Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdt. Dadang Hadi Santoso

Selamat malam, salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Kiranya damai sejahtera, kasih karunia, dan rahmat dari TUHAN Yesus yang sudah senantiasa dilimpahkan bagi kita, akan selalu melimpah memenuhi kehidupan kita sampai sempurna, sehingga kelak jika TUHAN Yesus datang kembali kedua kali, kitapun juga boleh berbahagia bersama-sama denganDia . Terpujilah nama TUHAN!

Malam ini, sebelum kita berlutut menyembah kepada TUHAN, mari kita dengarkan Firman TUHAN terlebih dahulu.
Jika malam hari ini kita masih mendapat kesempatan untuk berkumpul beribadah, itu semata-mata kemurahan TUHAN yang masih TUHAN percayakan dan berikan kepada kita--bukan karena kita kuat atau hebat.
Oleh sebab itu biarlah kita senantiasa memperhatikan kemurahan TUHAN.

Mazmur 123: 1-2=> perikop: berharap kepada kemurahan TUHAN.
123:1 Nyanyian ziarah. Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga.
123:2
Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.

Kehidupan yang memperhatikan kemurahan TUHAN sama seperti hamba laki-laki yang memandang tangan tuannya dan hamba perempuan yang memandang tangan nyonyanya.
Artinya tidak mengandalkan sesuatu dari dunia, tetapi hanya mengandalkan belas kasih kemurahan TUHAN.

Praktik memperhatikan kemurahan TUHAN:

  1. Praktik pertama: tergembala pada firman pengajaran yang benar dengan baik dan benar.
    Harus diperhatikan ke mana kita tergembala! Bukan karena manusia, organisasi, dan lain sebagainya, tetapi harus tergembala pada firman pengajaran yang benar.

    Di mana ada pengajaran, di situlah kita HARUS tergembala; sebab kehidupan yang tergembala pada firman pengajaran yang benar, bagaikan carang melekat pada pokok anggur yang benar.
    Kalau tidak ada pengajaran, jangan coba-coba untuk tergembala!Sebab akan ada pokok anggur yang lain.

    Tergembala dengan baik dan benar, artinya:

    • Tergembala dengan baik = tekundalam 3 macam ibadah pokok--ibadah raya, ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, dan ibadah doa penyembahan.

    • Tergembala dengan benar = taat dengar-dengaranpada firman penggembalaan.
      Yohanes 10: 27
      10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Kudan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

      Kita taat dengar-dengaran apapun resikonya dan sekalipun firman tidak cocok dengan daging kita.

    Kalau tergembala dengan baik dan benar, hasilnya:kita mengalami penyuciansecara intensif dari dosa-dosa kita. Tanpa pengajaran yang benar, tidak akan pernah terjadi penyucian dari dosa-dosa. Yang disucikan terutama hati, dari keinginan jahat dan najis.

    • Keinginan jahat: cinta akan uang yang membuat kikir--tidak bisa memberi--dan serakah--merampas hak orang lain.
      Kalau disucikan, maka kita bisa memberi untuk TUHAN--untuk pelayanan tubuh Kristus--dan sesama yang membutuhkan.

      Dasar untuk bisa memberi adalah HATI, bukan karena kaya/miskin; kalau hati disucikan, tidak peduli kaya atau miskin, pasti bisa memberi; sekalipun kaya, tetapi kalau hatinya dikuasai keinginan jahat, ia tidak akan bisa memberi.

    • Keinginan najis (dosa Babel): dosa makan-minum--merokok, narkoba, mabuk, judi togel--dan kawin-mengawinkan--pernikahan yang salah, kawin-campur, kawin-cerai, kawin-mengawinkan, dan penyimpangan sex.

      "Beberapa hari ini, saya kedatangan orang yang minta diberi penjelasan untuk nikah. Orang tua sudah setuju, sudah siap semuanya, tetapi diselidiki, ternyata satu sudah baptisan, satu masih belum. Imannya berbeda,yang satu percaya kepada Yesus, yang satu masih belum. Saya katakan: 'Wah jangan, tidak boleh.' Alasannya: 'Nanti pak, nikah dulu, baru setelah itu menjadi satu.' Ini salah. Satu dulu, baru nikah itu akan semakin menjadi satu."

  2. 'seperti mata para hambalaki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hambaperempuan memandang kepada tangan nyonyanya'; hamba adalah pelayan-pelayan TUHAN atau imam-imam.

    Jadi praktik kedua memperhatikan kemurahan TUHAN: melayani TUHAN dengan setia dan benar; sesudah disucikan dari keingnan jahat dan najis, kita melayani TUHAN dengan setia dan benar.

    Imam dan raja adalah harta kesayangan TUHAN, bangsa Israel; bangsa kafir tidak termasuk. Hanya lewat jalur kemurahan TUHAN, maka bangsa kafir bisa menjadi pelayan TUHAN.

    Perhatikan kemurahan TUHAN! Jangan menyia-nyiakan kemurahan TUHAN!

  3. Praktik ketiga memperhatikan kemurahan TUHAN:menyembah TUHAN.
    Mazmur 5: 8
    5:8 Tetapi aku, berkat kasih setia-Muyang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembahke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.

    'kasih setia-Mu'=kemurahan TUHAN.

    Jadi, kita perhatikan penggembalaan--tekun dan benar--, perhatikan pelayanan--melayani TUHAN dengan setia dan benar--, dan kita harus menyembah TUHAN.

    Menyembah TUHAN artinya:

    • Matamemandang kepada TUHAN = berharap; memandang; bergantung pada belas kasih dan kemurahan TUHAN dan kalau kita terus memandang TUHAN, maka Ia akan berbelas kasih kepada kita.

    • Mulutberkata-kata/menyerunama Yesus.
      Dalam menyembah, jangan menyeru-nyeru nama lain, tetapi berseru nama Yesus dan berucap: 'Haleluya.'

    • Tangandiangkat kepada TUHAN = menyerah sepenuh kepada TUHAN.
      Apa yang kita harapkan, doakan kepada TUHAN: 'TUHAN saya ingin ..... tetapi bukan kehendakku, melainkan kehendak-Mu yang jadi.'

      Seperti Yesus di taman Getsemani: 'Kalau boleh ya Bapa, lalukanlah cawan ini, tetapi bukan kehendak-ku yang jadi, tetapi kehendak-Mu.'

      "Kaum muda, terutama soal jodoh. Kalau orang tua tidak setuju, jangan dipaksakan! Tidak boleh, apalagi jika bertentangan dengan firman. Berdoa saja: 'Kalau boleh ya TUHAN. Kalau tidak boleh, tunjukan yang mana yang sesuai kehendak-Mu. Berikan jalan dan kemudahan."

      Dalam segala hal kita berdoa kepada TUHAN--soal sekolah, pekerjaan, jodoh, dan lain-lain--supaya bukan kehendak kita yang jadi, tetapi TUHAN yang akan membuka jalan bagi kita, yang sesuai dengan firman TUHAN, sehingga tidak menggangu untuk beribadah melayani dan menyembah TUHAN.

Kalau kita mau memperhatikan kemurahan TUHAN, hasilnya:mata TUHAN pasti memperhatikan kita dan tangan kemurahan kebaikan-Nya diulurkan kepada kita.

Jika kita sudah tergembala dengan benar dan baik, sudah melayani, dan sudah menyembah TUHAN, tetapi mengapa TUHAN masih belum melihat dan mengulurkan tangan-Nya untuk menolong kita?
Bukan karena TUHAN tidak ingin melihat atau tidak mau mengulurkan tangan-Nya, tetapi karena TUHAN ingin supaya kita lebih dan lebih lagi memperhatikan kemurahan-Nya.
Kalau belum ditolong, terus perhatikan! Seringkali kita tidak kuat karena kita sudah memandang TUHAN, tetapi TUHAN tidak menolong kita, sehingga memandang yang lain; akibatnya goyah, tersandung, tersesat, jatuh dalam dosa, sampai kebinasaan.

Untuk apa mataTUHAN memperhatikan kita dan tangan kemurahankebaikan-Nya diulurkan kepada kita?

  1. Ayub 31: 4
    31:4 Bukankah Allah yang mengamat-amati jalankudan menghitung segala langkahku?

    Yang pertama: mata TUHAN:

    1. 'mengamat-amati jalanku'= mata TUHAN memperhatikan kita untuk mengamat-amati jalan kita, supaya kita tidak tersandung, jatuh dalam pencobaan, dan disesatkan oleh ajaran-ajaran palsu.

      Perjalanan kita dalam mengikut TUHAN, banyak menghadapi halangan dan rintangan, terutama sandungan-sandungan.
      Dosa sandungan adalah sama seperti penyakit yang sulit untuk dicari obatnya; kalau sudah tersandung, sulit untuk kembali.

      Malam ini, mungkin sudah ada yang tersandung atau jatuh dalam pencobaan, tetapi jika mau memperhatikan kemurahan TUHAN ,maka tangan TUHAN akan diulurkan untuk menopang, supaya kita jangan jatuh tergeletak dan jatuh dalam pencobaan.

      "Hati-hati soal sandungan ini! Kalau tersandung terus, lama-lama bisa jatuh tergeletak. Pertama saya datang di Ngawi, ada seorang yang tadinya semangat, tetapi karena tersandung, belum mau lagi ke gereja saya. Akhirnya saya datangi: 'Pak, kenapa tidak ibadah? Mari pak ke gereja lagi.' Dijemput juga tidak mau. Akhirnya ngomong kepada saya: 'Saya tidak suka dengan si dia': 'Kenapa?': 'Ya pokoknya saya tidak suka. Kalau dia masih ada di situ saya tidak mau ke gereja.'.
      Lalu saya tiru saja kalimatnya bapak Widjaja Hendra: 'Kalau dia masuk sorga, bapak mau ke mana?' Inilah tersandung, sampai sekarang sulit untuk kembali. Masih saya doakan, masih saya kunjungi, tetapi masih sulit untuk kembali. Hanya janji saja untuk datang.
      "

      Mari malam ini, kembali pada kemurahan TUHAN; tergembala, layani TUHAN, dan menyembah TUHAN; maka TUHAN akan mengulurkan tangan-Nya untuk menuntun kita pada jalan TUHAN, yaitu jalan yang benar, jalan kehidupan, jalan keindahan dan jalan kebahagiaan di dalam TUHAN, sampai jalan menuju ke sorga.

    2. 'menghitung segala langkahku'= setiap detak jantung kita dihitung oleh TUHAN, supaya selalu normal; jangan sampai jantung lemah atau jantung berdenyut lebih cepat.

      • Jantung lemah: putus asa, kecewa, sedih.
      • Jantung berdenyut lebih cepat: stress, kuatir, bimbang, takut.

        "Kaum muda! Jaga detak jantung orang tuamu. Jangan dibikin sport jantung terus. Kalau dilawan terus, jantungnya akan berdenyut lebih cepat terus dan bisa putus (meninggal). Jaga! Kalau jantung juga lemah mari perhatikan kemurahan TUHAN."

      TUHAN mau menghitung jantung kita, supaya normal kembali.
      Jantung normal secara rohani: ada damai sejahtera, tenang, dan bahagia; secara jasmani: panjang umur.

      Mazmur 62: 6-7
      62:6 Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.
      62:7 Ha
      nya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

      Damai, tenang, dan bahagia, artinya kita dekat dengan TUHAN dan TUHAN dekat dengan kita; Dia menjadi pelindung dan penyelamat bagi kita.

  2. Markus 8: 2-5
    8:2 "
    Hati-Ku tergerak oleh belas kasihankepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.
    8:3
    Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh."
    8:4 Murid-murid-Nya menjawab: "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?"
    8:5 Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "
    Tujuh."

    7 roti ditambah belas kasih TUHAN, cukup untuk memberi makan 4000 orang, bahkan berlebih--ada kelimpahan.

    Yang kedua: tanganbelas kasih kemurahan TUHAN diulurkan untuk memelihara kehidupankita secara ajaib di tengah 'tempat yang sunyi';di tengahkeadaan yang sulit dan terbatas, sampai kita bisa mengucap syukurkepada TUHAN.

  3. Yang ketiga: untuk membangkitkan dari kematian.
    Lukas 7: 11-14

    7:11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
    7:12
    Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
    7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu,
    tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
    7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu,
    bangkitlah!"

    Yesus pergi ke Nain dan di pintu gerbang kota--artinya pintu gerbang kemurahan--, Ia bertemu dengan rombongan yang mengusung anak mati menuju ke kuburan.
    Lewat pintu gerbang kemurahan terjadi kuasa kebangkitan untuk membangkitkan dari kematian; anak yang sudah mati bisa menjadi hidup kembali.

    Anak yang sudah mati menunjuk pada nikah dan buah nikah yang sudah berantakan, bahkan sampai mati.
    Tapi kalau mau memperhatikan kemurahan TUHAN, maka TUHAN yang bekerja, sehingga ada kuasa kebangkitan; apa yang sudah mati dipulihkan kembali oleh TUHAN.

    Membangkitkan = menyucikan dan mengubahkan kita sampai menjadi sama mulia seperti Yesus.
    "Jangan menangis!" = di Yerusalem Baru tidak ada lagi air mata; kita bersama-sama dengan Yesus di awan-awan yang permai.

    Wahyu 21: 4
    21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Mungkin sekarang kita banyak cucuran air mata dan pergumulan. Perhatikan kemurahan TUHAN!Sampai nanti kita bertemu dengan Yesus di pintu gerbang kemurahan, sampai 'jangan menangis!';tidak ada lagi air mata. Air mata dihapuskan; semua beres, semua selesai, dan semua bahagia, sampai kita sempurna, sama mulia dengan TUHAN.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 Desember 2012 (Rabu Sore)
    ... . Dan sesudah berunding dengan tua-tua mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu . dan berkata Kamu harus mengatakan bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. . Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri kami akan berbicara dengan dia sehingga kamu tidak ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 Februari 2010 (Selasa Sore)
    ... sesat dari orang Farisi. Kalau tabiatnya munafik maka akan menghasilkan ibadah yang munafik. Ibadah yang munafik adalah ibadah yang lahiriah hanya sampai di mulut tetapi tidak sampai di hati. Ibadah yang munafik akan menolak kuasa ibadah yaitu menolak firman pengajaran yang benar. Matius - salah satu bentuk ibadah adalah berpuasa. Berpuasa adalah salah ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 Desember 2012 (Minggu Pagi)
    ... minggu itu pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain menengok kubur itu. Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Sinar kemuliaan menyinari hati yang gelap sehingga terjadi pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 21 Mei 2009 (Kamis Pagi)
    ... sejak perjanjian lama. Karena itu kita tidak perlu ragu-ragu akan hal ini. pribadi yang telah terangkat ke Surga Kejadian Henokh. Henokh ini diangkat hidup-hidup karena ia bergaul dengan Tuhan. Ulangan - Musa. Musa hidup sesuai dengan Firman sehingga matinyapun sesuai dengan Firman Tuhan. Namun ia tetap terangkat ke Surga Yudas ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 Juni 2024 (Minggu Pagi)
    ... dan kasih dalam Kristus Yesus. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. Tetapi justru karena itu aku dikasihani agar dalam diriku ini sebagai orang yang paling berdosa Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Februari 2016 (Sabtu Sore)
    ... Yesus dalam kemuliaan-Nya dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya itu. Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus Petrus berkata kepada-Nya Guru betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah satu untuk Engkau satu untuk Musa dan satu untuk Elia. Tetapi Petrus tidak tahu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 29 Agustus 2018 (Rabu Sore)
    ... Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Firman Allah yang ditulis di akal budi pikiran disebut dengan PENGERTIAN. Pengertian berbeda dengan pengetahuan. Pengertian artinya kita mempelajari arti rohaninya. Tabernakel tidak dipelajari yang jasmaninya tetapi dalam pengertiannya--ilham pembukaannya-- itu yang bisa dipraktikkan. Pengetahuan hanya ditinjau dari segi ilmunya--ilmiah-- tidak bisa menjadi ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 01 Maret 2017 (Rabu Malam)
    ... tentang iman--kebenaran. Petrus pengharapan--kesucian. Yohanes kasih--ketaatan. Tanda ketiga penyembahan yang benar kita menyembah dengan kebenaran kesucian dan ketaatan. Malam ini biarlah doa kita juga berkenan pada TUHAN. Kalau doa penyembahan kita berkenan pada TUHAN kita akan menerima kuasa kemuliaan TUHAN--tadi dituliskan 'Yesus berubah rupa di depan mata mereka wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan ...
  • Ibadah Persekutuan V Tana Toraja, 13 Februari 2014 (Kamis Sore)
    ... menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup Juruselamat semua manusia terutama mereka yang percaya. Yang kedua sebab lewat ibadah dan pelayanan yang benar kepada Tuhan kita mendapat jaminan kepastian secara dobel dari Tuhan baik hidup sekarang sampai hidup kekal selamanya. Perkataan ini benar JANGAN RAGU Tuhan tidak pernah menipu kita. Oleh sebab ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 30 Agustus 2019 (Jumat Malam)
    ... berhenti berbuat dosa' sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa bertobat mati terhadap dosa dan bangkit untuk hidup dalam kebenaran--semua aspek hidup kita harus benar. Inilah mati dan bangkit bersama Yesus. Pengalaman kematian dan kebangkitan dimulai dari baptisan air. Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.