Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 21: 1-8
terbagi dalam tiga bagian:
- Ayat 1= langit yang baru dan bumi yang baru (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 29 Oktober 2023sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 November 2023). Tidak boleh ada hati bimbang. Ini menunjuk pada pembaharuan perhatian.
- Ayat 2-3= manusia baru (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 19 November 2023) sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Desember 2023), yaitu mempelai wanita yang berdandan untuk suaminya dan Tabernakel yang permanen di sorga.
Ini menunjuk pada pembaharuan hati menjadi hati taat dengar-dengaran.
- Ayat 4-8= suasana baru (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 13 Desember 2023).
AD. 3Wahyu 21: 421:4.Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Suasana baru adalah
suasana tanpa maut; sama dengan suasana tanpa ratap tangis atau perkabungan.
Ratap tangis di dunia adalah letih lesu, beban berat, dan susah payah, yang mengakibatkan air mata.
Kalau dibiarkan akan menjadi ratap tangis selamanya di neraka; binasa selamanya.
Karena itu Tuhan memberikan contoh
ratap tangis yang benar.
Ibrani 5: 75:7.Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangisdan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.
Kita harus meneladani Yesus untuk
meratap dalam doa penyembahan sampai hancur hati.
Ada tiga macam ratap tangis dalam doa penyembahan:
- Ratapan 2: 18-19
2:18.Berteriaklah kepada Tuhan dengan nyaring, hai, puteri Sion, cucurkanlah air matabagaikan sungai siang dan malam; janganlah kauberikan dirimu istirahat, janganlah matamu tenang!
2:19.Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimubagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!
Yang pertama: ratap tangis dalam doa semalam suntuk, supaya tidak masuk dalam kelaparan rohani, yaitu kelaparan akan firman Allah.
Kalau lapar rohani akan firman, akan masuk dalam lapar rohani pada masa Antikris berkuasa di bumi.
Ini perjuangan kita di dunia. Banyak perjuangan kita dunia, tetapi jangan sampai lapar rohani/kering rohani karena tidak makan firman.
Wahyu 5: 4-5
5:4.Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitabitu ataupun melihat sebelah dalamnya.
5:5. Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
Rasul Yohanes menangis untuk pembukaan firman, sehingga firman dibukakan rahasianya oleh Yesus.
Jadi, kita harus banyak meratap dan menangis untuk mendapatkan firman pengajaran yang benar--mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sehingga kita disucikan:
- Mulai dari hati dan pikiran yang berisi keinginan jahat, sehingga bisa lebih bahagia memberi daripada menerima.
Kemudian disucikan dari keinginan najis--dosa kenajisan dan nikah yang salah.
- Perbuatan dosa dan puncaknya dosa disucikan sehingga menjadi perbuatan suci.
- Perkataan dosa disucikan menjadi perkataan suci.
Kalau hati, perbuatan, dan perkataan suci, kita akan hidup dalam ketenangan.
Keluaran 29: 1a
29:1a."Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskanmereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku:
Kalau sudah hidup dalam kesucian, kita akan diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja, sehingga bisa beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita.
Kalau ada pembukaan firman dan kita mengutamakan ibadah pelayanan, pintu pelayanan akan terbuka; pintu di dunia bahkan pintu sorga pun pasti akan terbuka.
- Kisah Rasul 20: 19-20, 24
20:19.dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air matadan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
20:20.Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikanapa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
20:24. Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhirdan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
2 Korintus 6: 4-6
6:4. Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
6:5. dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;
6:6. dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran, dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik;
Yang kedua: ratap tangis untuk ibadah pelayanan kepada Tuhan; sama dengan ratap tangis dalam doa puasa, supaya
- Kita bertahan untuk beribadah pelayanan dengan setia berkobar-kobar--tidak lalai--sampai garis akhir/Tuhan datang kembali.
- Kita tetap menjadi bintang-bintang bercahaya di tengah kegelapan dunia. Kita bisa menjadi saksi Tuhan.
Posisi bintang: di tangan kanan Tuhan.
Wahyu 1: 20a
1:20a. Dan rahasia ketujuh bintangyang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku
Kita selalu dilindungi, dipelihara, dan dibela oleh Tuhan untuk menghadapi segala tantangan dan rintangan sampai Antikris berkuasa di bumi, penghukuman Tuhan, bahkan kiamat. Kita dipelihara sampai hidup kekal.
Ini urusan kita, yaitu meratap untuk pembukaan firman, supaya kita bisa mendengar dan dengar-dengaran, sehingga mengalami penyucian dan beribadah melayani Tuhan. Pintu pelayanan terbuka, pintu di dunia sampai pintu sorga akan terbuka bagi kita.
Kemudian, setelah melayani, jangan main-main. Harus sungguh-sungguh lewat doa puasa, supaya tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai Tuhan datang kembali. Kita menjadi bintang bercahaya yang ada di tangan kanan Tuhan.
- Zakharia 12: 10-11
12:10."Aku akan mencurahkan roh pengasihandan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi diaseperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.
12:11.Pada waktu itu ratapan di Yerusalemakan sama besarnya dengan ratapan atas Hadad-Rimon di lembah Megido.
Yang ketiga: ratap tangis dalam doa penyembahan: secara pribadi atau bersama keluarga/berjemaah untuk melihat lambung Yesus yang tertikam, sehingga mengalir ke luar darah dan air--luka kelima; yang terbesar dan terdalam untuk menyelamatkan bangsa kafir.
Kalau bisa melihat dan meratapi lambung Yesus yang tertikam, kita akan bisa bertobat--tanda darah. Berusaha untuk melawan dosa! Kalau mau berbuat dosa, lihat lambung Yesus yang tertikam dan berhenti! Bertobat dari pandangan, pikiran, dan perbuatan dosa! Bertobat dari mendengar ajaran palsu termasuk gosip!
Kemudian dari lambung Yesus keluar air, artinya lahir baru lewat baptisan air, sehingga bisa hidup dalam kebenaran.
Kalau bangsa kafir bisa memandang lambung Yesus yang tertikam tombak--bertobat dan hidup benar--, bangsa kafir akan bisa menyembah Tuhan dengan hancur hati. Hancur hati artinya kita menyerahkan segala kekurangan dan kelemahan kepada Tuhan. Dan Roh Kudus akan dicurahkan atas hidup kita.
Kegunaan Roh Kudus:
- Titus 3: 5
3:5.pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Hasil pertama: Roh Kudus membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu jujur dan taat.
Jujur dan taat sama dengan menjadi rumah doa.
- Keluaran 14: 21
14:21.Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timuryang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
'angin timur'= Roh Kudus.
Hasil kedua: Roh Kudus sanggup membelah laut Kolsom.
Artinya Roh Kudus menyelesaikan semua masalah; memberi masa depan berhasil dan indah; memelihara kita sampai berkelimpahan--selalu mengucap syukur, menjadi berkat bagi orang lain, bahkan sampai hidup kekal.
Roh Kudus memberikan karunia-karunia-Nya, sehingga kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru. Tidak ada lagi maut dan setetespun air mata.
Akuilah dosa kita, supaya bisa melayani Tuhan!
Kemudian melayani dengan setia dan berkobar-kobar.
Terakhir, kita akui banyak kelemahan dan kekurangan kita, sehingga Roh Kudus menolong kita.
Tuhan memberkati.