Pembicara: Pdm. Dadang Hadi SantosoSelamat sore. Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus kiranya damai sejahtera kasih karunia dan rahmat dari Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa dilimpahkan ditengah kita akan terus selalu melimpah agar kelak saat kedatangan Yesus kedua kali, kitapun juga bisa berbahagia bersama dengan Dia, kita masuk dalam kehidupan kekal selama-lamanya.
Markus 8: 31-33
8:31 Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.
8:32 Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia.
8:33 Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
Secara keseluruhan,
Markus 8: 31-38menunjuk tentang
pengikutan kepada Yesus.
Markus 8: 31-33 menunjuk pada
pengikutan yang salah.
Jadi, ada 2 macam pengikutan: pengikutan yang benar dan pengikutan yang salah.
Malam ini kita akan mempelajari pengikutan yang salah.
Pengikutan yang salah, yaitu mengikut Yesus dengan
pikiran manusia/pikiran daging.
Arah pengikutan yang salah: menjadi sama dengan iblis, bukan menjadi sama dengan Tuhan.
Contohnya: seperti Petrus.
Pada ayat 31 Yesus menyampaikan berita tentang salib, tapi ketika Petrus mendengar berita salib,
ia menolak/menarik Yesus kesamping.
Jadi,
tanda pengikutan yang salahadalah
menolak salib= menolak tanda kematian dan kebangkitan bersama dengan Yesus (dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari).
Pengertian salib:
- 1 Petrus 4: 1-2
4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Pengertian salib yang pertama adalah penderitaan daging untuk berhenti berbuat dosadan hidup menurut kehendak Allah.
Salib harus kita alami.
Berhenti berbuat dosa = bertobat, kita hidup dalam kebenaran.
1 Korintus 5: 7, 11
5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang 1cabul, 2kikir, 3penyembah berhala, 4pemfitnah, 5pemabukatau 6penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.
Kita berhenti berbuat dosa terutama dari 6 dosayang mengikat tubuh, jiwa, dan roh:
- dosa yang mengikat tubuh:
- dosa cabul =>kenajisan, dosa kawin-mengawinkan, dosa sex yang dimulai dari pandangan yang najis, pendengaran, perasaan, perbuatan, termasuk penyimpangan-penyimpangan sex.
- dosa mabuk =>dosa makan-minum yaitu merokok, mabuk, penyalah gunaan narkotika, termasuk judi, pesta pora.
Kalau sudah mengikat, maka dosa akan menjadi sebuah kebiasaan.
Kalau dosa mengikat tubuh, manusia melakukan dosa sebagai kebiasaan bahkan menjadi kebutuhan.
Contoh: dosa merokok. Orang yang sudah terbiasa merokok, tidak enak kalau tidak merokok. Bahkan bisa mengatakan lebih baik tidak makan daripada tidak merokok.
- dosa yang mengikat jiwa:
- dosa kikir. Kikir tidak bisa terlepas dari serakah,
Kikir: tidak bisa memberi.
Serakah: merampas/mengambil yang bukan menjadi haknya.
- dosa fitnah: menjelekkan orang yang tidak jelek.
- dosa tipu: dusta.
Kalau dosa ini sudah mengikat maka akan menjadi kebiasaan, melakukan dosa tapi malah bangga/tertawa.
Melakukan dosa tipu ini sering kali kita tidak sadari, padahal sebenarnya dosa itu sudah mengikat menjadi kebiasaan/kesukaan.
- dosa yang mengikat rohadalah dosa penyembahan berhala.
Secara rohani, artinya: segala sesuatu yang menghalangi kita untuk bisa mentaati Tuhan lebih dari segala sesuatu yang ada didunia ini. Penyembahan berhala ini juga termasuk pada jimat-jimat.
Kalau kita sudah bisa mati dari 6 dosa ini, maka kita akan bangkit dan hidup dalam kebenaran.
Jadi menolak salibprakteknya adalah mengikut Yesus tanpa tanda pertobatan, tanpa tanda kebenaran = TANPA TANDA DARAH.
Akhibatnya: tidak pernah mengalami suasana pesta/kebahagiaan di dalam Tuhan, yang ada justru hanya suasana neraka, kematian, air mata dan duka cita sampai selama-lamanya.
Periksa diri!Jangan sampai kita melayani Tuhan tapi kehidupan kita hanya bersuasana air mata, duka cita, dan lain-lain.
Seperti saat jaman bangsa Mesir, ketika diambang pintu tidak ada tanda darah, disana ada kematian anak sulung (anak sulung jasmani dan anak sulung ternak)= suasana air mata.
Tapi kalau ada tanda darah diambang pintu, yang ada suasana kebahagiaan di dalam Tuhan.
Oleh sebab itu banyak yang mengikut Tuhan tapi banyak yang gugur, karena yang ada hanya penderitaan dan tidak ada suasana pesta.
Kalau kita melayani dengan tanda darahdidalam kehidupan kita, sekalipun kita melayani dan sakit bagi daging tapi kita bisa merasakan suasana pesta/kebahagiaan surga, sehingga kita tidak akan pernah mundur dan tinggalkan Tuhan, tapi kita bisa tetap setia dan berkobar-kobar, semangat dalam melayani Tuhan sampai garis akhir, sampai saat kedatangan Yesus kembali yang kedua kali.
Prosesuntuk kita bisa berhenti berbuat dosa adalah mengaku dosadengan sejujur-jujurnya kepada Tuhan dan sesama apapun dosa kita.
Saat kita mengaku dosa, dosa kita dipaku dikayu salib dan ini saat dimana kita bagaikan memikul salib (memang menderita dan berat bagi daging), tapi pengikutan kita kepada Yesus ada tanda darah.
- 1 Petrus 4: 12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Pengertian salib yang kedua yaitu penderitaan daging tanpa dosabersama dengan Yesus.
Kita tidak salah/tidak berdosa tapi kita harus menderita.
Dibalik salib ada Roh kemuliaan/Shekinah Glori.
Seperti dulu, Imam Harun setahun sekali masuk keruangan maha suci dan memercikan 2 x 7 pecikan darah, sehingga terjadi Shekinah Glori.
Shekinah Glori mampu memberi kemuliaan/membaharui hidup kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Tanda manusia rohaniseperti Yesus adalah taat dengar-dengaransampai daging tidak bersuara lagi (tidak ada ngomel, berdebat atau sberbantah).
Jadi menolak salibadalah mengikut Yesustanpa tanda pembaharuan hidup/TANPA TANDA KETAATANkepada Tuhan.
Matius 7: 21-23
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Kuyang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
'Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!'=>kalau melayani Tuhan tanpa tanda pembaharuan/tanda ketaatan, maka dihadapan Tuhan pelayanannya sama dengan pembuat kejahatan = pengikutantanpa tanda kemuliaan Tuhan.
Yang positif, jika kita melayani Tuhan dengan tanda pembaharuan/tanda ketaatan kepada Tuhan, maka roh kemuliaan Tuhan akan mendoronglidah kita untuk menyembah Yesus sebagai Raja segala raja.
Jadi kalau orang melayani dengan tanda ketaatan, ia tidak akan sulit untuk menyembah Tuhan.
Hasilnya:
- Yesaya 43: 15-17
43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
43:16 Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui lautdan melalui air yang hebat,
43:17 yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah--mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu--,
Hasil pertama: kemuliaan Tuhan mampu membelah laut= kemuliaan Tuhan mampu memberi jalan keluardari segala masalah.
Seperti saat bangsa Israel keluar dari Mesir dan dikejar oleh Firaun, umat Israel tidak bisa lari kemana-mana, tetapi karena ada tanda ketaatan maka Tuhan membelah laut.
Masalah kita bahkan yang mustahil sekalipun mampu diselesaikan oleh Tuhan dan Tuhan memberi masa depan yang indah dan berhasil. Secara jasmani hidup kita dipelihara oleh Tuhan dan secara rohani kita mengalami pertumbuhan rohani.
Keadaan bangsa Israel bagaikan sumbu yang sudah hanya tinggal tunggu mati/seperti buluh yang terkulai yang tidak ada harapan lagi. Tetapi kalau menyembah Yesus, maka Roh kemuliaan mampu memberi jalan keluar dan masa depan yang indah. Sumbu yang padam dihidupkan kembali oleh Tuhan (Israel bisa berjalan di tengah laut yang kering), buluh yang terkulai ditegakkan kembali sampai masuk ke Kanaan Samawi yang berlimpah susu dan madu sampai Yerusalem Baru .
- Zakharia 14: 7,18
14:7 tetapi akan ada satu hari--hari itu diketahui oleh TUHAN--dengan tidak ada pergantian siang dan malam, dan malampun menjadi siang.
14:18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulahyang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
Hari raya pondok daun = mezbah dupa emas = doa penyembahan.
Hasil kedua: kemuliaan Tuhan mampu membelah langit untuk mencurahkan berkat, baik berkat jasmani maupun rohani ditengah-tengah kekeringan dunia akhir jaman.
Sebaliknya, kalau tidak menyembah Tuhan, apa yang ada bukanlah berkat, tapi hanyalah tulah/hukuman dari Tuhan.
- Lukas 23: 40-43
23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Hasil ketiga: kemuliaan Tuhan mampu membuka pintu Firdaus/pintu kerajaan Surga, yaitu membaharui kita dari penjahat yang harusnya mati kedalam neraka menjadi mempelai wanita yang sempurna, kita masuk kebahagiaan Surga bersama dengan Dia untuk selama-lamanya.
Jangan seperti Petrus yang mengikut Yesus tapi menolak salib, tanpa tanda darah dan tanpa tanda kemuliaan, tetapi biarlah kita mengikut Yesus dengan
tanda darahdan
tanda kemuliaan. Disitu ada Roh Kemuliaan Tuhan didalam hidup kita, laut dibelah, masalah diselesaikan, ada masa depan yang indah,dan hujan berkat dicurahkan kepada kita (langit terbuka), sampai pintu Firdaus/pintu kerajaan Surga terbuka, kita diubahkan semua.
Tuhan memberkati.