Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdt. Dadang Hadi Santoso

Selamat malam, salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Kiranya damai sejahtera, kasih karunia, dan rahmat dari TUHAN Yesus Kristus yang sudah senantiasa dilimpahkan dalam kehidupan kita, akan terus melimpah memenuhi kehidupan kita sampai sempurna, sehingga kelak jika TUHAN Yesus datang kembali kedua kali, kitapun juga boleh berbahagia bersama-sama denganDia. Terpujilah nama TUHAN!

Pengkotbah 10: 10
10:10
Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.

'besi menjadi tumpul'= keadaan yang sulit/krisis di akhir zaman.
Ada dua sikapmenghadapi keadaan sulit di akhir zaman:

  1. Sikap yang pertama: sikap yang negatif, yaitu 'memperbesar tenaga',artinyamenggunakan kemampuan daging; seperti pengalaman, kepandaian, kekayaan, kedudukan dan lain-lain. Tetapi semuanya itu tidak akan mampu bertahan--serba terbatas. Seperti pisau, kalau baru beli memang tajam, tetapi tidak selama-lamanya. Ada waktunya, akan jadi tumpul. Jadi jangan bangga kalau punya kekayaan, kedudukan tinggi, atau kepandaian. Semua itu terbatas dan tidak mampu menghdapi situasi sulit di akhir zaman.

    Oleh sebab itu kemampuan daging ini harus diasah lagi, artinya harus menambah waktu untuk menambah pengalaman, kepandaian, kekayaan, dan kedudukan, sehingga tidak ada waktu lagi untuk beribadah, melayani, dan menyembah TUHAN--membawa pada kebinasaan.

    Bukan tidak boleh menambah segala sesuatu yang jasmani, tetapi semua itu terbatas. Sekalipun kemampuan daging ini terus diasah, tetap saja tidak akan mampu bertahan untuk menghadapi keadaan akhir zaman, semuanya sia-sia; tidak berguna.
    Sebagai contoh, sabit yang terus menerus diasah, pecahnya akan semakin besar dan lama kelamaan akan habis, tidak berguna.

  2. Sikap yang kedua: sikap yang positif, yaitu 'yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat', artinyamenggunakan hikmat TUHAN.
    Pengkotbah 10: 10
    10:10 Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah
    hikmat.

    Kita belajar satu contoh dari injil Markus.
    Markus 6: 35, 38-39

    6:35 Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "
    Tempat ini sunyidan hari sudah mulai malam.
    6:38 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "
    Berapa banyak rotiyang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua ikan."
    6:39
    Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau.

    Di sini, murid-murid mengalami situasi
    'Tempat ini sunyi', artinya keadaan sulit/krisis dan menghadapi 'hari sudah mulai malam', artinya kesulitan-kesulitan, kemustahilan, dan keadaan akhir zaman.

    Hikmat TUHANyang ditunjukkan kepada kita untuk menghadapi situasi sulit dan malam adalah:

    1. Hikmat TUHAN yang pertama: TUHAN bertanya: 'Berapa banyak roti yang ada padamu?'
      Roti = firman, artinya berapa banyak firman yang sudah ada dalam hidup kita--dalam hati, pikiran, dan perbuatan kita.

      Prosessupaya firman ada dalam kehidupan kita:

      1. Mendengar firman dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan, sehingga kita bisa menikmati dan mengerti firman.
        Saat kita mengerti firman, firman masuk ke dalam pikirankita--ada di dahi kita.

      2. Percaya dan yakin pada firman pengajaran = firman menjadi iman di dalam hatikita.
        Firman harus diyakini, kalau hanya di pikiran saja, firman bisa menjadi pengertahuan, sehingga suka berdebat atau bersoaljawab tentang firman.

      3. Praktik firman= taat--firman ada di tangankita.

      Proses ini sama dengan kita mengumpulkan firmandi dalam hidup kita.
      Seperti waktu dulu bangsa Israel di padang gurun, tidak bisa menabur dan menuai--tidak bisa menggunakan kemampuan daging seperti pengalaman, kepandaian, atau kedudukan.
      Lalu, yang dilakukan adalah mengumpulkan manna--roti yang turun dari langit--, yaitu firman pengajaran yang benar.

      Keluaran 16: 16
      16:16 Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa."

      Bangsa Israel mengumpulkan manna satu hari satu gomer selama lima hari.
      Angka 5 menunjuk pada lima panca indera.
      Bagi kita sekarang artinya: kita banyak mengumpulkan firman--mendengar, mengerti, mempercayai, dan praktik firman--untuk mengalami penyucian panca indera.
      Hati/wajah--wajah adalah cerminan dari dalam hati--kita disucikan sampai seluruh hidup kita disucikan. Ini kebutuhan kita.

      Satu gomer = 3,6 liter. Ini menunjuk pada pemeliharaan TUHAN yang berlimpah-limpah.
      Jadi, kebutuhan hidup kita sehari-hari adalah mengalami penyucian panca indera lewat firman pengajaran.

      Jika mau disucikan oleh firman pengajaran yang benar, hasilnya: semua kebutuhan kita adalah urusan TUHAN.

      Mari, kita koreksi diri, kalau banyak yang kurang baik, jangan-jangan penyucian sudah merosot. Kalau kesucian merosot, berkat TUHAN juga merosot. Kalau ada kesucian, pasti TUHAN nyatakan berkat-Nya bagi kita.

      Kejar dulu penyucian, pasti akan ada pemeliharaan dari TUHAN secara berkelimpahan!

      Inilah hikmat TUHAN. Bukan memperbesar tenaga, tetapi kita kejar kesucian. Kumpulkan firman supaya kita mengalami penyucian, dan kita pasti dipelihara TUHAN secara ajaib sekalipun kita hidup di padang gurun.

      Yang punya sungai dengan aliran yang deras, jangan sombong. Itu tidak akan mampu bertahan. Ada saatnya sungai juga menjadi kering. Yang sungainya tidak deras bahkan ada yang sudah kering, yang harus dilakukan adalah kejar kesucian, dan pasti TUHAN pelihara kita secara ajaib. Israel sudah mengalami; kita juga pasti mengalami. Tidak ada yang namanya pemeliharaan dulu baru penyucian, tetapi penyucian dulu, baru ada pemeliharaan.

      Keluaran 16: 22-23

      16:22 Dan pada
      hari yang keenammereka memungut roti itu dua kali lipatbanyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.
      16:23
      Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Inilah yang dimaksudkan TUHAN: Besok adalah hari perhentian penuh, sabat yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi."

      Khusus untuk hari keenam, menjelang Sabat--menunjuk pada akhir zaman--manna yang dipungut dua kali lipat banyaknya: satu gomer untuk hari keenam--pemeliharaan hidup sehari-hari--dan satu gomer lagi untuk masuk hari Sabat.
      Artinya: menghadapi keadaan akhir zaman yang semakin sulit dan mustahil, kita harus melipatgandakan usaha untuk mengumpulkan firman TUHANsecara dobel, untuk meningkatkan kesucian kita sampai sempurna, sehingga kita layak untuk masuk hari Sabat--hari perhentian di dalam Tuhan.

      "Saya sendiri sebagai gembala di Ngawi, selain saya makan di dalam penggembalaan--menyampaikan firman--, terjadi penyucian dan pemeliharaan TUHAN, tetapi saya merasa tidak cukup untuk menghadapi akhir zaman. Oleh sebab itu saya harus datang dari Ngawi ke Surabaya dan harus kembali lagi ke Ngawi, itu semua untuk melipatgandakan firman. Kalau hanya untuk pemeliharaan, saya di Ngawi sudah cukup. Lima hari sudah cukup. Bapak gembala juga sudah cukup, bahkan berkelimpahan. Tetapi untuk akhir zaman, tetap harus melipatgandakan firman lewat kunjungan-kunjungan dan Lempin-El. Saya pulang ke Ngawi juga capek, tetapi karena firman, semua itu tidak ada artinya. Pemeliharaan kita dapat, penyucian juga kita dapat."

      Memang untuk melipatgandakan firman itu berat dan capek--harus berkorban--, tetapi itu berguna untuk meningkatkan penyucian kita, sehingga pemeliharaan jasmani dan rohani dinyatakan oleh TUHAN di dalam hidup kita.

    2. Markus 6: 39
      6:39 Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua dudukberkelompok-kelompok di atas rumput hijau

      Hikmat TUHAN yang kedua: 'duduk diatas rumput hijau'.
      Kalau hikmat dunia, tidak cocok. Di saat krisis kalau duduk mau makan apa?

      Tetapi hikmat TUHAN adalah duduk di atas rumput.
      Artinya: mantap dalam penggembalaan yang benar; tidak lari-lari ke sana ke mari.

      Mari, mantapkan diri dalam penggembalaan.

      Kita harus sungguh-sungguh mantap di dalam penggembalaan, hatinya tidak ke sana-ke sini. Mungkin tubuhnya tidak pergi, tetapi hatinya ke sana ke sini. Hati harus mantap!
      Kalau di dalam Yeremia dikatankan: kita tertanam di tepi aliran air. Tertanam = mantap. Kalau tertanam tetapi sering dicabut dan dipindah-pindah, lama-lama akan akan mati.

      Kalau kita mantap dalam penggembalaan yang benar, hasilnya:

      1. Markus 6: 40-43
        6:40 Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang.
        6:41 Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka.
        6:42
        Dan mereka semuanya makan sampai kenyang.
        6:43 Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas bakul penuh, selain dari pada sisa-sisa ikan.
        6:44
        Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.

        Hasil pertama: TUHAN memecah-mecahkan roti, artinya TUHAN yang beraktifitas di tengah-tengah kitadengan tangan belas kasih-Nya untuk memecah-mecahkan roti, yaitu:

        • TUHAN memelihara kita secara jasmani--sampai kenyang--dan rohani--penyucian--, bahkan sampai berkelimpahan di tengah situasi yang sudah sepi dan malam.

        • Sampai menghadapi puncaknya malam, yaitu saat antikris berkuasa dibumi 3,5 tahun; kita disingkirkan ke padang gurun oleh TUHAN.

        Kalau jemaat sungguh-sungguh mantap dalam penggembalaan, gembala manusia saja memperhatikan. Apalagi Yesus Gembala Agung, pasti lebih memperhatikan.

      2. Markus 5: 15
        5:15 Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka.

        Sebelumnya, orang ini tidak bisa duduk, tetapi berkeliaran di kuburan.
        Orang kristen kalau tidak tergembala juga sama, akan berkeliaran di kuburan--tempat yang aneh-aneh.

        Hasil kedua: bisa duduk, artinya setan pergi = tangan belas kasih kemurahan TUHAN beraktifitas untuk:

        • Menyucikankita dari roh jahat dan roh najis, sehingga kita bisa menjadi tempatnya Roh TUHAN/menjadi baitnya TUHAN, yaitu kehidupan yang dipakai untuk beribadah, melayani, dan menyembah TUHAN--membakar dupa yang berbau harum di hadapan TUHAN.

          Kalau ada roh jahat dan najis, Roh TUHAN tidak ada di situ.

        • Setan adalah sumber segala masalah, pencobaan, dan air mata. Kalau setan pergi, maka semua masalah-masalah diselesaikan oleh TUHAN, sehingga hidup kita menjadi enak dan ringan, damai, tenang dan bahagia di dalam TUHAN.

      3. Yohanes 21: 21-22
        21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: '"TUHAN, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
        21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang,
        itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."

        Hasil ketiga: urusan hidup dan mati kita ada di dalam tangan belas kasih dan kemurahan TUHAN; kita digendong, diperhatikan, dan dimiliki oleh TUHAN.

        Kita berada di dalam tangan, hati, dan pikiran TUHAN, sehingga kekuatan manusia, setan, bahkan maut sekalipun tidak ada yang mampu menjamah/mengganggu hidup kita; kita aman di dalam tangan TUHAN.

        TUHAN yang mengatur dan menata hidup kita, sampai puncaknya kita dipermuliakan oleh TUHAN, kita bahagia bersama dengan Dia untuk selama-lamanya. Puncak keberhasilan kita adalah kita menjadi mempelai wanita TUHAN.

TUHAN memberkati, semoga kita bisa mengerti firman dan firman menjadi berkat kekuatan bagi kita semuanya.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 21 Juni 2018 (Kamis Sore)
    ... di depan Tabut sehingga terjadi shekinah glory sama dengan kemuliaan Tuhan kelepasan dari dosa untuk bangsa Israel. Dalam Perjanjian Baru Yesus masuk tempat kudus takhta Sorga satu kali untuk selamanya dengan membawa darahNya sendiri dan dupa doa syafaat sehingga terjadi shekinah glory sama dengan kemuliaan Allah kelepasan dari dosa untuk seluruh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Februari 2013 (Senin Sore)
    ... perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. Begitu Bangsa Israel keluar dari Mesir mereka melintasi Laut Kolsom Bangsa Israel dibaptis di Laut Kolsom. Keluaran Keluaran Keluaran - ini terkena kepada KOLAM PEMBASUHAN artinya searang adalah BAPTISAN ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Mei 2023 (Minggu Pagi)
    ... pemeliharaan yang berlimpah. Matius - Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar nanti mereka pingsan di jalan. Kata murid-murid-Nya kepada-Nya Bagaimana di tempat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 September 2017 (Selasa Sore)
    ... Tuliskanlah Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba. Katanya lagi kepadaku Perkataan ini adalah benar perkataan-perkataan dari Allah. Oleh sebab itu kita harus menjaga nikah yang jasmani mulai permulaan nikah perjalanan nikah harus dijaga kebenaran kesucian dan kesatuan nikah supaya bisa mencapai nikah yang rohani. Sampai masuk ke ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Mei 2009 (Kamis Sore)
    ... menyia-nyiakan kasih karunia Korintus - . Kehidupan yang menyia-nyiakan kasih karunia akan menjadi batu sandungan bagi orang lain dan bagi pekerjaan Tuhan dan pasti akan tenggelam ke bawah tidak bisa terangkat. Jangan menjauhkan diri dari kasih karunia Ibrani . Kalau jauh dari kasih karunia akan seperti Esau. Menjauhkan diri dari ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 Desember 2011 (Sabtu Sore)
    ... Tuhan. Menjadi nazir Allah. Hidup dalam urapan Roh Kudus. Membuat orang bertobat. Menjadi pelopor pendahulu. Ad. . Hidup dalam urapan Roh Kudus. Yohanes Pembaptis penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. Demikian pula kita juga harus penuh dengan Roh Kudus. Tingkatan kepenuhan Roh Kudus Dipimpin oleh Roh Kudus. Tandanya adalah mulai menaruh perhatian pada perkara-perkara rohani seperti ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 22 September 2018 (Sabtu Sore)
    ... - berjaga-jaga dikaitkan dengan waktu kedatangan Yesus kedua kali--yang seperti pencuri di malam hari-- diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Juli sampai Ibadah Kaum Muda Remaja Juli . Ayat - berjaga-jaga dalam penggembalaan diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Juli . Kita harus selalu berada dalam kandang penggembalaan. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 April 2022 (Selasa Sore)
    ... kulit dan dagingku dan hanya gusiku yang tinggal padaku. Kasihanilah aku kasihanilah aku hai sahabat-sahabatku karena tangan Allah telah menimpa aku. Akibatnya adalah hati merana karena menderita habis-habisan diancam maut kebinasaan. Yang harus dilakukan adalah melihat Yesus sebagai Penebus yang mati dan bangkit. Ayub - Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak tanpa dagingku ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Mei 2012 (Selasa Sore)
    ... Tutupan pendamaian terdiri dari Kerub pertama menunjuk Allah Bapa. Kerub kedua menunjuk Allah Roh Kudus. Tutupan dengan percikan darah menunjuk Anak Allah Yesus . Muka kerub-kerub masing-masing menghadap kepada tutup pendamaian dengan percikan darah artinya Allah Bapa dan Allah Roh Kudus menjadi saksi bahwa Yesus benar-benar mengalami sengsara sampai mati di kayu ...
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 08 September 2011 (Kamis Malam)
    ... kehidupan yang beribadah dan melayani Tuhan. Pakaian Imam Besar Harun diturunkan kepada anak-anaknya. Sekarang pakaian Yesus harus menjadi milik kita. Jadi orang yang dipakai oleh Tuhan harus memakai pakaian Yesus artinya harus bertingkah laku dan berwibawa seperti Yesus. Pakaian Imam Besar Harun dipakai selama hari. Angka adalah angka sempurna. Jadi Tuhan memberikan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.