Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding

Matius 7: 15
7:15. "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsuyang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

= kewaspadaan kita terhadap pengajaran sesat dari nabi palsu, rasul palsu dan guru palsu. Mereka ini menyamar seperti domba, tetapi sebenarnya mereka adalah serigala buas yang menyampaikan ajaran-ajaran sesat.

Yudas 1: 4
1:4. Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusupdi tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allahkita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasadan Tuhan kita, Yesus Kristus.

Ciri rasul palsu:
  1. menyalahkgunakan kasih karunia Tuhan. Artinya:
    • tidak menghargai korban Tuhan= tidak bertobat.
      Jadi, orang-orang ini melayani Tuhan, tetapi tidak bertobat.

    • tidak menghargai Firman kasih karunia= tidak taat.
    • salah dalam tahbisan.
      Artinya: melayani tanpa tahbisan yang benar atau melayani, tetapi tidak sesuai kehendak Tuhan.

      Matius 7: 21-23
      7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Kuyang di sorga.
      7:22. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
      7:23. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu!
      Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

      Akibatnya, kehidupan itu akan diusir oleh Tuhan ke dalam kebinasaan.

  2. Yudas 1: 7
    1:7. sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.

    Ciri kedua: mengejar kepuasan yang tak wajar.
    Artinya: mengejar perkara-perkara dagingdengan mengorbankan perkara rohani.
    Contohnya: Esau.

    Ibrani 12: 16-17
    12:16. Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai
    nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
    12:17. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu,
    ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

    Akibatnya, hidupnya penuh dengan air mata(ay. 17), sampai berakhir dalam kebinasaan di neraka.

  3. Yudas 1: 8
    1:8. Namun demikian orang-orang yang bermimpi-mimpianini juga mencemarkan tubuh mereka dan menghina kekuasaan Allah serta menghujat semua yang mulia di sorga.

    Ciri ketiga: membesar-besarkan mimpi tanpa alasan yang jelas, dan tidak membesarkan Firman.
    Artinya: berkanjang pada penglihatan-penglihatan.

    Kolose 2: 18-19
    2:18. Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-puramerendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatandan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,
    2:19. sedang
    ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.

    Ibadah semacam ini hanya melihat hal-hal jasmani dan tidak berpegang teguh pada Yesus sebagai Kepala (tidak berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar).
    Kalau membesar-besarkan mimpi, di dalam ibadah akan terjadi kepura-puraan (munafik), sehingga kehidupan itu tidak akan pernah bisa berubah, seperti Herodes yang penuh dengan kemunafikan.

  4. Yudas 1: 19
    1:19. Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.

    Ciri keempat: hidup tanpa Roh Kudus.
Ciri pertama sampai ketiga, sudah dipelajari dalam Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 April 2011.

Malam ini, kita membahas ciri keempat (hidup tanpa Roh Kudus).
Hidup tanpa Roh Kudus sama dengan binatang buas(dalam Kitab Matius tadi, mereka menyamar seperti serigala yang buas) yang disiapkan untuk dibinasakan.

2 Petrus 2: 12
2:12. Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar,

Tanpa Roh Kudus= tanpa pengertian dan tanpa iman, hanya mengandalkan perasaan.

Jalan keluar supaya kita tidak disesatkan:
  1. Yudas 1: 3
    1:3. Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan imanyang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.

    Jalan keluar yang pertama: kita harus berjuang untuk mempertahankan IMANyang telah kita terima.
    Ini sama artinya dengan mempertahankan pengajaran benar yang telah kita terima dari Tuhan.

    Iman ini bisa hilang karena banyak hal. Sebab itu, kita harus berjuang mempertahankan iman supaya tidak menyangkal Tuhan.
    Jangan sampai iman kita hilang karena pekerjaan, pendidikan, jodoh dan sebagainya.

  2. Yudas 1: 9
    1:9. Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"

    Didalam ayat ini tersirat suatu pengharapan.
    Jalan keluar yang kedua: kita harus berusaha mempertahankan PENGHARAPAN.

    Mikhael ini tentara yang kuat. Tetapi menghadapi iblis, ia tidak memakai kekuatannya sendiri, melainkan berharap kepada Tuhan.

    Jadi, jangan sampai kita berharap kepada kepandaian dan kehebatan kita.

    Mazmur 131: 3
    131:3. Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!

    Salah satu kelemahan kita adalah seringkali kita berharap pada manusia. Karena itu, Tuhan belum menolong kita.
    Sebab itu, biarlah mulai hari ini, kita hanya berharap kepada Tuhan.

    Pengharapan ini sama dengan Roh Kudus.
Dengan iman dan Roh Kudus yang kita miliki, kita akan bisa berdoa.

Yudas 1: 20
1:20. Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmuyang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.

Yohanes 4: 23-24
4:23. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus
menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Tuhan ingin supaya kita menyembah dalam roh dan kebenaran.

Mazmur 24: 3-4
24:3. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunungTUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4. "Orang yang
bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

'naik ke atas gunung'= menyembah Tuhan, itu bagaikan naik ke atas gunung.
Kalau ada roh dan kebenaran, kita bisa naik ke atas gunung.

'hati murni'= hati yang sudah dimurnikan oleh Firman, sehingga ada iman dalam hidup kita. Dan di dalam hati kita tidak ada benci, iri dan dengki.

'tangan yang bersih'= perbuatan kebaikan= Roh Kudus.

Wahyu 19: 8
19:8. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benardari orang-orang kudus.)

'tidak bersumpah palsu'= tidak ada perkataan dusta, tetapi yang ada hanya perkataan yang baik dan perkataan "Haleluya" untuk menyembah Tuhan.
Kalau hati dan perbuatan bersih, yang keluar dari mulut kita pasti bersih.

Mazmur 24: 5
24:5. Dialah yang akan menerima berkat dari TUHANdan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

Kalau ktia banyak menyembah Tuhan, hasilnya: Tuhan akan mencurahkan hujan berkat.

Matius 17: 2-4
17:1. Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
17:3. Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.
17:4. Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan,
betapa bahagianyakamiberada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."

'betapa bahagianya kami'= berkat kebahagiaanyang tidak dipengaruhi oleh perkara-perkara duniawi.
Berkat kebahagiaan ini ditempatkan di dalam hati kita, sehingga pada saat kita bekerja, kita merasakan kebahagiaan dalam pekerjaan.

Kebahagiaanini juga diberikan di hati kita saat kita melaksanan pekerjaan Tuhan.

Dan kita juga mengalami kebahagiaan karena kita diubahkanjadi sama mulia dengan Tuhan. Kita ditampilkan sama mulia dengan Tuhan.

1 Petrus 4: 12
4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh
bergembira dan bersukacitapada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

Lewat penderitaan, kita terus diubahkan oleh Tuhan sampai kita mendapatkan kemuliaan.
Kita layak untuk masuk dalam pesta nikah Anak Domba.

Wahyu 19: 9
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialahmereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

= kebahagiaan dalam pesta nikah Anak Domba.
Sampai kita nanti masuk dalam Yerusalem baru. Kita bahagia bersama Tuhan untuk selama-lamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 21 Juni 2009 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan dan istri seperti pohon anggur yang berbuah manis maka anak-anak akan betah di rumah. Anak seperti tunas pohon zaitun berarti anak-anak rela menderita daging rela diperas untuk menghasilkan minyak untuk pelita sehingga pelita tetap menyala dan bisa menembusi kegelapan di akhir zaman. Hasilnya adalah Tuhan memberkati sampai anak cucu Tuhan ...
  • Ibadah Natal Surabaya, 22 Desember 2008 (Senin Sore)
    ... angin gelombang dan badai. Artinya menghadapi dosa-dosa sempai dengan puncaknya dosa ajaran-ajaran palsu yang membinasakan Petrus krisis di segala bidang. aniaya antikris. Matius Pertolongan Tuhan disini yaitu JANGAN TAKUT . Dan ini sama dengan yang terjadi pada waktu kelahiran Tuhan Yesus Lukas - . Bagi kita sekarang menjelangan kedatangan Tuhan yang kedua ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Maret 2016 (Minggu Pagi)
    ... Kristus sampai persekutuan tubuh dengan Kepala. Saat Yesus datang kembali kedua kali kita mengalami sukacita yang sempurna. Yohanes - Apa yang telah ada sejak semula yang telah kami dengar yang telah kami lihat dengan mata kami yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Mei 2016 (Kamis Sore)
    ... Roh Kudus. Kisah Rasul - Ketika tiba hari Pentakosta semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah di mana mereka duduk dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Agustus 2017 (Sabtu Sore)
    ... mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Celakalah kamu hai orang-orang Farisi sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar. Celaka kedua orang Farisi hanya mencari kehormatan dan kemuliaan secara lahiriah kehormatan dari manusia. Tesalonika - ...
  • Ibadah Kunjungan di Medan III, 29 Januari 2020 (Rabu Sore)
    ... tahu silsilah Yesus. Bagaimana Daud dalam pimpinan Roh Kudus menyebut Mesias adalah Tuhannya Mungkinkah Mesias adalah anak Daud sekaligus Tuhannya Daud Orang Farisi tidak bisa menjawab sebab hanya memiliki pandangan daging. Sebenarnya dalam pandangan rohani jawabannya sangat mudah yaitu Natal. Lewat Natal Yesus yang adalah Mesias adalah Tuhan yang lahir ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 14 Agustus 2013 (Rabu Sore)
    ... surga tahta Yerusalem . Syarat untuk menang bersama Yesus adalah kita juga harus taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Contohnya taat dengar-dengaran sampai daging tak bersuara adalah Abraham harus mempersembahkan Ishak anaknya yang tunggal . Untuk bisa taat merupakan suatu pengorbanan yang besar KETAATAN KEBIJAKSANAAN. Sudah dibahas dalam ibadah pendalaman Alkitab ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 November 2016 (Selasa Sore)
    ... oleh Henokh terangkat ke tahta Surga. Jaman Anak Allah jaman pertengahan kurang lebih tahun dihitung dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali. Diwakili oleh Musa dan Elia. Jaman Allah Roh Kudus jaman akhir kurang lebih tahun dihitung dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali. Diwakili oleh Yesus. Petrus Tuhan ...
  • Ibadah Pentakosta Malang, 28 Mei 2023 (Minggu Pagi)
    ... dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban. Sebab hukum Taurat menetapkan orang-orang yang diliputi kelemahan menjadi Imam Besar tetapi sumpah yang diucapkan kemudian dari pada hukum Taurat menetapkan Anak yang telah menjadi sempurna sampai selama-lamanya. Saleh setia dalam ibadah pelayanan. Benar tanpa salah tanpa noda ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus Kartika Graha II, 29 April 2010 (Kamis Pagi)
    ... tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa semua manusia di dunia sudah berdosa dan harus binasa. Yesus adalah satu-satunya manusia tidak berdosa yang bisa menyelamatkan kita. Jika daging seekor anak domba paskah terlalu banyak untuk satu rumah tangga ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.