Ibadah Pendalaman Alkitab dialihkan pada hari Rabu.
Pembicara: Pdp. YoupriMatius 26 : 59-6126:59 Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati, 26:60 tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang, 26:61 yang mengatakan: "Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari." INI TENTANG SAKSI DAN KESAKSIAN.
Tampilnya saksi palsu/saksi dusta.
Firman ini secara huruf memang benar dikatakan oleh Yesus bahwa "
Yesus akan merombak Bait Allah dan membangunnya kembali dalam 3 hari".
Yohanes 2 : 19, 212:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." 2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allahialah tubuh-Nya sendiri. Sebenarnya kesaksian ini tepat, tetapi
mengapa dikatakan sebagai saksi dusta?Sebab
menerima firman yang rohani tetapi dengan pandangan yang jasmani, semua firman dijasmanikan.
Yang dimaksudkan Bait Allah adalah "
tubuhNya sendiri". Saksi dusta ini memahami firman secara tidak lengkap.
Jadi saksi dusta ini adalah orang yang menerima firman yang rohani tetapi dijasmanikan.
Ada 2 hal yang seringkali dijasmanikan antara lain:
- Yang pertama adalah upahatau keuntungan.
Matius 10 : 10
10:10 Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
Setiap orang yang bekerja memang patut mendapat upahnya, tetapi seringkali dikaitkan dengan hal-hal upah secara jasmanitermasuk keuangan, penghargaan dll, sehingga dalam pelayanan pun seringkali mengejar upah secara jasmani.
Lukas 17 : 10
17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
Bagaimana seorang pelayan bekerja agar berkenan di hadapan Tuhan?
yaitu melakukan sesuatu hanya sebagai kewajiban tanpa menuntut hak, inilah Dolos (hamba yang berkenan kepada Tuhan).
KALAU HANYA MELAKUKAN KEWAJIBAN MAKA UPAH KITA TIDAK AKAN HILANG.
Matius 25 : 21
25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Hamba yang bagaimana yang mendapat upah?
- Hamba yang berkerja dengan setia dan baik (Matius 25: 21).
- Hamba yang setia dan bijaksana.
- Hamba yang setia dan benar (Yesaya).
KALAU HANYA MENGEJAR YANG JASMANI MAKA JUSTRU AKAN TAMPIL MENJADI SAKSI DUSTA.
- Yang ke dua adalah mempelai wanita Tuhan.
Mempelai wanita Tuhan ini sebenarnya nikah yang rohani.
Markus 12 : 18-24
12:18. Datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
12:19 "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati dengan meninggalkan seorang isteri tetapi tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
12:20 Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan.
12:21 Lalu yang kedua juga mengawini dia dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan. Demikian juga dengan yang ketiga.
12:22 Dan begitulah seterusnya, ketujuhnya tidak meninggalkan keturunan. Dan akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itupun mati.
12:23 Pada hari kebangkitan, bilamana mereka bangkit, siapakah yang menjadi suami perempuan itu? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."
12:24 Jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.
Ini tentang pertanyaan orang Saduki mengenai nikah yang jasmani pada zaman kebangkitan.
Jadi mempelai wanita ini tidak boleh dijasmanikan.
1 Korintus 12 : 12
12:12. Karena sama seperti tubuh itu satudan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
Yesus sebagai kepala (mempelai pria surga), kita sebagai tubuh (mempelai wanita Tuhan).
Kepala hanya satu, mempelai wanita juga cuma satu tubuhnya, dalam satu tubuh mempelai wanita terdiri banyak anggota-anggota tubuh.
JADI MEMPELAI WANITA INI SATU TUBUH.
Yohanes 14 : 1-3
14:1. "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
Dimana tempatnya mempelai?
Tempat mempelai adalah di rumah Bapa (ini hanya bisa dikatakan oleh kepala "dimana kepala berada, disitu tubuh berada").
Matius 8 : 19-20
8:19 Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Pengikutan mempelai ini merupakan pengikutan tubuh kepada kepala.
Letak kepala yaitu diatas tubuh.
JADI KEHIDUPAN YANG DISELAMATKAN, DISUCIKAN, DAN DIUBAHKAN ITULAH, MEMPELAI WANITA TUHAN.
1 Korintus 3 : 1-23:1. Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus. 3:2 Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya. Kehidupan yang pandanganya hanya jasmani (yang rohani dijasmanikan) = belum dewasa/anak kecil.
Dalam
Ibrani 5, seorang anak tidak dapat memahami kebenaran apalagi untuk melakukannnya/berbuat kebenaran.
Tanda anak kecil yaitu:
- Ditinjau dari makanannya.
1 Korintus 3 : 2
3:2 Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya.
Makanannya adalahsusu, bukan makanan keras. Artinya: tidak bisa menerima firman pengajaran (kualitas anak kecil secara rohani).
Bila gemar memakan susu terus, dikuatirkan akan menjadi saksi dusta. Untuk itu kita harus gemar memakan makanan keras/firman pengajaran (firman yang menegor, firman yang menunjukkan kesalahan).
- Ditinjau dari sifatnya.
1Korintus 3 : 3
3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihanbukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawidan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
Sifatnya yaitusering iri hati dan perselisihan.
Yang sering menimbulkan iri hati adalah berkat dari Tuhan, dan karena pemakaian Tuhan.
Kalau ada perselisihan harus diselesaikan, kalau salah harus mengaku dan diampuni. Bila ada perselisihan terutama dalam hal pengajaran, harus kembali ke firman pengajaran yang tertulis di Alkitab ayat menerangkan ayat.
- Ditinjau dari pikirannya.
Filipi 3 : 17-19
3:17. Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Pikirannya yaitutertuju pada perkara duniawi= tanpa salib, menolak salib.
JADI PEMIKIRAN ANAK KECIL ADALAH PEMIKIRAN TANPA SALIB.
Filripi 3 : 20-21
3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Jika memiliki pikiran tanpa salib, kita tidak akan mengalami kemuliaandan tidak mengalami keubahan hidup, tetap menjadi anak kecil dan menjadi saksi dusta.
Wahyu 22 : 1522:15 Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dustadan yang melakukannya, tinggal di luar. Bila menjadi saksi dusta apa kesudahannya? Tinggal di luar Yerusalem baru yaitu api kekal dan binasa selama-lamanya.
Supaya kita tidak menjadi saksi dusta, pandangan kita harus diubah menjadi pandangan rohaniyaitu
kehidupan yang dewasa secara rohani.
Ibrani 5 : 145:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.Tanda kehidupan yang dewasa rohani yaitu:
- Dimulai dari bisa membedakan ajaran yang benar dan tidak benar.
Ajaran yang benar yaitu tertulis di Alkitab, diwahyukan oleh Tuhan, ayat menerangkan ayat.
- Bisa membedakan yang baik dari yang jahat.
- Bisa membedakan yang benar dari yang tidak benar.
AWASAN DAN KESIMPULAN:
Jangan menjadi saksi dusta atau menilai yang rohani secara jasmani, tetapi biarlah kita menjadi saksi yang benar, yang menilai hal rohani secara rohani.
Matius 26 : 6326:63 Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." Sikap Yesus menghadapi saksi dusta yaitu hanya diam (tidak membalas), artinya:
- saat difitnah, kita harus mengoreksi diri. Bila terdapat kesalahan maka harus mengaku.
- diam = kita mengulurkan tangan dan mempersilahkan Tuhan yang berkerja. Kalau Tuhan yang bekerja pasti semuanya selesai.
Bila Tuhan bekerja maka Tuhan sanggup:
- Menjadikan yang mustahil menjadi tidak mustahil.
- Mengadakan yang tidak ada menjadi ada.
Roma 8 : 288:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Bila Tuhan turut bekerja dalam kehidupan kita, Tuhan akan mendatangkan kebaikan dalam kehidupan kita.
Tuhan memberkati.