Tema Ibadah di Manokwari1 Yohanes 4 : 8
4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
Temanya adalah
ALLAH ADALAH KASIH.
Rasul Yohanes menampilkan Tuhan secara jelas yaitu
- Yohanes 1: 1Allah adalah firman.
- Yohanes 4 : 24Allah adalah Roh.
- 1 Yohanes 4 : 8Allah adalah kasih.
Allah adalah kasih merupakan
penampilan pribadi Allah sebagai kasih, untuk memberikan kasihnya kepada manusia. Supaya manusia berdosa bisa berharga, berguna dan bahagia, bahkan mendapatkan hidup kekal selama-lamanya.
Matius 24 : 12ini khotbah tentang akhir zaman.
Matius 24 : 1224:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.Jadi ada ancaman mengerikan diakhir zaman yaitukasih menjadi dingin dan kedurhakaan meningkat.
Kasih menjadi dingin bagaikan es,
antara lain:
- Kedurhakaan dalam rumah tangga (pertengkaran dll).
- Kedurhakaan dalam Ibadah pelayanan.
- Kedurhakan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Ini digambarkan sebagai Yosua masuk ke tanah Kanaan tetapi Akhan menjadi durhaka.
Sudah dibahas dalam Ibadah Raya tanggal 24 Maret 2013.
MALAM INI KITA MEMBAHAS KEDURHAKAAN DALAM PENGGEMBALAAN.
Yeremia 2 : 82:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.
Terjadi kedurhakaan dalam penggembalaan.
Penggembalaan adalah sistem yang terbaik bagaikan tanah Gosyen.
Zakharia 11 : 4-5
11:4. Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba sembelihan itu! 11:5 Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalahdan orang-orang yang menjualnyaberkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya! Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.
= kedurhaakan dalam penggembalaan.
Penggembalaan adalahsuatu tempat yang terbaik untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kasih.
Tetapi yang terjadi justru sebaliknya, dalam penggembalaan kasih menjadi dingin sehingga terjadi kedurhakaan dalam penggembalaan.
Praktek kedurhakaan dalam penggembalaan yaitugembala menggembalakan domba-domba tanpa kasih.
Menggembalakan domba-domba tanpa kasih artinyamenggembalakan domba-domba dengan sistem jual beli (bukan sistem kasih) = hanya mencari keuntungan yang jasmani.
INI SANGAT BERBAHAYA!
Contohnya adalahterjadi bisnis besar-besaran dalam Gereja. Ini seperti Yudas hanya mencari keuntungan yang jasmani.
PENGGEMBALAAN ITU TAHBISAN,
BUKAN DIJADIKAN SEBAGAI PROFESI.
Markus 11 : 15,
1711:15 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uangdan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,
11:17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doabagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"
Tandanya penggembalaan sistem jual beli(tanpa kasih)
adalah- Yang pertama adalah meja berisi uang.
Meja tidak lagi berisi roti lagi.
Meja berisi roti = meja roti sajian.
“meja” menunjuk hati kita masing-masing.
Meja berisi uang artinyatidak ada pembukaan rahasia firman Allah atau tidak ada makanan rohani dalam sidang jemaat.
Gembala tidak maudan tidak bisamemberi makanan rohani bagi domba-domba. Sebaliknya domba-domba tidak maudan tidak bisamakan firman penggembalaan, karena memepertahankan dosa-dosa dll.
Yang benar adalah kita beribadah harus mengutamakan roti(firman Allah).
- Yang kedua adalah merpati diperjual belikan.
Seperti ayat mengatakan “kamu tulus seperti merpati dan cerdik seperti ular” tetapi
bila merpati dijual, maka yang ada hanya ularnya.
Merpati dijual(yang ada hanya ular) artinya
- Tidak ada ketulusan dan tidak ada keujujuran lagi.
- Tidak ada urapan Roh Kudus yang ada hanyalah ular yang berkelak-kelok.
Merpati = “ bila ya katakan ya, bila tidak katakan tidak”
- Yang ketiga adalah rumah doa menjadi sarang penyamun(Markus 11 : 17).
Rumah doa menjadi sarang penyamun artinya
- Tidak ada doa penyahutan dari seorang Gembala karena kering rohaninya.
Kering rohani inilah yang paling ditakutkanbagi Gembala. Bila kering rohani, maka tidak ada harapan lagi.
- Tidak ada doa penyembahan dari domba-domba (sidang jemaat) karena kering rohani.
Akibatnya adalahtidak ada perlindungan bagi domba-domba, sehingga domba hanya dipersiapkan untuk disembelih = masuk aniaya antikris.
Rumah doa menjadi sarang penyamun = menjadi rumahnya setan yang akan dibinasakan.
FIRMAN PENGGEMBALAAN INILAH YANG HARUS MENJADI PUSAT PERHATIAN,
SUPAYA KITA TIDAK DURHAKA.
Yehezkiel 20 : 3720:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Kudan memasukkan kamu ke kandangdengan menghitung kamu.
Supaya kita tidak durhaka dalam penggembalaan, maka
Gembala dan domba harus sama-sama memperhatikan makanan dalam penggembalaan(firman penggembalaan).
FIRMAN PENGEMBALAANadalahmakanan bagi domba-domba, sehingga domba-domba hidup dari firman penggembalaan. Baik hidup secara jasmani maupun hidup secara rohani, sampai hidup kekal.
Mazmur 78 : 23-258:23 Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
78:24 menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
78:25 setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.
Domba-domba hidup dari firman penggembalaan.
Contohnya adalahseperti Bangsa Israel dipelihara 40 tahun dari manna (roti malaikat) dari surga.
“
manna” = “
gandum” = firman.
“
roti” = firman.
“
malaikat” = Gembala.
“
roti malaikat” = firman penggembalaan.
Kalau jemaat bekerja sehingga punya gaji. Itu hanya sarana saja, tetapi sebenarnya kita hidup dari firman penggembalaan. Gembala hidup bukan dari jemaat.
Jika sudah makan firman penggembalaan maka
kenyang(
puas),
bertumbuhdan
punya kekuatan.
Kalau sudah sehat dan kuat maka mau melakukan apa ?untuk itu butuh
TONGKAT GEMBALA.
Yehezkiel 20 : 3720:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Kudan memasukkan kamu ke kandangdengan menghitung kamu.
FIRMAN PENGGEMBALAANadalahtongkat gembala (tongkat kemurahan) untuk menuntun/membimbing domba-domba.
Mentuntun artinyamengarahkan apa yang akan dilakukan sesuai dengan kehendak Tuhan (bukan melakukan semaunya).
Kegunaan tongkat gembala(
tongkat kemurahan)
adalah
- Yehezkiel 20 : 37
20:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Kudan memasukkan kamu ke kandangdengan menghitung kamu.
Kegunaan yang pertama adalah tongkat gembala menuntun domba-domba masuk kandang supaya dihitung oleh Gembala Agung.
Masuk kandang penggembalaan = ruang suci= ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita emas: ketekunan dalam ibadah raya.
- Meja roti sajian: ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
- Medzbah dupa emas: ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
Seperti ayat mengatakan “sehelai rambutpun tidak jatuh”. Jadi sehelai rambut pun dihitung. Istilah “dihitung” artinya
- Tangan kemurahan Tuhan Gembala Agung sanggup memberikan jaminan kepastianuntuk memelihara dan melindungikita yang tidak berdaya (bagaikan sehelai rambut). Di tengah dunia yang sulit sampai zaman antikris berkuasa selama 3,5 tahun di bumi, bahkan sampai selama-lamanya kita dipelihara oleh Tuhan.
HANYA YANG MASUK KANDANG YANG DIHITUNG.
- Tangan kemurahan Gembala Agung sanggup memberikan jaminan kepastian supaya kita tidak terhilang.
Tidak terhilang artinyatidak jatuh dalam dosa, tidak disesatkan oleh ajaran palsu (suara asing), sehingga ada jaminan kepastian kita tetap selamat dalam tangan Gembala Agung.
Jika berada diluar kandang maka tidak ada yang tahu.
- Seandainya kita dalam kejatuhan, dalam lembah dosa, kegagalan maka tangan kemurahan Tuhan akan mengangkat kita. Sehingga kita tetap diselamatkan dan tidak terhilang.
Ruangan suci ada 4 lapis tudung. Sehingga jangankan ular mau masuk, angin pun tidak bisa masuk di ruangan suci = ada pemeliharaan dan perlindungan dari Tuhan.
- Yohanes 10 : 16
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun jugadan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Kita tidak boleh egois sebab masih ada domba lain dari kandang lain.
Kegunaan yang kedua adalah menuntun domba-domba untuk bersekutu dengan domba-domba dari kandang yang lain untuk masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Menjadi satu kawanan satu gembala yaitu Yesus Gembala Agung, satu tubuh dengan satu kepala.
Hasilnya bila kita masuk pembangunan tubuh Kristus adalah
- 1 Petrus 2 : 5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Kita menjadi batu hidup(batu indah) artinyatangan kemurahan Gembala Agung mampu untuk menata rapi kehidupan kita yang “amburadul”. Menjadikan yang tidak baik menjadi baik, memberikan masa depan yang indah, sampai menjadikan semua indah pada waktu-Nya.
Kalau kita dipakai oleh Tuhan, kita bukan disengsarakan. Tetapi kita sedang dirapikan, diperbaiki dan dijadikan indah.
- Menempatkan Yesus sebagai kepalamaka kita mengalami damai sejahtera, ketenangan, kelegaan. Sehingga semua menjadi enak dan ringan. Itu buktinya jika Yesus sebagai kepala.
Jika kita menjadi kepala maka kita akan kuatir.
- Wahyu 7 : 17
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Kegunaan yang ketiga adalah menuntun kita ke kandang pengembalaan terakhir itulah Yerusalem baru. Artinyatangan kemurahan Gembala Agung sanggup untuk memandikan, membaharui dan mengubahkan kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Dia.
Keubahan hidup dimulai dari kejujuran(Yerusalem itu kota terang). Kejujuran dalam mengaku dosa, mengaku kegagalan, sampai kejujuran dalam segala hal.
Kalau sudah terjadi mujizat rohani(keubahan hidup kejujuran), maka mujizat jasmanijuga terjadi yaitusemua jalan yang buntu dibuka oleh Tuhan = ada pembukaan jalansehingga masalah selesai, air mata dihapus dan kita bahagia.
Masalah diselesaikan, air mata dihapus dan kita semakin bahagia ini terus menerus terjadi, sampai satu waktu kita diubahkan seperti Dia dan kita mengalami kebahagiaan. Kita masuk penggembalaan yang terakhir dan bersama dengan Dia selamanya.
Tuhan memberkati.