan mataserta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
    2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

    'melakukan kehendak Allah'=taat.
    Proses kedua untuk putus hubungan dengan dunia: jangan mengasihi dunia.

    Mengasihi dunia = terikat pada isinya dunia, yaitu:

    • Keinginan mata = dosa makan minum.
      Sebagai contoh Hawa. Hawa ada keinginan saat melihat buah yang dilarang oleh TUHAN, lalu mengambil dan memakannya.

    • Keinginan daging = dosa kawin-mengawinkan.
    • Keangkuhan hidup = kesombongan, yaitu mengandalkan/memilih sesuatu di dunia lebih dari TUHAN. Bukan tidak boleh bekerja atau sekolah. Boleh. Tetapi, jangan memilih semua itu lebih dari TUHAN!

    Kalau sudah memilih/mengandalkan sesuatu lebih dari TUHAN, kita tidak akan bisa taat, dengar-dengaran pada TUHAN; kita lebih mendengarkan sesuatu dari dunia.

    Hosea 8: 12
    8:12 Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap merekasebagai sesuatu yang asing.

    Permulaan tidaktaat dengar-dengaranyaitu merasa asing terhadap firmanpengajaran yang benar--firman yang diulang-ulang ('Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku'); firman penggembalaan/ suara TUHAN--karena mendengar suara asing dari dunia--gosip, pengajaran palsu.

    Jika asing terhadap yang benar, akan menjadi satu dengan yang tidak benar. Begitu Hawa tidak taat, ia langsung dibuang ke dunia. Tidak taat, berarti lebih mengasihi dunia; sama dengan orang angkuh.
    Orang semacam ini pasti tidak tergembala.

    Mazmur 119: 19-20
    119:19 Aku ini
    orang asingdi dunia, janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap aku.
    119:20
    Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Musetiap waktu.

    Sebaliknya, permulaan taat dengar-dengaranadalah merasa sebagai orang asing di dunia--tidak punya siapa-siapa, tidak bisa apa-apa, tidak ada kekuatan apa-apa di dunia--sehingga banyak menangis karena merindukan dan membutuhkan firman pengajaran yang benar--merasa hanya seperti domba yang dikelilingi oleh serigala dan tidak bisa apa-apa--sehingga tidak mau asing dari firman; bisa tergembala, bisa mendengar firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh sampai mengerti, percaya, sampai mempraktikkan firman.

    Jadi, bila TUHAN izinkan kita mengalami keadaan seperti orang asing--ditinggal sendiri, tidak ada yang membantu, tidak bisa apa-apa--jangan marah! Itu merupakan kesempatan untuk berhenti mendengar suara asing dan betul-betul menggunakan waktu untuk mencari firman penggembalaan sampai taat dengar-dengaran.

    Taat, dengar-dengaran--praktik firman--adalah sifat domba yang tergembala.
    Taat dengar-dengaran juga sama dengan mengasihi TUHAN lebih dari semua ('siapa mengasihi Aku, ia menuruti perintahKu').

    Hasilnya:
    Mazmur 23: 1
    23:1 mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

    Bila kita mengasihi TUHAN lebih dari semua, maka kita mendapat naungan TUHAN sampai 'takkan kekurangan aku.'

    'takkan kekurangan aku,' artinya:

    • Kita mendapat pemeliharaanTUHAN yang berlimpah-limpah--bukan berapa juta--sehingga selalu mengucap syukurkepada TUHAN.
    • Tidak bercacat cela.

  3. Roma 12: 2
    12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan duniaini, tetapi berubahlaholeh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

    'pembaharuan budimu'= pembaharuan hati.

    Proses ketiga untuk putus hubungan dengan dunia: jangan mejadi serupa dengan dunia.

    Penampilan kita sehari-hari, hidup kita--berdagang, sekolah, nikah, pergaulan, berlalu-lintas--,apalagi dalam ibadah--tata cara ibadah, ibadah pelayanan, cara menyanyi, cara main musik--jangan serupa dengan dunia, jangan ikut-ikut dunia!

    Mengapakita tidak boleh serupa dengan dunia? Karena dunia ini sedang lenyap.
    2 Petrus 3: 10
    3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangusdalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

    Jika kita serupa dengan dunia, maka hidup kita akan ikut dibinasakan bersama dunia.

    Buktikita tidak serupa dengan dunia adalah kita harus mengalami pembaharuan untuk menjadi seperti bayi yang baru lahir. Artinya:

    • Hati dibaharui menjadi hati yang tulus.
      Tulus = peka. Hati tulus = hati yang peka untuk membedakan dengan TEGAS mana yang benar dan tidak benar. Semakin tulus, kita akan semakin peka dan tidak bisa ditipu apapun.

      "Sebagai contoh, bayi biasa diberi minum susu A, lalu diganti susu B. Meskipun susu B lebih mahal, tetapi bayi pasti tidak mau, karena merasa ada yang berbeda.
      Sebaliknya, kalau tidak seperti bayi, seringkali kehidupan itu merasa sok dewasa rohani, akhirnya tidak tegas. Sekalipun sudah tahu susu yang diberikan berbeda, tapi masih ingin coba-coba, merasa tidak apa-apa, padahal sebenarnya sudah keracunan.
      "

      Hati tulus dimulai dari bisa membedakan dengan tegas pengajaran yang benar dengan tidak benar.

      "Saya ingat perkataan Alm. Pdt. Pong Dongalemba: Suatu saat jika urapan sudah benar-benar ada, kita bisa peka. Tidak perlu berbicara. Orang hanya lewat saja, kita sudah bisa merasakan pengajarannya benar atau palsu. Kalau dibalik, sekarang kita yang sudah dewasa mendengar firman lewat telinga, tetapi bayi-bayi bisa mendengar lewat pori-pori.
      Begitu juga kita. Kalau kita sudah menjadi bayi-bayi, kita bisa peka saat antikris sudah datang door to door. Ini bukan menghakimi, tetapi memang ini proses yang akan kita alami.
      "

      Awasan bagi kita!Jangan ada keinginan daging, sebab ini yang membuat hati kita tidak tulus.

      "Sebagai contoh saya kalau ada makanan enak. Ada keladi dari Papua, isteri saya sudah berkata 'Coba dulu, pedas.' Karena ada keinginan--hati tidak tulus--, saya langsung berkata: 'Ah, tidak, ini tidak pedas,' padahal pedas. Setelah itu di mobil baru terasa sakit perut. Kalau tidak ada keinginan, langsung sudah bilang: Pedas, dan tidak dicoba."

      Kaum muda juga hati-hati. Dalam hal jodoh, jangan ada keinginan!

      "Sebagai orang tua, ingat! Kalau anak kita bilang: Tidak ada apa-apa, itu berarti sudah ada apa-apa. Semakin kuat bilang: Tidak ada apa-apa, itu berarti semakin ada apa-apa."

      Malam ini, kita mohon hati yang tulus, supaya bisa tegas membedakan pengajaran, nikah, ibadah, jodoh, dan pekerjaan yang benar dan tidak benar. Tidak perlu bertanya lagi, sehingga kita bisa hidup benar, suci, sampai sempurna.

    • Mulutdibaharui menjadi mulut bayi yang hanya menangis.
      Menangis = memujidan menyembahTUHAN dengan hancur hati untuk mengakui segala kekurangan, kelemahan, dosa-dosa, dan ketidakberdayaan kita.

      Kalau sudah bisa menangis kepada TUHAN--kita bagaikan mengulurkan tangan TUHAN--maka TUHAN juga mengulurkan tangan-Nya untuk memeluk kita.

      Posisikita bagaikan bayi yang berada dalam pelukan/gendongan tangan kasih TUHAN; dalam naungan TUHAN.

      Mazmur 8: 3-6
      8:3 Dari
      mulut bayi-bayidan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam.
      8:4 Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan:
      8:5 apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
      8:6 Namun
      Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.

      Kalau bayi berada dalam gendongan; pelukan TUHAN, artinya TUHAN tidak pernah melupakan, tetapi Ia selalu mengingat, mempedulikan, dan mengindahkan kita, dan kita selalu mengingat TUHAN--seperti bayi dan ibunya.

      Hasilnya:

      1. Hasil pertama: 'telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu'= kita mendapat kekuatanTUHAN untuk mengalahkan musuh-musuh, artinya menyelesaikan masalah-masalah dan pencobaan yang sudah mustahil--seperti bayi Musa di tangan puteri Firaun, seharusnya mati, tetapi karena Musa menangis, ia bisa selamat.

        Mungkin malam ini kita dalam keadaan antara mati dan hidup--penyakit, ekonomi--mari menangis, biar TUHAN yang memberikan jalan keluar bagi kita.

      2. Hasil kedua: 'Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu' => ini menunjuk pada kuasa penciptaan TUHAN.
        Artinya, kita mengalami kuasa penciptaandari yang tidak ada menjadi ada; mustahil menjadi tidak mustahil; semua menjadi berhasil dan indah pada waktunya. Tadinya bumi ini campur baur, gelap, dan kosong, tetapi begitu diciptakan, semua menjadi indah.

      3. Hasil ketiga: (ayat 6) 'Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah'= kita mengalami kuasa pembaharuansehingga kita bisa menjadi sama mulia seperti Dia.
        Jika Dia datang kembali kedua kali, kita mendapat mahkota kemuliaan dan kehormatan untuk diangkat dan bisa duduk bersanding dengan Dia di takhta sorga selama-lamanya. Ini adalah puncak naungan.

Inilah orang asing--putus hubungan dengan dunia--, yaitu

  1. Jangan bersahabat dengan dunia--menjadi setia dan baik--sehingga ada naungan pemeliharaan dan kebahagiaan.
  2. Tidak mengasihi dunia--taat dengar-dengaran, dan tergembala  dengan benar dan baik--sehingga ada naungan yang berkelimpahan--bisa selalu mengucap syukur.
  3. Tidak mau serupa dengan dunia--hati tulus dan mulut hanya menangis. Kita digendong/dipeluk TUHAN. TUHAN selalu mengingat kita dan kita selalu mengingat Dia. 
    Kita hanya seperti bayi--tidak bisa apa-apa, tidak berdaya, tidak hebat--tetapi ada waktunya TUHAN yang bekerja bagi hidup kita.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 19 November 2013 (Selasa Pagi)
    ... berani melawan maka kita pasti menang. Petrus - Sadarlah dan berjaga-jagalah Lawanmu si Iblis berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh sebab kamu tahu bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Melawan setan adalah dengan iman ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Februari 2024 (Selasa Sore)
    ... dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang inilah kematian yang kedua. Ada dosa yang menenggelamkan manusia ke dalam lautan api belerang binasa di neraka selamanya Penakut tidak percaya -- melawan kebenaran. Keji pembunuh sundal sihir penyembah berhala -- melawan kesucian. Dusta -- melawan kesempurnaan. Kita mempelajari yang kedelapan pendusta. Dusta ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 September 2009 (Sabtu Sore)
    ... sukacita dalam pertobatan. Langkah-langkah untuk menjadi seorang yang bertobat percayabertobat berhenti berbuat dosa kembali kepada Tuhanbaptisan air dalam nama Yesus dalam pengampunan salahbaptisan roh kudus. Setelah kita baptisan air dan roh kudus kita akan merasakan kedamaian ada sukacita dari sorga. Ada juga sukacita duniawi I KORINTUS ada sukacita dalam dosa dosa makan-minum tetapi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 Januari 2013 (Senin Sore)
    ... Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Langkah pertama mengaku dosa pada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya. Jika sudah diampuni jangan berbuat dosa lagi. Lukas . Yesus berkata Ya Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Dan mereka membuang undi untuk membagi ...
  • Ibadah Tutup Buka Tahun Malang, 31 Desember 2017 (Minggu Malam)
    ... di luar firman pengajaran yang benar. Ini sama dengan bergeser dari iman gugur dari iman--krisis iman. Satu contoh keinginan menjadi kaya sehingga memburu uang. Bukan tidak boleh kaya tetapi keinginannya yang tidak boleh. Timotius - . Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan ke dalam jerat dan ke ...
  • Ibadah Pendalaman Akitab Malang, 04 Oktober 2012 (Kamis Sore)
    ... tetapi hatinya tetap jahat dan najis. Matius - Celakalah kamu hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi hai kamu orang-orang munafik sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Demikian jugalah kamu di sebelah ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Februari 2019 (Kamis Sore)
    ... atas dunia. Hamba Tuhan pelayan Tuhan yang menerima yakni mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran benar yang keras yang lebih tajam dari pedang bermata dua firman penggembalaan yang diulang-ulang sehingga mengalami penyucian dari dosa-dosa sampai suatu waktu akan disempurnakan seperti Yesus ditampilkan sebagai burung nazar yang naik ke gunung tinggi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 November 2021 (Sabtu Sore)
    ... dalam perjanjian lama korban penyerahan diri sama dengan korban domba jantan I. Di dalam perjanjian baru korban domba jantan I sudah digenapi oleh kurban Yesus di kayu salib yang berbau harum di hadapan Allah Bapa. Jadi Yesus juga ada korban penyerahan diri untuk bisa dipakai. Jika kita mau mengikut dan melayani Tuhan maka ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Oktober 2013 (Minggu Pagi)
    ... dan baptisan Roh Kudus sehingga kita menerima hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran. Hidup benar adalah seperti bayi yang baru lahir. Bayi butuh susu tetapi setelah itu harus dilanjutkan makanan keras. Injil kemuliaan firman pengajaran makanan keras Kabar Mempelai. Korintus - Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 02 Juni 2012 (Sabtu Sore)
    ... dari bangsa-bangsa lain telah masuk. Sebagian Israel menolak Yesus sehingga terbuka kesempatan bagi bangsa Kafir untuk diselamatkan. Keluaran nbsp Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba atau jika engkau tidak menebusnya engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki haruslah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.