Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 9: 15
9:15. Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah
disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahununtuk membunuh sepertiga dari umat manusia.

Ayat 13-21 adalah PENIUPAN SANGKAKALA KEENAM; penghukuman yang keenam dari Anak Allah atas manusia di dunia, yaitu sepertiga dari umat manusia akan terbunuh/binasa lewat peperangan besar; tidak bisa kembali ke Firdaus dan tidak bisa masuk Yerusalem baru, berarti binasa di neraka untuk selamanya (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 22 Mei 2019).

Kita masih mempelajari ayat 15 (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 26 Juni 2019).
'disiapkan bagi jamdan hari, bulandan tahun'= empat malaikat peperangan--setan, antikris, nabi palsu, dan hamba/pelayan Tuhan dengan ajaran palsu, yang keras hati/hati nuraninya tidak baik: iri, benci, najis, jahat--sudah disiapkan pada tahun, bulan, hari, dan jamnya untuk dilepaskan dan membunuh sepertiga dari umat manusia.

Empat malaikat peperangan tidak bisa dilawan dengan apapun. Mereka sudah siap untuk membinasakan.
Bagaimana sikap kita?Oleh sebab itu kita harus menggunakan setiap tahun, bulan, hari, dan jam perpanjangan sabar dari Tuhan untuk masuk peperangan rohani, supaya tidak masuk peperangan jasmani.
Artinya(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 26 Juni 2019):

  1. Yang pertama: bertobat. Jangan menambah dosa, justru lepaskan dosa.
  2. Yang kedua: bekerja di kebun anggur Tuhan.
    Khusus bangsa kafir, bekerja mulai dari jam lima petang.
    Sebenarnya hanya orang Israel yang boleh bekerja di kebun anggur Tuhan--ladang mempelai--, tetapi karena kemurahan-Nya, bangsa kafir juga bisa bekerja di kebun anggur--jam lima sore sampai jam enam sore; bekerja satu jam saja.

    Matius 20: 12
    20:12. katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jamdan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.

    Kita bekerja di kebun anggur sama dengan masuk dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

Apa yang dikerjakan dalam satu jam?Kita melayani pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sampai puncaknya: doa penyembahan satu jam('Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?; roh memang penurut, tetapi daging lemah.')--menempatkan Yesus sebagai Kepala.

Lukas 9: 28-29
9:28. Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaranitu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
9:29. Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.
'Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus' = tiga murid.

Dari sini kita bisa menarik beberapa pelajaran mengenai doa penyembahan kepada Tuhan:

  1. Tidak semua ibadah pelayanan dan doa penyembahan diterima oleh Tuhan--dari dua belas murid, yang sembilan murid ada di bawah gunung; yang dibawa naik ke atas gunung hanya tiga murid; hanya seperempat yang diterima.
    Berarti kalau tidak mau beribadah melayani, kita sudah terlalu jauh sekali--jauh dari gunung; berada di lembah maut--, karena yang sudah beribadahpun masih belum dibawa ke atas gunung semuanya--di kaki gunung atau lereng gunung.

    Ini sesuai dengan penaburan benih, dari empat tanah, hanya satu tanah yang subur--25%.

    "Pdt In Juwono berkata: Kalau 25% siswa Lempin-El jadi hamba Tuhan, itu sudah sesuai dengan ketentuan firman."

  2. Sesudah mengajar baru naik ke gunung untuk menyembah.
    Jadi, ibadah pelayanan dan doa penyembahan yang benar harus didorong oleh firman pengajaran yang benar--mengarah pada penyembahan kepada Yesus Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai dengan sorak sorai: Haleluya.

    Firman pengajaran yang benar adalah Kepala--'pada mulanya adalah firman'. Kalau kepalanya benar, geraknya akan benar.
    Kalau kepalanya tidak benar, geraknya tidak akan benar, mau menyembah juga tidak benar.
    Ibadah pelayanan dan penyembahan palsu didorong oleh pengajaran palsu, dan mengarah pada penyembahan antikris.

    "Ada seorang hamba Tuhan berkata: Saya ibadah pelayanan dan penyembahan tidak apa-apa beda-beda, yang penting pengajarannya sama. Saya sampai bingung mendengarnya, kalau pengajarannya sama tidak mungkin ibadah pelayanan dan penyembahannya berbeda."

  3. Kesatuan pengajaran yang benar akan membawa pada kesatuanibadah pelayanan dan penyembahan yang benar.
    Tidak usah dipaksa, biarpun kita jauh akan menjadi satu.

    "Guru dan gembala selalu berkata: Persekutuan itu wajar, tidak usah dipaksa. Kalau ibadah pelayanannya benar, penyembahannya benar, akan terjadi kesatuan sampai satu tubuh Kristus yang sempurna."

    Iman--pengajaran--dimulai dari pintu gerbang. Kalau pengajarannya beda, sudah beda pintunya. Harus sungguh-sungguh!

  4. Ayat 29= penyembahan yang benar memberikan hasilyaitu kita memiliki pakaian putih berkilau-kilauan dan wajah berubah--keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Lukas 9: 29
    9:29. Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubahdan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.

    Wajah menunjuk pada hati--kalau hati takut, wajahnya pucat, hati marah, wajahnya merah.
    Markus 13: 26-28
    13:26. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
    13:27. Dan pada waktu itupun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit.
    13:28. Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila
    ranting-rantingnya melembutdan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.

    Menjelang kedatangan Yesus kedua kali, yang harus dibaharui adalah melembut, dan nanti akan bertunas, berbunga, dan berbuah--belajar dari pohon ara.

    Melembutartinya:

    • Hati lemah lembut. Jangan keras hati terus! Banyak naik gunung untuk menyembah supaya hati menjadi lembut!
      Yakobus 1: 21-22
      1:21. Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotordan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firmanyang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
      1:22. Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

      Hati lembut, dimulai dengan:

      1. Membuang segala sesuatu yang kotor yaitu kejahatan--keinginan akan uang--, kenajisan--dosa makan minum dan kawin mengawinkan--, dan kepahitan--iri hati, dendam. Biar kesempatan ini kita naik ke gunung. Jangan keras terus, yang membuat ranting tidak akan pernah berbuah.

      2. Bisa menerima firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua dan mempraktikkannya--mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman.

        Kalau firman dipraktikkan kita akan mengalami kasih Allah--'Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku.'Kita mendengar firman pengajaran yang benar--hati bisa menerima--dan melakukannya, sehingga hati kita dipenuhi dengan kasih Allah.

        Hasilnya: kita tidak masuk dalam musim dingin rohani--kedurhakaan; tanpa kasih--, tetapi tetap hangat--bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua dan mengasihi sesama seperti diri sendiri sampai orang yang memusuhi kita; selalu siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

        Mengasihi sesama dimulai dalam nikah rumah tangga.
        Kalau dingin rohani--menolak firman pengajaran yang benar; hati tetap keras--, bahaya, itu artinya kita menyimpan dosa kejahatan, kenajisan, dan kepahitan. Atau sebaliknya bisa menerima firman pengajaran yang benar, tetapi praktiknya berbeda--hanya mendengar tetapi tidak menjadi pelaku, itu sama dengan menipu diri sendiri.
        Jangan menyimpan dosa!

        Yakobus 1: 22
        1:22. Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firmandan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

        Orang semacam ini pasti dingin rohani; tanpa kasih--suam-suam--, dan akan dimuntahkan oleh Tuhan. Hidupnya menjijikkan dan dibuang oleh Tuhan, binasa untuk selamanya.

      Mari, biarlah hati kita melembut, terima firman yang keras, praktikkan, supaya ada kasih Allah di dalam hati kita--tetap panas--, sehingga kita bisa mengasihi Tuhan dan sesama. Kita siap untuk menantikan kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
      Tanpa kasih semua tidak ada gunanya, kalau dingin--suam-suam--, akan dimuntahkan seperti jemaat Laodikia--menjijikkan, najis, tidak berguna--, dan dibuang selamanya.

    • Lidah lembut= tidak ada kecurangan; tidak ada dusta tetapi berkata benar; ya katakan: ya, tidak katakan: tidak; tidak menyakiti hati orang lain.

      Kalau di dalam nikah saling menyakiti, bagaimana di luar? Tentu lebih menyakiti lagi. Di dalam nikah jangan sampai saling menyakiti--suami, isteri, anak--tetapi menjadi berkat bagi yang lain. Kita jaga!

    Kalau hati dan lidah sudah melembut, ranting pasti bertunas.
    Hati dan lidah yang lembut sampai bisa berbahasa roh adalah tempat dari Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya.

    Yesaya 11: 1-3
    11:1. Suatu tunasakan keluar dari tunggulIsai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
    11:2. Roh TUHAN
    (1)akan ada padanya, roh hikmat(2)dan pengertian(3), roh nasihat(4)dan keperkasaan(5), roh pengenalan(6)dan takut akan TUHAN(7);
    11:3. ya,
    kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

    (terjemahan lama)
    11:3. Bahkan, iapun akan
    bernafas dalam takut akan Tuhandan tiada ia akan menghukumkan seturut pemandangan matanya, dan lagi tiada ia akan memutuskan hukum seturut pendengaran telinganya.

    'Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai' = jangankan ranting, tunggulpun bisa bertunas jika mau melembut--ada Roh Kudus.
    Tunggul adalah sisa tanaman yang dipanen, tinggal dibakar--tidak ada harapan, tidak berarti, dan tidak diharapkan; hanya binasa.
    Tetapi kalau mau melembut malam ini--ada Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya--, masih bisa bertunas, berbunga dan berbuah. Apalagi ranting (kehidupan yang melekat kepada Tuhan), pasti bisa.

    Kalau hati dan lidah melembut akan menjadi tempat Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya, sehingga kita bernafas dengan takut akan Tuhan, artinya setiap langkah hidup, setiap detak jantung kita adalah takut akan Tuhan--setiap kali kita menghela napas, kita takut akan Tuhan.

    Takut akan Tuhan artinya membenci dosa sampai membenci dusta(Amsal 8: 13: Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan sampai mulut penuh tipu muslihat.), dan ditambah dengan taat dengar-dengaran. Itu saja.

    Kita hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia mengulurkan tangan Roh Kudus kepada kita sehingga ranting bisa bertunas, berbunga, dan berbuah. Tetapi sudah jadi tunggulpun--kehidupan yang jauh dari Tuhan--, masih bisa bertunas.

    Waktu mati di kayu salib Yesus sama seperti tunggul, tetapi Dia bangkit--bertunas, berbunga dan berbuah.

    Biarpun sudah menjadi ranting--setia beribadah--, tetapi kalau keras hati, tidak akan bisa bertunas. Sebaliknya, sudah seperti tunggul tetapi kalau mau dengar firman satu kali saja dan melembut, masih bisa bertunas.

    Kalau hati dan mulut melembut, kita akan diisi Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya, sampai bisa takut akan Tuhan. Gunakan setiap detak jantung (setiap jam perpanjangan sabar Tuhan) untuk bernafas dengan takut akan Tuhan--perang rohani supaya tidak masuk perang jasmani.

    Tadi keempat malaikat sudah disiapkan jam, hari, bulan dan tahunnya. Kalau detak jantung lebih teliti lagi (kurang dari satu detik; lebih kecil dari jam), dan nanti kedatangan Tuhan dalam sekejap mata (lebih kecil lagi).

    Mungkin tunggul dibuang begitu saja, tetapi kalau tangan roh Kudus menjamah kita, tunggul masih bisa bertunas, berbunga dan berbuah:

    • Bertunas= hidup benar dan suci.
      Mazmur 37: 25-26
      37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
      37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan
      anak cucunya menjadi berkat.

      Kita diberkatisecara jasmani--dipelihara dan diberkati Tuhan--untuk menembusi dunia yang semakin sulit. Sekalipun kita seperti tunggul--tidak bisa apa-apa, tidak berdaya--, tetapi Roh Kudus bisa memelihara dan memberkati kita di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.

      Orang benar tidak pernah ditinggalkan tetapi diberkati dan dipelihara sampai anak cucu.
      Karena itu warisan yang paling penting pada anak cucu adalah kebenaran. Kalau tidak benar, sebentar lagi akan habis--dari banyak menjadi habis.
      Tetapi kalau yang diwariskan adalah kebenaran, dari yang tidak ada bisa menjadi ada, bahkan semuanya selamat.

      Jangan coba-coba mewariskan apa yang tidak halal di dunia ini!
      Mari hidup benar, dosa-dosa tinggalkan semuanya.

    • Berbunga--indah--= Kalau sudah hidup benar dan suci, kita mendapatkan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus(jubah indah)--dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

      Kita dipakai mulai dari nikah--melayani dalam nikah dengan setia dan berkobar. Yang benar adalah saling mengasihi, mendukung, mendoakan.
      Kemudian dalam penggembalaan kita dipakai oleh Tuhan, lebih indah lagi, antar penggembalaan, lebih indah lagi, sampai yang terindah saat Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus ke dua kali.

      Kaum muda, kita semua yang belum melayani berarti belum indah. Kalau meninggalkan pelayanan, berarti layu sebelum berkembang. Mari, setia berkobar-kobar semuanya sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
      Semua berhasil dan indah pada waktunya.

    • Berbuah--keubahan hidup--= tangan Roh Kudus mengubahkan kita sampai kuat teguh hati, artinya: tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan tetapi tetap mengikut melayani dan menyembah Tuhan. Ada apa-apa kita menyembah Tuhan dengan hancur hati--merasa tidak layak, hancur hati--, seperti bayi hanya menangis kepada ibunya--saat lapar, sakit, menangis.
      Kalau keras tidak akan bisa hancur hati.

      Kalau sudah kuat teguh hati, maka kita siap untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
      1 Tawarikh 28: 20
      28:20. Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

      'segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai' = dulu sampai pembangunan Bait Allah Salomo selesai, sekarang sampai pembangunan tubuh Kristus selesai.

      Tangan Roh Kudus sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil(menghapus semua air mata kita), sampai saat Tuhan datang kembali kedua kali kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, tidak ada lagi air mata. Kita bersorak sorai: Haleluyadi awan-awan yang permai. Kita menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali di awan permai, kembali ke Firdaus sampai masuk Yerusalem baru/kerajaan sorga selamanya.

Mari melembut! Kekuatan Roh Kudus yang menolong kita.
Tanpa Roh Kudus kita tidak mampu, dan semua tidak berguna. Melembut, biar Roh Kudus mengisi kehidupan kita, Dia yang mengerjakan semuanya. Kita hanya berusaha--seperti bayi yang menangis--, tetapi tangan Roh Kudus yang menentukan semuanya.

Kita hanya tunggul; ranting kecil, mari kembali kepada Tuhan.
Masih ada Roh Kudus; masih ada harapan baru, apapun keadaan kita. Yang mustahil menjadi tidak mustahil. Kuat teguh hati!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 September 2009 (Rabu Sore)
    ... kalau tertuju pada dunia saja maka kita akan ikut hancur bersama dengan dunia ini. Perhatian yang dibaharui adalah perhatian terutama kepada perkara Tuhan itulah perkara yang kekal yaitu firman pengajaran. kemurahan Tuhan. kerajaan Surga. Kita masih membahas bagian yang ketiga. Petrus Jadi perhatian kita terutama adalah untuk masuk kerajaan Surga. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Januari 2023 (Minggu Siang)
    ... di tanah Sinear lalu menetaplah mereka di sana. . Mereka berkata seorang kepada yang lain Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik. Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat. terjemahan lama . Maka sekali peristiwa tatkla mereka itu berjalan ke sebelah timur didapatinya ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 Agustus 2018 (Kamis Sore)
    ... domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia karena mereka mengenal suaranya. Sikap kita adalah mengikuti tuntunan tangan Tuhan Gembala Agung melalui suara gembala firman penggembalaan yaitu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 September 2019 (Minggu Siang)
    ... bukan ' sama dengan kebimbangan terhadap pengajaran yang benar sampai satu waktu gugur dari iman firman pengajaran yang benar. Selama ini Hawa bahagia di taman Eden karena mendengar suara Tuhan tetapi mendadak ular berbicara dengan dia sehingga ia mulai bimbang terhadap pengajaran yang benar. Oleh sebab itu Tuhan berkata perhatikanlah cara kamu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Juni 2020 (Selasa Sore)
    ... dan orang-orang yang duduk di atasnya kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka dan mereka hidup ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 November 2022 (Minggu Pagi)
    ... bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu Terutama jujur tentang pengajaran benar pribadi Tuhan . Jika ajarannya beda kita tegas menolak. Jika ajarannya benar kita menerima dan mempraktikkan. Sampai jujur dalam segala hal. Maka kita bisa menjadi teladan berbuat benar dan baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan. Kita memancarkan terang kemuliaan bagi dunia yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Desember 2012 (Senin Sore)
    ... penyamun. . Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-nya dalam bait allah itu dan mereka disembuhkan-nya. roh jual beli sudah masuk dalam bait Allah. Jika kehidupan kita ada pengajaran benar yang didorong oleh Roh Kudus maka gereja Tuhan kehidupan kita menjadi rumah da dan mengarah pada kesempurnaan. Tetapi jika gereja Tuhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 April 2010 (Senin Sore)
    ... untuk anak-anak kecil. Dan ini disebut juga dengan kabar baik air sejuk bagi orang yang dahaga di padang gurun . Firman penginjilan adalah Firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia untuk mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Prosesnya percaya Yesus. Bertobat berhenti berbuat dosa dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Agustus 2018 (Kamis Sore)
    ... menjawab doa kita. Doa permohonan kita akan dikabulkan oleh Tuhan. Jika tidak sesuai kehendak Tuhan tidak akan dikabulkan sebab akan mencelakakan hidup kita. Tetapi jangan puas hanya sampai doa permohonan. Jika hanya doa permohonan maka akan menjadi seperti Bartimeus yang minta-minta. Doa permohonan harus ditingkatkan. Doa syafaat. Sentralnya adalah kebutuhan orang ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 Mei 2011 (Minggu Pagi)
    ... menyekolahkan menyediakan deposito dsb. namun semuanya itu tidak akan pernah cukup untuk menghadapi akhir zaman sampai masa antikris. Tugas yang terutama adalah membawa anak untuk bertobat dan tergembala dengan baik menikmati Firman Penggembalaan mulut baik . Itu yang menjamin anak kita berada dalam gendongan tangan Tuhan ia dipelihara dan dilindungi Tuhan. Lebih ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.