Pembicara: Pdp. Youpri ArdiantoroKeluaran 15: 22-27
15:22. Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air. 15:23 Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara. 15:24 Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?" 15:25 Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka, 15:26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau." 15:27 Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana di tepi air itu.Keluaran 15: 22-27dalam susunan tabernakel ini terkena pada pada
pintu kemah.
Pintu kemah adalahpemisah antara halaman dan ruangan suci.
Pintu kemah ini bicara soal kepenuhan Roh Kudus.
Jadi kepenuhan Roh Kudus memisahkan kita dari
suasana halaman kepada ruangan suci=
suasana Taurat kepada suasana kemurahan= dari pahit (“
Mara”) ke manis (“
Elim”).
Matius 11: 28-3011:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesudan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaankepadamu. 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enakdan beban-Kupun ringan."Roh Kudus juga memindahkan/memisahkan dari suasana letih lesu, beban berat menjadi suasana kelegaan (enak dan ringan).
KITA BELAJAR PENYEBAB BEBAN BERAT DAN LETIH LESU.
BEBAN BERAT.
Ibrani 12: 1
12:1. Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua bebandan dosayang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.Beban berat adalahbeban yang ditimbulkan karena dosa. Sebab dosa membebani manusia mulai sewaktu masih hidup, mati, bahkan sampai di neraka.
Jadi dosa merupakan beban terberat manusia. Kemiskinan, sakit, masalah menjadi beban manusia sewaktu masih hidup saja.
Celakanya,
manusia dalam keadaan beban berat tidak bisa melepaskan sendiri. Oleh sebab itu Tuhan memanggil kehidupan yang berbeban berat (“
marilah kepada Ku”)
Lukas 5: 32
5:32 Aku datang bukan untuk memanggilorang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."Jadi disini Tuhan memanggil kehidupan yang berbeban berat (berdosa), supaya bertobat.
Bertobat= melepaskan beban dosa.
Harga yang dibayar oleh Yesus untuk memanggil kehidupan kita yaituYesus harus mati di kayu salib dan darah Nya melepaskan kita dari dosa-dosa.
Sikap kita ini menentukan apakah beban kita terlepas atau tidak!Bagaimana sikap kita?sikap yang benar adalahmemenuhi panggilan Tuhan= melepaskan beban= melepaskan dosa-dosa= bertobat.
Bertobat adalahberhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Begitu manusia berhenti berbuat dosa maka beban tidak ada.
Untuk dosa masa lalu caranya yaitumengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi (menerima panggilan Tuhan).
Jika dosa sudah diselesaikan maka yang ada adalah kelegaan, enak dan ringan.
Yesaya 59: 1-259:1. Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.Jika ada dosa maka doa kita tidak didengar oleh Tuhan. Begitu dosa diselesaikan maka doa dijawab oleh Tuhan, sehingga semua jadi enak dan ringan (mengalami kelegaan).
Jika kehidupan dalam pimpinan,
urapan,
kepenuhan Roh Kudus.
Maka kehidupan itu tidak sulit untuk menyelesaikan dosa-dosa. Jika sulit menyelesaikan dosa itu berarti tanpa urapan Roh Kudus.
Hari-hari ini yang kita pikirkan adalah bagaimana cara menyelesaikan dosa. Jangan malah menambah dosa-dosa.
Jika dosa diselesaikan maka menjadi ringan, semakin ringan, bahkan sampai kita terangkat saat Yesus datang ke dua kali.
LETIH LESU.
Yesaya 50: 450:4. Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataanaku dapat memberi semangat barukepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.Penyebab letih lesu adalahtanpa firman pengajaran yang benar.
Firman pengajaran yang benar adalahtertulis dalam Alkitab, ayat menerangkan ayat.
firman itu bagaikan makanan dalam kehidupan kita.
Jika tanpa firman pengajaran yang benar=
kehidupan itu tidak mau makan.
Akibatnya adalahletih lesu, putus asa, tidak ada semangat melayani.
Makan adalah langkah pertama. Saat kita mau makan maka kita bisa melakukan apapun.
Bila tanpa makan maka akan menjadi lelah. Tetapi jika mau maka maka kehidupan itu akan kuat kembali.
2 Raja-Raja 4: 38-404:38. Elisa kembali ke Gilgal pada waktu ada kelaparan di negeri itu. Dan ketika pada suatu kali rombongan nabiduduk di depannya, berkatalah ia kepada bujangnya: "Taruhlah kuali yang paling besar di atas api dan masaklah sesuatu makanan bagi rombongan nabi itu."
4:39 Lalu keluarlah seorang dari mereka ke ladang untuk mengumpulkan sayur-sayuran; ia menemui pohon sulur-suluran liardan memetik dari padanya labu liar, serangkul penuh dalam jubahnya. Sesudah ia pulang, teruslah ia mengiris-irisnya ke dalam kuali masakan tadi, sebab mereka tidak mengenalnya.
4:40 Kemudian dicedoklah dari masakan tadi bagi orang-orang itu untuk dimakan dan segera sesudah mereka memakannya, berteriaklah mereka serta berkata: "Maut ada dalam kuali itu, hai abdi Allah!" Dan tidak tahan mereka memakannya.=
kehidupan yang mau makan tapi yang dimakan salah.
“
rombongan nabi”= persekutuan.
Jika salah makan, maka yang dimakan adalah “
labu liar”= anggur liar = sesuatu yang liar (bukan firman, tidak tertulis dalam Alkitab).
Jika liar itu merupakan racun yang mematikan.
Bila sudah mau makan firman pengajaran yang benar,
maka kita menjadi kuat(tidak letih lesu)
dalam menghadapi 3 halyaitu - Yang pertama adalah kita menang terhadap dosa-dosa.
Mazmur 119: 9
119:9. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
- Yang kedua adalahmenang terhadap pencobaan-pencobaan yang dilancarkan oleh setan.
Lukas 4: 4, 8, 12
4:4 Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja."
4:8 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
4:12 Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
Yesus dicobai tetapi selalu dijawab dengan “Ada tertulis”.
Yesus menang karena Yesus menjawab “Ada tertulis”. Jadi jika kehidupan mau makan, maka kehidupan itu akan ingat firman dan menang atas pencobaan.
- Yang ketiga adalahmenang atas ajaran-ajaran palsu.
1 Raja-Raja 19: 1, 6, 8
19:1. Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang,
19:6 Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makandan minum, kemudian berbaring pula.
19:8 Maka bangunlah ia, lalu makandan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalanempat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
Elia membunuh nabi baal dengan pedang. Elia kuat menghadapi nabi baal. Tetapi begitu menghadapi 1 wanita Izebel, Elia mau mati. Tapi untunglah Elia mau makan.
Jika mau makan firman yang benar, maka kita akan menang terhadap ajaran palsu. Sehingga kita berpegang teguh terhadap ajaran yang benar.
Hanya kehidupan dalam pimpinan,
urapan,
kepenuhan Roh Kudus.
Maka kehidupan itu tidak sulit untuk berpegang teguh terhadap firman pengajaran yang benar apapun resikonya.
Jika beban berat dan letih lesu diselesaikan(dosa diselesaikan dan bisa berpegang teguh tehadap firman yang benar).
Maka Tuhan akan memberi kepercayaan(terutama bagi Bangsa Kafir)
itulah“
memikul kuk”.
“
memikul kuk”= melayani Tuhan.
Ibrani 12: 1-212:1. Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua bebandan dosayang begitu merintangi kita, dan berlombadengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkanbagi kita12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.Setelah membuang dosa maka kita bisa berlomba.
Jadi kita melayani Tuhan=
ikut dalam perlombaandan
INI DIWAJIBKAN(
“perlombaan yang diwajibkan bagi kita”).
2 Timotius 2 : 5
2:5 Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahragaTujuan berlomba adalahsupaya kita mendapat mahkota. Mulai dari: mahkota kebenaran, mahkota kehidupan, mahkota kemuliaan sampai mahkota mempelai.
Malam ini kita belajar supaya mendapatkan mahkota.
Beberapa hal yang kita perhatikan dalam perlombaan(
melayani Tuhan),
antara lain:
- Yang pertama adalah mengikuti aturan-aturan dalam perlombaan (“bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga”).
Filipi 2: 16
2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlombadan tidak percuma bersusah-susah.
Aturan kita adalahfirman kehidupan.
Firman kehidupan adalahfirman yang sanggup membuat kita hidup.
Matius 4: 4
4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Jadi firman kehidupan adalah fiman yang keluar dari mulut Allah.
1 Yohanes 1: 1
1:1. Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihatdengan mata kami, yang telah kami saksikandan yang telah kami rabadengan tangan kami tentang Firman hidup--itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
Firman hidup ini ada kuasanya. Kuasa firman hidup yaitukuasa yang bisa dilihat, diraba dan dapat disaksikan.
Jadi ini artinyafirman pengajaran sanggup menyucikan dan mengubahkan kita, sampai orang bisa melihatnya.
Galatia 5: 7-9
5:7 Dahulu kamu berlomba dengan baik. Siapakah yang menghalang-halangi kamu, sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi?
5:8 Ajakan untuk tidak menurutinya lagi bukan datang dari Dia, yang memanggil kamu.
5:9 Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.
“ragi”=ajaran palsu.
Sudah berlomba dengan baik (sudah berpegang teguh terhadap firman yang benar). Tetapi ada ragi, sekalipun hanya sedikit (“Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan”).
Jadi dijaga agar firman kehidupan ini jangan dicampur,ditambah ataupun dikurang.
Kita yang sudah lama ikut Tuhan dan melayani Tuhan, jangan sampai dikotori oleh pengajaran yang tidak benar. Sebab jika ada pengajaran tidak benar, kita tidak akan sampai finish dan tidak mendapatkan mahkota kehidupan.
- 1 Korintus 9: 24
9:24. Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!
Yang kedua adalah “larilah begitu rupa”.
“larilah begitu rupa” artinya
- Tidak boleh santai(jadi harus cepat).
Mau melayani, berkorban, setia beribadah harus cepat.
Jika tidak cepat maka akan tersusul, sehingga putus asa. Jika lari cepat pasti akan sampai.
- Tidak boleh menoleh kiri, kanan, ke belakang.
Seperti Musa mau melayani tapi “tolah-toleh” akhirnya malah membunuh.
Jika melayani dengan menoleh pasti berakhir dengan kebencian.
- Mata kita memandang Imam Besar.
Ibrani 12: 2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
“duduk di sebelah kanan takhta Allah”= Imam Besar.
Mata kita tertuju kepada Imam Besar, sehingga kita tidak akan terjatuh dan menerima mahkota kehidupan. Bila memandang yang lain maka akan terjatuh, tersandung, kecewa.
- 2 Timotius 4: 7-8
4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhirdan aku telah memelihara iman.
4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Yang ke tiga adalah sampai akhir. Jadi kita berlomba/melayani sampai garis akhir.
Ada dua garis akhir manusia yaitu
- Diijinkan meninggal dunia.
- Sampai saat Tuhan Yesus datang kembali ke dua kali.
Kita yang sudah lama melayani Tuhan, jangan berhenti di tengah jalan.
Himbauan bagi yang belum melayani!pelayanan ini wajib hukumnya. Yang sudah melayani perhatikan 3 hal (syarat) dalam melayani.
1 Timotius 6: 12-136:12 Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benardan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
6:13. Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatudan di hadapan Kristus Yesus yang telah mengikrarkan ikrar yang benar itu juga di muka Pontius Pilatus, kuserukan kepadamu:
Hasilnya jika kehidupan berlomba sesuai aturan sampai garis akhir (ikut aturan, lari, sampai garis akhir) adalah
hidup kita ada dalam tangan Tuhan.
Secara jasmani: pemeliharan, perlindungan Tuhan sehingga semua menjadi enak dan ringan.
Jadi urusan kita hari-hari ini adalaah bagaimana kita berlomba dengan benar.
Jika berlomba benar maka Tuhan akan memberikan kehidupan.
Sampai kehidupan yang rohaniyaitu sampai kita mendapatkan mahkota kehidupan.
Lewat doa penyembahan malam hari ini. Kita berusaha memantapkan agar pelayanan kita tetap benar, tetap memandang Tuhan dan pelayaan kita sampai garis akhir.
Tuhan memberkati.