Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Kita masih berada dalam kitab Wahyu 2-3.
Dalam susunan Tabernakel, ini menunjuk tentang tujuh kali percikkan darah di depan Tabut Perjanjian.
Ini sama dengan tujuh suratyang ditujukan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir = penyucian terakhiryang dilakukan oleh Tuhan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir(sidang jemaat akhir zaman) supaya sidang jemaat bangsa kafir menjadi sempurna, tidak bercacat cela seperti Yesus dan menjadi mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Tujuh sidang jemaat bangsa kafir yang mengalami percikkan darah adalah
:

  1. sidang jemaat EFESUS(Wahyu 2: 1-7) (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 07 September 2014). Sidang jemaat Efesus harus kembali pada kasih mula-mulasupaya bisa kembali ke Firdaus.

  2. sidang jemaat di SMIRNA(Wahyu 2: 8-11) yang mengalami penderitaan, tetapi Tuhan katakan untuk tidak takut dalam penderitaan dan setia sampai mati(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 14 September 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 09 November 2014).


  3. sidang jemaat di PERGAMUS(Wahyu 2: 12-17) (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 November 2014).

AD. 3. SIDANG JEMAAT PERGAMUS

Wahyu 2: 14-16
2: 14. Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut
ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhaladan berbuat zinah.
2: 15. Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada
ajaran pengikut Nikolaus.
2: 16. Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.


Penyucian terakhirbagi sidang jemaat Pergamusadalah di dalam sidang jemaat Pergamus ADA AJARAN-AJARAN SESATajaran Bileam dan Nikolaus) yang mengarah kepada penyembahan berhaladan perzinahan/percabulan.
Jadi, sudah jelas, pengajaran palsu mengarah pada penyembahan berhala/penyembahan palsuyang puncaknya mengarah pada penyembahan kepada antikris.

Nanti, antikris akan berkuasa selama 3,5 tahun di bumi dan dia akan disembah oleh manusia di dunia ini termasuk hamba Tuhan/anak Tuhan yang tertinggal pada jaman antikris.

Praktik penyembahan palsu/penyembahan antikris:

  1. Wahyu 13: 13-15
    13: 13
    Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkania menurunkan api dari langitke bumi di depan matasemua orang.
    13: 14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk
    menghormati binatangyang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
    13: 15 Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.


    Praktik penyembahan palsu yang pertama: 'ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit'= pandangan/MATAhanya tertuju pada perkara-perkara jasmani, berkat-berkat dan mujizat-mujizat jasmani.
    Ini yang sekarang dikejar-kejar oleh gereja Tuhan.
    Akibatnya: bisa disesatkan dan menyembah antikris.

    Sekarang kita lihat, di televisi banyak dukun-dukun yang bisa menyembuhkan penyakit. Oleh sebab itu, jika kita hanya melihat mujizat/tanda jasmani, maka kita bisa tersesat.

    Nanti, antikris dan nabi palsu bisa mendatangkan api dari langit, sehingga banyak menyembah dan mengagungkan kehebatannya. Oleh sebab itu, kita harus hati-hati.

  2. Wahyu 13: 16-18
    13: 16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
    13: 17 dan tidak seorangpun yang dapat
    membeli atau menjualselain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
    13: 18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.


    'membeli atau menjual'= ada jual beli.
    Praktik penyembahan palsu yang kedua, HATI DAN PIKIRANdimeterai/dicap oleh roh jual beli(rohnya antikris).
    Buktinya:

    • sering mengorbankan perkara rohaniuntuk mendapatkan perkara yang jasmani.
      Contoh:

      1. mengorbankan Firman, artinya: Firman berkata 'tidak boleh', tapi dia berkata 'boleh', untuk mendapat yang jasmani.
      2. Esau mengorbankan hak kesulungan untuk mendapatkan sepiring kacang merah. Esau sering mengorbankan perkara rohani untuk mendapatkan perkara jasmani.

    • kikir dan serakah.
      Kikir: tidak bisa memberi
      Serakah: merampas hak orang lain, terutama haknya Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus).

      Ini yang mengarah pada pada penyembahan antikris, yaitu hati dan pikirannya dicap oleh roh jual beli.

    • memperjual belikan kurban Kristus.
      Waktu di halaman Bait Allah, mereka menjual lembu dan lain-lain yang merupakan binatang korban.
      Sekarang artinya, memperjual belikan kurban Kristus. Ini sama dengan mempertahankan dosaatau jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan minum dan kawin-mengawinkan).

  3. Wahyu 13: 5-6
    13: 5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulanlamanya.
    13:6. Lalu ia membuka mulutnya untuk
    menghujat Allah, menghujat nama-Nyadan kemah kediaman-Nyadan semua mereka yang diam di sorga.

    42 bulan = 3,5 tahun masa antikris berkuasa di bumi ini.
    Praktik penyembahan palsu yang ketiga: MULUTmenghujat, dimulai dari:

    • memfitnah orang-orang benar/kudus ('mereka yang diam di sorga').
      Hati-hati dengan mulut!
      Memfitnah = yang benar jadi salah, yang salah jadi benar.

    • 'menghujat Allah dan nama-Nya'= menghujat Tuhan.
    • 'menghujat kemah kediaman-Nya'= menghujat pengajaran Tabernakel (kemah kediaman Tuhan adalah Tabernakel).

      Kalau menghujat, maka pengajaran yang benar dikatakan tidak benar malah diolok-olok, sedangkan pengajaran yang tidak benar malah dibela.
      Sekali lagi, hati-hati, sebab Ini sering kali terjadi!

Inilah praktik penyembahan antikris dan Tuhan mau mengadakan penyucian terakhir. Tuhan tampil dengan pedang untuk menyucikan sidang jemaat Pergamus, sebab terdapat 2 ajaran sesat di sana yang menuju pada penyembahan berhala/palsu atau penyembahan kepada antikris dan persundalan dengan 3 praktik, mulai dari mata (pandangan), hati-pikiran dan mulutnya.

Ini yang harus kita jaga, yaitu menjaga mata/pandangan, hati-pikiran dan mulut.
Kalau kita tidak menjaga, kita akan menuju penyembahan antikris.

Penyembahan yang benar juga terjadi lewat pekerjaan benar.
Malam ini, kita mohon, jangan sampai kita masuk dalam penyembahan palsu/penyembahan kepada antikris, tetapi kita benar-benar menjadi penyembah-penyembah benar, sesuai dengan kehendak Tuhan.

Yohanes 4: 23-24
4: 23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benarakan menyembah Bapa dalam rohdan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4: 24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Penyembahan yang benar didorong oleh Roh dan kebenaran.
Roh: urapan Roh Kudus.
Kebenaran: Firman Pengajaran yang benar/Firman Penyucian = Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Yohanes 17: 17
17: 17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran: Firman-Mu adalah kebenaran.

'Kuduskanlah mereka dalam kebenaran'= kebenaranadalah sesuatu yang menyucikan.
'Firman-Mu adalah kebenaran'= Firman Tuhan adalah kebenaran.
Kalau digabungkan, Firman yang menyucikan/Firman penyucian sama dengan kebenaran.

Jadi penyembahan yang benar didorong oleh Firman Pengajaran benar/Firman penyucian dalam urapan Roh Kudus = Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Apa yang harus disucikan?
Yaitu: hati, mata/pandangan dan mulut (seperti diterangkan di atas):

  1. Hakim-Hakim 3: 16-17, 21-22
    3: 16 Dan Ehud membuat pedang yang bermata dua, yang panjangnya hampir sehasta, disandangnyala itu dibawah pakaiannya, pada pangkal paha kanannya."
    3: 17 Kemudian ia menyampaikan upeti kepada Eglon, raja Moab. Adapun Eglon itu seorang yang
    sangat gendut.
    3: 21 Kemudian Ehud mengulurkan tangan kirinya, dihunusnya pedang itu dari pangkal paha kanannya dan ditikamnya ke
    perutraja,
    3: 22 sehingga hulunya beserta mata pedang itu masuk.
    Lemakmenutupi mata pedang itu sebab pedang itu tidak dicabutnya dari perut raja. Lalu keluarlah ia melalui pintu belakang.

    'perut'= perut hati= hati dan pikiran.
    Di sini, Pedang menusuk perut hati dan mengeluarkan lemak.
    Jadi, yang pertama harus disucikan adalah perut HATIyang berisi lemak. Lemak ini harus dikeluarkan, jangan ditimbun!

    Apa itu lemak secara rohani?
    Imamat 3: 16-17
    3: 16 Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.
    3: 17 Inilah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun disegala tempat kediamanmu, janganlah sekali-kali kamu makan lemak dan darah.”

    lemakadalah kepunyaan Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus.
    Sering kali, ini yang ditimbun di perut hati. Kembalikanlah milik Tuhan jangan dimakan!
    Kalau dimakan (mengambil milik Tuhan), akibatnya:

    • secara jasmani: bisa terkena penyakit kolesterol.
    • 1 Samuel 4: 15, 18
      4: 15 Eli sudah sembilan puluh delapan tahun umurnya dan matanya sudah bular, sehingga ia tidak dapat melihat lagi.
      4: 18 Ketika disebutnya tabut Allah itu, jatuhlah eli terlentang dari kursi disebelah pintu gerbang,
      batang lehernya patahdan ia mati. Sebab telah tua dan gemukorangnya. Empat puluh tahun lamanya ia memerintah sebagai hakim atas orang Israel.

      Eli sama dengan raja Eglon yang gendut dan banyak lemak yang belum dikeluarkan.
      Akibat secara rohani:

      1. 'matanya sudah bular', artinya:


        1. bagi seorang hamba Tuhan: tidak ada pembukaan Firman, kering rohani dan lapar.
        2. bagi jemaat: tidak bisa mengerti pembukaan Firman atau tidak bisa makan Firman Allah, sehingga benar-benar lapar dan kering rohani.

      2. 'batang lehernya patah'= tidak bisa menyembah Tuhan.
        Leher adalah hubungan yang paling dekat antara kepala (Tuhan) dengan tubuh (kita).
        Kalau tidak bisa menyembah Tuhan, akibatnya: ia akan di paksa untuk menyembah antikris dan binasa selamanya.

    Itu sebabnya, hati dan pikiran kita perlu ditusuk dengan pedang Firman, supaya segala lemak dikeluarkan.
    Kalau kita mengembalikanperpuluhan dan persembahan khusus, ini sama dengan membakar lemakyang menjadi persembahan berbau harum di hadapan Tuhan atau penyembahan yang berbau harum dihadapan Tuhan.

    Mari, ada penyembahan palsu/penyembahan antikris, tetapi sekarang, Tuhan datang dengan pedang Firman kepada kita semua (dulu kepada sidang jemaat Pegamus), supaya kita disucikan mulai dari perut hati.
    Jangan menimbun lemak, tetapi bakar lemak itu, supaya menjadi penyembahan berbau harum di hadapan Tuhan dan kita tidak masuk dalam penyembahan antikris.

  2. Matius 5: 29
    5: 29 Maka jika matamuyang kananmenyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.

    'cungkillah' = dengan menggunakan pedang.
    Yang kedua yang harus disucikan adalah MATAkanan/pandangan.
    Mengapa mata kanan? Sebab ada kaitan dengan Yesus sebagai Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
    Mata kanan disucikan, sehingga pandangan kita hanya tertuju pada Yesussebagai Imam Besar, Gembala Agung dan Raja yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.

    Jangan pandangan kita kepada yang di dunia ini atau kepada manusia siapapun, karena kita bisa benar-benar kecewa dan disesatkan sampai pada antikris.

  3. Mazmur 149: 6, 1-2
    149: 6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkonganmereka, dan pedang bermata duaditangan mereka
    149: 1 Haleluya! Nyanyikanlah bagi Tuhan nyanyian baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh.
    149: 2 Biarlah Israel bersukacira atas yang menjadikannya, biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja mereka!

    'kerongkongan'= ada pada mulut.
    Yang ketiga yang disucikan adalah MULUTdisucikan supaya bisa menyembah Yesus sebagai Imam Besar, Gembala Agung dan Raja segala raja dengan 'Haleluya'.

    Penyembahan dengan 'Haleluya'= nyanyian baru yang merupakan pengalaman pribadikita masing-masing dalam mengikut Tuhan.
    Ada pengalaman kematian (di lembah) dan ada pengalaman kebangkitan (di gunung).

    "Sudah sering saya terangkan berupa praktik, kalau saudara mengalami ekonomi merosot, lagi sakit, dalam pengalaman kematian, maka 'Haleluya'-nya dengan keprihatinan dan tetesan air mata. Tetapi, saat kita diberkati, ditolong, dalam pengalaman kebangkitan, maka 'Haleluya'-nya sudah berbeda, bahagia dan penuh ucapan syukur, sekalipun ada tangisan."

    Kalau digabung, penyembahan saat di lembah dan di gunung ini adalah nyanyian baru, nyanyian kemuliaan, nyanyian penyembahan dalam kemuliaan atau menyembah Yesus Sang Raja dalam kemuliaan dengan 'Haleluya'.

    Kalau ada penyembahan pada Sang Raja, hasilnya:

    • Zakharia 14: 17-18
      14: 17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumitidak datangke Yerusalem untuk sujud menyembahkepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada merekatidak akan turun hujan.
      14: 18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka
      akan turun tulahyang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.

      Kalau tidak menyembah, tidak akan turun hujan (kering) dan tulah yang turun.
      Tetapi, kalau menyembah, Sang Raja, hasil pertama adalah Sang Raja akan menurunkan hujan berkatdari Surga yang tidak bisa dihalangi oleh siapapun (LANGIT TERBUKA) dan ada perlindungandari Tuhan atas kehidupan kita dari celaka, mara bahaya di dunia, dosa-dosa, puncaknya dosa, ajaran palsu sampai antikris sampai dan hukuman Tuhan tidak bisa menimpa kita.
      Jaga 3 hal ini, yaitu perut hati, mata/pandangan (hanya memandang kepada Tuhan) dan mulut (kita bisa menyembah dengan nyanyian baru 'Haleluya').

      Kita benar-benar merasakan perlindungan dari Tuhan (tulah tidak turun), kita aman dan mengalami damai sejahtera (tenteram dan aman).

      Hujan berkat dari Surga adalah:

      1. hujan berkat jasmaniuntuk memelihara kehidupan kita di tengah ketandusan padang gurun dunia,
      2. hujan berkat rohaniberupa Firman, Roh Kudus dan kasih Allah untuk memelihara kehidupan rohani kita, sehingga:

        1. kita selalu mengalami kepuasan dan kebahagiaan Surgadi tengah ketandusan padang gurun, sebab di padang pasir yang tandus ini, banyak yang haus.
          Kalau kita mengalami kepuasan dari Surga, kita tidak perlu lagi mencari kepuasan dunia dan jatuh dalam dosa.

        2. Dunia akhir jaman akan kembali pada jaman Nuh, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
          Tetapi, kalau ada hujan berkat rohani, maka hidup rohani kita akan dipelihara supaya tetap hidup benar, suci dan berkenan kepada Tuhandi tengah kenajisan dunia.

      3. hujan berkat rumah tangga, sehingga rumah tangga kita menjadi rumah doa= rumah kita menjadi home sweet homeatau menjadi tempat yang dirindukan, ada kebahagiaan dalam rumah tangga, sehingga kita mengalami suasana Firdaus. Kalau rumah tangga penuh dengan barang mewah, belum tentu menjadi tempat yang dirindukan.

        Kalau menjadi rumah doa, sekalipun dunia ini berada dalam kutukan, maka rumah tangga bisa bersuasana Firdaus.

    • 2 Petrus 1: 16-18
      1: 16 S
      ebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
      1: 17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia
      menerima kehormatan dan kemuliaandari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
      1: 18
      Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.

      Ini pengalaman Petrus waktu naik ke gunung bersama dengan Tuhan.
      'Suara itu kami dengar datang dari sorga'= SURGA TERBUKA.
      Petrus, Yohanes dan Yakobus diajak naik ke atas gunung dan mereka melihat Yesus ditampilkan dalam kemuliaan sebagai Raja, Surga terbuka dan ada sinar kemuliaan yang turun.

      Tadi,Surga terbuka, ada suara dari Surga disertai kemuliaan dari Surga, 'Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan'.
      Artinya: pintu Surga terbuka, langit terbuka, dan sinar kemuliaan akan disinarkan atas kehidupan kita yang menyembah Dia Sang Raja untuk mengubahkan kehidupan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus (mujizat terbesar). Inilah hasil kedua kalau kita menyembah Yesus sebagai Raja.

      Keubahan dimulai dari apa?
      Saat Yesus di atas gunung, tiba-tiba wajah-Nya berkilau-kilau bagaikan matahari terik. Kita juga, wajah kita berubah.
      Wajah = hati. Jadi, keubahan dimulai dari hati.

      Ayo malam ini, kalau langit terbuka, sinar kemuliaan turun dan menyinari kita dari Surga, mari kita berubah, mulai dari wajah atau hati.
      Kalau hati takut, maka mukanya pucat. Kalau hati marah, mukanya merah.

      Matius 11: 28-29
      11: 28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
      11: 29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku
      lemah lembutdan rendah hatidan jiwamu akan mendapat ketenangan.

      Jangan hati kita keras!Kalau hati keras, yang ada hanya letih lesu dan berbeban berat.
      Tapi, kalau hati diubahkan, maka kita bisa rendah hati dan lemah lembut, sehingga hidup kita terasa nikmat.

      1. Rendah hati: kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat lagi.
      2. Lemah lembut: kemampuan untuk mengampuni dan melupakan dosa orang lain.

      Maka, saat itu darah Yesus/sinar kemuliaan Tuhan mampu menghapus dan menyelesaikan dosa-dosa kita.
      Di balik darah Yesus ada sinar kemuliaan.

      Dosa adalah beban terberat kita di duniadan akan di bawa sampai di neraka selama-lamanya.
      Kalau di dunia, kita tidak punya uang, sakit parah, sesudah meninggal, tidak ada beban lagi.
      Tetapi, kalau dosa, bebannya mulai dari dunia sampai meninggal bahkan sampai di neraka akan terus dibawa.

      Jika beban terberat bisa diselesaikan, maka darah Yesus/sinar kemuliaan mampu untuk menyelesaikan beban-beban yang lainsampai yang mustahil sekalipun (yang mustahil menjadi tidak mustahil/langit terbuka). Ini mujizat jasmani.

      Kesaksian:
      "Pada doa semalam suntuk season yang pertama, membahas tentang langit yang terbuka. Tadi, saat perjalanan saya ke sini, ada seorang mahasiswa di Jakarta menelpon saya. Kemarin dia sudah sulit, diberi waktu satu minggu untuk memasukkan data-data, kalau data-datanya tidak masuk, maka dia dinyatakan tidak lulus. Akhirnya, dia ikut doa semalam suntuk dan langit terbuka. Direktur keuangannya yang menelpon. Dia berkata, 'tidak mungkin, mana ada direktur menelpon orang biasa'. Direkturnya menelpon dan berkata, 'tidak apa-apa kamu boleh menggunkan data yang rahasia'. Dia menangis."

Biarlah langit juga terbuka bagi kita, (1)hujan berkat diturunkan, perlindungan Tuhan nyata (kita aman dan tentram di dalam Tuhan).
(2)Sinar kemuliaan dinyatakan, langit terbuka, dosa-dosa diselesaikan, beban dosa diselesaikan dengan rendah hati dan lemah lembut = kita mengalami keubahan hidup.
Maka, mujizat jasmani juga terjadi, sinar kemuliaan juga akan menyelesaikan beban yang lain, yang mustahil menjadi tidak mustahil (langit terbuka).

Kalau pintu langit terbuka maka pintu-pintu di dunia juga pasti akan terbuka.
Pintu langit terbuka, maka beban selesai, masalah selesai dan ada pintu masa depan yang indah dan berhasil.

Sampai yang terakhir, jika Yesus datang kembali kedua kali, kita mengalami mujizat terakhir, yaitu kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia. Kita terangkat ke awan-awan yang permai, benar-benar langit terbuka, kita naik dari bawah ke atas.
Sekarang, langit terbuka/sinar kemuliaan turun (berkat dari atas ke bawah).
Tetapi, satu waktu, saat Yesus datang kembali, langit terbuka dari bawah ke atas, kita kan terangkat bersama dengan Dia di awan-awan yang permai dengan nyanyian kemuliaan/sorak-sorai.

Wahyu 19: 6-7
19: 6
Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19: 7 Marilah kita
bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Tadi, kalau kematian, penyembahannya dengan kepedihan. Kalau kebangkitan, penyembahannya dengan bersyukur.
Tetapi, nanti, lebih dari itu, yaitu sorak sorai dalam kemuliaan dari 4 penjuru bumi untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Pintu Surga terbuka, langit terbuka, kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, sesudah itu pintu Firdaus terbuka, kita masuk kerajaan 1000 Tahun Damai sampai pintu surga terbuka, kita masuk dalam Yerusalem Baru dan kita duduk di takhta Tuhanuntuk bersanding bersama Dia selama-lamanya.

Wahyu 2: 16
2: 16 Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangimereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.

Sementara yang tidak maumenerima pedang penyucian, akibatnya akan menghadapi pedang penghukuman.

Mazmur 149: 6-7
149: 6 B
iarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,
149: 7 untuk melakukan
pembalasan terhadap bangsa-bangsa, penyiksaan-penyiksaan terhadap suku-suku bangsa,

ay. 6= pedang menusuk mulut= pedang menyucikan mulut.
ay. 7= akibbat kalau tidak mau disucikan, yaitu menghadapi perjamuan lain yang besar, itulah pesta pembantaian.

Wahyu 19: 17,21
19: 17 L
alu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19: 21 d
an semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.

Banyak bangsa/suku bangsa disucikan dan disatukanoleh satu pedang Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua (satu Firman pengajaran), sehingga menjadi satu suara'Haleluya' dengan sorak sorai.
Tet
api, kehidupan yang ketinggalan karena tidak mau menerima pedang penyucian, menghina pengajaran, maka ada banyak bangsa dengan suaranya berbeda-beda.

Ini yang nanti membedakan, 'di atas' atau 'di bawah', yaitu SUARA. Kalau 'di atas', mau suku atau bangsa apa saja, pasti satu suara 'Haleluya'.
Tetapi, yang berada 'di bawah', tetap sebagai bangsa kacauan (bermacam-macam bahasa).

Sejak Babel, semua manusia kacau di dunia ini dan bahasanya berbeda-beda. Nanti saat pedang penghukuman datang, bahasanya juga macam-macam.

Semoga kita menerima pedang, kita berada 'di atas'.
Sekarang, langit terbuka, hujan turun, sinar kemuliaan juga turun, sudah cukup bagi kita, segala beban-beban berat diselesaikan oleh Tuhan dan diganti dengan berkat-berkat dari Tuhan.
Serahkan semuanya kepada Tuhan.
Sampai nanti kita terangkat bersama dengan Dia selama-lamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 November 2020 (Selasa Sore)
    ... permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung. Pada waktu itu ratapan di Yerusalem akan sama besarnya dengan ratapan atas ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 Februari 2016 (Sabtu Sore)
    ... sampai mati di kayu salib bangkit naik ke Surga dipermuliakan sebagai Imam Besar Raja segala raja yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa. Ibrani - Dan sekalipun Ia adalah Anak Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya Ia menjadi pokok keselamatan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 Desember 2017 (Rabu Sore)
    ... kandil itu tempaan baik kakinya maupun kembangnya sesuai dengan apa yang telah diperlihatkan TUHAN kepada Musa demikianlah kandil itu dibuatnya. Kandil sama dengan pelita emas dengan lampu-lampu yang bersinar. Ini menunjuk pada hamba pelayan Tuhan yang menjadi saksi Tuhan selalu mengagungkan nama Tuhan di manapun kapanpun dan situasi apapun. Itulah tugas ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Juni 2022 (Selasa Sore)
    ... manusia berdosa supaya bisa menjadi sempurna seperti Yesus. Jika manusia termasuk pelayan Tuhan menolak kasih Allah ia pasti akan mengalami cawan murka Allah yang keempat. Petrus - . Sebab kamu tahu bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 September 2022 (Minggu Pagi)
    ... firman penginjilan untuk manusia berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Arahnya dari Yerusalem Yudea Samaria barat sampai ke ujung bumi timur . Ini untuk menambah kuantitas anggota tubuh Kristus. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir kegerakan dalam firman pengajaran benar kegerakan kilat untuk membawa orang-orang yang sudah selamat supaya masuk pembangunan tubuh ...
  • Ibadah Doa Malang, 27 Februari 2020 (Kamis Sore)
    ... lagi laknat dan sebagainya. Apa yang dibaharui Pembaharuan dalam tahbisan. Hamba pelayan Tuhan harus dibaharui supaya tidak ada lagi kutukan. Ada tiga macam pembaharuan tahbisan atau pembaharuan dari hamba pelayan Tuhan Yeremia a a. Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalaiHamba pelayan Tuhan yang lalai tidak setia sama dengan terkutuk. Pembaharuan tahbisan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Januari 2016 (Sabtu Sore)
    ... telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Baptisan air adalah orang yang sudah mati terhadap dosa dikuburkan dalam air bersama dengan Yesus untuk bangkit keluar dari dalam ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 Agustus 2016 (Selasa Sore)
    ... adalah hamba Tuhan pelayan Tuhan yang hati pikiran dan seluruh hidupnya diisi firman pengajaran yang benar sehingga bisa berada di sekeliling tahta Tuhan untuk selalu menyembah Tuhan selama-lamanya. Wahyu maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu dan mereka menyembah Dia yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Agustus 2015 (Senin Sore)
    ... . Karena Dialah damai sejahtera kita yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah yaitu perseteruan . sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya dan dengan itu mengadakan damai ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 September 2018 (Minggu Siang)
    ... berkuasa kita sudah sempurna--sayap sudah maksimal-- dan kita terbang ke padang gurun kita dipelihara oleh Tuhan selama tiga setengah tahun. Wahyu - meterai keenam terjadi kegoncangan di bumi diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya September sampai Ibadah Raya Surabaya Agustus . Gempa bumi secara jasmani sudah hebat. Kalau ingat peristiwa tsunami ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.