Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdt. Dadang Hadi Santoso

Selamat malam, salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Kiranya damai sejahtera, kasih karunia dan rahmat dari Tuhan Yesus Kristus yang sudah senantiasa dilimpahkan dalam hidup kita, akan terus melimpah sampai kita sempurna dan suatu kelak jika Yesus datang kembali kedua kali, maka kitapun juga boleh berbahagia bersama-sama dengan Tuhan. Puji nama Tuhan.
Sebelum kita berlutut menyembah Tuhan, mari kita dasari penyembahan kita dengan mendengar Firman Tuhan.

Firman Tuhan malam ini kita baca dalam injil Matius 10: 38
10: 38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.

Siapa yang layak bagi Yesus, yaitu layak mengikut Yesus sampai layak untuk menjadi mempelai wanita Tuhan?
Yaitu: kehidupan yang mau memikul salib, bukan orang yang kaya, pandai, dan lain-lain.
Mau memikul salib, artinya: mau mengalami sengsara daging bersama dengan Yesus.
Wujudbahwa kita mau memikul salib bersama dengan Yesus:
2 Korintus 6: 4-5
6: 4 Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah
pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
6: 5 dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;

Salah satu wujudnya adlaah kita mau melayani Tuhan =menjadi imam-imam dan raja-raja.
Yang dimaksud di sini, bukan salib secara jasmani (membuat salib lalu dipikul). Kalau sesuai dengan yang jasmani, maka Tuhan tidak adil karena salib itu harus sesuai dengan yang dipikul oleh Yesus (memiliki berat yang sama, jenis kayu yang sama dan lain-lain).
Sedangkan setiap orang mengingini ukuran masing-masing yang tidak sama (jenis kayu berbeda, ukuran yang berbeda, berat yang berbeda dan lain-lain).
Tetapi, kalau mengikuti ukuran rohani, maka bisa sama.

Kalau bangsa kafir/kehidupan kita bisa melayani Tuhan, menjadi imam dan raja, itu adalah kemurahan Tuhan.
Oleh sebab itu, kita harus lebih sungguh-sungguh dalam melayani Tuhan.

Tanda
bahwa kita sungguh-sungguh melayani Tuhan:

  • Setia dan tanggung jawabdalam jabatan pelayanan yang Tuhan sudah percayakan kepada kita.

    "Bukan kalau kita bisa melayani, baru melayani, kalau lagi senang melayani, ya melayani; kalau sudah tidak suka melayani ya tidak melayani."

  • Rela berkobansegala sesuatu untuk bisa tetap melayani Tuhan.

    "Pengalaman saya; karena saya pernah muda, kita semua juga pernah muda, pernah remaja, pernah menjadi kaum muda dan kaum mudi. Perhatikan, jangan sampai karena pacar, kita tidak bisa melayani Tuhan. Dulu sebelum punya pacar, setia melayani Tuhan, sungguh-sungguh melayani Tuhan. Tapi sesudah mempunyai pacar, sudah mulai tidak melayani Tuhan, mulai malas melayani Tuhan. Hati-hati! Kalau justru mengganggu dalam pelayanan, itu bukan dari Tuhan."

  • Taat dengar-dengaraanpada kehendak Tuhan/Firman pengajaran yang benar, apapun resikonya dalam kehidupan kita.

2 Korintus 6: 4-5

6: 4 Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah
pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabarandalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
6: 5 dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;

Dalam pelayanan, rasul Paulus menghadapi penderitaan, kesesakan dan kesukaran.
Kita harus tahu, dalam melayani Tuhan, kita harus sungguh-sungguh, tidak setengah-setengah. Kalau setengah-setengah, kita tidak akan berkenan di hadapan Tuhan; sama seperti orang yang mati tangan kanannya (setengah melayani Tuhan dan setengahnya mati), pelayanannya suam-suam. Kita harus setia, rela berkorban dan taat dengar-dengaran kepada Tuhan.

Kita harus tahu, bahwa dalam melayani Tuhan--untuk bisa setia, rela berkorban dan taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar--itu TIDAK MUDAH(seperti rasul Paulus yang harus menghadapi penderitaan sampai penjara dan lain-lain di dalam pelayanan).
Kita sudah setia, rela berkorban dan mengikuti kehendak Tuhan, tetapi masih menghadapi penderitaan dan tantangan dalam melayani Tuhan. Sikapselanjutnya yang harus kita miliki adalah SABAR, artinya kita menyerah/mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan lewat berdoamenyembah Tuhan disertai dengan berpuasa.
Pelayan-pelayan Tuhan, jangan lupa berdoa menyembah Tuhan disertai dengan puasa.
Tanpa berdoa dan berpuasa, kita tidak mampu
.

Kesaksian
:
"Saya ingat, waktu itu ibadah persekutuan di Ciawi, Pak Hendro pernah bilang dengan saya, 'jangan lupa berpuasa', saya katakan, 'ya saya mau belajar berpuasa.' Ini adalah kunci. Banyak penderitaan dalam melayani Tuhan, karena saya lihat beliau (bapak gembala), dalam melayani Tuhan tidak mudah, ada tantangan, penderitaan, dan lain sebagainya. Banyak menyembah dan berpuasa. Sekarang, begitu saya diterjunkan di Ngawi, saya sendiri mengalami; banyak penderitaan dan tantangan baik dari dalam maupun dari luar. Dari mana kekuatan? Hanya lewat banyak berdoa, menyembah Tuhan dan berpuasa."

Ezra 8: 21-23

8: 21 Kemudian di sana, di tepi sungai Ahawa itu, aku memaklumkan
puasasupaya kami merendahkan diri di hadapan Allahkami dan memohon kepada-Nya jalan yang aman bagi kami, bagi anak-anak kami dan segala harta benda kami.
8: 22 Karena aku malu meminta tentara dan orang-orang berkuda kepada raja untuk mengawal kami terhadap musuh di jalan; sebab kami telah berkata kepada raja, demikian: "
Tangan Allah kami melindungi semua orang yang mencari Diademi keselamatan mereka, tetapi kuasa murka-Nya menimpa semua orang yang meninggalkan Dia."
8: 23 Jadi berpuasalah kami dan memohonkan hal itu kepada Allah dan Allah
mengabulkan permohonan kami.

Ayat 21= sudah tidak mampu lagi, maka jalan keluarnya adalah berpuasa dan merendahkan diri di hadapan Tuhan.
'kuasa murka-Nya menimpa semua orang yang meninggalkan Dia'= berbahaya kalau dalam pelayanan, jangan ada kesombongan saat menghadapi pelayanan termasuk penderitaan dan tantangan dalam pelayanan (merasa pandai dan sebagainya, merasa tidak perlu berpuasa).

Sudah setia, rela berkorban dan taat kepada Tuhan, tetapi masih belum cukup. Ada penderitaan dan tantangan dalam pelayanan.Mari, kita sama-sama berdoa, menyembah dan berpuasa.
Hasilnya:Tuhan mengabulkan permohonan kita, artinya Tuhan mengulurkan tangan-Nyauntuk :

  • menolongdan melindungikita.
  • menghindarkankita dari tangan-tangan musuh.
  • memeliharakita, sampai membuat hidup kita indah, berhasil dan bahagia di dalam Tuhan.

  • Ezra 8: 31-32
    8: 31 Kemudian berangkatlah kami dari sungai Ahawa pergi ke Yerusalem pada tanggal dua belas bulan pertama untuk berjalan ke Yerusalem, dan tangan Allah kami melindungi kami dan menghindarkan kami dari tangan musuh dan penyamun.
    8: 32
    Maka tibalah kami di Yerusalem. Sesudah kami tinggal di sana selama tiga hari,

    Yang keempat: 'Maka tibalah kami di Yerusalem'= Tuhan bukan hanya menolong, melindungi dan memelihara kita sampai indah dan bahagia, tetapi Tuhan juga menuntunkita sampai tiba di Yerusalem Baru. Puncak keberhasilan kita adalah menjadi mempelai-Nya, kita melayani Dia siang dan malam untuk selama-lamanya.

    "Banyak orang, waktu baru melayani Tuhan, sungguh-sungguh melayani Tuhan. Tapi, baru menghadapi penderitaan sedikit, mulai tidak setia, sudah tidak berani berkorban, sudah tidak taat. Ini sama dengan gagal; belum sampai Yerusalem Baru sudah gagal."

Kalau Tuhan mengulurkan tangan-Nya untuk menolong, melindungi dan memelihara hidup kita, membuat hidup kita indah dan bahagia, Dia juga mengulurkan tangan-Nya untuk membawa kita sampai ke Yerusalem Baru. Kita melayani Dia siang dan malam untuk selama-lamanya.

Kalau kita sudah ditolong, dipelihara, dilindungi oleh Tuhan dalam pelayanan sampai hari ini, sekalipun banyak tantangan, rintangan dan godaan, lalu apa yang harus kita lakukan?
Ezra 8: 33-35
8: 33 maka pada hari yang keempat ditimbanglah perak dan emas dan perlengkapan-perlengkapan itu di dalam rumah Allah kami di bawah pengawasan imam Meremot bin Uria, yang didampingi oleh Eleazar bin Pinehas, dan mereka dibantu oleh Yozabad bin Yesua dan Noaja bin Binui, orang-orang Lewi.
8: 34 Semuanya dihitung dan ditimbang kembali, dan jumlah timbangannya dibukukan.
8: 35 Pada waktu itu juga orang-orang yang telah kembali dari penawanan, yakni mereka yang pulang dari pembuangan,
mempersembahkan sebagai korban bakarankepada Allah Israel: lembu jantan dua belas ekor untuk seluruh Israel, domba jantan sembilan puluh enam ekor, anak domba tujuh puluh tujuh ekor, kambing jantan sebagai korban penghapus dosa dua belas ekor, semuanya itu sebagai korban bakaran bagi TUHAN.

Yaitu: 'harus ada penyerahan korban bakaran bagi Tuhan', artinya ucapan syukur kepada Tuhan atas segala kemurahan dan kebaikan-Nya, supaya kita tidak menjadi sombong, tetapi selalu ingat akan kekuatan tangan Tuhan.
Mengucap syukur bukan hanya sampai di mulut saja, tetapi ada buktinya.

"Seperti saya tadi, sampai di sini dengan selamat, sekalipun banyak rintangan. Harusnya setengah lima saya sudah di Bungurasih dan perhitungan saya, paling lambat jam setengah enam sudah sampai sini. Ternyata tidak sampai, karena saya dari Ngawi baru jam 1. kabarnya baru jam setengah satu sampai di Ngawi. Jadi, jam 1 baru saya berangkat ke sini. Untung busnya cepat, jadi jam 5 kurang, bisnya sudah sampai di Bungurasih. Naik bus lagi, ternyata tidak sampai juga, baru sampai jam setengah 7. ini juga karena kemurahan Tuhan, 'Tuhan terima kasih, Engkau sudah menyertai'. Bapak ibu juga di tempat kita, di tengah-tengah kesibukan masih bisa melayani Tuhan."

Mazmur 27: 4-5
27: 4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHANdan menikmati bait-Nya.
27: 5 Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu.


Buktikita bisa mengucap syukur adalah kita diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa/seumur hidup, artinya kita mantap dalam sistem penggembalaan yang benar, tidak ada keraguan lagi.

Mazmur 23: 1-2,6
23: 1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
23: 2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
23: 6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan
diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Sampai Tuhan menyatakan kemurahan-Nya, untuk membuat kita bisa berkata, 'takkan kekurangan Aku' = kita benar-benar sempurna, sama mulia seperti Dia.
Tuhan memberkati kita, semoga kita mengerti dan biarlah nama Tuhan yang dipermuliakan.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Juni 2016 (Kamis Sore)
    ... dan persembahan khusus sehingga tidak bisa makan firman. Atau jemaat menyimpan dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Jadi Tuhan memberikan makanan rohani supaya kita tidak masuk dalam kelaparan rohani pada masa aniaya antikris selama tahun. Belas kasih kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir. Rut - Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut Dengarlah dahulu anakku ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 Juli 2023 (Minggu Siang)
    ... menerangkan ayat yang lain dalam alkitab sama dengan firman pengajaran yang benar. Yesus adalah pokok anggur yang benar dan kita adalah ranting-rantingnya. Jika ranting melekat pada pokok anggur yang benar ranting akan mengalami penyucian sehingga pasti berbuah manis. Sesudah berbuah anggur yang manis akan diperas untuk menjadi air anggur yang manis untuk ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 April 2014 (Sabtu Sore)
    ... Janganlah kamu menghakimi maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum maka kamupun tidak akan dihukum ampunilah dan kamu akan diampuni. Ini adalah praktik hati Anak Allah yang penuh dengan belas kasihan. Mengapa kita tidak boleh menghakimi sesama Sebab waktunya belum tiba. Korintus - Atau tidak tahukah kamu bahwa orang-orang kudus ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 Desember 2010 (Rabu Sore)
    ... sekarang telah menjadi umat-Nya yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan. Kita yang dulu bukan umat Allah tapi kalau kita dipanggil dan dipilih oleh Tuhan itu adalah kemurahan Tuhan pada kita. Jadi menyuruh orang lain memanggil Yesus sama dengan tidak menghargai panggilan Tuhan tidak menghargai korban Kristus sebab ...
  • Ibadah Doa Malang, 24 Februari 2022 (Kamis Sore)
    ... dan berdiri di tepi lautan kaca bercampur api. Ini berarti kuncinya adalah pembaharuan. Apa yang harus dibaharui Tangan dan kaki. Keluaran - . Berfirmanlah TUHAN kepada Musa . Haruslah engkau membuat bejana dan juga alasnya dari tembaga untuk pembasuhan dan kautempatkanlah itu antara Kemah Pertemuan dan mezbah dan kautaruhlah air ke dalamnya. . ...
  • Ibadah Tutup dan Buka Tahun, 31 Desember 2015 (Kamis Malam)
    ... sama dengan dikuasai oleh antikris. Waspada ini melanda nikah penggembalaan antar penggembalaan. Dalam nikah kalau sudah tidak berkobar dalam perkara rohani maka akan terjadi pertengkaran dalam nikah kekerasan rumah tangga sampai perceraian. Tidak mati dan tidak bangkit. Tidak mati artinya tidak mati terhadap hidup lama tidak mati terhadap dosa sama ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Juni 2023 (Minggu Pagi)
    ... pengajaran benar yang menyucikan manusia berdosa sampai sempurna sama mulia seperti Yesus menjadi mempelai wanita Surga. Apa yang harus disucikan oleh Kabar Mempelai Dosa Kain zaman permulaan . Kejadian - Setelah beberapa waktu lamanya maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan Habel juga mempersembahkan korban ...
  • Ibadah Paskah Surabaya, 01 April 2018 (Minggu Siang)
    ... Tuhan kepada bangsa kafir untuk menjadi anak-anak Allah yang berhak menerima janji dan meterai Allah. Roma - . Sebab saudara-saudara supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. . Dengan ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus Medan V, 25 April 2013 (Kamis Pagi)
    ... pada itu aku melihat Sesungguhnya sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala katanya Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini. Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu dan tujuh ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Maret 2022 (Kamis Sore)
    ... akan hidup. Hanya Roh Kudus yang mampu mematikan perbuatan daging sehingga kerohanian kita hidup dan harum yaitu hidup dalam kebenaran sampai hidup kekal. Oleh karena itu kita harus menerima meterai Roh udus. Dari mana manusia daging mendapatkan Roh Kudus Baptisan air yang benar. Prosesnya Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat. Bertobat berhenti berbuat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.