Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.
Malam ini kita belajar bersama Lempin-El.
Keluaran 13-15: 21 menunjuk pada kolam pembasuhan, sekarang artinya baptisan air.
Ada tiga tahap baptisan air:
- Tahap persiapan--sebelum masuk baptisan--(Keluaran 13).
- Tahap pelaksanaan--pengalaman--(Keluaran 14).
- Tahap sesudah baptisan--hasil--(Keluaran 15: 1-21).
AD. 1. TAHAP PERSIAPANKeluaran 13: 1-213:1.Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
13:2."Kuduskanlah bagi-Ku semua anak sulung, semua yang lahir terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun pada hewan; Akulah yang empunya mereka."
Tiga hal yang harus diperhatikan pada tahap persiapan:
- 'anak sulung'= menunjuk pada kelahiran baru kita untuk melakukan kehendak Tuhan; dulunya berbuat dosa, sekarang melakukan kehendak Tuhan.
Anak sulung siapa? Baik manusia maupun hewan--'pada manusia maupun pada hewan'.
Manusia menunjuk pada hidup secara rohani--manusia memiliki roh.
Hewan menunjuk pada hidup secara jasmani.
Jadi, hidup kita secara jasmani dan rohani--lahir dan batin--harus melakukan kehendak Tuhan--dulu melakukan kehendak sendiri, sekarang melakukan kehendak Tuhan. Contoh: saat Yesus datang pada Yohanes Pembaptis untuk dibaptis, Yohanes Pembaptis menolak, secara logika benar, tetapi Yesus berkata: Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.
- 'Akulah yang empunya mereka'= anak sulung adalah milik Tuhan.
Artinya: penyerahan hidup kepada Tuhan, yaitu menyerahkan segenap kehendak sendiri kepada kehendak Tuhan, supaya hidup yang kita alami sekarang bukanlah kita lagi tetapi Kristus di dalam kita.
Praktiknya: hidup oleh iman/firman Allah; percaya kepada Yesus; hidup dalam firman Allah.
Galatia 2: 20
2:20.namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh imandalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Jadi, persiapan baptisan adalah kita harus percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat; sama dengan hidup sesuai dengan firman Allah.
Tadi, untuk masuk baptisan air kita harus melakukan kehendak Tuhan bukan karena disuruh, kemudian menyerahkan hidup kepada Dia, sehingga hidup kita bukan kita lagi tetapi Kristus yang ada di dalam kita--hidup dari firman Allah/hidup oleh iman.
- Keluaran 13: 2
13:2."Kuduskanlahbagi-Ku semua anak sulung, semua yang lahir terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun pada hewan; Akulah yang empunya mereka."
Yang ketiga: 'Kuduskanlah'= disucikan oleh darah Yesus.
Artinya:
- Keluaran 13: 3-4
13:3.Lalu berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Peringatilah hari ini, sebab pada hari ini kamu keluar dari Mesir, dari rumah perbudakan; karena dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN telah membawa kamu keluar dari sana. Sebab itu tidak boleh dimakan sesuatupun yang beragi.
13:4. Hari ini kamu keluar, dalam bulan Abib.
Ayat 3-5= perayaan Paskah.
Yang pertama: disucikan artinya kita harus merayakan Paskah.
Pengertian Paskah:
- Bertobat--berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan.
Jadi, untuk masuk baptisan air kita harus melakukan kehendak Tuhan, hidup oleh iman, dan bertobat.
Wahyu 21: 8
21:8.Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7)dan semua pendusta(8), mereka akan mendapatbagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Kita bertobat mulai dari delapan dosa yang langsung membawa ke dalam neraka.
Penakut= takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan, bukan menyerah kepada Dia--mengambil jalan sendiri; dia selalu mengorbankan Tuhan/pengajaran yang benar karena takut pada sesuatu di dunia.
Pembunuh= kebencian.
Sundal= kenajisan.
Penyembah berhala= mengutamakan sesuatu di dunia lebih dari Tuhan.
Pendusta= penutup dosa, kalau ada dusta, pasti ada dosa-dosa yang lain, dan nasibnya sama seperti manusia di zaman Nuh yang masuk dalam penghukuman.
Bertobat dari delapan dosa sama seperti delapan orang keluarga Nuh yang diselamatkan.
- Keluar dari Mesir menuju Kanaanuntuk mengalami kelimpahan susu dan madu, bukan kekurangan.
Susu= untuk pertumbuhan.
Madu= untuk kekuatan.
Jadi, keadaan jasmani dan rohani orang bertobat adalah bertumbuh dan kuat. Tidak usah bingung hidup di dunia! Hidup di dunia memang seperti di padang gurun, tetapi kita bersuasana Kanaan.
Kalau mempertahankan dosa, pasti lemah, bosan, dan hancur.
Inilah pengertian kita disucikan oleh darah Yesus: bertobat, bertumbuh, dan kuat secara jasmani dan rohani.
Ini juga menyangkut soal nikah dan pelayanan. Hamba/pelayan Tuhan, suami isteri yang bertobat, pelayanan dan nikahnya akan selalu dibaharui, tidak pernah bosan, sehingga jemaat dan nikah bertumbuh ke arah kedewasaan dan kuat; tidak pernah bosan dalam melayani Tuhan.
Mari, bertobat semua.
- Keluaran 13: 6-7
13:6.Makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya dan pada hari yang ketujuh akan diadakan hari raya bagi TUHAN.
13:7.Roti yang tidak beragi haruslah dimakanselama tujuh hari itu; sesuatupun yang beragi tidak boleh dilihat padamu, bahkan ragi tidak boleh dilihat padamu di seluruh daerahmu.
Yang kedua: disucikan artinya 'makan roti tidak beragi'--secara pribadi--, dan 'ragi tidak boleh dilihat padamu di seluruh daerahmu'--pergaulan.
Artinya: tidak ada dosa-dosa dalam pribadi kita, dan dosa-dosa dalam pergaulan kita yang bisa mempengaruhi bahkan merusak kerohanian kita.
Seringkali kita tidak berbuat dosa, tetapi kita bergaul lagi dengan orang berdosa sehingga bisa terpengaruh kembali. Harus tegas! Di kantor ada yang korupsi lalu kita bergaul, nanti bisa ikut terpengaruh. Jangan!
Bahkan dengan sesama hamba Tuhan juga harus hati-hati.
Menghadapi pergaulan dosa, kita harus menyingkir, bukan memusuhi.
1 Korintus 5: 11, 7-8
5:11.Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergauldengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul(1), kikir(2), penyembah berhala(3), pemfitnah(4), pemabuk(5)atau penipu(6); dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.
5:7. Buanglah ragi yang lamaitu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
5:8. Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
'janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama'= jangan berfellowship.
Tidak boleh ada pergaulan dosa!
Ayat 7-8= kalau ragi dibuang kita akan mengalami suasana pesta.
Tadi makan roti sampai hari yang ketujuh--'Makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya'. Artinya: pertobatan atau penyucian harus berlangsung terus menerus sepanjang masa sampai kedatangan Yesus kedua kali--hari ketujuh adalah Sabat, yang menunjuk pada kedatangan Yesus kedua kali.
Hari ketujuh disebut sebagai hari raya/pesta.
Artinya: pertobatan atau penyucian menghasilkan suasana pesta--kesukaan sorga--sampai puncaknya yaitu pesta nikah Anak Domba di awan-awan yang permai--semakin bertobat semakin bahagia sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba.
Tadi, kalau melayani dengan pertobatan, jasmani dan rohani kita akan bertumbuh dan kuat.
Sekarang pertobatan dikaitkan dengan pesta.
Jadi, jika kita beribadah melayani dengan pertobatan dan penyucian, kita pasti bersuasana pesta sorga, yang tidak bisa dipengaruhi dunia--'berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah'. Begitu juga dalam nikah, kalau ada pertobatan, nikah akan bersuasana pesta sorga. Mungkin belum punya rumah, tetapi bersuasana pesta sorga.
Sebenarnya ada dua pesta rohani yang kita alami:
- Pesta hari pertama--Paskah--, yaitu pada saat kita bertobat--terlepas dari dosa--; suasana kebahagiaan--'berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya'.
Kalau mempertahankan dosa, akan bersuasana kutukan, susah payah.
- Pesta hari ketujuh= pesta nikah Anak Dombadi awan-awan yang permai pada saat kedatangan Yesus kedua kali. Kita menikmati air anggur yang paling manis.
Prosespesta hari pertama dan hari ketujuh--roti tidak beragi juga menunjuk pada firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua--: oleh dorongan pedang firman kita bisa menyadari, menyesali, dan mengaku dosa--sampai dosa yang tersembunyi--kepada Tuhan dan sesama.
Ini sama dengan memberi minum Yesus di kayu salib dengan anggur asam bercampur empedu, itulah dosa-dosa dengan segala kutukan dan hukumannya. Semua ditanggung Yesus, sehingga Dia bisa memberikan anggur baru kepada kita, itulah kuasa Roh Kudus--ini yang dijanjikan oleh Tuhan.
Kegunaan Roh Kudus: Roh Kudus selalu
membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Titus 3: 53:5.pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Belajar dari pesta di Kana, yang diubahkan adalah
- Tabiat kekuatiran, ketakutan, kebimbangan--baru kurang sudah bilang habis.
Yohanes 2: 3
2:3.Ketika mereka kekurangananggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisananggur."
Kalau kuatir, takut, dan bimbang, akan minum anggur pahit; hidup menjadi tidak enak. Harus diubahkan menjadi percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan.
- Tidak sabar.
Yohanes 2: 4
2:4.Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
Yang kedua: kita diubahkan menjadi sabar, yaitu sabar dalam penderitaan--selalu mengucap syukur--, dan sabar dalam menunggu waktu Tuhan--tidak mengambil jalan sendiri di luar firman. Jalan sendiri di luar firman adalah jalan buntu dan kebinasaan. Tunggu waktu Tuhan, dan semua akan menjadi indah pada waktunya.
- Yohanes 2: 5
2:5.Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
Yang ketiga: diubahkan menjadi taat dengar-dengaran.
- Mulut.
Yohanes 2: 9
2:9.Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki,
'mengecap air'= mulut diubahkan sehingga bisa mencicipi air anggur, artinya:
- Berkata benar.
- Jujur--tidak ada dusta lagi.
Jujur mulai dari soal pribadi Tuhan/pengajaran. Kalau benar, kita dukung dan praktikkan. Kalau tidak jujur, akan pahit.
Kemudian jujur dalam mengaku dosa, bukan menyalahkan orang lain. Dalam nikah dan pelayanan kalau salah kita mengaku, kalau tidak, akan pahit getir.
Sampai terakhir, jujur dalam segala hal.
- Bersaksi. Kalau bergosip, akan pahit. Biar kita tambah manis, dan saat Tuhan datang sudah menjadi yang paling manis. Jangan ada dusta atau bergosip, yang manis akan jadi pahit kembali, rugi.
- Menyembah Tuhan. Roh Kudus menolong kita untuk menyembah Tuhan dengan hancur hati. Kita mengaku hanya tanah liat yang banyak kesalahan, tidak mampu menghadapi apapun. Di situlah Tuhan mengisi dengan air anggur yang manis.
Mari, sungguh-sungguh, banyak tersungkur hari-hari ini. Kita mengaku hanya bejana tanah liat sampai berbahasa roh. Mujizat-mujizat jasmani juga akan terjadi:
- Perempuan pendarahan dua belas tahun disembuhkan saat ia tersungkur dan menjamah ujung jubah Tuhan. Ujung jubah Tuhan menunjuk pada kuasa Roh Kudus.
Semua masalah yang mustahil selesai, dan mengalami kebahagiaan.
Ada masalah penyakit, ekonomi atau apapun yang mustahil, gunakan kesempatan malam ini untuk mengalami pembaharuan. Beri minum Yesus di kayu salib, dan Dia akan memberikan anggur manis untuk membaharui dan menolong kita.
Apapun yang kita hadapi, datang di bawah kaki Tuhan, tersungkur di kaki-Nya, menyembah Dia.
- Markus 9: 23-24
9:23.Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
9:24. Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah akuyang tidak percaya ini!"
(terjemahan lama)
9:24. Maka berteriaklah bapa budak itu sambil menangis, katanya, "Ya Tuhan, hamba percaya, tolonglah akan iman hamba yang kurang."
Seorang ayah tersungkur di kaki Tuhan menghadapi anaknya yang sakit ayan--kerasukan setan--, artinya menghadapi kehancuran nikah-buah nikah dan moral.
Kehancuran nikah dan buah nikah bisa ditolong--begitu anaknya sembuh, langsung ada suasana pesta sorga.
Kaum muda, menghadapi apa saja, tersungkur, dan mujizat akan terjadi, air anggur dicurahkan.
Sampai kalau Tuhan datang kembali kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, tidak salah dalam perkataan. Kita menyambut kedatangan-Nya dengan bersorak sorai: Haleluya--anggur yang termanis di perjamuan kawin Anak Domba--, sampai masuk Yerusalem baru--kebahagiaan sorga kekal.
Kita butuh anggur baru--Roh Kudus, apapun keadaan kita. Mungkin hidup kita sudah pahit getir karena masalah nikah dan buah nikah, masalah yang tidak selesai, masa depan dan sebagainya, mari tersungkur di kaki Tuhan.
Kita mohon anggur baru--Roh Kudus--dicurahkan bagi kita. Ini yang menjadi kekuatan kita hari-hari ini.
Serahkan semua! Apapun keadaan kita, tersungkur di kaki Tuhan, mengaku apa adanya. Segala kepahitan, kegagalan, kehancuran, kebusukan, kemustahilan akan ditolong Tuhan. Jangan salahkan yang lain!
Terima uluran tangan Roh Kudus!
Tuhan memberkati.