Dari rekaman ibadah doa malam di MalangSalam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.
Lukas 2: 82:8. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
Dalam sistem penggembalaan kita sedang berjaga-jaga dan berdoa, supaya tidak lengah.
"
Doa malam memang berat, seharian kerja, kuliah, sudah capek. Tetapi dalam penggembalaan harus ada doa malam."
Ada tiga hal yang harus dijaga lewat doa malam:
- Musuh dalam penggembalaan:
- Musuh dari dalam, yaitu dagingdengan segala keinginan dan hawa nafsunya yang membuat kita tidak bisa taatpada firman penggembalaan.
Roma 8: 7
8:7. Sebab keinginan dagingadalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Setan mau menghancurkan kita, gampang, di dalam penggembalaan yang diganggu adalah tidak bisa taat dengar-dengaran pada suara gembala (firman penggembalaan) sehingga kita tersesat dan terhilang.
Taati saja firman penggembalaan yang benar, sudah beres, karena di dalamnya sudah terkandung semua yang kita butuhkan. Kalau kita taat, kita akan mendapatkan segala-galanya.
Yakub tidak punya potensi apa-apa--bukan anak sulung--, tetapi ia berada dalam penggembalaan, sehingga ia mendapat segala-galanya. Sebaliknya, Esau punya potensi hebat--anak sulung, badannya merah, berbulu; ada pertobatan, ada urapan--, tetapi tidak tergembala, akibatnya diterkam binatang buas dan kehilangan segala-galanya--hanya ada air mata.
Kalau taat, air mata akan dihapus; kalau tidak taat, air mata mulai bercucuran.
- Musuh dari luar, yaitu
- Dosa-dosa kejahatan dan kenajisan, sehingga kita tidak menjadi domba lagi tetapi anjing dan babi--dosa diulang-ulang terus. Akibatnya: terpisah dari Tuhan.
- Serigala= ajaran-ajaran palsu untuk mencerai-beraikan domba-domba sampai membinasakan domba-domba. Mulai dari dalam nikah tercerai berai, penggembalaan, fellowship, tidak masuk kesatuan tubuh Kristus sampai binasa selamanya.
- Suasana dingin rohani.
Yohanes 10: 22
10:22. Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
Yohanes 10 = pasal penggembalaan.
Malam = dingin; mengantuk.
"Kalau doa malam jangan mengantuk. Kalau mengantuk, akan dingin rohani."
Bait Allah selesai dibangun tetapi masuk musim dingin rohani. Ini bisa diartikan secara jasmani.
"Hati-hati, kita sedang membangun gereja. Setelah selesai malah dingin rohani, percuma."
Tetapi lebih dari itu bisa diartikan secara rohani yaitu pembangunan tubuh Kristus.
Penyelesaian pembangunan tubuh Kristus yang sempurna ditandai dengan musim dingin rohani. Ini yang bahaya!
Matius 24: 12
24:12. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Matius 24:12= khotbah akhir zaman.
Menjelang kedatangan Yesus kedua kali kita harus waspada karena terjadi musim dingin rohani: tidak ada kasih, sehingga timbul kedurhakaan.
Ada tiga macam kedurhakaan:
- Kedurhakaan dalam nikah: suami tidak mengasihi isteri--kasar--, isteri tidak tunduk pada suami, anak tidak taat pada orang tua.
Ini yang menimbulkan kekerasan, pertengkaran dalam rumah tangga. Kalau bertengkar, itu yang membuat dingin, tidak ada kasih. Jangan ikut-ikut dalam pertengkaran!
Kalau pertengkaran dibiarkan, akan terjadi kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, perceraian, kawin cerai, dan kawin mengawinkan.
- Kedurhakaan dalam ibadah pelayanan: tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan atau beribadah melayani hanya untuk mencari perkara-perkara jasmani bukan mencari Tuhan/firman pengajaran.
- Kedurhakaan dalam penggembalaan: gembala tidak mau memberi makan domba-domba dengan firman penggembalaan yang benar. Berdoa malam ini supaya selalu ada pembukaan rahasia firman.
Sebaliknya, jemaat tidak mau makan firman penggembalaan yang benar sekalipun ada makanan--mendengar ajaran asing--, sehingga kering dan terasing, sampai tidak tergembala.
Doakan supaya ada firman penggembalaan yang benar dan kita bisa makan bersama-sama, supaya bertumbuh ke arah kedewasaan (kesempurnaan)--bertumbuh rohani. Juga bertumbuh secara jasmani, lebih sehat lagi, lebih diberkati oleh Tuhan. Ini semuanya tergantung makanan!
Tadi berjaga-jaga terhadap musuh-musuh dari dalam--daging--, dan dari luar--dosa dan ajaran palsu. Selanjutnya berjaga dari musim dingin rohani; tanpa kasih. Mohon kasih malam ini supaya tidak durhaka, tetapi kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua dan saling mengasihi.
- Berjaga-jaga supaya kita selalu berada di dalam tangan Gembala Agung.
Sekalipun berada di kandang, tetapi kalau tidak berada dalam tangan Gembala Agung, tidak akan ada artinya. Sekalipun berada dalam bahtera Nuh tetapi bukan tangan Tuhan yang menutup bahtera--Nuh yang menutup--, air bah akan masuk--bocor.
Biar sederhana, yang penting ada tangan Tuhan. Biar hebat kalau di luar tangan Tuhan, akan menangis seperti Esau.
Malam ini kita berusaha untuk hidup dalam tangan Gembala Agung.
Yohanes 10: 27-28
10:27. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28. dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
'seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku' = berada dalam tangan Gembala Agung.
Kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada suara Gembala, itu bukti berada dalam tangan Gembala Agung, sehingga kita menerima jaminan kepastian sampai hidup kekal.
Kalau berada dalam tangan Gembala Agung kita akan selalu menyembah Dia.
Mazmur 95: 6-7
95:6. Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
95:7. Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nyadan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!
'TUHAN yang menjadikan kita'= Tuhan Sang Pencipta.
Dalam doa penyembahan kita sedang mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia Gembala Agung mengulurkan tangan kasih dan kuasa-Nya kepada kita.
Hati-hati dengan musuh dari dalam--daging--dan luar--dosa dan ajaran palsu--, kemudian musim dingin--tidak ada kasih. Jangan durhaka hari-hari ini dalam nikah, ibadah pelayanan, dan penggembalaan. Selanjutnya jaga supaya selalu berada dalam tangan Gembala Agung lewat mendengar dan dengar-dengaran pada suara Gembala dan banyak menyembah--tidak mengomel, bergosip dan lain-lain. Gunakan waktu untuk menyembah Tuhan! Dia akan mengulurkan tangan kasih dan kuasa-Nya kepada kita.
Hasilnya:
Yesaya 40: 11
40:11. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nyadengan hati-hati.
- Hasil pertama: tangan Gembala Agung menghimpunkankita; memeluk kita untuk menjadikan satu kesatuan, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Banyak masalah dan penderitaan dalam nikah tetapi masalah dan penderitaan terberat adalah kalau nikah tidak menjadi satu. Kalau nikah menjadi satu, bisa saling menguatkan.
Biar malam ini nikah bisa bisa menjadi satu kesatuan, satu pengajaran, satu penyembahan, satu pelayanan, dan satu penggembalaan. Itu yang paling berbahagia.
Suami isteri kalau ada hati tidak enak, selesaikan; berdamailah. Ada kebencian, berdamai semua, supaya menjadi satu kesatuan.
Dalam penggembalaan juga menjadi satu; jangan terasing, jangan saling memfitnah, jangan saling menggosipkan.
- Hasil kedua: tangan Gembala Agung memangkukita artinya menanggung segala letih lesu, beban berat, penderitaan, air mata, dan susah payah kita, sehingga kita mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan.
Mungkin masih ada masalah, tetapi kita merasa enak dan ringan. Serahkan semuanya sampai damai sejahtera.
Dan satu waktu tangan Gembala Agung sanggup untuk menyelesaikan semua masalah yang mustahil. Serahkan pada Tuhan!
Di dalam tangan Tuhan ada jaminan kepastian; ada penyelesaian masalah dan mujizat-mujizat!
Jaminan kepastiannya adalah Gembala mati di kayu salib; Gembala yang baik menyerahkan nyawa-Nya. Yakinlah!
Yang penting adalah apakah kita sudah berjaga-jaga selama ini?
- Saat menghadapi musuh apa saya sudah diterkam?
- Menghadapi kedurhakaan; musim dingin, apakan saya ikut durhaka?
- Apakah kita sudah berada dalam tangan Tuhan; taat dengar-dengaran dan banyak menyembah? Kalau tidur terus; malas terus, bergosip terus, tidak akan bisa.
Jaminan dari Tuhan itu pasti. Selanjutnya bergantung kita--pertanyaannya ditujukan kepada kita, bukan kepada Tuhan.
- Wahyu 7: 17
7:17. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Hasil ketiga: tangan Gembala Agung menuntun kita ke kandang penggembalaan terakhir--takhta Yerusalem baru.
Artinya:
- Kita tidak terjatuh, tersandung, dan tersesat, tetapi tetap mengikut dan melayani Dia sampai garis akhir.
- Kita selalu mengalami pembaharuan--langkah-langkah pembaharuan; langkah-langkah mujizat.
Pembaharuan dimulai dari tidak boleh ada dusta; jujur; terang-terangan. Kalau sudah jujur; terang-terangan, kita akan menjadi rumah doa.
Dia akan memberikan langkah mujizat kepada kita.
- Memberikan masa depan yang berhasil dan indah.
- Menghapus air mata; sama dengan menghapus segala masalah; memberikan kebahagiaan sorga kepada kita.
- Sampai yang terakhir, jika Tuhan datang kembali ke dua kali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan permai, kita masuk kandang penggembalaan terakhir--Yerusalem baru--, tidak ada setetespun air mata.
Semoga kita tetap menjadi satu kesatuan bersama keluarga kita, sampai kita berada dalam tangan Tuhan. Jangan pulang, sebelum ada kepastian berada dalam tangan Tuhan. Dia mampu--ada jaminan kepastian. Sekarang, kita harus pasti berjaga-jaga dan berjuang bersama Dia!
Tangan-Nya selalu diulurkan bagi kita, Dia tidak menipu kita. Ada kesusahan, penderitaan, kegagalan, kemustahilan, biar kita mengulurkan tangan kepada Tuhan. Yang sudah berhasil jangan sampai hancur! Kita semua berjaga-jaga, serahkan kepada Tuhan. Berusaha untuk berada di dalam tangan Tuhan malam ini! Di dalam Dia ada jaminan kepastian bagi kita.
Tuhan memberkati.