Pembicara: Pdp. DadangMarkus 4: 204:20. Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat."= tentang kehidupan yang berbuah-buah.
Kalau kita baca mulai ayat 1, ada
4 tempat penaburan benih:
- pinggir jalan.
- tanah berbatu.
- semak duri.
- tanah yang baik.
Ini merupakan 4 sikap dalam mendengar Firman.
Kita pelajari tempat penaburan ke empat yang secara keseluruhan tentang kehidupan yang berbuah-buah.ay. 20=
3 tingkat berbuah:
- 30 kali lipat= buah permulaan.
- 60 kali lipat= buah pertengahan.
- 100 kali lipat= buah yang matang/kesempurnaan= buah akhir.
Berbuah ini sama dengan mengalami keubahan hidup.
Jika tidak memiliki buah, kehidupan itu mnejadi kehidupan yang tidak berguna. Bahkan akan dikutuk oleh Tuhan dan menjadi kering sampai binasa.
Markus 11: 12-1311:12. Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.
11:13. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.Meskipun bukan musim buah, Tuhan tetap menuntut adanya buah.
Minimal ada buah permulaan.
Sekalipun banyak pelayanan, tapi kalau tidak berbuah, hidup itu tidak berkenan pada Tuhan.
Cara supaya kita bisa berbuah/mengalami keubahan hidupdimulai dari
sikap yang baik/sikap yang positif dalam mendengar Firman, sampai mengerti, percaya dan praktik Firman.
Markus 4: 204:20. Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat."
Saat kita melakukan Firman, itulah saat dimana kita berbuah.
Sekalipun melayani Tuhan tapi tidak taat kepada firman, itu tidak berbuah dan akan dikutuk oleh Tuhan.
3 tingkatan berbuah ini menunjuk pada 3 bagian dalam Tabernakel:
- berbuah 30 kali lipat= buah permulaan (dalam Tabernakel terkena pada Halaman), mulai dengan percaya, bertobat, baptis air, baptis Roh Kudus/hidup baru, artinya kita hidup dalam kebenaran.
- berbuah 60 kali lipat. Dalam Tabernakel terkena pada Ruangan Suci/kandang pengembalaan/ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, dimana kita mengalami penyucian sedikit demi sedikit mulai dari hati kita, sehingga kita hidup dalam kesucian.
- berbuah 100 kali lipat. Dalam Tabernakel terkena pada Ruangan Maha Suci. Dan buah ini belum kita rasakan sekarang ini.
Minimal dari kita berbuah 30 dan 60 kali lipat, artinya
hidup dalam kebenaran dan dalam kesucian harus sudah adalewat 3 macam ibadah pokok/tergembala mulai dari mendengar firman, mengerti, percaya dan praktek firman sampai taat dengar-dengaran pada Firman.
Yohanes 4: 344:34. Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.1 Raja-raja 17: 7-9, 11-1617:7. Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.
17:8. Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia:
17:9. "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."
17:11. Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
17:12. Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
17:13. Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
17:14. Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
17:15. Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
17:16. Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.Contoh kehidupan yang taat adalah janda Sarfat.
Selain sebagai janda, wanita ini juga dalam keadaan miskin.
Jadi,
berbuah/ketaatan kita bukan hanya dalam keadaan yang baik saja, tapi juga dalam keadaan krisis.
Untuk bisa taat dalam keadaan terjepit, memang harus ada harga yang kita bayar, yaitu:
- mengorbankan keinginan daging (seperti janda yang membuat roti kecil untuk Elia lebih dahulu),
- mengorbankan nyawa (kalau janda ini tidak makan, lama kelamaan, ia akan mati).
Tapi kalau tidak taat pada Tuhan, maka harga yang kita bayar akan LEBIH BESAR, seperti yang dialami oleh raja Saul yang kehilangan jabatan sampai binasa unutk selama-lamanya.
Kalau kita memuaskan Tuhan, Tuhan juga akan memuaskan kita.
Wahyu 3: 7-83:7. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8. Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Kudan engkau tidak menyangkal nama-Ku.Kalau kita taat, kita akan mendapatkan kunci Daud.
Kunci ini kecil, tapi bisa membuka pintu yang besar, bahkan sampai membuka pintu kerajaan Surga.
Seringkali, yang kecil-kecil inilah yang kita abaikan.
Kegunaan kunci Daud:
- untuk memelihara kita mulai dari sekarang sampai jaman antikris.
- untuk menghapus segala kemustahilan.
- untuk membuka pintu Surga.
Matius 7: 21-237:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"Ketaatan, itulah KUNCI KEBERHASILANkitamulai dari dunia ini sampai ke dalam kerajaan Surga.
Kalau sudah hidup benar dan suci, kita sudah memegang kunci Daud. Tapi kita masih belum sempurna (belum berbuah 100 kali lipat).
Untuk bisa berbuah 100 kali lipat, ada 1 langkah lagi yang harus kita lalui.
Kalau berhenti pada berbuah 30 dan 60 kali lipat, buah itu masih bisa gugur, sebab buah itu masih mentah/belum matang.
Wahyu 6: 136:13. Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.Yang bisa membuat buah gugur adalah apabila digoncang oleh angin yang kencang. Ini menunjuk pada:
- pencobaan dan masalah dalam segala bidang.
- ajaran-ajaran palsu.
Supaya menjadi buah yang matang, kita harus mengalami PERCIKAN DARAH(sengsara daging tanpa dosa).
Yohanes 15: 18, 2515:18. "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
15:25. Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.Seperti dulu Yesus dibenci sampai dibenci tanpa alasan, sebagai anak Tuhanpun, kita juga akan mengalami hal ini.
Yohanes 16: 1-216:1. "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
16:2. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamuakan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.Bukan hanya kebencian, tapi kita juga akan mengalami pembunuhan.
Di ruangan maha suci, ada 7x percikan darah di depan tabut perjanjian. Artinya,
kita harus mengalami percikan darah sampai daging tidak bersuara.
Contohnya adalah:- Yohanes Pembaptisyang sudah disebut sebagai sahabat Mempelai. Tinggal 1 langkah lagi menjadi mempelai. Tapi untuk menjadi mempelai, ia harus menghadapi percikan darah, yaitu masuk penjara.
Matius 11: 2-16
11:2. Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
11:3. lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"
11:4. Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:
11:5. orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
11:6. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
Yohanes pembaptis mengalami percikan darah, karena ia masih ada rasa takut dan bimbang pada Yesus.
Dan lewat percikan darah, Yohanes pembaptis menjadi percaya pada Tuhan sampai ia dipenggal oleh Herodes.
- Yusufyang juga pernah dipenjara tanpa alasan. Namun Yusuf tetap teguh, sehingga ia bisa mengalami kasih setia dan kemurahan Tuhan.
- Danielyang dimasukkan dalam gua singa tanpa alasan, namun ia tetap menyembah Tuhan.
Daniel 6: 4-5, 11, 29
6:4. Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya.
6:5. Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apapun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya.
6:11. Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
6:29. Dan Daniel ini mempunyai kedudukan tinggipada zaman pemerintahan Darius dan pada zaman pemerintahan Koresh, orang Persia itu.
Karena Daniel tetap taat, ia bisa hidup sekalipun berada di gua singa. Artinya, mengalami pemeliharaan Tuhan di tengah-tengah kesulitan dan kemustahilan.
Daniel juga mendapat kedudukan tinggi. Artinya, kalau kita taat sampai mengalami percikan darah, kita juga akan ditinggikan di awan-awan yang permai.
Semakin besar sengsara yang kita alami, hati kita akan semakin teguh.
Tuhan memberkati.