Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Kita masih belajar
Wahyu 2-3.
Dalam susunan Tabernakel, ini menunjuk pada
tujuh percikan darah di depan Tabut Perjanjian.
Ini sama dengan tujuh surat yang ditujukan pada tujuh sidang jemaat bangsa kafir =
penyucian terakhiryang dilakukan oleh Yesus kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir supaya sidang jemaat bangsa kafir menjadi sempurna, tidak bercacat cela seperti
Yesus.
kita membahas satu persatu, dimulai dari penyucian terhadap sidang jemaat di
EFESUS(mulai diterangkan dari
Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2014).
Wahyu 2: 42:4. Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.= penyucian terhadap sidang jemaat Efesus, yaitu harus
KEMBALI PADA KASIH MULA-MULA.
Kasih mula-mula adalah kasih Allah (kasih agape) lewat kurban Kristus di kayu salib.
Dalam
Filipi 2: 8, Yesus taat sampai mati di kayu salib untuk memberikan kasih Alllah/kasih mula-mula kepada manusia berdosa.
Jadi, kembali kepada kasih mula-mula sama dengan
TAAT DENGAR-DENGARANsampai daging tidak bersuara lagi.
Yohanes 14: 1514:15. "Jikalau kamu mengasihiAku, kamu akan menurutisegala perintah-Ku.
= kalau kita mengasihi Tuhan (menerima kasih agape), kita akan taat dengar-dengaran.
Kenyataannya, dari jaman ke jaman,
manusia tidak taat dengar-dengaran, yaitu:
- zaman Allah Bapa(zaman permulaan).
Diwakili oleh Adam dan Hawa.
Akibatnya: telanjang.
Pada jaman Nuh, banyak manusia yang tidak taat, bahkan anak kecil juga tidak taat, sehingga hanya 8 orang yang selamat.
Ini pelajaran bagi kita.
Akibatnya: telanjang, artinya: jatuh dalam dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
Jangan gampang-gampangkan, banyak orang berkata 'mana mungkin satu gereja tidak masuk Surga'. Padahal di jaman Nuh, dari satu dunia, hanya 8 orang yang selamat.
- zaman Anak Allah(zaman pertengahan).
Diwakili oleh Petrus yang kembali menjadi penjala ikan sekalipun Tuhan perintahkan menjadi penjala manusia.
Akibatnya: gagal total dan telanjang.
- zaman Allah Roh Kudus(zaman akhir) terutama diwakili oleh pelayan-pelayan Tuhan.
Ini yang harus kita waspadai, termasuk kita sebagai pelayan Tuhan, sebab di akhir jaman, Tuhan akan berterus terang kepada pelayan-pelayanNya.
Matius 7: 21-23
7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22. Pada hari terakhir banyakorang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23. Pada waktu itulah Aku akan berterus terangkepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
'pembuat kejahatan'= tidak taat.
'banyak'= ingat pada jaman Nuh, dimana banyak yang tidak taat dan sedikit yang taat.
Ini yang harus kita waspadai, sekalipun orang mengolok-olok kita. Yang penting, kita taat pada Alkitab, terserah orang lain berkata apa.
Hasilnya: pintu Surga dan pintu-pintu di dunia terbuka bagi kita.
Jadi, di jaman akhir juga banyakpelayan Tuhan yang tidak taat pada Tuhan dan diusir oleh Tuhan seperti terjadi di taman Eden dan binasa selama-lamanya.
Lalu,
bagaimana supaya kita bisa taat dengar-dengaran?Karena, untuk kembali pada kasih mula-mula, kita harus taat, padahal manusia dari generasi ke generasi sudah tidak taat.
1 Petrus 3: 20-213:20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taatkepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Caranya adalah lewat
baptisan air yang benar.
Baptisan air yang benar adalah pembaharuan dari hati nurani yang cenderung jahat menjadi
hati nurani yang baik, yaitu taat dengar-dengaran.
Kita mohon sungguh-sungguh supaya kita bisa memperoleh
hati yang taat, sebab inilah modalnya.
Pada jaman Nuh, manusia tenggelam dalam air bah. Sekarang, jangan sampai kita tenggelam dalam api penghukuman Tuhan, tetapi biarlah kita tenggelam dalam baptisan air untuk mendapatkan hati nurani yang baik.
Kita tinggal pilih, tenggelam dalam baptisan air yang benar atau tenggelam dalam penghukuman Allah.
Roma 10: 17-2110:17. Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
10:18. Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."
10:19. Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."
10:20. Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."
10:21. Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taatdan yang membantah."
=
proses/langkah-langkah untuk bisa taat dengar-dengaran, yaitu:
- ay. 17= 'pendengaran oleh firman Kristus'= mendengar Firman Kristus(Firman yang diurapi Roh Kudus).
Roh Kudus tidak terbatas oleh apapun.
Roh Kudus mendorongkita untuk gemar/menikmati Firman Tuhan. Ini perbedaannya kalau kita mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus.
Kalau ada urapan Roh Kudus, kita bisa menikmati Firman. ini seperti Yesus yang memberi ikan pada saat memecah-mecahkan roti. Kalau hanya roti saja, kurang enak. Tetapi diberi ikan, jadi enak.
Ikan adalah gambaran dari Roh Kudus.
Roti adalah gambaran dari Firman.
Mazmur 119: 92
119:92. Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku.
Waspada!Jika tidak gemar saat mendengar Firman Alllah, kehidupan itu akan mengalami sengsara, mati rohani/kering rohani sampai binasa.
- ay. 19= 'menanggapi'= menanggapi Firman dengan positif.
Saat menanggapi dengan positif, Roh Kudus mengurapi pikirankita, sehingga kita bisa mengerti Firman (Firman ditulis di dahi).
Sesudah itu, Roh Kudus mengurapi hati, sehingga kita yakin pada Firman (Firman ditulis dalam hati= menjadi iman).
Roma 10: 19
10:19. Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya?Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umatdan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."
'bukan umat'= bangsa kafir.
Sebenarnya, yang boleh mendengar Firman hanya bangsa Israel. Bangsa kafir tidak patut menerima Firman (seperti Tuhan katakan pada perempuan Samaria 'tidak patut roti untuk anak-anak diberikan kepada anjing').
Anak-anak= umat Israel.
Anjing= bangsa kafir.
Tetapi, karena bangsa Israel menangggapi dengan negatif (hatinya dan pikirannya keras/kotor), maka terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhanbagi bangsa kafir sampai di ujung bumi untuk mendengar Firman, percaya/yakin pada Firman dan diselamatkan.
Kisah Rasul 13: 46-47
13:46. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
13:47. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."
'ujung bumi'= bangsa kafir.
Kalau bangsa kafir mengabaikan saat-saat mendengar Firman Allah(menolak kemurahan Tuhan), berarti bangsa kafir mengabaikan kemurahan Allah.
Akibatnya: tidak ada kata lain kecuali sengsara dan kebinasaan, tidak ada kata 'maaf' untuk kehidupan semacam ini.
Kesaksian:
"Saya melihat dengan mata kepala sendiri. Sementara kami dulu sebagai zangkoor laki-laki menjaga parkir di Johor saat gereja Lemah Putro masih dibangun, saat Firman diberitakan, kaum muda keluar ke warung sebelah, ketawa-ketawa dan minum.
Sampai dalam hati, saya katakan 'lebih baik gantian, biar kaum muda yang jaga parkir dan kita yang masuk'. Tetapi om Yo tidak mengijinkan. Dan saya lihat, maaf, bukan saya menghakimi, nasib kaum muda itu payah. Bahkan yang jadi hamba Tuhan juga payah. Benar-benar mengabaikan saat-saat pemberitaan Firman akan mengakibatkan kesengsaraan dan kebinasaan. Kalau Tuhan tidak tolong, benar-benar binasa. Kita tidak bisa main-main."
- praktik Firman= TAAT DENGAR-DENGARAN.
Roh Kudus mengurapi kita untuk bisa melakukan Firman Alllah sekalipun bertentangan dengan logika dan menanggung resiko apapun.
Taat dengar-dengaran= mengulurkan tangan kepada Tuhan ('terserah Kau, Tuhan').
Kisah Rasul 5: 325:32. Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaatiDia."
Malam ini, baiklah kita kembali pada kasih mula-mula (kembali pada ketaatan).
Kalau kita taat dengar-dengaran, maka
Roh Kudus/Roh Kemuliaan dicurahkandalam kehidupan kita.
Tadi, kalau kita taat, kita mengulurkan tangan pada Tuhan. Roh Kudus juga merupakan uluran tangan Tuhan.
Hasilnya: kita hidup dalam tangan Tuhan (dalam urapan Roh Kudus).
Malam ini, kita sangat butuh Roh Kudus. Kalau kita tidak taat, biarlah kita kembali pada ketaatan.
Kalau sudah taat, kita tinggal tunggu waktu pertolongan Tuhan dan setanpun tidak bisa menghalangi kita.
Tanpa Roh Kudus, manusia daging ini rapuh, tidak bisa apa-apa dan hancur seperti kayu. Sehebat apapun kayu, kalau kena panas dan dingin akan hancur.
Malam ini, biarlah kita sama-sama mengulurkan tangan (taat) dan Tuhan mengulurkan tangan (mencurahkan Roh Kudus) kepada kita.
Kegunaan Roh Kudus:
- 1 Petrus 4: 14
4:14. Berbahagialahkamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Kegunaan pertama: memberi kekuatan extrakepada kita, sehinggga kita tidak kecewa/putus asa dan tinggalkan Tuhan menghadapi apapun juga, tetapi kita berbahagia dan tetap setia berkobar-kobar di tengah penderitaan, tidak mundur setapakpun.
Ini ujian bagi kita. Kalau kita bisa bahagia dalam penderitaan, berarti ada Roh Kemuliaan dan kita tidak akan hancur sekalipun kita kayu yang lemah. Tetapi kalau kecewa/putus asa, kayu itu sudah hancur.
- Hasil kedua: Roh Kudus sama dengan Roh Penolong yang mengadakan mujizat-mujizat secara jasmani. Contohnya:
- Keluaran 16: 3, 7-8
16:3. dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."
16:7. Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN, karena Ia telah mendengar sungut-sungutmu kepada-Nya. Sebab, apalah kami ini maka kamu bersungut-sungut kepada kami?"
16:8. Lagi kata Musa: "Jika memang TUHAN yang memberi kamu makan daging pada waktu petang dan makan roti sampai kenyang pada waktu pagi, karena TUHAN telah mendengar sungut-sungutmu yang kamu sungut-sungutkan kepada-Nya--apalah kami ini? Bukan kepada kami sungut-sungutmu itu, tetapi kepada TUHAN."
= Roh Kudus menolong kita menghadapi krisis, baik secara jasmani (kelaparan) maupun rohani (tidak ada kepuasan/bersungut-sungut).
Roh Kudus mampu memberikan makanan jasmani (memelihara kehidupan jasmani)di tengah krisis/kemustahilan.
Ini suatu mujizat, dimana Tuhan datangkan burung puyuh dan manna.
Roh Kudus juga bisa memuaskan kehidupan kita (memelihara kehidupan rohani), sehingga kita selalu mengucap syukur dan tidak bersungut-sungut.
- Keluaran 14: 21-22
14:21. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timuryang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
14:22. Demikianlah orang Israel berjalandari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
'angin timur'= Roh Kudus.
Saat menghadapi laut Kolsom(jalan buntu), sudah mustahil, Roh Kudus mampu memberi jalan keluardari segala masalah sampai yang mustahil dan memberikan masa depanyang indah dan berhasil pada waktunya (kalau laut terbelah, umat Israel bisa maju ke depan).
Roh Kudus juga mampu memberikan karunia-karuniakepada kita (ada pemakaian Tuhan yang nyata atas kehidupan kita), sehingga kita bisa dipakai dalam kegerakan hujan akhir (Kanaan adalah gambaran dari kegerakan hujan akhir).
Pertolongan-pertolongan Tuhan yang kita alami harus kita inventarisasi untuk disaksikan sebab kita yakin akan pertolongan Tuhan yang kita alami, sehingga kesaksian kita makin besar dan kita dipakai dalam kegerakan hujan akhir.
- Matius 17: 14-18
17:14. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,
17:15. katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayandan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.
17:16. Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya."
17:17. Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
17:18. Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itupun sembuh seketika itu juga.
= Yesus naik ke gunung dan wajahNya bercahaya bagaikan matahari (Roh Kemuliaan), tetapi di bawah ada penyakit ayan. Dan saat Yesus datang dengan Roh Kemuliaan, penyakit ayan bisa disembuhkan.
Artinya: Roh Kudus sanggup menyembuhkan penyakit secara jasmani dan penyakit ayan rohani (dosa-dosa sampai puncaknya dosa, termasuk kehancuran nikah dan buah nikah).
Kalau ada Roh Kemuliaan, kita bisa berhenti berbuat dosa-dosa, nikah-buah nikah yang hancur bisa dipulihkan/disatukan kembalidan ada kebahagiaan di dalam Tuhan.
- Titus 3: 5
3:5. pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
'permandian kelahiran kembali'= baptisan air.
Hasil ketiga: Roh Kudus membaharui kita(mujizat rohani).
Kita dibaharui sedikit demi sedikit dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus sampai sempurna.
Pembaharuan dimulai dari mulut, yaitu kita berseru 'ya Abba, ya Bapa'= taat sampai daging tidak bersuara. Sampai suatu waktu, kita hanya berseru 'haleluya' untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan dan sempurna seperti Yesus.
Malam ini, biarlah kita kembali pada kasih mula-mula, yaitu taat dengar-dengaran. Biar Roh Kudus atau tangan Tuhan diulurkan di tengah-tengah kita untuk memberi kekuatan, kebahagiaan, pertolongan, membuka jalan dan mengadakan mujizat rohani sampai kita sempurna untuk layak menyambut kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.