Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Matius 24: 28->sikap gereja Tuhan untuk menanti kedatangan Tuhan kedua kali, yaitu seperti burung nazar mengerumuni bangkai.

Bangkai, itulah korban Kristus.
Jadi gereja Tuhan harus selalu menghargai dan selalu bersekutu dengan korban Kristus. Salah satu artinya adalah mau memikul salib, mau menderita bersama Yesus.

Celakanya, di akhir jaman, justru banyak orang kristen yang menjadi seteru salib.

Filipi 3: 18-19
Seteru salib yaitu ibadah mengikut Tuhan, hanya untuk mencari perkara-perkara daging dengan menghalalkan segala cara. Dan ini akan mengakibatkan kebinasaan, tidak akan mengalami kemuliaan kekal.

Salah satu bentuk memikul salib adalah doa puasa.
Praktik memikul salib:

  1. 1 Petrus 4: 1-2->sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan hidup sesuai dengan kehendak Allah, hidup dalam kebenaran.
    Salah satunya adalah lewat doa puasa. Doa puasa adalah alat yang ampuh untuk berhenti berbuat dosa dan hidup dalam kebenaran.

    Hasilnya: Mazmur 5: 13= Tuhan memberkati, melindungi dan bertanggung jawab atas hidup kita.

  2. 2 Korintus 6: 4-5->sengsara daging untuk melayani Tuhan.
    Kisah Rasul 20: 22-24
    = setia dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir. Garis akhiritu bisa berarti meninggal dunia atau hidup sampai Tuhan datang kembali. Yang penting bukan mati hidupnya, tapi setia atau tidak selama hidupnya.

    Kesetiaan, itu menghasilkan kemenangan atas setan tritunggal. Kita menang dari segala macam pencobaan.

    Wahyu 17: 13-14

  3. 2 Korintus 4: 16-17->sengsara daging tanpa dosa, yang sama dengan percikan darah. Ini puncak dari sengsara daging.

    Tuhan ijinkan kita mengalami percikan darah, supaya kita mengalami pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Yesus harus mati terkutuk di kayu salib, supaya Ia bisa dipermuliakan, sebab tubuh daging tidak dapat mewarisi kerajaan Surga.

    Keubahan hidup disini mulai dari hati, yaitu tidak tawar hati= kuat dan teguh hati. Inilah manusia rohani.
    Kuat dan teguh hati, artinya:
    • tidak tawar hati, tidak putus asa, tidak kecewa saat menghadapi apapun juga, tetap berharap pada Tuhan.
    • tetap taat dengar-dengaran pada Firman yang benar, apapun resikonya.
    • tetap menyembah Tuhan apapun yang dihadapi, baik Tuhan menolong ataupun Tuhan tidak menolong.

    Sebagai contoh adalah Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Mereka tetap menyembah Tuhan sekalipun dalam ancaman.

    Daniel 3: 16-19, 24-25
    api dipanaskan 7 kali lipat= pencobaan yang sempurna, sampai pada pencobaan oleh antikris.
    ay. 24-25= hasil kuat dan teguh hati, yaitu Tuhan beserta.

Hasilnya:

  1. Tuhan memberikan kehidupan kepada kita secara ajaib lewat kemurahan Tuhan (sebab yang melempar saja mati karena api tersebut; ay. 23).
  2. 'tidak terluka' = ada perlindungan Tuhan dan pertolongan Tuhan menghadapi pencobaan-pencobaan, sampai pada antikris.
  3. ay. 30= Tuhan memuliakan kita. Baik kemuliaan di dunia ini maupun kemuliaan di Surga.

Saat dalam pencobaan, kalau kita kuat dan teguh hati, kita sedang memuliakan Tuhan. Dan Iapun akan memuliakan kita, sampai wajah dan pakaian kita nanti bersinar-sinar dalam kemuliaan untuk menyambut kedatanganNya yang kedua kali. Dan kita layak berada di tahta kemuliaanNya (Wahyu 3: 21).

Tuhan memberkati.


Tags

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 November 2022 (Sabtu Sore)
    ... hati--tadi tentang memberikan milik Kaisar dan milik Allah. Jika kita mengalami penyucian hati kita akan bisa memberi apa yang jadi milik Kaisar--membayar pajak--dan apa yang jadi milik Tuhan. Kalau pajak saja tidak bisa kita bayar apalagi milik Tuhan yang rohani. Sebenarnya ada tiga macam milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat Persepuluhan dan ...
  • Ibadah Persekutuan III di Square Ballroom Surabaya, 30 Mei 2018 (Rabu Sore)
    ... menempatkan Yesus sebagai kepala. Jangan takut Pembangunan tubuh Kristus adalah Mulai dari nikah. Layani nikah dengan sungguh-sungguh. Kalau ada pembangunan tubuh Kristus di dalam nikah Yesus akan jadi kepala dalam rumah tangga. Dia kepala yang rela mati di bukit Tengkorak--kepala yang sudah mati-- Dia bertanggung jawab sampai rela mati. Melayani ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 November 2020 (Kamis Sore)
    ... bapa pendusta. Mengandung kepahitan hati iri hati kebencian dendam dengki. Ester - . Karena kami hamba serta bangsa hamba telah terjual untuk dipunahkan dibunuh dan dibinasakan. Jikalau seandainya kami hanya dijual sebagai budak laki-laki dan perempuan niscaya hamba akan berdiam diri tetapi malapetaka ini tiada taranya di antara bencana yang menimpa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 April 2017 (Senin Sore)
    ... . Jadi jangan takut kalau kita mau dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir kegerakan pembangunan tubuh Kristus mulai dari dalam nikah rumah tangga penggembalaan. Tidak usah berpikir-pikir lagi. Mungkin di dalam nikah isteri mau tunduk Wah nanti diinjak-injak suami. Suami mau mengasihi isteri Wah nanti isteri tidak mau menurut ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Juli 2024 (Minggu Pagi)
    ... Serakah mencuri milik Tuhan dan sesama. Dusta menimbun dosaNama tidak tertulis dalam kitab kehidupan terpisah dari orang benar. Mazmur Biarlah mereka dihapuskan dari kitab kehidupan janganlah mereka tercatat bersama-sama dengan orang-orang yang benar Petrus Tetapi sesuai dengan janji-Nya kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru di mana terdapat kebenaran. Oleh sebab ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan Surabaya, 20 April 2022 (Rabu Malam)
    ... di taman Eden--semuanya ada-- tetapi tetap takut karena ada dosa. Karena gembala takut domba-domba keluar dari kandang penggembalaan. Ia takut karena menganggap domba-dombanya sebagai miliknya sendiri bukan milik Tuhan. Gembala hanya dipercaya. Kalau kepercayaan Tuhan sudah selesai dombanya harus berpindah harus direlakan. Ada musuh-musuh kegoncangan angin ribut dan gelombang di lautan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Desember 2012 (Selasa Sore)
    ... yang ditumbuk menghasilkan warna-warna menunjuk mata untuk melihat. Jadi bahan untuk pembangunan tabernakel sama dengan indera. Jadi pembaharuan panca indera sama dengan pembangunan bait Allah yang rohani. Yohanes . Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem ketika itu musim dingin. Dulu bait Allah jasmani di Yerusalem ...
  • Ibadah Persekutuan II Tana Toraja, 12 Februari 2014 (Rabu Pagi)
    ... masih jauh yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita. Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka katanya Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini. 'bagi anak-anakmu' bangsa Israel. 'orang yang masih jauh' bangsa kafir. 'sebanyak yang dipanggil' ada jumlah ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Januari 2009 (Minggu Pagi)
    ... ini kita membahas tempat melihat kemuliaan Tuhan. Ada tempat di mana kita bisa melihat kemuliaan Tuhan Berdiri di atas gunung batu. Samuel - . Gunung batu menunjuk pada pribadi Allah yang kuat dan teguh. Kejadian . Gunung batu di sini menunjuk pada Gembala. Jadi gunung batu itu adalah pribadi Tuhan yang kuat dan teguh sebagai ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 Oktober 2022 (Minggu Pagi)
    ... Roh Kudus diangkat menjadi imam dan raja. Jadi kehidupan yang dipanggil dan dipilih imam dan raja yang dipakai untuk beribadah melayani Tuhan. Setia. Imam dan raja yang menang bersama Yesus adalah imam dan raja yang setia. Tidak setia kalah. Ada macam kesetiaan yang harus ditunjukkan oleh imam dan raja Pokok kesetiaan yaitu kesetiaan yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.